sekolah lagi

Ayam berkokok tanda pagi hari menyapa,waktu menunjukan pukul 05:30 Bhinneka yang sudah bangun dari tadi jam 2 pun sudah bersiap untuk berangkat sekolah setelah merapikan peralatan dapur yang habis ia gunakan untuk membuat jajanan pasar,lalu ia bersiap ke sekolah dengan sepeda yang telah ia ambil dari bengkel sepeda karana kemarin rantainya putus,

Dengan perlahan Bhinneka mengendarai sepedanya,sebelum ke sekolah ia harus mengantarkan hasil karya masakanya ke warung warung kaki lima langganannya,setelah meletakkan dagangannya dan menerima uang hasil jualannya kemarin dengan semangat Bhinneka menuju sekolahnya

Digerbang sekolah Yusuf dan pak Danu sudah berdiri membantu laju kendaraan murid,guru dan karyawan

"pak Danu kok saya belum liat pak kepala sekolah dan wakilnya ya dari kemaren," tanya Yusuf

"oh biasa itu mah mereka berangkat kalau ada perlu aja,mungkin sekarang baru pada liburan" jawab pak Danu

Yusuf terkaget atas ucapan pak Danu kenapa selama ini dia dan keluarganya tidak tau atas ketidak bertanggung jawabnya pegawai mereka itu

"lho kok bisa emangnya pihak yayasan nggak ada yang tau kelakuan mereka" Yusuf mencoba mencari informasi

"mana ada yang berani nglaporin mereka kan punya jurus jitu,siapa saja yang berani mengadu bakal dipecat," keluh pak Danu

"emang bisa kan yang punya wewenang memecat yayasan pak" Yusuf terheran dengan penjabaran pak Danu

"ya bisa aja mereka berdua bakal bikin cara agar orang yang mengadu dipecat entah dengan fakta fakta bohong yang mereka buat " terang pak Danu

Akhirnya satu persatu bukti kecurangan kepala sekolah dan wakilnya bermunculan,semua ini akan memudahkan fugas Yusuf

_____

Tak berselang lama Bhinneka sudah hampir mendekati sekolah tiba tiba suara klakson mobil dari arah belakang menghentikan kayuhan sepedanya

"Bhinneka berhenti dulu,, boncengin gue ampai gerbang" ucap seorang gadis yang tak lain adalah Lintang

"eh Lintang ngagetin aja ya dah yuk cepetan keburu bell masuk" ucap Bhinneka

Akhirnya Lintang membonceng Bhinneka, saat mereka sampai di gerbang sekolah mereka pun turun dari sepeda,Bhinneka menuntun sepedanya disamping Lintang berjalan menuju parkiran khusus sepeda

Saat itulah Yusuf melihat senyum Bhinneka yang Bhinneka tujukan untuk menghormati pak Danu,dalam hati ingin sekali Yusuf mendekati Bhinneka lalu memeluk dan mengucapkan selamat datang padanya,namun keinginan itu segera ia tepis dari pikirannya,karna belum saatnya Yusuf melakukannya

_____

Bhinneka dan Lintang sudak berada didalam kelas mereka terkejut dengan wajah cemberut yang teman meraka ya iti Indi perlihatkan,setelah mereka mendekati Indi dan duduk didekatnya Lintang menegur Indi

"tumben loe dah dateng,ngapain tuh wajah jelek dipamerin" gurau Lintang

"apaan sih Lin,,jangan nambahin kegalauan hati gue deh nanti jadinya gue tambah bete nih" Indi dengan nada jengkelnya

"tuhkan baru ditanyain baik baik eh marah marah malahan"Lintang berkata seraya menggoda Indi

" udah deh Lin mungkin emang bener Indi baru bete jangan ditambahin" lerai Bhinneka

"emang cuma loe Bhin yang bisa ngertiin gue" rayu Indi

"emang ada apan sih coba cerita siapa tau kita bisa bantu" bujuk Bhinneka

Indi termenung sambil memikirkan apa tindakan yang harus ia ambil

"tapi janji habis gue cerita jangan da yang ngetawain" ancam Indi

"emang apaan sih ngancem ngancem segala,jangan jangan loe kepergok habis ngintipin tetanggamu yang hot itu mandi ya" goda Lintang

"tuhkan Lintang ngledekin terus,,lagian siapa yang ngintipin orang mandi,,jadi males deh cerita" gerutu Indi

"cup,,cup,,cup iya iya maaf deh cepetan cerita keburu banyak yang dateng ntar loe malu" Lintang menghentikan ledekan nya

"ya dah diem makanya," pinta Indi lalu ia memulai ceritanya dengan rasa takut

",,,sebenarnya ntar malem gue mau di temuin ama calon suami gue yang dah di jodohin ama gue dari kecil" ucap Indi dengan rasa sedikit jengkel

"o gitu aja malu ya nggak Bhin" ujar Lintang

"iya bener kata Lintang kan itu berita bagus jadi loe gak bakal penasaran lagi" Bhinneka menambahi

"masalahnya iya kalau tuh cowok ganteng pinter baik hati terlebih lagi seumuran ma gue tapi kalau dia jelek,tua dan jahat gimana" keluh Indi menjelaskan kenapa ia cemberut sedari tadi

" kan belum tahu makanya ntar ketemu dan nilai sendiri gimana tipe tuh cowok sebenarnya" ucap Bhinneka

langkah kaki mendekati mereka bertiga

"hayyo ketemu siapa ntar,, kok pakai nilai nilai segala"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***