2|Semua Salahmu

Teman-teman bisa melihat aku, jadi aku tidak mungkin seorang hantu. Aku memegang pipiku. Sejak kapan pipiku jadi tembam begini? Aku melihat pakaian yang aku kenakan. Sepertinya baju ini tidak asing. Aku mengangkat kedua tanganku dan melihat jemarinya yang gemuk.

“Tidak mungkin!” Aku melompat terkejut. “Mustahil. Ini tidak mungkin.” Aku memegang rambut, memeriksa leher, dan memandang kakiku. Aku pasti sedang bermimpi.

Namun setelah berkali-kali menggosok mata, aku masih berada di tubuh yang sama. Badanku justru berada tidak jauh dariku dan sedang ditangani oleh dua orang guru. Satu memompa dadanya, yang lain memberinya napas buatan. Ini tidak mungkin kenyataan.

Bagaimana bisa aku ada di sini, sedangkan tubuhku di sana? Kakiku melangkah sendiri, mendekati aku yang terasa begitu jauh. Tubuh yang biasanya hanya bisa aku lihat dengan jelas lewat cermin, justru sedang aku tatap tanpa bantuan kaca apa pun.

“Hei, jangan! Dia jadi begitu gara-gara kamu. Aku tidak akan membiarkan kamu melukai dia lagi.” Chika menghalangi aku berjalan mendekati badanku.

“Lepaskan tanganku.” Aku memegang tangannya itu dan mendorongnya menjauh. Dia membulatkan matanya, seolah-olah tidak pernah diperlakukan seperti itu.

“Katelia!” Wali kelasku memanggil dengan suara penuh harap. “Oh, syukurlah.” Dia dan guru lain yang membantu berhenti memberikan napas buatan.

Bunyi sirene ambulans memecah keheningan malam. Mereka membawa tubuhku di atas sebuah brankar, lalu memasukkan ke mobil itu. Ketiga sahabatku menghalangi aku mendekati badanku. Aku benar-benar sial. Orang-orang pun mulai bingung harus melakukan apa. Liburan yang seharusnya menjadi kenangan terindah kami di masa terakhir SMU, berubah bencana.

Tidak tahu harus melakukan apa, kami hanya menuruti perintah para guru. Bus yang membawa kami ke Parapat sudah siap untuk mengantar kami pulang ke Medan. Siswa lain disambut oleh keluarga mereka, sedangkan aku hanya berdiri sendiri di keramaian.

“Tante gue datang menjemput. Ayo, kami antar ke rumah lo,” kata Theo. Aku menoleh ke arahnya. Melihat tidak ada jalan lain, aku ikut masuk ke mobilnya.

“Kamu yakin dia tidak perlu ke rumah sakit?” tanya seorang wanita yang duduk di jok depan. “Kata kamu, dia juga ikut tercebur ke danau bersama Katelia.”

“Tante benar juga. Kita bawa dia ke rumah sakit. Semua orang hanya fokus kepada Katelia sampai lupa bahwa ada dua korban yang tenggelam.” Theo berdecak kesal.

Ada apa dengan dia? Aku tidak tenggelam. Apa gunanya aku pernah juara renang kalau keluar dari danau dengan selamat saja tidak bisa? Amarilis bodoh itu yang membuat semuanya jadi begini. Baguslah, mereka membawa aku ke rumah sakit. Jadi, aku bisa mencari cara untuk kembali ke tubuhku yang sebenarnya.

Orang tuaku pasti meminta aku dibawa ke rumah sakit terbaik di kota kami. Tempat itu tidak jauh dari sekolah, jadi aku tidak heran tante Theo membawa aku ke rumah sakit yang sama. Beberapa teman dan guru juga terlihat di dekat ruang UGD.

“Ternyata Katelia benar. Dia orang yang tidak berguna. Lihat saja apa yang sudah dia lakukan. Begitu ada kesempatan, dia meneggelamkan teman kita,” bisik seseorang. Dia bicara cukup keras sehingga bisa aku dengar saat kami melewatinya.

“Katelia juga yang salah. Dia nekat melawan gadis gendut itu. Jelas saja dia kalah saat satu lawan satu,” ucap yang lain. Aku mengepalkan tinjuku mendengar hinaan itu. Aku memang tidak segemuk Amarilis, tetapi aku jauh lebih kuat darinya.

“Biar aku yang daftarkan, kamu bawa dia untuk diperiksa,” kata tante Theo dengan lembut ketika kami memasuki ruangan dengan banyak bilik itu.

