The Abyssal Dungeon
“Pasukan Nightshade datang!” Teriakan salah satu warga desa Evergreen membangunkan semua warga desa, termasuk Ethan, Sarah, Maria, Alex, David, dan Hanzel.
Mereka segera sadar bahwa mereka harus bertarung melawan pasukan Nightshade untuk mempertahankan desa mereka. Para pahlawan itu mempersiapkan senjata-senjata mereka dan berlari menuju pertempuran.
Pasukan Nightshade yang berasal dari Abyssal Dungeon memang sudah lama ingin merebut kekuasaan desa mereka untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka dan menguasai dunia.
Saat tiba di tempat pertempuran, para pahlawan itu melihat pasukan Nightshade yang begitu besar dan kuat, serta beberapa monster bayangan dengan mata merah menyala. Mereka tidak tergoyahkan, meskipun ketakutan masih ada di hati mereka. Ethan memimpin pertempuran itu dan mengambil pedangnya dari sarungnya. "Kita tidak boleh menyerah!" serunya kepada teman-temannya. "Kita harus melindungi desa kita dan orang-orang yang kita cintai!"
Sarah mengambil busur dan panahnya, Maria mengambil pisau, Alex dan David mengambil tombak, dan Hanzel siap menggunakan ilmu bela dirinya. Pertempuran pun dimulai. Pasukan Nightshade menyerang dengan ganas dan memancing para pahlawan untuk bertarung habis-habisan.
Pertempuran itu sangat sengit. Para pahlawan itu berusaha mati-matian untuk mempertahankan desa mereka. Ethan menggunakan pedangnya dengan lincah dan menghantam setiap musuh yang mendekatinya. Sarah mengeluarkan panah-panah tajam yang mengenai sasaran dengan tepat. Maria melompat ke kiri dan kanan sambil memotong musuh dengan pisau. Alex dan David menggunakan tombak mereka untuk menjebak dan menyerang musuh dengan kuat. Hanzel menggunakan ilmu bela dirinya untuk mengalahkan musuh dengan satu serangan.
Sementara itu, pasukan Nightshade tidak tinggal diam. Mereka terus menyerang dengan kejam dan melukai beberapa pahlawan. Namun, para pahlawan itu tidak menyerah. Mereka terus bertarung dengan semangat yang tinggi.
Pertempuran itu berlangsung selama beberapa jam dan semakin sengit. Ethan dan teman-temannya melawan pasukan Nightshade dengan gigih, meskipun kekuatan mereka mulai terkuras. Namun, mereka tidak menyerah. Mereka melihat desa mereka yang indah dan orang-orang yang mereka cintai yang ada di dalamnya. Mereka bertekad untuk melindungi mereka dengan segala cara.
Tiba-tiba, pemimpin pasukan Nightshade muncul dari balik barisan pasukannya. Dia memiliki kekuatan yang lebih kuat dari pada pasukannya, ia berwujud seperti patung batu dengan sayap dan tubuh yang kuat. Ia siap untuk mengalahkan para pahlawan itu. "Kalian tidak bisa mengalahkanku!” serunya dengan bangga. "Sekarang, serahkan desa kalian kepadaku dan jadilah budakku!”
Ethan mengangkat pedangnya dan melangkah maju. "Kami tidak akan menyerah!" serunya dengan percaya diri. "Kami akan melindungi desa ini dan mengalahkanmu!"
Pemimpin Nightshade itu tertawa dengan sinis. "Kalian tidak akan bisa mengalahkanku. Aku lebih kuat dari kalian semua!"
Ethan dan pemimpin Nightshade saling berhadapan. Pertarungan itu sangat sengit. Kedua pihak saling beradu pedang dan memasukkan kekuatan mereka. Raja Nightshade tampaknya lebih kuat dari Ethan, tetapi Ethan tidak menyerah. Dia terus bertarung dengan tekad yang tinggi.
Sementara itu, Sarah terus mengeluarkan panah-panahnya dan mengalahkan musuh dengan tepat sasaran. Maria, Alex, dan David bekerja sama untuk mengalahkan pasukan Nightshade dengan tombak mereka. Hanzel terus menggunakan ilmu bela dirinya untuk mengalahkan musuh dengan satu serangan.
Pertempuran itu semakin panjang dan semakin sengit. Pasukan Nightshade terus datang dan tidak ada habisnya. Namun, para pahlawan itu terus melawan dengan tekad yang tinggi. Mereka tahu bahwa mereka tidak boleh menyerah sampai mereka memenangkan pertempuran ini.
