Perasaan Lama (Simpanan Season 2)

Perasaan Lama (Simpanan Season 2)

Emosi Yang Meledak

Hai teman-teman, Karya berjudul "Simpanan Season 2" sudah mulai update ya.

Bagi yang ingin mampir silakan mampir dulu ke karya berjudul" SIMPANAN" ya.. di sana menceritakan pertemuan dua tokoh utama. terima kasih🙏🙏🙏

Setengah tahun kemudian setelah kepergian Rebecca Famosa.

Mansion Caprio.

Seorang pria tampan yang berusia tiga puluhan sedang emosi pada semua anak buahnya yang gagal menjalankan tugasnya. selama ini pria itu selalu mencari keberadaan seorang gadis yang adalah simpanannya yang pergi meninggalkan dirinya setengah tahun yang lalu.

"Tidak berguna! aku telah menghabiskan jutaan dollar hanya untuk mencari seorang gadis, tapi kalian masih tetap tidak bisa mendapatkan dia," bentak pria itu yang adalah Daniel Caprio sambil melempar cangkirnya ke lantai hingga pecah berkeping-keping.

Prang...

"Tuan, mereka sudah mencari hingga ke pulau-pulau, tapi masih tidak ada kabar nona Famosa," kata anggotanya.

"Delvin, aku tidak ingin mendengar perkataan tidak ada, kalian menerima uangku untuk mencarinya sampai dapat. tapi apa hasilnya? hingga saat ini masih juga belum juga ditemukan," bentak Daniel.

"Maafkan kami, Tuan. mohon beri kami kesempatan lagi!" ucap mereka dengan serentak.

"Bagaimana dengan kapal penangkap ikan itu? apakah sudah ada kabar mereka? tidak mungkin selama ini mereka tidak muncul," tanya Daniel dengan penuh emosi.

"Tuan, kapal itu sudah kami temukan, tapi...sayang sekali nona Famosa tidak ada di pulau itu," jawab Roey yang adalah asistennya.

"Tidak ada di pulau itu? bukankah kapal itu yang membawanya ke sana? kenapa bisa tidak ada?"

"Kami mencari ke pulau itu, dan kata penduduk sana, nona Famosa hanya tinggal selama beberapa hari kemudian pergi dan tidak ada yang tahu ke mana," jawab Roey.

"Apakah maksudmu dia sengaja melakukan itu? agar aku tidak bisa menemukan dia?" tanya Daniel.

"Mungkin, Tuan," jawab Roey.

"Bagus sekali Rebecca Famosa, kau ingin menjauh dariku dan jangan bermimpi sama sekali kau bisa lolos," ketus Daniel.

"Cari lagi sampai dapat! aku tidak percaya dia bisa keluar negeri, dia tidak membawa uang sama sekali. dan aku yakin dia masih ada di dalam kota ini!" perintah Daniel.

"Baik, Tuan!" jawab Roey dan lainnya dengan serentak.

Tidak lama kemudian mereka meninggalkan kediaman Daniel.

Daniel masih tidak bisa merelakan kepergian gadis itu, selama ini ia tidak pernah berhenti mencari keberadaan Rebecca Famosa.

"Kau ingin ke mana sebenarnya? untuk apa kau melakukan ini? seharusnya aku yang marah padamu karena masalah orang tua kita. tapi malah kau yang pergi begitu saja," gumam Daniel.

Seorang pelayan wanita yang sudah lama bekerja. ia mengetuk pintu ruangan itu dengan perlahan.

Tok...tok...

"Ada apa?" tanya Daniel tanpa menoleh ke pelayan itu.

"Tuan, makan siang sudah siap!" jawab pelayan itu.

"Meliza, apakah dia tidak pernah memberitahumu tempat apa yang paling dia sukai?" tanya Daniel yang memandang ke arah Meliza.

"Tidak pernah, Tuan!" jawab Meliza.

Daniel hanya bisa menarik nafas panjang dengan raut wajah tidak gembira dan kemudian melangkah keluar dari ruangan itu.

"Tuan, apakah tidak makan dulu?"

"Tidak!" jawab Daniel yang langsung menuju ke pintu utama.

"Bibi, apakah tuan tidak makan lagi?" tanya seorang gadis yang adalah pekerja baru.

"Iya, tuan sering saja tidak ada selera, dan aku yakin malam ini dia pasti pulang dalam keadaan mabuk," jawab Meliza.

"Kelihatannya tuan sangat mencintai gadis itu."

"Holdi, jangan sebut tentang gadis itu, dan ingat...jangan pernah masuk ke kamar tuan. serta pakaian milik nona Rebecca juga jangan kau sentuh!"

"Kenapa? apakah hingga saat ini tuan masih menyimpan barangnya?"

