Mengejar Bintang
Selamat datang di karya baruku, Best 😍
Jangan lupa, tinggalkan jejak, kasih rate Lima ⭐ Subscribe, jempol 👍dan hadiah ☕☕🌹🌹😄😄🙏🙏
Moga kalian syuka, yah... 🤗
Happy reading 🥰
🌟🌟🌟🌟🌟
Bintang masih berada di sekolah, ketika sang papa menelepon dan mengatakan bahwa papanya ingin mengajak gadis yang selalu ceria tersebut untuk makan siang bersama karena ada hal penting yang akan mereka bicarakan.
"Bintang nanti ada ekskul basket, Pa. Kalau nanti malam saja, gimana?" tawar Bintang, merajuk.
Terdengar helaan napas berat di ujung telepon.
Sepertinya, sang papa sudah tidak sabar hendak menyampaikan sesuatu yang penting pada putri semata wayangnya tersebut.
Putri yang diasuhnya seorang diri, setelah sang istri meninggal dunia akibat kanker payudara yang diderita mamanya Bintang.
Seorang anak gadis yang tumbuh ceria, meski Bintang hanya dibesarkan oleh orang tua tunggal.
"Baiklah, Pa. Papa share loc saja restonya, nanti usai sekolah Bintang langsung ke sana," pungkas Bintang akhirnya, mengalah.
Bintang memang anak yang baik. Dia mengerti kesulitan sang papa yang hidup sendirian dan harus bekerja mencari nafkah, sekaligus mengasuhnya seorang diri.
Untuk itulah, Bintang selalu berusaha untuk menjadi anak yang dapat menyenangkan papanya. Menuruti semua keinginan sang papa dan tidak ingin membantah.
"Woy! Melamun aja, sih, Neng," tegur seorang teman laki-laki bertubuh jangkung, sambil mengacak lembut rambut Bintang.
"Eh, Kak Surya. Enggak, kok," balas Bintang yang kemudian tersenyum manis, menunjukkan deretan giginya yang putih bersih dan rapi.
"Kantin yuk, Beib," ajak Surya seraya menarik tangan Bintang pelan, tanpa menunggu persetujuan dari gadis berambut panjang sebahu yang digandengnya.
Bintang hanya menurut dan berjalan di sisi Surya, sang primadona lapangan yang banyak dikagumi para gadis, teman-teman Bintang.
Semua mata menatap iri pada pasangan ideal tersebut.
Sang cowok yang memiliki tubuh setinggi 180 centimeter lebih, berhidung mancung dan berkulit putih bersih, nampak sangat serasi berjalan bergandengan tangan bersama Bintang yang juga memiliki tinggi badan ideal.
Bintang, pemilik wajah oval dan bermata bulat indah itu memiliki kulit putih, seputih susu.
Bukan hanya dari segi fisik semata mereka dipandang ideal.
Bintang yang seorang primadona sekolah dengan berbagai macam prestasi akademik yang diraihnya dan Surya, sang bintang lapangan basket yang namanya sering mengharumkan nama sekolah di berbagai kejuaraan basket tingkat sekolah di kotanya, merupakan pasangan yang banyak diidolakan oleh teman-temannya.
"Kak, nanti Bintang enggak ikut ekskul basket," ucap Bintang ketika mereka berdua sudah duduk bersisihan di sebuah bangku, di bawah payung besar.
Ya, Bintang yang memang suka olahraga karena sang papa sering membawanya ketika berolahraga, baik golf maupun tenis lapangan, mengikuti ekstra kurikuler basket di sekolah.
Selain karena hobby, tentu karena pelatihnya adalah sang kakak kelas, yang sekaligus adalah pacarnya, Surya Pratama.
"Kenapa, Beib? Kamu sakit?" Surya dengan penuh perhatian langsung menempelkan punggung tangannya, di dahi Bintang.
Bintang menggeleng seraya tersenyum senang karena mendapatkan perhatian dari kekasihnya.