Pemuda itu menurut. Dia membawa aku ke bagian dalam UGD diantar tatapan sinis teman-teman. Seorang perawat menunjuk ke bilik yang masih kosong. Aku diminta untuk menunggu sampai dokter datang. Theo hanya diam saat dia menemani aku di dalam bilik.

Aku tidak mendengar suara Mama. Apa tubuhku tidak dibawa ke sini? Apa yang terjadi sampai aku bisa ada di tubuh gendut dan lemah ini? Yang aku ingat hanyalah cahaya yang menyilaukan. Lalu aku terbangun di tepi danau. Tubuhku berbaring tidak jauh dariku, sedangkan aku berada di badan ini.

“Selamat malam. Ada yang bisa saya bantu?” Seorang pria memakai baju serba putih memasuki bilik bersama seorang perawat.

“Dia tenggelam di danau, Dokter. Kami berhasil menyelamatkan dia, tetapi untuk memastikan dia baik-baik saja kami membawanya ke sini,” kata Theo, menjawab pertanyaannya.

“Baik. Kita periksa kondisi fisik terlebih dahulu, ya.” Dia memasang stetoskopnya, lalu mendekati aku.

“Di mana teman yang ikut tercebur bersamaku, Dokter? Namanya Katelia,” tanyaku tidak sabar.

“Gadis itu sedang berada di ruang ICU. Semoga saja dia selamat seperti kamu.” Dia meminta aku membuka mulut, lalu memeriksa keadaannya. “Baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi fisik yang bisa dilihat oleh mata. Hanya ada sedikit masalah pada paru-paru. Mungkin kemasukan air saat bernapas lewat hidung di danau.”

Dokter itu memberi anjuran untuk beristirahat dan menjaga pola makan, serta resep obat yang perlu aku minum. Aku tidak mencurigai apa pun sebelumnya. Sesak yang aku rasakan semula aku pikir karena tubuh gemuk ini. Ternyata akibat ada cairan pada paru-paru.

“Di mana anak itu?” Terdengar suara Mama. Akhirnya! Aku berdiri dan melihat penuh harap ke arah tirai bilik. Mama pasti bisa mengetahui sifat putrinya sendiri. Tidak seperti teman-temanku yang aku pikir adalah sahabat baikku. “Di mana perempuan yang sudah membunuh putriku itu!?”

Orang yang sudah membunuh putri Mama? Apa maksudnya? Apa aku tidak salah dengar? Oh, Tuhan. Apakah terjadi sesuatu pada tubuhku?

Jantungku berdebar dengan keras. Tidak. Aku pasti salah menyimpulkan. Tidak mungkin Amarilis mati dalam tubuhku. Iya. Pasti bukan itu maksud Mama. Mungkin dia hanya marah seperti yang teman-teman lakukan. Mama tidak akan kesal setelah tahu siapa aku.

Tirai bilik di mana aku berada terbuka dengan kasar. Wajah itu akhirnya berada di depanku. Mama yang sangat menyayangi aku dan memberikan apa pun yang aku minta. Wanita yang selalu ada di pihakku ketika dua saudara laki-lakiku menggoda aku.

“Pembunuh!!” Dia mendekat dengan cepat, lalu menarik kerah kausku. “Mengapa kamu menarik putriku ikut tenggelam ke danau!? Hah!? Mengapa!? Apa salahnya kepadamu!!? Kalau mau mati, mengapa tidak mati sendiri saja?? Mengapa kamu membunuh putriku juga!!?”

“Pembunuh!!” Dia menampar pipiku dengan keras. Theo dan dokter segera menjauhkan dia dari aku. “Mengapa kamu bisa selamat!? Mengapa bukan kamu yang mati!? Kembalikan putriku!! Kembalikan dia!! Lepaskan aku! Gadis ini perlu diberi pelajaran!!”

Seluruh tubuhku gemetar dengan hebat. Rasa sakit akibat tamparan itu tidak seberapa dibandingkan dengan tatapan penuh luka pada mata Mama. Jantungku berdebar kencang memekakkan telingaku. Apa aku tidak salah dengar? Kata Mama, aku sudah mati? Benarkah tubuh di mana Amarilis berada sudah meninggal?

