Ketika Bhinneka berjalan menyusuri kota mencari kos kosan yang sesuai dengan kemapuannya tiba tiba ada mobil yang berhenti dihapannya,Bhinneka pun berhenti
"ada apa ya kok mobilnya berhenti di depanku" gumam bhinneka terpaku melihat mobil warna putih dihadapannya,lalu pintu mobil bagian belakang terbuka keluarlah gadis yang tidak asing bagi Bhinneka
"bhinbhin akhirnya ketemu juga,,dari tadi aku nelfon kamu tapi nomormu gak bisa dibubungi" ucap gadis dengan tinggi 140 cm itu sambil berjalan mendekati Bhinneka yang tak lain adalah Indi teman sebangkunya
"eh Indi kaget aku tadi ku kira penjahat,,eh maaf handphone ternyata mati" kata Bhinneka sambil melihat handphonenya yang dari tadi dia simpan didalam tas
"ya udah nggak apaapa yang penting gue dah ketemu loe,,sekarang ayo ikut gue ada yang mau ketemu ama loe" ucap Indi sambil memarik tangan kiri Bhinneka
"eh eh kok main ditarik aja,,emang mau kemana trus ketemu siapa" tanya Bhinneka yang kaget atas tindakan Indi sahabatnya
"dah gak sah banyak tanya dulu ntar kalau dah ketemu baru tanya sepuah hati loe" jawab Indi ambil masuk kedalam mobil yang kemudian disusul oleh Bhinneka,,
Mobil putih itupun lalu berjalan menyusuri jalanan yang ramai menuju tempat dimana orang yang mencari Bhinneka menunggu,setelah sampai di tempat tujuan yang ternyata HALU CAFE Bhinneka dan Indi pun turun dari mobil lalu masuk kedalam kafe, ternyata orang tua Indi lah yang mau menemui Bhinneka
Setelah Bhinneka dan Indi duduk perbincangan pun dimulai,beberapa menit kemudian orang tua Indi menjelaskan niatan mereka untuk membantu Bhinneka dengan meminta Bhinneka menempati salah satu rumah milik mereka yang berada diperumahan tak jauh dari sma arindayu,Bhinneka pun terdiam dan berfikir sejenak lalu ia mengutarakan isi hatinya yang tak ingin merepotkan orang tua Indi,namun Indi dan kedua orang tuanya berusaha meyakinkan Bhinneka bahwa mereka tak merada direpotkan,akhirnya Bhinneka menerima tawaran tersebut
Ketika tawaran itu diterima,orang tua Indi pun ingin membantu perekonomian Bhinneka, namun ia menolak bantuan yang kedua karna ia tak ingin lebih merepotkan keluarga Indi,meski perdebatan kecil terjadi namun akhirnya kedua orang tua Indi pun mengalah menerima pilihan Bhinneka untuk berusaha sendiri mencari uang untuk perekonomiannya.
•flashback off
Bunyi nada dering handphone Bhinneka menyadarkannya dari bayangan masa lalu yang harus ia lewati,saat Bhinneka melihat handphone nya ternyata bunyi itu berasal dari notifikasi pesan dari salah satu pelanggannya mengatakan bahwa ia ingin memesan beberapa jajanan pasar buatan Bhinneka untuk acara arisan dirumahnya,dengan rasa syukur yang Bhinneka rasakan ia pun menyanggupi pesanan tersebut walaupun waktu istirahat dan belajarnya berkurang
Begitulah kehidupan Bhinneka ia selalu berusaha belajar sunguh sunguh untuk mempertahankan beasiswanya disekolah serta bisa membagi waktu dan tenaga untuk mencari uang dengan berjualan jajanan pasar yang sering ia titipkan di beberapa warung sekitar perumahan ataupun seperti menerima pesanan pesanan partai kecil
Meski kehidupan Bhinneka bisa dikatakan masuk dalam perekonomian yang lemah, namun ia selalu yakin bahwa Allah senantiasa akan menolong semua hambaNYA
Bahkan saat banyak cobaan yang ia rasakan,, ia selalu menguatkan hatinya bahwa Allah tidak akan pernah memberi ujian kepada hambaNYA melebihi kemampuan yang dimilki hambaNYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Retno Marsudi
Semangat ya bin
2020-10-31
0
Nanik Karima
kayak nya bagus niii Thor...
2020-08-08
1