Bab 2: Mengetahui semua
🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻
🌹✨💞✨🌹
"Aku tau itu, louis tidak menyukai Zia, bahkan tidak menyukai persahabatan ku dengannya, karena masalah Mommy kita yang tidak baik. Kepalaku rasanya mau meledak memikirkan semua ini," Katy tidak melupakan itu, Mommy Zia sudah beberapa kali melabrak nya untuk tidak berteman dengan Zia. Bahkan bukan hanya itu masih ada yang lain.
Mommy Zia mengatakan hal yang tidak-tidak mengenai Mommy nya dan saat itu bertepatan dengan Louis menghampiri nya, hingga terjadilah keributan besar.
Louis tidak suka ada orang yang mengatakan sesuatu yang buruk mengenai keluarga nya, karena dia tidak akan bisa terima.
Meski orang itu orang tua dia tidak segan menyakiti, prinsip Daddy nya Felix sebagai ketua Mafia sudah melekat pada dirinya.
"Nah itu yang yang ku khawatirkan, perkataan Louis begitu tajam setajam silet pada Zia. Untung saja Zia wanita yang malas tau tentang apapun yang di katakan Louis, jika tidak, semua akan ribet," sahut Dora, meski Louis memiliki wajah yang tampan itu tidak membuat nya terpesona seperti wanita lain yang memuja nya setiap melihat nya.
"Ya, karena sifat Zia yang ini membuat ku tetap mempertahankan pertemanan kita meski banyak rintangan yang ingin kita berjauhan," ungkap Katy.
Dia sudah tau apa penyebab Mommy zia tidak menyukai nya dan keluarga nya, semua itu karena kedekatan uncle Ken dan mommy nya dulu sebelum mereka bertemu kembali dengan daddy nya Felix.
Katy dan Zia memiliki jarak usia yang cukup jauh sekitar 7 tahun. Karena suatu insiden pada 10 tahun yang lalu, Katy dan Louis koma selama 5 tahun.
"Hmmm, dan juga karena kau sudah menganggap Zia sebagai adikmu," sahut Dora, meski usia mereka berbeda. Katy tidak mengizinkan memanggil nya kakak, baginya panggilan itu sangat aneh untuk di telinga nya.
"Tentu, dan Mommy ku juga menyayangi Zia. Meski Mommy Zia begitu tidak menyukai keluarga kami, tapi itu tidak mengubah rasa sayang ku dan Mommy pada Zia."
----------------
"Kau pikir aku takut? tidak, sampai kapanpun aku tidak menyetujui putri ku berteman dengan anak dari wanita itu," tegas Lila tidak takut malah menantang balik.
"Inilah hal yang membuat ku tak pernah menyukai mu. Kau wanita egois hanya memikirkan diri sendiri, asumsi mu selalu di utama tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Aku muak seperti ini, kalau saja bukan karena Zia aku sudah pergi," ungkap Ken tidak tahan dengan sifat Lila seperti ini.
"Kau pikir hanya kau? aku pun sama muak dengan mu Ken, 20 tahun kita menikah kau tidak juga bisa mencintai ku. Sebenarnya apa kurangnya aku hingga kau tidak bisa mencintai ku? apa sampai saat ini cinta mu masih untuk wanita itu AZIS ZIAZ KENDRA!?" marah Lila meninggikan suara menekan pada akhir katanya.
"CUKUP LILA! kau sangat kekanakan, aku tidak menyukai mu bukan karena Rini, tapi itu karena dirimu sendiri. Seharusnya kau sadar sifat mu yang seperti ini mana ada pria yang menyukai mu, jika ada, tidak akan lama mereka pasti pergi. Sifat mu begitu jelek, kalau saja bukan bujukan nyokap untuk menikah dengan mu, aku tidak akan mau," balas Ken marah balik. Lila semakin kesini membuat nya tidak tahan.
Tanpa kedua sadari seorang wanita menyaksikan pertengkaran itu, dia adalah Zia. Saat mendengar suara tinggi Mommy, Zia baru keluar dari kamar, namun langkah nya terhenti.