"Iya, nona Rebecca sangat penting bagi tuan, hanya saja...selama ini tuan hanya menganggapnya sebagai simpanan. oleh karena itu mereka tidak menikah. apa lagi di saat itu tuan masih berstatus suami orang," jawab Meliza.

"Kalau hanya simpanan berarti hanya sekadar main-main, mana mungkin tuan menikahi dia," kata Holdi.

"Walau hanya simpanan, tapi bagi tuan nona Rebecca sangat spesial, dan bahkan memberikan pakaian mewah, tas mewah dan perhiasan. tapi, karena nona Rebecca adalah gadis yang polos oleh sebab itu dia tidak pernah mengunakan apa yang diberikan oleh tuan," ujar Meliza.

"Tapi kenapa dia harus pergi? bukankah sangat mewah menjadi simpanan orang kaya," ucap Holdi.

"Sudah! kita jangan bahas ini lagi, mari kita lanjutkan tugas kita!" ajak Meliza yang kemudian menuju ke dapur.

"Iya," jawab Holdi.

"Tidak semua wanita yang menikahi pria kaya bisa hidup bahagia dan mewah, terkadang menjadi simpanan malah lebih disayang," gumam Holdi.

"Pulang dalam keadaan mabuk? apakah malam ini tuan akan mabuk-mabukan lagi," gumam Holdi dengan senyum.

Di sisi lain seorang wanita di setubuhi oleh seorang pria bertubuh besar dan tegap. wanita itu berteriak kesakitan sehingga mengeluarkan air mata.

Ruangan itu adalah ruang karaoke, terdapat banyak botol minuman yang sudah kosong berserakan di atas meja.

"Hentikan!" tangisan wanita itu yang kesakitan.

"Aargh...," jeritan wanita itu yang tidak berdaya.

"Kau yang memancingku dan sekarang kau malah menyesal, nikmati saja hubungan ini. aku yakin kau tidak akan bisa melupakan malam ini," kata pria itu yang sedang melakukan gesekan dengan kasar dan cepat.

Tidak lama kemudian pria itu mencapai puncak kenikmatan. setelah puas ia mengeluarkan pusakanya dan mengenakan celananya kembali. sementara wanita itu hanya bisa pasrah dan berbaring tidak berdaya.

Perasaan hancur dirasakan oleh dirinya karena diperk*sa oleh pria yang tidak dia kenal.

"Luar biasa, punyamu sangat sempit, aku berikan kartu namaku, kalau kamu masih berminat denganku...hubungi saja aku kapanpun. aku akan siap melayanimu," kata pria itu yang melempar uang ke wajah wanita itu yang terkulai lemas.

Pria itu telah melakukan selama dua jam sehingga membuat wanita itu lemas dan kesakitan yang luar biasa.

Setelah pria itu keluar dari sana, datanglah seorang pria yang menghampirinya.

"Bagaimana Lucia Famosa, apakah sangat menyenangkan?" tanya pria itu dengan senyum.

Wanita itu membuka matanya dan melihat orang yang berdiri di sana adalah pria yang dia kenal.

"Daniel Caprio, apa yang kau lakukan?" tanya Lucia yang bangkit dan mengambil pakaiannya menutup tubuhnya yang tanpa sehelai benang.

"Kau tidak perlu menutupinya, karena aku tidak berminat dengan tubuhmu," ujar Daniel.

"Kau yang menyuruh pria itu melakukan ini padaku?" tanya Lucia sambil menangis.

"Kau yang memancingnya, kalau bukan karena kau suka minum dan menari di tempat ini, mana mungkin semua ini akan terjadi," kata Daniel yang menyalakan rokoknya.

"Kenapa....kenapa...?" teriak Lucia.

"Untuk menyenangkan hatiku," jawab Daniel dengan duduk bersandar.

"Kenapa kau melakukan ini padaku? kau tahu selama ini aku berharap kau menerimaku," ujar Lucia.

"Menerimamu? apa kau layak? aku bukannya tidak tahu niatmu, kau dan ibumu sama saja tidak tahu diri. aku kehilangannya dan kau kehilangan harga dirimu. sementara ibumu pasti akan gila kalau saja sampai dia tahu putri kesayangannya diperk*sa," ujar Daniel.

"Jangan! jangan! jangan sampai dia tahu!" pinta Lucia yang histeris dan menanggung malu.

"Sudah kukatakan jangan mengusikku, tapi kalian semua adalah bajingan, jangan lupa. jantung yang kau miliki sekarang dibeli dengan uangku. aku bisa saja mengambilnya kembali," ucap Daniel.

Terpopuler

Comments

Wiek Soen

Wiek Soen

sa mampir thor

2024-01-23

0

enny24

enny24

rebeca kmna ya, kan terakhir dia kepulau itu klau prgi naik apa.? kan kpalnya 3bln skli bru berlayar kpulau itu

2023-04-04

0

Titin Dwi Lestari

Titin Dwi Lestari

I'm coming thor...

2023-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!