Benci Jadi Cinta

Benci Jadi Cinta

Bab 1: Zia!

Bab 1: Zia!

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

"Zia! bangun sayang, ini sudah pagi kamu ada kuliah pagi sekarang. Jangan membuat Daddy mu marah karena ulah mu yang tidak pernah berubah hingga sekarang," ucap seorang wanita dia adalah Lila, Mommy Zia.

Tok... tok... tok...

"Zia!" Mommy Lila kembali mengetuk pintu untuk kesekian kali, hasilnya tetap sama tidak ada sahutan dari dalam.

"Astaga anak ini tidak juga menyahuti ku, apa dia masih tidur?" pikir nya tidak mendengar balasan dari orang di dalam.

Tok... tok... tok....

"Zia!"

"Zia!"

"Bangun, Nak."

Ketukkan pintu semakin kuat. Hingga suara dari dalam terdengar.

"Ah, Mommy sangat berisik! tidur ku jadi terganggu sekarang, aku masih mengantuk," kesal Zia terbangun.

"Hei! kau mengatai Mommy mu berisik? dasar anak kurang ajar, cepat bangun atau ku pukuli kepala mu dengan sapu," ancam Mommy Lila geram dengan tingkah putri satu-satunya yang tidak pernah menurut.

Setiap hari Zia selalu bangun terlambat, itu karena tidur larut malam menghabiskan waktu dengan menonton drakor dan dracin.

Sehari tidak nonton hidup terasa ada yang kurang. Zia menguasai tiga bahasa yaitu bahasa inggris, bahasa korea, dan bahasa china.

Zia mengikuti banyak kelas sejak duduk di bangku SMP. Dan Daddy nya Kendra mendukung apapun yang di lakukan tidak seperti Mommy nya Lila sangat cerewet banyak protes dengan apa yang di perbuat.

"Tidak! Mommy salah mendengar nya, aku tidak mengatai berisik tapi banyak terimakasih sudah membangun ku. Mommy bisa kembali, aku sudah bangun sekarang akan bersiap ke kampus," ucap Zia dengan meninggikan suara agar di dengar Mommy nya di luar.

"Ya, kau sangat pandai bersilat lidah. Cepat lah bersiap, Mommy sudah menyiapkan makanan di bawah," ujar Mommy Lila.

"Iya, pergilah aku akan turun 30 menit lagi."

"No! 15 menit, tidak lebih," tegas Mommy Lila menolak itu.

"Bagaimana bisa 15 menit Mom? 30 menit saja itu sudah ku usahakan untuk cepat," protes Zia tidak terima.

15 menit apa yang bisa di lakukan? mandi? rasanya itu tidak akan sempat, bisanya paling hanya membasuh wajah dan menyemprotkan banyak parfum ke pakaian. Tapi hal itu tidak mungkin Zia lakukan, dia tidak terbiasa pergi dengan tidak mandi.

Sepenting apapun urusan yang ingin di lakukan, dia akan mandi terlebih dahulu tanpa memperdulikan hal apa yang terjadi.

"Terserah, itu urusan mu. Mommy tunggu di meja makan 15 menit lagi," tidak peduli Mama Lila dengan alasan Zia.

"Mommy kejam amat sih sama anak sendiri, senang gitu kalau lihat anaknya jelek," oceh Zia kesal.

"Bodoh! cepat bangun dan mandi jangan banyak bicara atau Mommy hentikan kartu kredit mu," ancam Nya, Zia banyak protes sejak tadi, kalau terus di biarkan tidak akan berhenti bicara nya.

"Mommy makin tega deh, sudah gak peduli sama penampilan anak sendiri, sekarang malah jadi sadis menelantarkan anak."

"Ya, kalau itu bisa merubah sifat buruk mu Mommy akan menjadi lebih sadis. Sekarang bersiaplah Mommy turun dulu."

"Aku sebenarnya anak kandung nya atau tidak sih? kenapa sangat tega padaku?" pikir Zia, dia mulai beranjak bangun ke kamar mandi.

"Kenapa?" tanya Daddy Ken melihat raut wajah sang istri berbeda dari awal sebelum pergi memanggil Zia

Sebenarnya tanpa di tanya dia sudah tau apa yang terjadi, karena Zia putri nya suka membuat istri nya kesal di pagi hari.