Tidak. Ini tidak benar. Aku harus melakukan sesuatu. Mama masih berteriak meluapkan emosinya, maka aku berlari melewatinya menuju ruang ICU. Amarilis tidak boleh mati! Gadis gendut yang bodoh itu tidak bisa melakukan ini kepadaku! Dia tidak boleh mati!

“Suster! Suster, di mana tubuh Amarilis, ah, maksudku, di mana tubuh Katelia??” tanyaku kepada suster jaga di depan ruangan itu.

“Sudah dibawa ke kamar mayat untuk dimandikan,” jawabnya dengan enteng. Dia masih sibuk dengan kertas yang ada di hadapannya.

“Tidak. Dia belum mati. Kalian harus menolongnya. Cepat, suruh mereka kembali ke sini! Dia belum mati, Suster!” Aku memukul-mukul meja, menarik perhatiannya.

Dia mengangkat kepalanya dari kertas-kertas itu. “Ah, kamu pasti temannya.” Dia memasang wajah sedih. “Aku tahu berita ini berat bagimu. Maafkan aku, tetapi gadis itu sudah meninggal. Kami sudah berusaha sekeras mungkin. Sayangnya, dia tidak tertolong lagi.”

“Kalian salah! Dia belum mati!” seruku panik. Kepalaku mendadak kosong, tidak tahu harus berbuat apa. “Cepat, bawa dia kembali ke sini! Aku tahu bagaimana cara membuat dia pulih lagi!” Aku tidak tahu harus melakukan apa, tetapi aku bisa pikirkan nanti.

“Dik, teman kamu sudah tiada. Sebaiknya kamu pulang atau temani dia di rumah duka. Kami bukan Tuhan yang bisa menghidupkan orang yang sudah mati. Kami hanya tenaga medis,” katanya lagi dengan nada simpatik.

“Apa yang lo lakukan di sini?” tanya seseorang dari sebelah kiriku. “Gue baru tahu lo peduli dengan Katelia. Dia sudah meninggal, Mar. Tidak ada lagi yang bisa lo lakukan.”

“Pembunuh! Kamu akan masuk penjara dan mati di sana! Lihat saja! Aku tidak akan diam sampai kamu masuk penjara!” seru Mama yang juga ikut datang mengikuti aku.

Beberapa teman sekelas dan guru juga berdiri di dekatnya. Mereka menatap aku dengan berbagai ekspresi sampai kepalaku pusing melihatnya. Tidak pernah ada orang yang mengasihani, menuduh, atau merendahkan aku dengan mata mereka, tetapi pandangan itu kini ditujukan kepadaku.

Kakiku tidak kuat lagi menahan beban tubuhku sehingga aku terduduk di lantai. Amarilis meninggal, lalu bagaimana dengan aku? Ini bukan tubuhku. Apa aku akan hidup seperti ini selamanya? Sampai aku juga mati menyusul dia? Oh, Tuhan. Apa dosaku?

