Seminggu berlalu sejak kepulangan Rio ke kampungnya, dan selama seminggu juga Rio tidak ada kabar sama sekali. Sudah sering Zahra mencoba untuk menghubungi Rio tapi tidak pernah bisa, nomor ponsel Rio selalu tidak bisa di hubungi, sudah banyak pesanan yang dikirim Zahra ke ponsel Rio, semuanya tidak pernah di balas, jangankan di balas di baca aja tidak pernah.
Zahra sangat mengkhawatirkan keadaan Rio yang tidak ada kabar sama sekali.
Sore ini seperti biasa Zahra di sibukkan dengan pekerjaannya, Zahra melihat jam yang ada di tangannya yang sudah menunjukan jam delapan malam " satu jam lagi pertukarannya shift sama shift malam, nggak terasa udah mau selesai aja shift sore ini " gumam Zahra pelan. Zahra cek ulang pekerjaaan nya selama shift sore ini ,takutnya masih ada yang belum di kerjakan nya , dengan sangat teliti Zahra cek satu - satu pekerjaannya agar tidak ada tertinggal saat overan shift nanti yang bisa membuatnya pulang telat nanti lagi pula Zahra merasa tidak enak hati sama rekan kerja nya nanti jika kerjaannya tidak selesai dan di lanjutkan oleh shift berikutnya.
" udah beres semua Ra" kak Mimi yang sebagai Katim shift sore saat ini mendekati Zahra
" udah kak, insyaallah sudah beres semua, tinggal tunggu shift malam melanjutkan kak" Zahra merapikan pekerjaannya agar tidak berantakan .
"yakin ya Ra" tegas kak Mimi lagi
" yakin kak " jawab Zahra tegas sambil senyum
" ok, kerja bagus Ra, tolong kamu rapikan pasiennya ya Ra, biar nanti saat overan dengan shift malam semuanya sudah rapi" kak Mimi berlalu dari Zahra sambil mengelus bahu Zahra lembut
" bak kak" Zahra menganggukkan kepalanya
setelah merapikan kertas - kertas yang ada di meja kerjanya ,Zahra beralih menuju pasien nya dan merapikan pasiennya,
Zahra menatap pasiennya dengan lembut Zahra membelai kepala anak kecil yang tak berdaya itu,"cepat sembuh ya dek , tetap semangat kakak yakin kamu bisa dek " ujar Zahra pelan memberikan semangat ke pada pasiennya walaupun tidak ada respon dari pasiennya , begitu lah Zahra, walaupun pasiennya tidak bisa merespon setiap ucapan dan semangat yang di berikan nya Zahra tatap berusaha berkomunikasi dengan pasiennya ,Zahra yakin. walau pun pasiennya tidak bisa merespon apa yang di ucapkan ya tapi Zahra tahu bahwa pasiennya pasti bisa mendengarkan suaranya.
Jam kerja Zahra sudah selesai dari setengah jam yang lalu,saat ini Zahra tegah menunggu Arumi di parkir kendaraan karyawan. Arumi yang juga shift sore saat ini masih belum keluar, Arumi dan Zahra bekerja di satu rumah sakit yang sama tapi berbeda unit dengannya. tadi siang Arumi mengajak Zahra untuk berangkat bareng, jadi pulangnya juga bareng.
" udah lama ya Ra" Arumi menghampiri Zahra dengan berlari kecil karena merasa tidak enak hati pada Zahra yang sudah menunggunya di parkiran
" belum lama kali lah rum" jawab Zahra tersenyum
" kita langsung pulang apa cari makanan dulu Ra?" Arumi membuka pintu mobil bagian kemudi dan masuk kedalam mobil.
" cari makan dulu ya rum " zahra mengikuti Arumi masuk mobil bagian penumpang
" mau makan apa"
"yang bisa bikin kenyang rum,soalnya aku selain capek juga lapar" Zahra mengelus perutnya sambil senyum ke arah Arumi
Arumi menganggukkan kepalanya " ok, apa yang nggak buat sahabat aku satu ini, yang paling doyan makan tapi nggak gemuk - gemuk " ujar Arumi mengejek Zahra
" iya juga ya rum, kemana semua pergi makanannya ya" Zahra pura - pura berpikir
" palingan juga jadi ampas " jawab Arumi sedikit kesal lihat Zahra, " habisnya kamu doyannya siap makan pasti mendekam di kamar mandi" lanjut Zahra sambil ketawa
" iiiss ....kamu ni rum, kok selalu benar ya wkwkkwkw" mereka pun tertawa bersama - sama.