"Tidak perlu berlagak tidak tau Ken, semua ini karena kau terlalu memanjakan nya, lihat sekarang putri kita itu tidak pernah bisa bangun pagi," omel Lila menyalahkan suaminya yang tidak pernah menolak apapun keinginan Zia.

"Apa salahnya? dia anak satu-satunya yang kita punya, dia putri kesayangan ku, tentu di manjakan kalau tidak siapa lagi yang ku manjakan?" sahut Ken tidak merasa bersalah, karena apa yang di lakukan untuk menyenangi zia putri nya.

"Tidak seperti itu juga Ken. Aku tau kau begitu menyayangi Zia sama dengan ku menyayangi nya. Zia harta yang paling berharga yang kita miliki di dunia. Tapi caranya tidak seperti ini, karena ini hanya akan membuat nya suka seenaknya," jelas Lila mengkhawatirkan putri nya melakukan sesuatu di luar batas.

"Kau terlalu berlebihan Lila. Zia tidak akan seperti itu, buang jauh pemikiran mu aku sangat tau Zia, jadi berhenti mempermasalahkan apapun yang ku lakukan untuk nya," ucap Ken, kecemasan Lila menurut nya berlebihan.

"Ini nih, yang tidak aku suka dari mu Ken. Kau tidak pernah sependapat dengan ku dari dulu. Mungkin kalau bukan karena efek minuman beralkohol itu kau tidak akan menyentuh ku, bahkan Zia juga ada di dunia," geram Lila tidak terima, dia kembali mengungkit masa lalu mereka.

"Stop membahas masa lalu Lila. Aku tidak mau ribut dengan mu saat ini apalagi ada Zia di sini. Terserah kau masih mau berasumsi apa mengenai ku dengan Rini, tapi satu hal yang perlu ku tegas kan padamu. Aku dan Rini tidak ada hubungan apapun, kita murni bersahabat meski dulu aku mencintai nya, sekarang sudah tidak karena aku menghargai mu sebagai istri dan juga Ibu dari putri ku," tegas Ken pusing, sejak menikah hingga memiliki Zia, Lila tidak juga berubah masih suka berasumsi sembarangan mengenai nya. Bahkan menyalahkan Rini dari apa yang terjadi pada hubungan mereka.

"Ya, stop dan stop terus yang kau katakan sejak dulu. Dan aku pun sama tidak akan pernah memaafkan dia," ucap Lila tak kalah tegas.

"Terserah, aku tidak peduli. Tapi jangan kau libatkan dendam mu yang tidak jelas itu pada persahabatan Zia dan Katy, karena aku tidak akan membiarkan itu," Ken memperingati Lila agar berhenti ikut campur, Zia sudah berulangkali mengadu padanya.

----------------

"Astaga nih anak pasti telat lagi seperti biasa, gak habis pikir deh suka banget menyulitkan diri hanya demi drakor dan dracin tidak jelas itu," ucap Katy menggeleng kepala bingung dengan satu sahabat nya itu tidak pernah berubah setiap ada kelas pagi selalu telat.

"Itulah kelakuan sahabat kita, mending coba telfon lagi siapapun sekarang di angkat," saran Dora pada Katy, kelas mereka akan di mulai lima lagi.

"Iya aku akan mencoba menghubungi nya lagi, awas kalau gak di angkat kali ini, tuh anak ku jadikan rempeyek," kesal Katy, di antara kedua sahabatnya hanya dia seorang yang jago bela diri. Tapi yang cerewet mereka bertiga sama.

"Stop ngedumel, sekarang cepat hubungi Zia atau dia akan kembali di hukum, bagaimana juga jam 10 kita ada rapat dengan organisasi BEM, dan kembaran mu itu Louis pasti akan marah seperti biasa yang dilakukannya," Dora mengingatkan Katy bagaimana sikap Louis yang dingin pada Zia.

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

Rini Utya

Rini Utya

weeh ada namaku disini

2023-09-30

0

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

masalah percintaan orang tua toh. wkwkwk
mamanya bawa² masa lalu 😀🏃🏃

2023-04-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!