Episodes
1 1|Paling Ditakuti
2 2|Semua Salahmu
3 3|Identitas Baru
4 4|Mencari Pekerjaan
5 5|Mengais Rezeki
6 6|Pantang Menyerah
7 7|Preman Tengil
8 8|Memberi Pelajaran
9 9|Menata Masa Depan
10 10|Permulaan Baru
11 11|Teman Sekolah
12 12|Musuh Bebuyutan
13 13|Bukan Pencuri
14 14|Seorang Pengganggu
15 15|Awal Segalanya
16 16|Kamilah Pelakunya
17 17|Kamu Berubah
18 18|Bisa Diandalkan
19 19|Bukan Gertakan
20 20|Si Penyelamat
21 21|Akal Bulus
22 22|Memikirkan Dia
23 23|Rencana Rahasia
24 24|Gara-gara Kakak
25 25|Kabar Mereka
26 26|Barang Pemberian
27 27|Sahabat Palsu
28 28|Karena Penasaran
29 29|Taruhan Konyol
30 30|Backstreet Saja
31 31|Yang Hilang
32 32|Kamu Pelakunya
33 33|Calon Tunangan
34 34|Aku Cemburu
35 35|Hanya Teman
36 36|Penentu Segalanya
37 37|Menjaga Reputasi
38 38|Bukan Jodoh
39 39|Lebih Cocok
40 40|Perempuan Miskin
41 41|Pendamping Dadakan
42 42|Untung Saja
43 43|Aku Pencemburu
44 44|Sedikit Perhatian
45 45|Tidak Bersalah
46 46|Baik-baik Saja
47 47|Makin Dekat
48 48|Kita Putus
49 49|Pesta Kejutan
50 50|Aku Ditolak
51 51|Satu Syarat
52 52|Suasana Baru
53 53|Liburan Singkat
54 54|Kasih Ibu
55 55|Sang Penolong
56 56|Introspeksi Diri
57 57|Pilihan Mama
58 58|Tidak Mudah
59 59|Tanda Jadi
60 60|Calon Istri
61 61|Sering Bersama
62 62|Gadis Pintar
63 63|Pengawal atau Penguntit
64 64|Semaunya Sendiri
65 65|Jauhi Dia
66 66|Dia Saudaraku
67 67|Karena Nyaman
68 68|Sudah Cukup
69 69|Tak Diundang
70 70|Ulang Tahun
71 71|Tempat Impian
72 72|Yang Kumau
73 73|Bicara Jujur
74 74|Sama-sama Sibuk
75 75|Foto Mesra
76 76|Meyakinkan Kamu
77 77|Orang Baik
78 78|Yang Kubenci
79 79|Cemburu Akut
80 80|Menjadi Bintang
81 81|Berita Viral
82 82|Hanya Magang
83 83|Tak Terduga
84 84|Kalian Berjodoh
85 85|Salah Paham
86 86|Memberi Jawaban
87 87|Belum Menyerah
88 88|Masalah Baru
89 89|Salah Sasaran
90 90|Keputusan Besar
91 91|Belum Saatnya
92 92|Bersikap Naif
93 93|Pion Rahasia
94 94|Namaku Amarilis
95 95|Tetap Putriku
96 96|Perpisahan Sementara
97 97|Suka Segalanya
98 98|Sekutu Tunggal
99 99|Tabiat Buruk
100 100|Yang Sebenarnya
101 101|Coba Lagi
102 102|Ini Aku
103 103|Beri Waktu
104 104|Berbagi Rezeki
105 105|Bertemu Lagi
106 106|Berkelana Jauh
107 107|Aku Serius
108 108|Tamu Misterius
109 109|Kampus Baru
110 110|Berubah Drastis
111 111|Tak Tertebak
112 112|Memberi Kabar
113 113|Grup Diskusi
114 114|Ajakan Teman
115 115|Semakin Mengenal
116 116|Perayaan Syukur
