Apa yang harus

Aryo diam saja melihat ayah nya Irva membantu pemakaman ayah nya, sedangkan ibu nya nangis terus dan dibantu ditenangkan oleh bunda nya Irva, yang masih belum percaya jika suaminya meninggal mendadak seperti ini dan Irva membantu para tetangga untuk merapihkan kursi kursi untuk tamu yang akan ikut tahlilan setelah pemakaman selesai.

" Apa yang harus saya lakukan? Masa harus menikah dengan perempuan itu sih, tapi ayah meninggal setelah mendengar perdebatan tadi, maafkan Aryo ayah, seharusnya bisa menjaga emosi Aryo supaya ayah tidak seperti ini." Ucap Aryo lirih dan menyesal karena emosinya berlebihan tadi, membuat ayah nya serangan jantung dan tidak bisa lagi menahan rasa sakit sama sekali.

" Heh, mau ikut ke liang lahat atau tidak? Bunda kamu suruh saya kesini?" Tanya Irva malas sekali harus panggil Aryo, untuk melihat pemakaman ayah nya.

Aryo menatap Irva dengan tatapan sinis dan langsung bangun jalan menuju halaman depan, membuat Irva kesal sekali melihat tingkahnya Aryo yang selalu seenaknya. Irva langsung jalan ke depan karena jenazah ayah nya Aryo akan dikebumikan sekarang.

Aryo membawa keranda ayah nya, sambil memikirkan keinginan ayah nya dan Aryo ingat penyebab ayah nya meninggal dunia. Setelah sampai di TPU membuat Aryo dan orang orang yang akan membantu pemakaman ayah nya. Setelah pemakaman selesai, Aryo dan bunda nya nangis diatas makam ayah nya.

" Yang kuat yah Bu, dan harus ikhlas menerima kenyataan pahit seperti ini." Ucap Bunda nya Irva berusaha kuat kan ibu Aryo, supaya bisa menerima kenyataan yang ada.

" Kita pamit pulang Tante, karena Irva masih ada pekerjaan soalnya." Ucap Irva Bohong, karena Irva sudah cukup sabar melihat Aryo hari ini, bahkan harus membantu pemakaman ayah nya juga.

" Tunggu, kalian jangan pulang karena saya mau bilang sesuatu ke kalian." Ucap Aryo dengan lirih, dan semakin yakin dengan keputusannya ini semua demi ayah nya, karena keegoisannya Ayah nya harus meninggal dunia, dan selamanya tidak akan ketemu lagi dengan ayah nya.

" Apa yang mau kamu sampaikan ke kita?" Tanya Ayah nya Irva penasaran, padahal tadi Aryo ingin sekali orang tuanya Irva pergi.

" Saya mau menerima perjodohan ini, demi ayah saya karena ego saya membuat ayah saya seperti ini." Lanjut Aryo nunduk karena sedih menyesal

" Gila kamu Aryo, menerima perjodohan setelah ayah kamu meninggal dunia, dan setelah sakiti perasaan saya dan orang tua saya, enak sekali kamu bicara Aryo, tapi maaf saya tidak Sudi menerima perjodohan ini, enak sekali kamu jadi orang." Tegas Irva tidak Sudi menerima perjodohan yang menyakiti perasaan nya seperti tadi.

" Maafkan kesalahan anak Tante" Ucap Bunda nya Aryo sedih dan menyesal karena memaksakan keinginannya untuk mencarikan istri untuk anaknya, membuat perasaan Irva semakin sakit hati bahkan suaminya pergi seperti ini.

" Maaf Tante, saya punya harga diri dan tidak mau diinjek injek seenaknya, memangnya saya orang susah yang pantas direndahkan seperti itu oleh Aryo, saya tidak Sudi." Tegas Irva semakin benci dengan Aryo

" Setiap manusia kan bisa berubah dan saya mau berubah lebih baik demi ayah saya, dan saya akan berusaha menghargai kamu sebagai istri saya" Lanjut Aryo berusaha mengalah walaupun sejujurnya malas sekali, berubah demi orang lain.

" HAHAHA, enak sekali kamu bicara seperti itu, setelah apa yang kamu lakukan dan ucapkan." Lanjut Irva ketawa meremehkan setelah mendengar keinginan Aryo tadi.

" Ayah setuju, kalo kalian bisa berubah dan belajar menerima satu dengan lainnya, pasti bisa bahagia bersama kok." Lanjut Ayah nya Irva yang mau kasih kesempatan untuk Aryo.

" Maaf Irva tidak mau" Tegas Irva berusaha keras menolak

" Jika kamu tidak mau, merima Aryo jadi suami kamu dan tidak mau menerima niat Aryo berubah maka ayah akan ambil semua yang kamu punya sekarang" Tegas Ayah nya Irva yang ingin anaknya nurut.

" Silahkan saja diambil, lebih baik hidup susah dari pada hidup menderita dengan orang seperti Aryo." Tegas Irva semakin yakin menolak perjodohan ini.

Irva langsung pergi dan tidak ingin bicara apa apa lagi, orang tuanya Irva janji akan meluluh kan anaknya supaya jadi pernikahannya, dan ikut pamit pulang karena tidak tega membiarkan Irva naik taxi online sampai rumahnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!