"Tidak, Kak Surya. Bintang baik-baik saja, kok," balas Bintang yang kemudian menurunkan tangan Surya dan menggenggamnya erat.
"Tadi papa telepon karena ada hal penting yang akan dibicarakan," lanjut Bintang.
"Aku antar, ya. Sekalian mau minta ijin sama camer kalau sudah lulus nanti, aku mau melamar anak gadisnya," pinta Surya, sungguh-sungguh.
"Ish, apaan, sih, Kak. Canda aja terus," sanggah Bintang, tak percaya.
"Aku serius, Beib. Sebulan lagi 'kan, pengumuman. Dan sebelum aku berangkat ke Ausie, aku ingin hubungan kita ini diresmikan." Surya menatap Bintang dengan tatapan dalam.
"Kita 'kan masih kecil, Kak. Masak mau tunangan?" tanya Bintang, ragu.
"Siapa bilang kalian masih kecil, Surya bahkan sudah pandai loh, Bin, bikin anak kecil," sahut Riko, si mulut ember, yang tahu-tahu sudah berada di belakang punggung mereka berdua.
Riko dan salah seorang teman Surya lainnya, langsung ikut bergabung duduk di meja Surya dan Bintang, tanpa meminta persetujuan.
"Tuh mulut kalau ngomong bisa dikondisikan enggak, sih! Asal ngegas aja enggak ada remnya," kesal Surya.
"Yaelah, Sur, aku 'kan cuma bercanda," kilah Riko.
"Gimana kalau Bintang salah sangka dengan candaan kamu?" Surya menatap sang sahabat, dengan tatapan mengintimidasi.
"Udah, Kak. Bintang tahu, kok, kalau Kak Riko cuma bercanda," lerai Bintang yang tak ingin sang kekasih berdebat dengan sahabatnya sendiri.
"Tuh, pacar kamu saja tahu, kalau aku bercanda." Riko tersenyum puas karena mendapat pembelaan dari Bintang.
"Itu artinya, Bintang sangat percaya sama kamu, Sur, kalau kamu bukan tipe cowok yang suka menebar benih seperti si Delon," timpal Gio, yang sedari tadi diam menyimak.
"Benar juga, sih. Makasih, Beib, udah percaya sama aku." Surya menatap intens manik hitam sang kekasih.
"By the way, aku setuju kamu mengikat Bintang, Sur. Pasalnya, setelah kita lulus nanti, enggak ada lagi 'kan yang bisa jagain kekasih kamu itu dari incaran Delon." Ucapan Riko, mengurai tatapan Surya pada kekasihnya.
"Aku sepakat sama Riko. Delon itu maniak, Sur. Salah asuh kayaknya dia. Masak masih seusia kita, tapi kelakuannya udah kayak om-om yang doyan anak perawan," timpal Gio yang juga merasa was-was.
Bukan rahasia lagi, jika Delon memang suka meniduri teman gadisnya yang berhasil dia taklukkan.
Setelah Delon mendapatkan kesenangan, dengan mudah pemuda berwajah blasteran tersebut akan membuang para gadis tersebut seperti layaknya membuang sampah.
Surya mengangguk, membenarkan.
"Apa si Maniak Delon masih suka mengirimi kamu pesan dan video-video mesum seperti waktu itu, Beib?" tanya Surya, dengan perasaan yang tiba-tiba tak nyaman.
🌟🌟🌟🌟🌟 tbc ...
Jangan lupa 👍 dan cuap_cuapnya 😄🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Ita rahmawati
baru nemu cerita in thor 🤗🤗🤗
2023-08-04
1
Bilal Muamar
assalamu'alaikum Thor...aq mampir...
2023-05-05
1
penghuni terakhir
lagi dan lagi cerita menyayat hati dari seorang anak dtinggal ibunya apakah bintang akan seberuntung ASA d lapaknya bunda uli....???
2023-04-12
1