Hubungan Spesial

Happy Reading ⭐⭐⭐⭐⭐

'Masalah penting? Masalah apa? Kenapa papa ngajak Mbak Sesil?' Bintang bertanya-tanya dalam hati.

'Apakah mereka ada sesuatu? Tapi, apa? Masak papa pacaran sama Mbak Sesil yang usianya hanya selisih beberapa tahun saja di atasku, sih?' Bintang menggeleng-gelengkan kepala, mengusir pikiran buruk yang tiba-tiba menyambangi.

Mereka semua kemudian duduk di meja yang telah dipesan oleh Pak Hadi. Bintang berhadapan dengan sang papa dan Surya yang duduk bersebelahan dengan sang kekasih, duduk berhadapan dengan Sesil.

Baru saja mereka duduk, seorang waiters datang sambil membawa baki yang berisi wellcome drink.

"Silahkan," ucap waiters dengan ramah.

"Untuk menu yang sudah dipesan, apakah ada tambahan?" lanjutnya bertanya dengan sopan.

"Tambah satu porsi dengan menu yang sama, menu terbaik dari resto ini," balas Pak Hadi.

"Baik, Tuan. Akan segera kami sajikan." Waiters tersebut segera berlalu untuk menyiapkan makanan yang dipesan oleh pelanggan resto tempatnya bekerja.

"Ada apa, Pa?" tanya Bintang dengan tidak sabar setelah waiters tadi menjauh.

"Kita makan dulu saja, Sayang," balas Pak Hadi yang tidak ingin merusak suasana makan siang, jika putrinya nanti tidak berkenan mendengar apa yang akan dia sampaikan.

Bintang hanya bisa menghela napas panjang. Gadis bermata bulat tersebut kemudian meminum jus buahnya perlahan seraya melirik sang kekasih yang juga tengah menatap dirinya.

Surya tersenyum manis pada Bintang, membuat hati gadis berhidung mancung tersebut menghangat dan sejenak melupakan kecemasan hati dengan hadirnya Sesil di antara dirinya dan sang papa.

"Ehm." Suara dehaman Pak Hadi, mengurai tatapan Surya.

"Ujian kamu kemarin bagaimana, Surya? Lancar?" tanya Pak Hadi, mencoba mengurai kekakuan yang tercipta.

Pak Hadi bisa menebak, bahwa putrinya tidak nyaman dengan kehadiran Sesil karena biasanya, sang putri akan selalu ceria jika mereka makan bareng dan suara Bintang akan mendominasi meja makan.

Kali ini, Bintang lebih banyak diam dan hanya sesekali menatap sang papa. Selebihnya, gadis berambut hitam panjang sebahu tersebut lebih banyak berinteraksi dengan Surya, kekasihnya.

"Lancar, Om," balas Surya dengan sopan.

"Syukurlah," Pak Hadi tersenyum hangat. "Rencana mau melanjutkan kuliah di mana?" lanjutnya, bertanya.

"Minggu lalu, Surya mendapat undangan beasiswa ke Ausie, Om, tapi belum tahu, diambil apa tidak?" balas Surya yang mulai ragu untuk mengambil beasiswa tersebut, setelah obrolannya dengan Bintang dan kedua sahabatnya tadi di kantin.

Bintang mengerutkan dahi, mendengar perkataan Surya. "Katanya mau diambil?" bisiknya, bertanya.

Surya menggeleng. "Entahlah, Beib, aku ragu meninggalkan kamu," balas Surya yang juga berbisik.

"Kenapa? Apakah ada pilihan lain yang lebih bagus?" tanya Pak Hadi.

Belum sempat Surya menjawab, dua orang waiters datang seraya mendorong troli yang berisi makanan yang telah dipesan oleh Pak Hadi.

Kedua pegawai resto tersebut segera menyajikan menu makan siang. Tak butuh waktu lama, aneka masakan khas nusantara pun terhidang rapi di atas meja.

Aroma wangi masakan dengan aroma khas bumbu rempah, menguar menggugah selera. Mengundang siapa saja, untuk segera mencicipinya.

"Silahkan, Tuan, Nona," ucap. salah seorang waiter dengan ramah.

Kedua pegawai resto tersebut mengangguk hormat dan kemudian segera berlalu, untuk kembali ke tempat tugasnya.

