Bab 5: Membenci

Bab 5: Membenci

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Katy dan Dora pun sama kaget tidak percaya Zia masih bisa bersikap santai setelah hinaan Louis. Jika mereka yang berada di posisi Zia pasti tidak akan terima, bahkan bukan hanya mereka saja tapi semua orang yang berada di posisi Zia. Karena tidak ada anak yang mau orang tuanya di hina.

Namun semua itu ternyata salah, itu tidak berlaku pada Zia. Wanita itu diam seolah tidak mendengar apapun hinaan Louis.

"Zia apa semua baik-baik saja?" khawatir Katy melihat sahabatnya bersikap tenang seperti tidak biasa kayak ada yang di pikir kan.

"Hmmm, aku baik-baik saja," ucap Zia tersenyum.

Sejak mengetahui hubungan kedua orang tua nya tidak harmonis, Zia menjadi wanita yang tidak memiliki pendirian tetap. Semua bisa berubah kapan saja saat dia suka.

Selama rapat di mulai, Zia seperti biasa akan serius.

"Jadi acara kampus akan di selenggarakan bulan depan, sekarang kita perlu menyebar luas kegiatan lomba yang di adakan kampus, lomba yang kita buat akan melibatkan pelajar anak SMA, semua itu di lakukan agar nama universitas lebih di kenal banyak orang di luar sana. Dan salah satu lomba untuk memeriahkan acara ulang tahun universitas akan kita buat sama dengan pelajar SMA dan mahasiswa/i. Tapi dengan tingkat yang berbeda pada cerdas cermat," jelas Zia panjang lebar.

Semua yang menyimak penjelasan Zia kagum dengan pemikiran nya itu. Kini mereka tau apa penyebab Zia di beri kepercayaan begitu besar dalam mengatur acara ulang tahun universitas.

Tapi tidak dengan Louis dia merasa biasa saja, karena semua orang juga pasti akan berpikir sama dengan Zia.

"Wah, Kakak sangat pintar saya yakin dengan adanya lomba semacam ini akan meriah," puji salah satu wanita adik semester.

"Benar, ide Kakak ini pasti akan meledak. Dengan adanya lomba futsal acak semua terkumpul menjadi satu untuk mendukung tim masing-masing," seru nya yang lain ikut memuji Zia.

"Sudah diam. Jangan ada yang bicara, sekarang saya akan bagi tugas pada kalian semua agar memiliki tanggungjawab, usahakan untuk tidak melakukan kesalahan yang dapat membuat teman lain kena imbas," tegas Louis menghentikan pujian mereka yang di anggap kampungan.

Tanpa memperdulikan Zia. Louis mengambil alih penjelasan yang belum selesai Zia jelaskan.

"Bersabar lah Zia. Satu tahun lagi semua berakhir, kau tidak akan bertemu dengan nya. Dia sama dengan Daddy nya angkuh," monolog Zia tidak suka pada Daddy Louis.

Pria itu pernah mencekik Mommy nya, meski dia sadar Mommy nya lah yang salah, tapi tidak seharusnya melakukan kekerasan seperti itu. Bagaimana kalau Mommy nya kenapa-napa.

Tiga jam rapat berlangsung Louis sudah membagi tugas masing-masing. Dan Zia bertugas mengecek semua persiapan apa sudah sesuai atau belum.

"Besok untuk panitia inti jam 10 sudah berkumpul di sini, jangan ada yang terlambat," tegas Louis mengingatkan mereka.

Di ruangan hanya tersisa anggota penting yang bergerak di organisasi BEM. Selain itu semua sudah pada keluar.

"Terutama kau, jika masih memiliki kesadaran penuh dan rasa malu, jangan mengulangi lagi. Hari ini dan kemarin-kemarin saya bisa memberi toleransi, tapi tidak dengan kedepannya," lanjut Louis dengan tatapan tajam membenci Zia. Sama hal dengan Zia pada Louis.

Dia tidak suka pada Louis dan Daddy nya, tapi pada Katy dan Mommy nya suka. Kedua wanita itu baik padanya.

"Saya tau itu, jika tidak ada pembicaraan lagi saya permisi," pamit Zia malas ribut. Dia ingin segera pergi menemui Axel.

Axel mengirim pesan padanya mengenai acara pertunangan mereka, mommy nya sudah membicarakan pada keluarga Axel hingga acara pertunangan mereka di adakan begitu cepat dua minggu dari sekarang.