117 117|Belajar Mandiri
118 118|Pengganggu Lagi
119 119|Ketakutan Terbesar
120 120|Akhir Liburan
121 121|Semester Baru
122 122|Terlalu Kentara
123 123|Bohongi Aku
124 124|Keputusan Sepihak
125 125|Mengatasi Masalah
126 126|Dua Pria
127 127|Jangan Marah
128 128|Bujuk Rayu
129 129|Hadapi Aku
130 130|Menghajar Rival
131 131|Giliranku Dimarahi
132 132|Bersama Keluarga
133 133|Membalas Dia
134 134|Penuh Perhitungan
135 135|Damai Lagi
136 136|Ribut Lagi
137 137|Tambahan Beban
138 138|Berubah Bencana
139 139|Percayai Aku
140 140|Tahu Semuanya
141 141|Minggu Kemerdekaan
142 142|Obat Cêlàka
143 143|Situasi Mendebarkan
144 144|Jaga Dirimu
145 145|Membalas Kebaikan
146 146|Ini Salahku
147 147|Hariku tanpamu
148 148|Sebuah Petunjuk
149 149|Pengorbanannya untukku
150 150|Ini Nyata
151 151|Orang Asing
152 152|Pecahnya Perang
153 153|Bertanggung Jawab
154 154|Menerima Konsekuensi
155 155|Mengenal Aku
156 156|Sang Prövokàtor
157 157|Berpikir Panjanglah
158 158|Sebuah Memori
159 159|Ingatlah Jasanya
160 160|Bersiap Pulang
161 161|Teman Andalan
162 162|Menghadapi Orang Tua
163 163|Menanggapi Mertua
164 164|Kami Tahu
165 165|Pusat Perhatian
166 166|Salah Perhitungan
167 167|Keluargamu di Sini
168 168|Gagal agar Belajar
169 169|Karena Bandel
170 170|Menebus Kesalahan
171 171|Demi Kami
172 172|Tawaran Kerja
173 173|Lihat Saja
174 174|Belum Selesai
175 175|Belum Berani
176 176|Jangan Dipikirkan
177 177|Berlagak Korban
178 178|Suamiku Sayang
179 179|Luput dari Perhatian
180 180|Asal Bukan Dia
181 181|Orang Càcàt
182 182|Teman atau Lawan
183 183|Suka Dia
184 184|Kebiasaan Lama
185 185|Seperti Reuni
186 186|Tetap Kepikiran
187 187|Tenang Saja
188 188|Tidak Sederajat
189 189|Urusan Suamiku
190 190|Merindukan Kebersamaan
191 191|Berhak Tahu
192 192|Pemuja Rahasia
193 193|Balasan Kita
194 194|Karena Kamu
195 195|Merusak Reputasi
196 196|Dukungan Teman
197 197|Kedatangan Keluarga
198 198|Dengan Elegan
199 199|Kado Spesial
200 200|Rahasia Terbesar
201 201|Jangan Bongkar
202 202|Lebih Cepat
203 203|Persiapan Acara
204 204|Satu Detik
205 205|Yang Terakhir
206 206|Perseteruan Terakhir
207 207|Melanjutkan Tradisi
208 208|Aku yang Tahu
209 209|Mengikat Selamanya
210 210|Bertanggung Jawab
211 211|Semoga Selamat
212 212|Menuntut Hak
213 213|Perlu Berhemat
214 214|Menepati Janji
215 215|Menguji Nyali
216 216|Selamat Datang
217 217|Semakin Kuat
218 218|Memiliki Segalanya
219 Terima Kasih
Episodes