"Mari, silahkan, Sesil, Surya." Pak Hadi mempersilahkan pada wanita muda berwajah blasteran yang duduk di sampingnya dan juga Surya, untuk mulai menikmati hidangan makan siang.

"Ayo, Sayang, kita makan!" ajak Pak Hadi seraya menatap sang putri, penuh perhatian seperti biasanya. Membuat Bintang tersenyum dan mood-nya kembali membaik.

Sementara Sesil nampak masam melihat perhatian Pak Hadi terhadap Bintang.

Mereka kemudian mulai makan dengan nikmat. Tidak ada yang bersuara, termasuk Bintang yang biasanya banyak bercerita pada sang papa jika berada di meja makan.

Surya yang biasanya jahil jika sedang makan berdua dengan sang kekasih, kali ini pun menjadi pendiam.

Hanya sesekali tangan Surya menyenggol tangan Bintang, untuk sekadar menunjukkan perhatian.

"Makan yang banyak, biar kuat menjalani hidup," bisik Surya setelah beberapa saat mereka makan. Membuat Bintang makan sambil menahan tawa, hingga gadis berkulit putih seputih susu tersebut tersedak makanan.

Sigap, Surya memberikan air putih miliknya pada sang kekasih.

Bintang langsung menerima dan meminum air mineral tersebut hingga tandas.

"Kalau makan pelan-pelan saja, Dik Bintang. Jangan sambil bercanda." nasehat Sesil, terselip kecemburuan di sana melihat kemesraan Surya pada Sesil.

Pak Hadi mengangguk, membenarkan sang sekretaris. Laki-laki yang terlihat lebih muda dari usianya tersebut, tersenyum hangat pada wanita muda yang duduk di sampingnya.

Pemandangan tersebut membuat Bintang cemberut.

"Jangan jeoleus sama papa sendiri, Beib. Kalau jeoleus sama aku saja dan itu hukumnya wajib," canda Surya dengan berbisik.

Bintang menginjak pelan kaki sang kekasih, seraya tersenyum.

Makan siang yang sedikit kaku tersebut pun usai.

Pak Hadi menjentikkan jari dan waiters yang bersiaga, langsung menghampiri meja tersebut dan kemudian membereskan sisa makan siang mereka.

"Ada yang mau dipesan lagi, Tuan?" tanya waiters tersebut dengan sopan.

"Sayang, mau sesuatu?" tawar Pak Hadi pada Sesil.

Wanita muda tersebut, menggeleng. "Cukup, Mas. Sesil sudah kenyang."

Mendengar sang papa memanggil mesra pada Sesil dan Sesil memanggil papanya dengan sebutan mas, membuat Bintang mengerutkan dahi.

'Sejak kapan, Papa memanggil sayang pada wanita lain? Dan Mbak Sesil manggil papa seperti itu?' Hati Bintang kembali dirundung kegelisahan.

'Apakah benar dugaanku tadi, kalau antara papa dan sekretaris barunya itu, ada hubungan spesial?'

🌟🌟🌟🌟🌟 tbc ...

Jangan lupa, kasih 👍 yah 🥰

Yuk, sambil nunggu Bintang up, mampir dulu di novel keren karya adik kesayangan 😍👇

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

tipe² ibu tiri yg hany cinta kpd bpkny saja in si sesil,,,jgn² kbpkny juga gk tp cuma hartany 🤭

2023-08-04

1

Riana

Riana

🧐🧐🧐sesil tulus gak nih

2023-04-12

1

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

aku ngak suka sama Mbak Sisil belum apa2 sudah ingin kontrol Pak Hadi... Sisil sudah rasa cemburu pd Bintang bakal anak tiri atau anak sambungnya... setelah menikah dgn Pak Hadi aku curiga Mbak Sisil akan memporak peranda kasih syg Pak Hadi terhadap anaknya Bintang.... pucuk muda hnya mahukan wang... apakah Mbak Sisil ikhlas sama Pak Hadi....