Zia baru pertama melihat langsung pertengkaran kedua orang tuanya. Dia tidak menyangka hal seperti ini sudah sering terjadi saat dia tidak berada di mansion, karena dari kata-kata yang di dengar itu sudah begitu jelas.
Pikiran nya tak bisa bekerja dengan benar sekarang. Semua terjadi begitu cepat hingga dia bingung harus bersikap bagaimana.
"Kau yang harusnya cukup Ken! kau bicara seperti itu seakan semua kesalahan ku, kau bahkan mengatakan ku untuk sadar diri, lalu bagaimana dengan mu? apa kau tidak berusaha introspeksi diri? aku seperti sekarang karena kau tidak pernah memberikan cinta yang sudah seharusnya aku dapat kan karena aku ini istri mu, juga Ibu dari anak mu. Tapi lihat? apa yang kau lakukan? tidak ada. Kau bahkan tidak peduli itu. Lalu di mana letak kesalahan ku?" tanya Lila amarahnya tidak bisa dikendalikan lagi.
Deg!
Ken terdiam, sedikit ungkapan Lila ada benar nya. Tapi semua itu juga karena Lila, jika saja Lila tidak seperti ini dia bisa mencintai nya.
"Kenapa diam? apa kau baru sadar sekarang semua ini karena mu? apa kau ingin minta maaf? silakan minta maaf aku akan mencoba memaafkan mu demi Zia, karena aku tidak mau putri ku sedih dengan masalah kita ini," lanjut nya lagi dengan percaya diri.
"Tidak, aku merasa tidak melakukan kesalahan apapun, semua yang terjadi karena mu sendiri, kau tidak pernah berprasangka baik pada orang, otak mu isi nya hanya yang jahat semua."
"Jahat? kau yang jahat!"
"Apa yang jahat Mom?" tanya Zia menuruni anak tangga seolah tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Tidak ada, itu masalah orang tua tidak perlu tau. Cepat duduk habiskan sarapan mu lalu berangkat ke kampus," jawab Mommy Lila sejenak melupakan pertengkaran mereka seperti biasa agar terlihat baik-baik saja di depan Zia.
Namun siapa sangka tanpa mereka sadari, Zia sudah tau dan menyaksikan dengan jelas.
Perasaannya saat ini bercampur aduk, dia tidak tau harus mendukung siapa dan menyalahkan siapa.
"Iya, Mommy bawel. Aku akan menghabiskan makan dengan cepat. Oh iya... aku juga mau kasih tau hari ini akan pulang malam karena ada rapat organisasi kampus mengenai acara pesta ulang tahun universitas," ucap Zia memberitahu orang tuanya.
"Tidak! sudah berapa kali Mommy bilang padamu Zia keluar dari organisasi kampus. Mommy tidak suka kamu dekat dengan dengan kedua anak wanita itu," tidak izin Mommy Lila tidak pernah menyetujui.
"Daddy izinkan. Lakukan tugas mu, tidak perlu memikirkan larangan Mommy mu," seru Daddy Ken mengizinkan tidak peduli dengan Lila yang tidak suka.
"Terimakasih Daddy memang yang terbaik. Oh iya pulang nanti tidak perlu di jemput, Axel akan menjemput ku, kita akan makanan bersama baru mengantar ku pulang," terang Zia.
"Axel sudah tiba dari perjalanan bisnisnya? kapan? kenapa tidak di ajak main kesini? Mommy sudah lama tidak bertemu dengan nya," ucap Mommy Lila mendadak semangat mendengar nama Axel.
Berbeda dengan Ken yang berbanding terbalik dengan Lila. Pria itu tidak semangat.
"Untuk apa mengajak nya kemari? tidak perlu," seru Daddy Ken tidak suka.
"Daddy kenapa sih, selalu saja tidak suka pada Axel?" tanya Zia penasaran, bingung Daddy nya sudah tiga tahun ini tetap sama tidak berubah tidak menyukai Axel.
...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......
...✨____________ 🌼🌼_______________✨...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
wkwkwk Zia terombang ambing nih di antara orang tua nya 😀
2023-04-05
2