" eh tuh ada penjual nasi goreng seafood yang masih buka Ra, kamu mau nggak" Arumi menunjuk penjual nasi goreng seafood kaki lima yang masih buka di dekat area kos mereka.
" mau rum, kita mampir ya" Arumi meminggirkan mobilnya dekat penjual kaki lima yang mereka maksud tadi
" makan sini apa di bungkus Ra"?
" makan sini aja ya rum, biar sampai rumah bisa langsung tidur "
" ok" Zahra dan Arumi keluar dari mobil dan masuk ke tenda penjual nasi goreng seafood tersebut,mereka duduk di salah meja kosong di warung tersebut, walau hari sudah larut malam, tapi tenda penjual nasi goreng seafood tersebut masih terlihat ramai
" bang nasi goreng seafood nya dua ya, minumnya teh es aja bang dua" Arumi mulai memesankan makanan untuk ia dan Zahra.
tidak menunggu lama pesanan mereka sudah siap dan sudah tersaji di depan mereka siap untuk di santap .
Zahra dan Arumi langsung menyantap pesanan mereka masing - masing dengan lahap , entah doyan atau memang sedang lapar tidak menunggu lama nasi goreng seafood tersebut sudah berpindah dari piring ke perut mereka masing - masing dengan cepat tanpa sisa.
" akhirnya kenyang juga " Zahra mengelus - elus perutnya karena kekenyangan.
" pulang, sampai rumah mandi langsung tidur deh" ujar Zahra lagi
"kebiasaan jelek mu tu Ra,siap makan tidur" cibir Arumi.
Zahra tertawa mendengar ocehan Arumi.
" eh rum, makanannya biar aku yang bayar ya" Zahra meraih dompet yang ada di dalam tas nya dan membayar makan yang sudah mereka makan
" klau itu mah nggak nolak aku Ra" ujar Arumi sambil mengajukan jempolnya ke Zahra sambil tersenyum.
" nggak heran aku rum....wkwkwwkk" Zahra ketawa melihat muka cemberut Arumi keran di ledeknya tadi.
begitu lah dua sahabat itu saling meledek dan saling menjaga melebihi saudara .persahabatan mereka yang terlihat harmonis tersebut sering membuat orang - orang merasa iri dengan mereka berdua.
" pulang sekara Ra" Arumi mengajak Zahra pulang yang di jawab anggukkan kepala dari Zahra.
sebelum berdiri mereka sempatkan menyeruput teh es mereka yang masih tersisa untuk membasahi tenggorokan mereka masing - masing.
mereka masuk ke mobil lalu Arumi menjalankan mobilnya menuju arah kos mereka dengan santai
setelah tiba di kos, Zahra dan Arumi turun dari mobil " mksh ya rum sudah memberikan aku tumpangan dan sudah menemani aku makan " ujar Zahra sambil keluar dari mobil dan menutup pintu mobil tersebut
" ah kamu kayak sama siapa aja sih Ra" jawab Arumi santai. " masuk yuk mandi langsung tidur, capek aku Ra " Arumi mengajak Zahra untuk masuk ke kos dan menuju kamar mereka masing - masing.
" yuk,aku jug udah capek dan ngantuk rum" Zahra mengikuti langkah Arumi memasuki kos mereka dan berjalan menuju kamar kosnya, Tiba - tiba zahra berhenti, menatap tidak percaya ke arah kamar kosnya, Zahra diam sesaat dan berusaha meyakinkan penglihatannya dengan apa yang di lihatnya saat ini,
Arumi yang sedang sibuk mencari kunci kamar kosnya yang berada dalam tas ikut berhenti ketika merasakan tidak adanya pergerakkan Zahra di samping nya
" ada apa Ra"? tanya Arumi, Zahra hanya diam, tapi pandangannya masih menatap ke depan arah kamar kosnya,
Arumi mengikuti pandangan Zahra, Arumi ikutan tidak percaya dengan penampakkan yang ada di depannya saat ini....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments