Demi Uang

"Ke mana dia sebenarnya? memangnya dia bekerja apa di luar sana?" ucap Yuly dengan penasaran.

Di sisi lain Lucia sedang bercinta dengan seorang pria muda di sebuah kamar yang tidak begitu luas dan gelap.

Lucia mende.sah setiap pria itu melakukan hentakan tanpa henti.

Pria itu menusuk senjatanya sedalam-dalamnya dan melakukan gerakan dengan cepat. ia merasa sangat nikmat dan sangat sempit goa yang sedang dia kuasai itu. Lucia merasakan sentuhan dari pria yang menguasai dirinya.

Ia menarik sprei dengan erat dan merasa nikmat dengan setiap hentakan dari pria itu.

Gerakan yang dilakukan oleh pemuda itu semakin cepat karena hampir mencapai puncak kenikmatan.

Tidak lama kemudian pria itu mencapai puncak kenikmatan dari Lucia yang menjual dirinya demi uang.

Setelah gagal menjadi seorang dokter, dirinya sangat putus asa. dua tahun yang lalu ia telah diperko.sa oleh seorang pria asing. mulai saat itu ia tidak berpikir panjang sehingga melakukan pekerjaan ini tanpa sepengetahuan orang tuanya. demi uang dan hidup mewah Lucia rela melakukan apapun dan setiap malam ia melakukan hubungan intim dengan para pria hidung belang.

Setelah satu jam kemudian mereka selesai bercinta. pria itu memberikan lembaran dollar kepada Lucia.

"Tuan, kalau kamu merindukanku, kau bisa hubungi aku kapanpun," kata Lucia dengan senyum.

"Tidak perlu! istriku akan pulang besok, aku tidak ingin dia tahu kalau aku memanggil wanita luar," jawab pria itu yang menuju ke kamar mandi.

"Kau bisa menghubungiku saat di luar, untuk apa kau peduli dengan dia, lagi pula kita bertemu dengan diam-diam, mana mungkin dia bisa tahu," kata Lucia sambil menghitung lembaran uang itu dengan senyum.

"Aku tidak akan memanggil wanita luar di saat istriku ada di rumah," jawab pria itu kemudian keluar dari kamar mandi dan mengutip pakaiannya yang berserakan di lantai.

"Kenapa, apakah kau takut dengan istrimu? untuk apa kau harus takut? bukankah pria bermain wanita itu hal yang wajar," ujar Lucia.

"Kau juga adalah seorang wanita, suatu saat setelah kau menikah apakah kau rela melihat suamimu bermain dengan wanita lain?" tanya pria itu yang mengenakan pakaiannya.

"Aku tidak akan menikah, karena di dunia ini tidak ada pria yang akan setia pada satu wanita," kata Lucia.

"Wanita sepertimu tidak perlu menikah lagi, cukup menjadi wanita penghibur saja," ujar pria itu dengan menghina.

"Apa maksudmu?"

"Bukankah demi uang kau melakukan pekerjaan ini? jadi, untuk apa lagi kau menikah."

"Bukan urusanmu!" ketus Lucia.

"Kau tidak perlu marah, kau juga bukan perawan lagi, untuk apa kau marah. bukankah kau adalah mahasiswi yang gagal dibidang kedokteran? dan sekarang kau menganti profesi," ucap pria itu dengan senyum.

"Ke-kenapa kau tahu soal ini? siapa kamu?"

"Aku adalah salah satu mahasiswa yang ikut ujian pelajaran ilmu kedokteran."

"Apa tujuanmu malam ini mencariku?"

"Hanya kebetulan saja, bukan pertama kali bagiku datang ke tempat ini. aku melihatmu dan mengenalmu. karena penasaran maka aku memilihmu. tapi layananmu cukup bagus dan aku sangat puas."

"Kau adalah breng.sek," ketus Lucia.

"Untuk apa kau marah? apakah ada salah dengan kataku? kau menjual diri setelah gagal menjadi dokter. sebenarnya semua ini balasan untukmu. dulu...bukankah kau sangat sombong pada semua teman sekelasmu? dan sekarang lihatlah dirimu yang hanya menjadi pemuas. bagaimana kalau senior dan juniormu melihatmu begini. mungkin mereka akan merendahkanmu seperti di saat kamu merendahkan mereka."

"Pergi! jangan muncul di hadapanku lagi!" teriak Lucia dengan kesal.

"Lucia Famosa, kau tidak perlu sombong, lihatlah dirimu sekarang mirip seperti apa, jangan menganggap diri sendiri sangat hebat. kau hanyalah wanita bodoh yang tidak mengerti apa-apa," ketus pria itu yang kemudian melangkah pergi.

"Kurang ajar...," teriak Lucia dengan nada kesal.

"Aarrgh...," teriakan Lucia dengan emosi.

"Kalian tidak berhak menghinaku," bentak Lucia.

Mansion Caprio.

Di malam itu Daniel sedang melihat foto seorang gadis yang dia simpan di data laptopnya.

Tidak tahu foto siapa yang dia tatap dengan senyum.

"Sasa Ferlando, saatnya aku keluar untuk mendekatimu, aku tidak percaya kau tidak tertarik padaku. mendapatkan cintamu bukan hal yang sulit bagiku," ucap Daniel dengan senyum.

Dua hari kemudian.

Rick menuju ke bandara untuk menjemput Samantha yang baru tiba.

"Bibi, kita akan pulang dulu, setelah itu aku baru menemanimu jalan-jalan!" kata Rick yang berjalan bersama Samantha menuju ke pintu utama.

"Baiklah! di mana Sasa?" tanya Samantha.

"Di rumah, dia sedang menunggu bibi untuk makan bersama!" jawab Rick.

"Belakangan ini kalian pasti sangat sibuk, kan?"

"Iya, perusahaan Ferlando bekerja sama dengan perusahaan Caprio. dan tentu saja Sasa semakin sibuk," jawab Rick.

"Sasa mampu menjalani bisnis ini adalah suatu hal yang mengembirakan. bibi juga bisa tenang," kata Samantha.

"Bibi tidak perlu khawatir, karena Sasa sangat bijaksana, bekerja sama dengan Daniel Caprio adalah keberuntungan kita. Sasa juga sangat menyukainya," ujar Rick.

"Tapi, Daniel Caprio adalah pria yang sudah pernah menikah, sebelumnya berita mengenai dia menjalin hubungan gelap dengan seorang artis juga sangat heboh. apakah Sasa tidak mengetahui hal ini?"

"Dia tahu, akan tetapi Daniel Caprio sekarang tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun. oleh sebab itu Sasa tidak keberatan dengan masa lalunya. lagi pula mana ada orang yang tanpa masa lalu!" jawab Rick.

"Benar katamu, semua orang memiliki masa lalu. yang paling penting adalah bagaimana dia menjalani kehidupannya di masa depan," ucap Samantha.

"Iya, Bi. kita dukung saja! aku melihat pria itu tampan dan baik, levelnya sangat sepadan dengan Sasa!" ujar Rick yang membukakan pintu mobil.

"Kalau begitu ajak saja dia makan malam bersama, pesan restoran mewah dan yang paling mahal!" pinta Samantha yang masuk ke dalam mobil itu.

"Baik, Bi!" jawab Rick.

"Bibi, bagaimana dengan Rebecca?" tanya Rick.

"Dia baik-baik saja! tidak lama lagi dia akan pulang, dan kalian akan segera bertemu," jawab Samantha.

"Aku tidak sabar ingin bertemu dengannya," ucap Rick yang menghidupkan mesin mobil.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***