Ethan dan timnya telah memasuki Abyssal Dungeon untuk mencari teman mereka David dan mengalahkan Nightshade. Mereka telah berjalan selama beberapa jam dan telah mencapai hutan yang gelap gulita. Dalam kegelapan, mereka tersesat dan tidak dapat menemukan jalan keluar.
"Kita harus mencari jalan keluar sebelum kita kehabisan waktu," kata Ethan.
Namun, sebelum mereka dapat melangkah lebih jauh, suara langkah kaki menghampiri mereka dari kegelapan. Sebuah kelompok perampok muncul dan mengepung mereka.
"Hahaha, kalian terjebak di sini seperti tikus dalam perangkap," kata pemimpin perampok itu sambil mengeluarkan pedangnya. "Kalian bisa memberikan harta karun kalian atau kalian bisa mati di sini."
Ethan tidak takut dan mengeluarkan pedangnya. "Kami tidak akan menyerah tanpa perlawanan," ujarnya dengan tegas.
Sarah, Alex, Maria, Hanzel, dan Gwyneth juga mengambil posisi tempur mereka. Mereka siap untuk bertarung melawan perampok.
Pertarungan dimulai. Ethan menyerang perampok pertama dengan serangan yang tepat dan menghindari serangan baliknya dengan mudah. Sarah mengincar perampok kedua dengan panahnya, mematikan perampok itu dengan tepat sasaran. Alex bergerak maju dengan tombaknya dan mengambil tiga perampok sekaligus dengan pukulan keras. Maria menggunakan kecepatan dan ketangkasan dengan pisau kecilnya, memotong dengan presisi yang menakutkan. Hanzel meluncur maju dengan ilmu bela dirinya dan mengalahkan perampok-perampok dengan satu gerakan. Gwyneth menggunakan dua pedangnya untuk melawan perampok-perampok yang lebih banyak.
Pertempuran sengit terjadi. Suara pedang, tombak, dan pisau bergema di seluruh ruangan. Perampok jatuh satu per satu, tetapi mereka tidak akan menyerah. Mereka terus menyerang dengan kejam, tetapi Ethan dan timnya terus bertahan.
"Kalian akan segera mati di sini!" teriak pemimpin perampok itu.
Tetapi Ethan dan timnya tidak takut. Mereka melawan dengan lebih gigih dan akhirnya berhasil mengalahkan seluruh kelompok perampok itu.
Pemimpin perampok itu menyerah dan berlutut di depan Ethan. "Kalian sungguh tangguh. Saya mengakui kehebatan kalian," katanya dengan rendah hati.
Ethan membantunya berdiri. "Kami tidak ingin membunuh siapa pun. Kami hanya mencari jalan keluar dari hutan ini," ujarnya.
"Kalian bisa mengambil jalan yang saya tunjukkan. Itu akan membawa kalian keluar dari sini," kata pemimpin perampok itu sambil menunjukkan jalan keluar.
Ethan dan timnya mengucapkan terima kasih dan melanjutkan perjalanan mereka. Mereka berjalan sepanjang jalan yang telah ditunjukkan oleh pemimpin perampok itu.
Tetapi tanpa diduga mereka telah di jebak oleh pemimpin perampok itu, di dalam hutan yang lebih gelap mereka diserang lagi oleh sekelompok perampok yang telah menunggu mereka di sana.
"Sial, mereka menjebak kita,” kata Ethan.
"Kita harus siap melawan mereka," kata Sarah sambil mengambil busur dan panahnya.
Mereka siap untuk bertarung dan melawan perampok itu. Pertarungan itu berlangsung cukup sengit, tetapi akhirnya Ethan dan timnya berhasil mengalahkan perampok itu. Mereka merasa lega dan senang bahwa mereka berhasil memenangkan pertarungan itu. Tiba-tiba, Ethan menyadari bahwa roh naga api miliknya hilang.
"Roh naga api milikku hilang!" kata Ethan dengan terkejut.
Mereka mulai mencari-cari dan mencoba melacak roh naga api itu, tetapi tidak berhasil menemukannya. Mereka akhirnya menyadari bahwa pemimpin perampok itu telah berhasil mencuri roh naga api milik Ethan dan kabur.
"Kita harus mengejar mereka dan mengambil kembali roh naga api itu," kata Ethan dengan tegas.
Mereka segera berangkat ke markas perampok itu, yang terletak di sebuah gua yang tersembunyi di dalam gunung. Mereka berjalan menuju markas itu dengan hati-hati, berusaha untuk tidak terdeteksi oleh perampok itu.
Ketika mereka sampai di markas itu, mereka bersembunyi di balik beberapa batu besar di dekat pintu masuk. Mereka mendengar suara dari dalam gua itu, dan ketika mereka mendekati pintu masuk, mereka mendengar percakapan di dalam.
"Kita berhasil mencuri roh naga api itu dari mereka," kata pemimpin perampok itu.
"Tetapi apakah kita harus mengambil risiko dan mencoba menjualnya? Apa yang akan terjadi jika mereka menemukan kita?" tanya salah satu anggota perampok itu.
"Tidak perlu khawatir, kita akan menjualnya dengan harga yang tinggi di pasar gelap. Dan sebelum mereka menemukan kita, kita sudah bisa menghilang dan pindah ke tempat lain," jawab pemimpin perampok itu.
Ethan dan timnya menyiapkan diri mereka untuk menyerang perampok itu. Mereka keluar dari tempat persembunyian mereka dan langsung menyerang perampok itu dengan tiba-tiba. Perampok itu terkejut dan kewalahan oleh serangan mendadak dari Ethan dan timnya. Mereka mempergunakan senjata mereka dan keahlian bertarung untuk menyerang perampok itu.
"Kalian tidak bisa kabur lagi! Kembalikan roh naga api itu!" teriak Ethan sambil mengayunkan pedangnya.
"Kalian telah melakukan kesalahan yang besar dengan mencuri milik kami. Kembalikan roh naga api itu sekarang juga!" seru Gwyneth dengan suara lantang.
Perampok itu terus berjuang dan mencoba untuk melawan Ethan dan timnya. Namun, kekuatan mereka terlalu besar dan perampok itu mulai mundur. Pemimpin perampok itu memutuskan untuk kabur, meninggalkan anggotanya sendiri untuk bertarung melawan Ethan dan timnya.
"Mereka terlalu kuat. Kita harus kabur sekarang juga!" kata pemimpin perampok itu.
"Bagaimana dengan mereka?" tanya salah satu anggota perampok itu.
"Mereka tidak akan bisa mengejar kita. Kita akan pergi melalui jalur yang berbeda dan menghindari mereka," jawab pemimpin perampok itu.
Perampok itu segera melarikan diri, meninggalkan anggota-anggotanya sendiri untuk bertarung melawan Ethan dan timnya. Namun, anggota-anggota perampok itu tidak tahan dengan kekuatan Ethan dan timnya dan akhirnya kalah dalam pertarungan itu.
Setelah berhasil mengalahkan perampok itu, Ethan dan timnya mencari-cari roh naga api yang dicuri oleh perampok itu. Mereka akhirnya menemukannya di dalam gudang barang curian yang berada di markas perampok itu. Ethan merasa sangat lega dan senang bisa mendapatkan kembali roh naga api miliknya.
"Akhirnya kita berhasil mendapatkannya kembali. Terima kasih sudah membantu, teman-teman," kata Ethan sambil tersenyum.
Setelah berhasil mendapatkan kembali roh naga api milik Ethan, mereka masih mencari tahu di mana Benteng Nightshade berada. Mereka bermaksud untuk menghentikan kegiatan jahat yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Akhirnya, mereka menemukan sebuah peta yang tergeletak di salah satu rak di gudang barang curian milik perampok itu.
"Hmm, ini sepertinya peta menuju Benteng Nightshade. Ini bisa sangat membantu kita," kata Sarah sambil memeriksa peta.
"Mari kita lihat apa yang ada di dalamnya," sahut Ethan.
Mereka semua berkumpul dan melihat peta dengan seksama. Peta tersebut menunjukkan jalur menuju Benteng Nightshade yang berada di bagian terdalam Abyssal Dungeon.
"Kita harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum pergi ke sana. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di sana," kata Maria.
"Mungkin sebaiknya kita beristirahat sejenak dan membuat rencana terlebih dahulu," saran Alex.
Mereka semua setuju dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu kamar di markas perampok itu. Setelah itu, mereka memeriksa ulang persiapan mereka dan membuat rencana untuk pergi menuju Benteng Nightshade. Tanpa mereka sadari ada sosok bayangan yang bersembunyi memperhatikan mereka sejak mereka masuk ke dalam Abyssal Dungeon.
…
Siapakah sosok bayangan itu? Dan apakah perjalanan para pahlawan akan mudah atau akan ada banyak hambatan di hadapan mereka? Kita tunggu di episode selanjutnya
Jangan lupa vote, komen dan supportnya teman-teman semua, karena itu sangat berharga untuk Author, terima kasih! ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
🔵pacarku 😜Peak_Fam😜
saran aku tor.. buat sesuatu misteri d setiap chapter(permasalh) biar sy sbg pembaca selalu penasaran dan menunggu apa yg terjadi d bab selanjutnya, semangat
2023-04-07
1