"Mau kemana buru-buru? apa Axel di depan?" tanya Katy yang di jawab dengan senyuman.

"Hmmm, aku duluan," Zia beranjak pergi.

"Semoga dia pria yang tepat untuk mu Zia," batin Katy perasaannya tidak karuan setiap melihat Zia bersama Axel.

Dora melihat Katy memandang kepergian Zia menyadarkan nya.

"Ada apa? apa kau masih mencemaskan Zia?" tanya Dora tau, Katy sudah menceritakan kecemasan nya.

Semua itu bukan tanpa alasan, karena Katy pernah melihat Axel berciuman dengan wanita lain, tapi Zia tidak percaya saat Katy memberitahu. Dan lebih mempercayai Axel.

"Hmmm, aku takut Zia akan sakit hati jika mengetahui seperti apa Axel sebenarnya. Tapi selagi hubungan mereka tidak bergerak aku akan mengawasinya," terang Katy tidak tega melihat Zia tersakiti

"Aku juga memikirkan itu, tapi kita bisa apa? Zia sangat mempercayai Axel, tidak mungkin bukan kita terus mendesaknya untuk mempercayai kita, itu sama saja membuat persahabatan kita rusak," jelas Dora.

"Itulah yang membuat ku dilema, kita hanya bisa berdoa semua cepat terungkap meski akhir nanti sakit yang di rasakan Zia sangat dalam," ujar Katy sedih tidak bisa berbuat apa-apa membantu Zia.

"Tentu, Axel cinta pertama Zia dan cinta pertama itu sangat susah di lupakan, sakitnya akan begitu terasa hingga berbekas."

"Kita berdoa saja Zia tidak membuang tenaganya untuk pria seperti dia. Aku rasanya ingin membuat nya tiada, tapi tidak bisa karena aku masih memikirkan Zia."

----------------

"Apa hari kamu begitu lelah?" tanya Axel, kini kedua berada di dalam mobil.

"Tidak, aku hanya memiliki satu mata kuliah tadi, jadi tidak lelah. Bagaimana dengan mu? apa lelah?" jawab dan tanya balik Zia.

"Sedikit sayang, apa kamu mau menemani ku istirahat sebentar sebelum kita makan?"

"Iya, aku akan menemani mu," sahut Zia tersenyum, satu tangan Axel mengelus paha Zia.

"Axel, apa yang kamu lakukan?" cemas Zia Axel semakin nakal memainkan tangan ke atas balik rok nya.

"Kenapa? kita akan bertunangan dan akan menikah, jadi tidak masalah aku hanya menyentuh milik yang ada padamu," jawab Axel enteng. Zia mendengar itu bingung harus berkata apa.

Tubuh nya menegang, Axel seperti orang ahli mengetahui titik lemah wanita.

"Axel," panggil Zia menggeleng kepala.

"Apa kau masih ingin menolak ku kali ini Zia? aku calon suami mu sekarang, tahun depan akan berubah jadi suami. Jadi percaya lah aku tidak akan meninggalkan mu," Axel menyakinkan Zia.

Tiga tahun bersama Zia, dia belum menyentuh Zia selain bagian wajah nya. Tubuh Zia yang indah membuat Axel ingin mencicipi.

"Tapi ak-"

Hmmpt....

Axel menghentikan mobil di tepi jalan. Dan membungkam bibir Zia. Tangannya menekan tekuk leher dan satunya lagi mengelus area sen*****.

Zia tidak tau harus melakukan apa, setiap memikirkan masalah orang tuanya yang menikah tanpa cinta, dan kehadiran nya karena sebuah kesalahan membuat nya pusing.

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

Puji Lestari

Puji Lestari

walaaahhh Zia jangan sampai tergoda dgn rayuannya Exel yaa, sepertinya si Exel emang seorang player yg suka berganti2 wanita di belakang Zia dg alesan tugas bisnis kluar negeri tpi tetap juga suka jajan..
heemmm semoga ziaa cepat tau kebenaranya smua kbusukan Exel ntu

2023-04-06

0

tata 💕

tata 💕

Zia, jgn terlalu percaya pd orang Krn cinta, bila orang tersebut hanya menganggap sebagai selingan saja kau akan kecewa

2023-04-05

0

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

Yah Katy kalian cari bukti fisiknya biar Zia percaya kalau Alex itu bukan pria baik².
kayaknya Alex nyari kesempatan dengan alasan bertunangan. Jangan mau Zia

2023-04-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!