Cinta Mafia Kejam.

Cinta Mafia Kejam.

Bab 1

Dila gadis cantik yang hidup di suatu desa yang sangat jauh dari perkotaan, kehidupan nya berjalan dengan sangat baik. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun Dila cukup sukses dengan berjualan di warung depan rumah nya.

Saat ini Dila tinggal sendiri, orang tuanya berada di pulau yang berbeda dengan dirinya, Dila sampai ke desa ini karena di ajak kakaknya, sayangnya saat usia Dila 16 tahun, sang kakak pergi bersama dengan seorang pria. Dila tidak tau kemana sang kakak pergi, ia memiliki tekat untuk menemukan kembali kakaknya.

Pada suatu malam terdengar suara beberapa tembakan yang cukup kuat, tembakan itu membangunkan Dila, ia sangat terkejut sekali. Dari suaranya tembakan itu berasal dari sawa di depan rumah nya.

"Apa itu," ucap Dila.

Dila bangkit dari tempat tidur nya, jantung nya berdetak cukup kuat, ia sangat takut dengan sebuah tembakan, ia takut ada orang jahat di sekitar rumah nya, apalagi ia hanya tinggal sendiri.

Dila melihat keseliling rumah nya melalui jendela tetapi tidak ada orang, bahkan tetangga nya juga tidak ada yang keluar rumah. Mungkin karena jarak antar rumah yang tidak terlalu dekat dan ini juga sudah tengah malam mereka semua tidak sadar akan hal itu.

Dila memutuskan untuk ke dapur, ia sudah tidak bisa tidur lagi jika sudah bangun seperti ini. Saat ia sampai di dapur Dila terkejut melihat pintu dapurnya sudah terbuka, ia ingat jika dirinya sudah mengunci nya walaupun dengan hanya sebatang kayu, tidak mungkin angin bisa membuka nya.

Karena masih gelap, Dila memutuskan untuk menutup pintu itu kembali, ia semakin bingung kenapa kayu yang mengganjal pintu rumah nya sudah patah. Dila cukup takut akan hal itu, ia mengambil gagang sapu sebagai pengganti kayu yang patah.

Setelah itu Dila memutuskan untuk kembali ke kamar nya, ia sangat takut ada orang yang masuk ke dalam rumah nya. Saat Dila membalik tubuh nya ia terkejutnya melihat seseorang menodongkan pistol ke arah nya. Dila sangat terkejut sampai ia ingin berteriak, segera pria itu menutup mulut nya dan menarik Dila keluar dari dalam dapur.

"Diam atau kau mati.."

"Hmmmmm.." Dila berusaha untuk memberontak terapi pria itu tidak kunjung melepaskan nya. Pria itu malah lebih menekan pistol itu dahinya.

Pria itu membawa Dila masuk ke dalam kamar, terlihat dengan jelas wajah pria itu sangat panik sekali, sama seperti Dila. Saat Dila sedang menatap pria itu, terdengar beberapa orang ingin masuk ke rumah nya, hal itu semakin membuat Dila ketakutan.

"Jangan masuk," ucap Pria itu pelan.

Dila menarik tangan pria itu dari mulut nya, ia tidak tau apa yang sedang terjadi, sepertinya pria itu sedang menghadiri orang orang di depan sana.

"Aku akan menghalangi mereka," ucap Dila.

Dila memutuskan untuk berjalan mendekati pintu rumah nya, ia mengintip dari jendela, dan benar saja ada beberapa pria asing sedang berada di depan rumah nya. Dila bingungharus melakukan hal apa, ia tidak mungkin keluar rumah, ia bisa mati karena mereka semua.

"Mana sih yang jaga malam, biasa mereka berkeliling," batin Dila.

Baru saja Dila mengatakan nya dalam hati, beberapa motor mendekati rumah nya, ia yakin itu orang yang sedang berjaga, mereka pasti mendengar suara tembakan tadi.

Dengan cepat beberapa orang di depan rumah Dila pergi menjadi rumah itu, mereka semua tidak ingin berurusan dengan warga di sini.

Segera Dila keluar dari dalam rumah, ia ingin memberitahu semua yang terjadi barusan.

"Jangan beritahu aku ada di sini, atau kau akan mati, dengarkan semua perkataan ku." Pria itu mengarahkan pistol ke arah Dila.

Dila tidak memperdulikan apa yang pria itu katakan, ia tetap keluar dari dalam rumah.

"Ada apa mbak Dila? Tadi terdengar suara tembakan."

"Iya tadi ada orang di depan rumah ku, aku tidak tau siapa. Mereka sangat menakutkan," ucap Dila.

"Kemana mereka pergi?"

"Ke sana, tolong kejar mereka," ucap Dila.

"Baiklah." Mereka pun pergi meninggalkan rumah Dila, dan Dila kembali masuk ke dalam rumah nya. Ia memutuskan untuk tidak memberitahu tentang pria itu, entah apa yang sedang ada di dalam pikirkan Dila sekarang.

"Ahkkk." Pria itu jatuh ke lantai, terlihat dengan jelas beberapa luka di tangan dan tubuh nya.

Segera Dila membantu pria itu, ia membawa pria itu ke kamar sang kakak yang sudah lama tidak ia tempati.

"Kamu terluka, aku ambil obat dulu ya," ucap Dila.

Dila pergi meninggalkan pria itu, sedangkan Pria itu mulai melepaskan pakaiannya, ia yakin tubuh nya terkena beberapa tusukan pisau.

Setelah menemukan kotak P3K, Dila kembali mendekati pria itu, ia langsung membersihkan semuanya dengan Alkohol. Agar pria itu tidak menimbulkan suara, Dila memasukan kain ke dalam mulut nya, ia tidak ingin orang lain tau tentang pria itu.

"Sepertinya kamu terluka cukup parah, kamu harus ke rumah sakit besok," ucap Dila.

"Tidak perlu, obati saja sebisa mu," kata Pria itu.

"Siapa nama mu?"

"Carl.."

Terpopuler

Comments

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

assalamualaikum KK aku hadir

2023-04-04

2

Diana Susanti

Diana Susanti

lanjut kak mantab 👍👍👍 seru kaayky

2023-04-04

0

Fitri Nikmah

Fitri Nikmah

kata²nya sedikit ribet..masih banyak yg salah..
banyak yg harus d perbaiki lagi..
tp aku penasaran sama kelanjutan ceritanya. Lanjuuttt..

2023-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!