2023-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Si Maniak Delon
2 Masalah Penting
3 Hubungan Spesial
4 Mengalah Sementara Waktu
5 Kamu Setuju, kan?
6 Bintang Baik-baik Saja
7 Menuntaskan Semua
8 Belalai Gajah
9 Menghitung Hari
10 Bicara Enam Mata
11 Pindah Sekolah
12 Tamu untuk Bintang
13 Maksud Papa?
14 Merajut Masa Depan Bersama Bintang
15 Menghancurkan Hubungan Bintang dan Surya
16 Memeluk Pundak Bintang
17 Melakukan Hal Bodoh
18 Mengenai Kejadian Semalam
19 Bintang adalah Milikku!
20 Resah dan Gelisah
21 Beib, Tunggu Aku
22 Berpesta Bersama Bintang
23 Bintang, Kamu Kenapa?
24 Semakin Berat Meninggalkan Bintang
25 Bolehkah Aku
26 Boleh, ya?
27 Menahan Air Mata
28 Syok Terapi untuk Delon
29 Rencana Sesil
30 Cinta Kami Begitu Kuat
31 Takkan Pernah Tergantikan
32 Pernah Ada Hubungan
33 Non Bintang ...
34 Rencana Kita, Pasti Berhasil
35 Selalu Puas Bermain Denganmu
36 Bintang Ikut Mama
37 Memiliki Banyak Waktu
38 Siapa yang Akan Papa Pilih?
39 Memastikan Kebenaran
40 Editan Rekaman CCTV
41 Tarif Langganan Spesial
42 Papa Percaya sama Bintang, Kan?
43 Menjijikkan!
44 Aku Dijebak, Mas
45 Matilah, Aku
46 Just Kissing
47 Wanita Bercadar
48 Membangkitkan Gairah
49 Medical Check-Up
50 Apa Benar Dugaanku?
51 Apakah Hasil Tes Kesehatan Ini, Asli?
52 Jangan Pernah Pulang ke Rumah!
53 Jangan Katakan, Kalau Bintang Di Sini
54 Aku Bisa Apa?
55 Apa Kakak Mau Berjanji?
56 Bawa Bintang ke Rumah Sakit
57 Putriku Sakit Apa?
58 Bintang yang Bersinar Terang
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Si Maniak Delon
2
Masalah Penting
3
Hubungan Spesial
4
Mengalah Sementara Waktu
5
Kamu Setuju, kan?
6
Bintang Baik-baik Saja
7
Menuntaskan Semua
8
Belalai Gajah
9
Menghitung Hari
10
Bicara Enam Mata
11
Pindah Sekolah
12
Tamu untuk Bintang
13
Maksud Papa?
14
Merajut Masa Depan Bersama Bintang
15
Menghancurkan Hubungan Bintang dan Surya
16
Memeluk Pundak Bintang
17
Melakukan Hal Bodoh
18
Mengenai Kejadian Semalam
19
Bintang adalah Milikku!
20
Resah dan Gelisah
21
Beib, Tunggu Aku
22
Berpesta Bersama Bintang
23
Bintang, Kamu Kenapa?
24
Semakin Berat Meninggalkan Bintang
25
Bolehkah Aku
26
Boleh, ya?
27
Menahan Air Mata
28
Syok Terapi untuk Delon
29
Rencana Sesil
30
Cinta Kami Begitu Kuat
31
Takkan Pernah Tergantikan
32
Pernah Ada Hubungan
33
Non Bintang ...
34
Rencana Kita, Pasti Berhasil
35
Selalu Puas Bermain Denganmu
36
Bintang Ikut Mama
37
Memiliki Banyak Waktu
38
Siapa yang Akan Papa Pilih?
39
Memastikan Kebenaran
40
Editan Rekaman CCTV
41
Tarif Langganan Spesial
42
Papa Percaya sama Bintang, Kan?
43
Menjijikkan!
44
Aku Dijebak, Mas
45
Matilah, Aku
46
Just Kissing
47
Wanita Bercadar
48
Membangkitkan Gairah
49
Medical Check-Up
50
Apa Benar Dugaanku?
51
Apakah Hasil Tes Kesehatan Ini, Asli?
52
Jangan Pernah Pulang ke Rumah!
53
Jangan Katakan, Kalau Bintang Di Sini
54
Aku Bisa Apa?
55
Apa Kakak Mau Berjanji?
56
Bawa Bintang ke Rumah Sakit
57
Putriku Sakit Apa?
58
Bintang yang Bersinar Terang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!