Updated 219 Episodes

1
1|Paling Ditakuti
2
2|Semua Salahmu
3
3|Identitas Baru
4
4|Mencari Pekerjaan
5
5|Mengais Rezeki
6
6|Pantang Menyerah
7
7|Preman Tengil
8
8|Memberi Pelajaran
9
9|Menata Masa Depan
10
10|Permulaan Baru
11
11|Teman Sekolah
12
12|Musuh Bebuyutan
13
13|Bukan Pencuri
14
14|Seorang Pengganggu
15
15|Awal Segalanya
16
16|Kamilah Pelakunya
17
17|Kamu Berubah
18
18|Bisa Diandalkan
19
19|Bukan Gertakan
20
20|Si Penyelamat
21
21|Akal Bulus
22
22|Memikirkan Dia
23
23|Rencana Rahasia
24
24|Gara-gara Kakak
25
25|Kabar Mereka
26
26|Barang Pemberian
27
27|Sahabat Palsu
28
28|Karena Penasaran
29
29|Taruhan Konyol
30
30|Backstreet Saja
31
31|Yang Hilang
32
32|Kamu Pelakunya
33
33|Calon Tunangan
34
34|Aku Cemburu
35
35|Hanya Teman
36
36|Penentu Segalanya
37
37|Menjaga Reputasi
38
38|Bukan Jodoh
39
39|Lebih Cocok
40
40|Perempuan Miskin
41
41|Pendamping Dadakan
42
42|Untung Saja
43
43|Aku Pencemburu
44
44|Sedikit Perhatian
45
45|Tidak Bersalah
46
46|Baik-baik Saja
47
47|Makin Dekat
48
48|Kita Putus
49
49|Pesta Kejutan
50
50|Aku Ditolak
51
51|Satu Syarat
52
52|Suasana Baru
53
53|Liburan Singkat
54
54|Kasih Ibu
55
55|Sang Penolong
56
56|Introspeksi Diri
57
57|Pilihan Mama
58
58|Tidak Mudah
59
59|Tanda Jadi
60
60|Calon Istri
61
61|Sering Bersama
62
62|Gadis Pintar
63
63|Pengawal atau Penguntit
64
64|Semaunya Sendiri
65
65|Jauhi Dia
66
66|Dia Saudaraku
67
67|Karena Nyaman
68
68|Sudah Cukup
69
69|Tak Diundang
70
70|Ulang Tahun
71
71|Tempat Impian
72
72|Yang Kumau
73
73|Bicara Jujur
74
74|Sama-sama Sibuk
75
75|Foto Mesra
76
76|Meyakinkan Kamu
77
77|Orang Baik
78
78|Yang Kubenci
79
79|Cemburu Akut
80
80|Menjadi Bintang
81
81|Berita Viral
82
82|Hanya Magang
83
83|Tak Terduga
84
84|Kalian Berjodoh
85
85|Salah Paham
86
86|Memberi Jawaban
87
87|Belum Menyerah
88
88|Masalah Baru
89
89|Salah Sasaran
90
90|Keputusan Besar
91
91|Belum Saatnya
92
92|Bersikap Naif
93
93|Pion Rahasia
94
94|Namaku Amarilis
95
95|Tetap Putriku
96
96|Perpisahan Sementara
97
97|Suka Segalanya
98
98|Sekutu Tunggal
99
99|Tabiat Buruk
100
100|Yang Sebenarnya
101
101|Coba Lagi
102
102|Ini Aku
103
103|Beri Waktu
104
104|Berbagi Rezeki
105
105|Bertemu Lagi
106
106|Berkelana Jauh
107
107|Aku Serius
108
108|Tamu Misterius
109
109|Kampus Baru
110
110|Berubah Drastis
111
111|Tak Tertebak
112
112|Memberi Kabar
113
113|Grup Diskusi
114
114|Ajakan Teman
115
115|Semakin Mengenal
116
116|Perayaan Syukur
117
117|Belajar Mandiri
118
118|Pengganggu Lagi
119
119|Ketakutan Terbesar
120
120|Akhir Liburan
121
121|Semester Baru
122
122|Terlalu Kentara
123
123|Bohongi Aku
124
124|Keputusan Sepihak
125
125|Mengatasi Masalah
126
126|Dua Pria
127
127|Jangan Marah
128
128|Bujuk Rayu
129
129|Hadapi Aku
130
130|Menghajar Rival
131
131|Giliranku Dimarahi
132
132|Bersama Keluarga
133
133|Membalas Dia
134
134|Penuh Perhitungan
135
135|Damai Lagi
136
136|Ribut Lagi
137
137|Tambahan Beban
138
138|Berubah Bencana
139
139|Percayai Aku
140
140|Tahu Semuanya
141
141|Minggu Kemerdekaan
142
142|Obat Cêlàka
143
143|Situasi Mendebarkan
144
144|Jaga Dirimu
145
145|Membalas Kebaikan
146
146|Ini Salahku
147
147|Hariku tanpamu
148
148|Sebuah Petunjuk
149
149|Pengorbanannya untukku
150
150|Ini Nyata
151
151|Orang Asing
152
152|Pecahnya Perang
153
153|Bertanggung Jawab
154
154|Menerima Konsekuensi
155
155|Mengenal Aku
156
156|Sang Prövokàtor
157
157|Berpikir Panjanglah
158
158|Sebuah Memori
159
159|Ingatlah Jasanya
160
160|Bersiap Pulang
161
161|Teman Andalan
162
162|Menghadapi Orang Tua
163
163|Menanggapi Mertua
164
164|Kami Tahu
165
165|Pusat Perhatian
166
166|Salah Perhitungan
167
167|Keluargamu di Sini
168
168|Gagal agar Belajar
169
169|Karena Bandel
170
170|Menebus Kesalahan
171
171|Demi Kami
172
172|Tawaran Kerja
173
173|Lihat Saja
174
174|Belum Selesai
175
175|Belum Berani
176
176|Jangan Dipikirkan
177
177|Berlagak Korban
178
178|Suamiku Sayang
179
179|Luput dari Perhatian
180
180|Asal Bukan Dia
181
181|Orang Càcàt
182
182|Teman atau Lawan
183
183|Suka Dia
184
184|Kebiasaan Lama
185
185|Seperti Reuni
186
186|Tetap Kepikiran
187
187|Tenang Saja
188
188|Tidak Sederajat
189
189|Urusan Suamiku
190
190|Merindukan Kebersamaan
191
191|Berhak Tahu
192
192|Pemuja Rahasia
193
193|Balasan Kita
194
194|Karena Kamu
195
195|Merusak Reputasi
196
196|Dukungan Teman
197
197|Kedatangan Keluarga
198
198|Dengan Elegan
199
199|Kado Spesial
200
200|Rahasia Terbesar
201
201|Jangan Bongkar
202
202|Lebih Cepat
203
203|Persiapan Acara
204
204|Satu Detik
205
205|Yang Terakhir
206
206|Perseteruan Terakhir
207
207|Melanjutkan Tradisi
208
208|Aku yang Tahu
209
209|Mengikat Selamanya
210
210|Bertanggung Jawab
211
211|Semoga Selamat
212
212|Menuntut Hak
213
213|Perlu Berhemat
214
214|Menepati Janji
215
215|Menguji Nyali
216
216|Selamat Datang
217
217|Semakin Kuat
218
218|Memiliki Segalanya
219
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!