Namun, saat David sedang menyerang pasukan Nightshade, dia tiba-tiba diserang dari belakang dan ditangkap oleh sejumlah prajurit Nightshade yang kuat. Para pahlawan yang tersisa melihat kejadian itu dengan terkejut dan kebingungan. Mereka tahu bahwa David sangat penting dalam pertempuran itu, dan sekarang dia sedang dalam bahaya.
"David!" seru Ethan dengan panik. "Kita harus menyelamatkannya!"
Maria dengan cepat merencanakan sebuah strategi. "Kita akan membantu David, tapi kita harus tetap fokus pada pertempuran ini. Jangan biarkan musuh mendapatkan keuntungan."
Para pahlawan itu melanjutkan pertempuran dengan gigih, sambil berusaha menyelamatkan David. Mereka mengalahkan musuh dengan lebih cepat dan lebih efektif, sambil berusaha mencari tahu keberadaan David.
Pertempuran semakin sengit setelah David ditangkap oleh pasukan Nightshade. Para pahlawan terus bertarung dengan gigih, namun mereka semakin terdesak oleh serangan musuh yang terus-menerus. Mereka sudah terluka parah, tetapi mereka tidak menyerah.
Namun, setelah beberapa saat, mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa menyelamatkan David. Pasukan Nightshade terlalu kuat dan terlalu banyak. Mereka berusaha mencari tahu keberadaan David, tetapi tidak berhasil menemukannya. Mereka hanya menemukan sejumlah prajurit Nightshade yang sangat kuat dan berbahaya.
Para pahlawan terus bertarung dengan gigih, namun mereka mulai lemah dan terdesak. Maria terluka di perutnya, sedangkan Hanzel terjatuh dan terluka parah di kepala. Alex juga terluka serius di lengan kanannya, sedangkan Sarah hampir kehabisan panah.
Ethan melihat situasi mereka dengan kepanikan. Dia tahu bahwa mereka tidak bisa bertahan terlalu lama lagi. "Kita harus kabur dari sini sekarang juga," serunya. "Kita tidak bisa bertahan terlalu lama lagi."
Para pahlawan itu mencoba kabur, tetapi pasukan Nightshade terus mengejar mereka. Mereka berlari melewati hutan dan sungai, tetapi pasukan Nightshade terus mengejar mereka.
Setelah berlari selama beberapa saat, mereka berhenti dan melihat keadaan sekitar mereka dengan khawatir. Mereka melihat pasukan Nightshade yang terus mengejar mereka, sambil membawa sejumlah prajurit mereka yang terluka.
Mereka melihat ke arah Ethan dengan kekhawatiran. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Sarah dengan cemas.
Ethan mengambil nafas dalam-dalam. "Kita harus berhenti dan berusaha bertahan sampai bantuan datang."
Para pahlawan itu mengambil posisi bertahan dan bersiap untuk melawan pasukan Nightshade yang terus mendekat. Mereka mengeluarkan senjata mereka dan siap untuk bertarung.
Pasukan Nightshade akhirnya tiba dan pertempuran kembali terjadi. Pertempuran itu sangat sengit dan intens, dan para pahlawan itu terus bertarung dengan gigih meskipun mereka semakin lelah dan terluka.
Namun, akhirnya mereka kalah. Pasukan Nightshade terlalu kuat dan terlalu banyak. Para pahlawan itu terjatuh satu per satu, sampai akhirnya mereka semua tergeletak di tanah.
Ethan melihat ke arah para pahlawan dengan mata berkaca-kaca. "Kalian adalah pahlawan sejati," katanya dengan lembut. "Kalian telah berjuang dengan gigih dan tidak pernah menyerah. Kalian akan selalu menjadi bagian dari desa kita."
Ketika mereka hampir kehilangan harapan, tiba-tiba muncul sosok misterius yang datang menolong mereka.
Sosok itu mengenakan jubah hitam dan penutup wajah yang menutupi identitasnya. Dia mengeluarkan sejenis batu bercahaya dan menempatkannya di dekat para pahlawan. Batu itu melepaskan cahaya yang terang dan mengisi udara dengan energi.
Para pahlawan merasa kekuatan yang aneh mengalir melalui tubuh mereka. Mereka merasa seperti sedang didorong oleh kekuatan yang tak terbayangkan, dan kemudian mereka merasakan sesuatu yang luar biasa, mereka menerima kekuatan dari roh naga.
Ethan merasa semburat api membara di dalam dirinya, sedangkan Sarah merasakan kekuatan cahaya yang memancarkan sinar terang di sekelilingnya. Alex merasa angin kencang yang menghembuskan rambutnya, sedangkan Maria merasakan dinginnya es yang mengalir di sekitarnya. Hanzel merasakan petir yang mengalir melalui tubuhnya, menimbulkan guntur di kejauhan.
