Elsa menyiapkan makan malam untuk dirinya dan sang paman, meski pun makan malam yang disiapkan hanya berupa menu sederhana tapi Elsa senang bisa menyiapkan semua kebutuhan mereka berdua walau hanya seadanya, setidaknya mereka bisa makan meskipun tidak dengan makanan yang mewah. Akibat kebanyakan melamun, Elsa pun tidak sengaja menumpahkan sedikit kuah sup ayam yang sudah dimasaknya ke meja, membuat sang paman seketika langsung terkejut melihatnya.
"Elsa, ada apa ini? Kenapa kau melamun sambil menyiapkan makanan, Nduk? Apa sebenarnya yang sedang kamu pikirkan, katakanlah sama paman?" tanya Andri yang merasa bingung melihat tingkah keponakannya.
Sontak saja Elsa langsung menolehkan kepala dan terkejut dengan apa yang sudah diperbuatnya. Gadis itu benar-benar tidak tahu jika dirinya sudah menumpahkan sup ayam buatannya ke meja akibat tidak fokus karena sedang melamun, memikirkan ke mana dirinya harus mencari uang sebanyak puluhan juta dalam satu minggu?
"Astaga, maafkan aku, Paman. Aku benar-benar tak sengaja," sesal Elsa merasa bersalah.
Paman Elsa yang bernama Andre itu langsung mengerutkan kening merasa bingung, tidak biasanya Elsa begitu cerobohc saat melakukan sesuatu karena Gadis itu biasanya begitu teliti, jika memang tidak sengaja maka berarti sang keponakan sedang ada sesuatu hal yang mengganggu pikirannya.
"Katakan saja sama paman dengan jujur, apa kamu lagi ada masalah, Elsa? Tidak biasanya kamu ceroboh seperti barusan. Jangan bilang kalau kamu sedang menyembunyikan sesuatu dari paman? Katakanlah karena sekarang hanya ada kita berdua saja, andai kedua orang tuamu masih hidup … mungkin kamu tak perlu hidup sengsara bersama paman seperti sekarang," ucapnya dengan nada penuh sesal.
Andre menelisik netra sang keponakan, berusaha mencari masalah yang sedang disembunyikan gadis itu. Elsa terdiam, sebenarnya dia enggan untuk menceritakannya pada Andre, tapi Elsa tidak bisa menutupinya lagi karena lama kelamaan masalah utang almarhum kedua orang tuanya yang selalu ditagih itu akan terkuak juga.
"Sebenarnya, debt collector itu datang lagi, Paman. Aku sudah katakan jika aku meminta waktu seminggu lagi dan akan melunasinya, karena itulah makanya diriku jadi kurang fokus setelah memasak tadi," sahut Elsa dengan jujur. Paling tidak jika dirinya berkata yang sebenarnya maka sedikit beban seakan ringan di pundaknya.
Andre terdiam mendengar apa yang dikatakan keponakannya. Dia tidak menyangka jika Elsa akan mengatakan hal yang tidak mungkin bisa mereka selesaikan, apalagi utang yang dimiliki kedua orang tua gadis itu tidaklah sedikit. 90 juta merupakan nominal yang tidak sedikit, lalu kemana mereka harus mendapatkan uang sebanyak itu dengan batas waktu seminggu?
"Tapi bagaimana kita mencari uang sebanyak itu dalam waktu singkat, Elsa? Maafkan paman karena tadi meninggalkanmu, aku sedang ada urusan dengan seseorang di luaran sana," jelas Andre merasa ikut bersalah karena keponakannya terpaksa jadi amukan sang anak buah rentenir.
Elsa menggelengkan kepala, berusaha memperlihatkan bahwa semuanya akan baik-baik saja seiring waktu berjalan ke depan. Namun, semua itu dengan sengaja diperlihatkannya di depan sang paman karena tak ingin pria paruh baya itu ikut menderita dan menambah beban pikirannya, padahal utang-utang itu murni peninggalan kedua orang tuanya.
"Ini bukan salahmu, Paman. Sepertinya mulai sekarang aku harus mulai berani untuk menghadapi debt collector yang sama sekali tak punya hati itu! Masa iya utang mama dan papa semakin hari bukannya berkurang setelah dicicil tapi malah makin menggunung saja." Elsa merasa geram jika mengingat kesalahan fatal yang sudah dilakukan kedua orang tuanya sebelum meninggal dunia. Ingin rasanya Elsa marah tapi sudah tak berguna karena mereka sudah tenang berada di alam yang berbeda dengannya.
"Bagaimana jika mereka datang ke sini dan malah mencelakaimu ketika aku tidak ada? Memangnya kamu bisa melawan mereka semua?" Andre berdecak lidah dengan frustasi, merasa gagal melindungi keponakannya.
Bagaimanapun juga, Andre merupakan keluarga satu-satunya yang tertinggal milik Elsa dan Gadis itu tidak ingin membuat sang paman yang sudah semakin hari bertambah tua, memiliki beban masalah yang tidak seharusnya dia pikul.
"Paman tenang aja. Aku akan baik-baik saja karena masih bisa menjaga diriku sendiri kok, jadi kau tidak perlu terlalu khawatir." Elsa berusaha tersenyum agar pamannya tidak terlalu cemas.
Andre menggelengkan kepala, dia tidak tahu kenapa Elsa bisa begitu percaya diri untuk menghadapi anak buah rentenir itu. Pria paruh baya itu merasa khawatir dengan keadaan Elsa, bagaimanapun juga Elsa adalah keluarga satu-satunya yang dia punya dan Andre akan menjaga Elsa di manapun wanita itu berada.
"Aku tahu kau pemberani seperti kedua orang tuamu, Elsa. Tapi tetap saja di sini yang bertanggung jawab atas dirimu adalah aku, pamanlah yang seharusnya menjagamu. Bukan malah sebaliknya.” Andre mengusap kepala keponakannya dengan rasa iba dan juga rasa tak berdaya.
Elsa hanya menganggukkan kepala, dia tidak mau berdebat dengan sang paman hanya karena masalah yang tak kunjung dapat solusinya, lagi pula memang benar jika Elsa sudah bisa menjaga dirinya sendiri, terlebih dirinya sudah didewasakan oleh keadaan atas semua keadaan yang terjadi.
Mereka berdua akhirnya menghabiskan makan malam dalam diam dengan pikiran masing-masing.
‘Aku harus mencari pekerjaan secepat mungkin agar bisa melunasi utang papa,’ gumamnya di dalam hati.
“Elsa, kenapa kau masih melamun? Apa perutmu masih lapar?” tanya Andre yang melihat keponakannya itu sibuk memainkan sendok dan garpu di atas piring.
“Hah? Ah … nggak kok, Paman. Aku hanya lagi mikir pekerjaan apa yang bisa menghasilkan uang dengan cepat? Aku ingin segera bebas dari rentenir itu karena kalau tidak … dia akan memaksaku untuk jadi istri keempatnya. Atau rumah yang kita tempati ini yang bakal dibakarnya sampai habis, terus kakek tak tau diri itu akan selalu mengganggu keluarga kita,” sahut Elsa dengan tetap memaksakan senyum.
“Kalau begitu, kamu kabur saja dari sini! Biar paman yang menghadapi pria bau tanah itu!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
waduh kl Elsa mau jadi istri yg ke empat bukan main
2023-06-22
0
candra rahma
seminggu tuh cepet bgt tau elsa
2023-04-04
1
melinda
up lf
2023-04-04
1