mereka berdua pun duduk sambil berhadapan,dan Yusuf pun mulai bercerita dari awal ia bisa tau siapa gadis itu hingga misinya disekolah,Aulia yang mencoba memahani ucapan Yusuf perlahan mengerti
"ok kalau gitu kamu boleh masuk,aku bakal dukung kamu,mudah mudahan emang dia jodohmu" ucap Aulia
"aamiin thanks dukungannya nggak sia sia kamu ku jadikan teman" ucap Yusuf
"dah sana masuk keburu tidur lagi ntar gadisnya,," goda Aulia berdiri lalu pergi untuk pulang karna jadwal kerjanya sudah habis
dengan perlahan Yusuf membuka pintu,,dada yusuf pun ber denyut lebih kencang,,
"assallammualaikum," sapa Yusuf kala ia masuk ke kamar tersebut,lalu ia menutup pintu dan berjalan mendekati Bhinneka yang sedang duduk diatas ranjang dengan wajah menatap pemandangan dimalam hari melalu jendela kamar tersebut
"waalaikumus salam,eh anda siapa?" tanya Bhinneka dengan wajah kebingungan menatap Yusuf
"kamu nggak ingat aku,," Yusuf balik bertanya
Bhinneka yang masih berfikir lalu mencoba lebih menatap Yusuf seketika ia teringat siapa pria yang ada di hadapannya itu
"eh bukannya bapak satpam baru disekolah ya?" Bhinneka memastikan
"iya nama ku Okta Yusuf Wijayanto,panggil aja Yusuf" jelas Yusuf detik itu pula ia ingin menghentikan kebohongannya dihadapan Bhinneka karena ia ingin segera lebih dekat dengan gadis yang sudah mengisi hatinnya
"oh iya trimakasih pak atas bantuannya,kalau tidak ada bapak mungkin saya masih di parkiran," ungkap Bhinneka sambil berusaha memnghilangkan kesenjangan diantara mereka
"iya nggak usah sungkan mungkin memang ini cara Allah mendekatkan kita" ucap Yusuf
"maksudnya" Bhinneka sedikit heran dengan perkataan Yusuf
dimalam itu Yusuf mengungkapkan siapa jati dirinya,misinya disekolah dan ia menjabarkan alasan ia mengatakan kalimatnya tadi
"Bhinneka jujur aku selama dua setengah tahun ini mencari tahu tentang dirimu,keberadaan mu bahkan riwayat hidupmu,,aku melakukan semua itu karna ku sudah menaruh hati padamu setelah aku melihat senyum diwajahmu untuk pertama kali" Yusuf mengungkapkan alasan alasannya
"memang aku salah telah memikirkan dirimu yang bisa saja menjadi celah setan untuk mengendalikan pikiranku tapi kamu harus tau kalau aku tak mau bermain main dengan perasaan ku ini"
sontak Bhinneka terheran dengan ucapan Yusuf itu,"kami belum saling mengenal pribadi masing masing namun kenapa lelaki ini sedikit menunjukan ketertarikannya kepadaku" gumam Bhinneka dalam hati
"jadi bolehkah aku mengenalmu lebih jauh agar aku segera bisa menjadikanmu pendamping hidupku" tanya Yusuf yang dari tadi duduk disamping ranjang berusaha bersikap ramah meski perasaan grogi mendekap jiwanya
sedangkan Bhinneka yang masih berusaha memahami setiap perkataan Yusuf mencoba untuk menggambil keputusan yang tak kan membuat malaikat Atid menjalankan tugasnya
"mungkin lebih baik kita berteman dulu saja,kalau memang Allah menakdirkan kita bersama pasti suatu saat hal itu akan terjadi,namun jujur untuk saat ini aku belum bisa membukakan pintu hatiku untuk mu kak" Bhinneka berusaha menjaga tutur katanya agar tak menyakiti hati Yusuf
"baiklah kalau itu keinginan mu ,aku akan mengikuti dan aku akan selalu berdoa meminta pada sang pencipta agar diberikan hasil yang terbaik atas keinginanku ini" jawab Yusuf mencoba membuktikan kepada Bhinneka bahwa ia tak main main dengan apa yang ia katakan tadi,
Yusuf yang melihat jam tangannya waktu menunjukan pukul 19:30 ia tersadar kalau tlah terlalu lama mengganggu jam istirahat Bhinneka
"baiklah kalau begitu aku pamit dulu,kalau ada apa apa kamu langsung panggil para perawat atau hubungi aku ke nomorku tadi" ucap Yusuf sambil berdiri bersiap untuk pulang
"iya kak makasih atas perhatian dan bantuan yang kakak berikan suatu saat aku akan membalasnya" ucap Bhinneka
"sudah nggak usah diungkit aku ihklas membantumu,baiklah aku pamit pulang dulu,assallamualaikum" tutur Yusuf lalu berbalik badan berjalan keluar kamar
"waalaikumus salam" jawab slam dari Bhinneka
______
setelah satu jam di perjalanan akhirnya Yusuf sampai ke rumahnya,dengan perlahan ia membuka pintu depan dan berjalan menuju ruang tengah dimana termlihat ayah bunda dan kedua kakanya sedang bersenda guara
"assallammualaikum" Yusuf menyapa keluarganya dan duduk mendekati kakaknya sedangkan ayah dan bundanya duduk dihadapannya
"waalaikumus salam,kamu dari mana sih dek bunda tadi kebingungan lho kamu pergi nggak bilang bilang" tanya bunda Rika yang langsung melihat putra nya tersebut
Yusuf yang duduk ditengah kedua kakaknya hanya terdiam menyusun kata kata yang akan ia ucapkan,ia ingin segera memberi tahu kedua orang tuanya tentang keinginan menjadikan Bhinneka pendamping hidupnya
" ayah bunda ada yang ingin aku ungkapkan,ini menyangkut alasan aku mau menyelidiki kasus disekolah kita" Yusuf perlahan bersuara
"maksud kamu" ayah Andi menanggapi ucapan putranya sambil meletakkan canvkir teh ke atas meja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Retno Marsudi
langsung to the point,,,
2020-10-31
0
Dheway
thor itu gimana koq dirumah indi ,yusuf phpin indi,knapa skrg mo minta bineka
2020-09-30
1
🎯Pak Guru📝📶
Assalamualaikum
like nyicil dulu hehhhe sambil baca²
2020-07-14
1