Sosok misterius itu mengungkapkan dirinya dan berkata, "Kalian adalah pahlawan sejati. Kalian telah berjuang dengan gigih dan aku telah memilih kalian untuk menerima kekuatan roh naga."
Para pahlawan itu memandang sosok misterius itu dengan rasa kagum dan rasa syukur yang tak terlukiskan.
"Mereka adalah roh naga yang selalu ada di dunia ini, dan aku telah memilih kalian untuk menerima kekuatan mereka. Kalian akan menjadi pemilik dari keempat elemen yang terdiri dari api, angin, es, dan petir, serta cahaya yang mengikuti kalian dalam setiap langkah kalian. Dengan kekuatan roh naga ini, kalian dapat melawan musuh-musuh yang paling kuat dan mempertahankan desa kalian dari kejahatan."
Para pahlawan itu merasa kagum dan terpesona dengan kekuatan roh naga yang baru mereka dapatkan. Mereka merasa semangat baru yang membara di dalam diri mereka dan siap untuk bertarung kembali.
"Sekarang, kalian harus bangkit dan kembali berjuang. Kalian harus melindungi desa kalian dari kejahatan dan menjadi pahlawan sejati yang selalu siap membela yang lemah dan yang membutuhkan pertolongan," kata sosok misterius itu.
Para pahlawan itu bangkit dan merasa kekuatan roh naga yang baru mengalir melalui tubuh mereka. Mereka melihat ke arah pasukan Nightshade dan merasa siap untuk melawan lagi.
"Pertarungan belum berakhir," seru Ethan. "Kita harus melawan dan mempertahankan desa kita dengan segala yang kita miliki."
Para pahlawan itu merasa lebih kuat dan lebih percaya diri daripada sebelumnya. Mereka siap untuk menghadapi musuh mereka yang kuat dan tak kenal ampun.
"Mari kita berjuang, demi desa kita!" seru Sarah, memicu semangat para pahlawan yang lain.
Dalam sekejap, para pahlawan itu bergerak maju, menghunus senjata dan mengeluarkan kekuatan roh naga mereka. Ethan mengeluarkan semburat api yang melahap segala sesuatu di hadapannya, sedangkan Sarah memancarkan sinar cahaya yang membakar kegelapan. Alex menghembuskan angin yang kencang, sementara Maria menyerang dengan es yang menusuk. Hanzel memanfaatkan petir untuk menembus pasukan Nightshade dan memberikan jalan bagi para pahlawan yang lain.
Pertempuran itu menjadi sangat sengit. Para pahlawan itu terus berjuang, bergerak maju dan mundur, saling membantu dan saling melindungi. Kekuatan roh naga mereka membuat mereka tak terkalahkan dan tak terhentikan.
Namun, meskipun kekuatan roh naga mereka kuat, pasukan Nightshade juga tidaklah lemah. Mereka membalas serangan para pahlawan dengan sangat kuat, membuat para pahlawan itu terdesak dan terluka. Meskipun demikian, para pahlawan itu tetap tidak menyerah.
"Mari kita gabungkan kekuatan kita!" seru Ethan.
Para pahlawan itu menyatu dalam kekuatan roh naga mereka dan mengeluarkan serangan yang sangat kuat. Semua elemen tercampur dalam serangan itu, membentuk sebuah pusaran energi yang sangat besar. Pusaran itu menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya dan membawa pasukan Nightshade terbang jauh.
Pertempuran itu akhirnya berakhir, dan pasukan Nightshade mundur. Para pahlawan itu berhasil mempertahankan desa mereka dan memenangkan pertempuran. Mereka melihat ke arah sosok misterius yang memberikan kekuatan roh naga pada mereka, tetapi sosok itu sudah tidak ada lagi.
"Siapa dia?" tanya Alex.
"Tidak ada yang tahu," jawab Maria. "Tetapi yang pasti, dia adalah sosok yang sangat kuat dan misterius."
"Yang jelas, kita tidak bisa melupakan kekuatan roh naga yang dia berikan pada kita," kata Sarah.
Para pahlawan itu kembali ke desa mereka. Namun, pemandangan yang mereka lihat benar-benar menghancurkan hati mereka. Desa mereka hancur berantakan dan dipenuhi darah dan mayat warga desa.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Maria dengan suara terguncang.
"Kita tidak bisa berdiam diri dan menyerah," kata Ethan dengan tegas. "Kita harus membalaskan dendam dan menyelamatkan David, kita akan pergi ke Abyssal Dungeon!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Manusia Biasa
Keren kak alurnya, semangat nulis ya
2023-04-15
1
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah bener Fantastic Four nih
2023-04-14
0
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
lah kenapa jadi mirip Fantastic Four🤔
2023-04-14
0