Pagi yang indah dimana Sandra terbangun dari mimpi indahnya. Yang dimana Sandra akan kedatangan tamu. Tapi Sandra tidak terlalu memikirkan itu karena apa yang terjadi pada malam itu hanyalah mimpi. Tapi ternyata mimpi itu menjadi nyata bagi Sandra dimana saat dia keluar dari asrama. Sudah ada yang menuggu dirinya dengan mobil hitam yang sangat mewah.”Maaf apa anda tuan Sandra,”ucap sopir yang akan mengantarkan Sandra ke rumah keluarga Kaylasari.
“Itu benar aku adalah Sandra, anda siapa ya?,”kata Sandra yang tidak kenal.
“Maaf saya di sini hanya ditugaskan tuan besar untuk menjemput tuan Sandra,”kata sopir.”Silakan tuan masuk ke dalam karena saya akan mengantarkan anda ke kediaman Kaylasari,,”kata sopir yang sudah membukakan pintu.
Sandra hanya terdiam dan masuk kedalam mobil. Setelah sopir masuk mobil mulai melaju meninggalkan asrama kampus. Diperjalanan yang jauh Sandra melihat tempat yang tidak dia sering datangi. Hati Sandra yang masih bimbang, tapi dia harus melakukannya. Karena ini adalah permintaan terakhir kakek yang Sandra sendiri tidak pernah lihat. Biarkan waktu yang memutuskan apa perjalanan pernikahan Sandra akan baik atau malah akan memburuk dirinya.
Sampai di kediaman kaylasari Sandra turun dari mobil. Dimana halaman perkarangan keluarga tersebut sangat luas. Pelayan datang menghampiri Sandra yang telah keluar dari mobil dan menuntun dia masuk ke dalam rumah. Sandra di belakang mengikuti pelayan yang akan membawa dia masuk ke dalam rumah utama. Sampai di dalam rumah sudah ada banyak orang yang ada di dalam ruangan.
Sandra yang merasa tidak enak tetap masuk ke dalam rumah yang mewah dan megah. Sampai kakek kaylasari berjalan ke arah Sandra.”Bagaimana perjalanan kamu apa nyaman?,”kata kakek.
“Lumayan. Tapi bisa saya tahu kenapa saya dibawa ke sini,”kata Sandra. Hingga Mawar yang melihat Sandra langsung berdiri.”Hai miskin kenapa kamu bisa di sini,”ucap Mawar dengan wajah tidak suka.
“Diam kamu Mawar, tidak sopan kamu terhadapan calon suami kamu nanti,”kata nenek.
Mawar yang mendengarnya merasa sedikit terkejut dan melihat ke arah nenek dan orang tuanya.”Apa maksud nenek tadi, calon suamiku,”kata Mawar.
“Benar kamu tidak salah dia akan menjadi suami kamu nanti. Kamu harus hargai dia,”kata kakek.
“Ini pasti bercanda, tidak mungkin aku menikah dengan dia yang tidak memiliki apa-apa. Kakek nenek jangan bercanda denganku. Aku ini cucu kalian berdua,”kata Mawar yang tidak suka dengan pernikahan ini.
“Kamu suka atau tidak kalian harus bersama. Ini adalah permintaan kami berdua dengan kakek Sandra,”kata kakek.
“Ayah ibu aku tidak mau menikah dengan dia,”kata Mawar yang menangis dihadapan orang tuanya.
“Kamu terima saja,”ucap ayah dengan tatapan yang dipaksa. Orang tua Mawar juga tidak suka dengan pernikahan ini tapi karena ini adalah permintaan kakek dan nenek mereka tidak bisa membantah.”Pernikahan kalian sudah kami daftarkan dan nanti malam adalah acara kebahagaian kalian berdua,”kata nenek.
Sandra dan Mawar yang mendengar itu sedikit terkejut. Tatapan Mawar yang tidak suka dengan Sandra membuat dia akan tersiksa.”Kurasa akan ada badai yang akan datang,”ucap Sandra dalam hati kecilnya.
Malam pun tiba dimana Sandra di tata dengan rapi dengan pakaian yang mewah pada malam yang bahagia tapi menyakitkan untuk dirinya. Kemeja putih dengan jas hitam celana hitam dengan bunga mawar putih yang di pasang di sela sakunya. Rambut yang sudah ditata rapi dengan paras wajah yang sempurna.
Mawar yang ada di dalam ruangan riasan merasa sesak hatinya. Sampai orang tuanya datang dan berkata,”Bertahanlah sampai waktunya tiba putriku,”kata ayah.
“Apa maksud ayah aku harus bisa bertahan dengan laki-laki yang aku tidak sukai apa lagi dia miskin yah,”kata mawar yang berwajah sedih.
“Begini sayang, kami mendapatkan kabar kalau nenek dan kakek tidak lama lagi akan meninggal. Tapi ada syarat jika kita ingin mendapatkan harta mereka yaitu dengan kamu menikah dengan pilihan nenek dan kakak. Setelah mereka berdua meninggal Sandra yang tidak memiliki apa bisa kita sokong dengan dia mendatangani surat cerai kamu dan hak waris yang dia dapatkan oleh nenek dan kakek. Jadi kamu harus bisa bertahan sampai waktu mereka habis,”kata Ibunya yang menjelaskan.
Wajah Mawar kembali senang dengan kabar yang dia dapatkan.”Jadi perikahan ini hanya pura-pura saja,”kata Mawar.
“Tentu saja setelah pernikahan ini kita bawah Sandra ke rumah kita. kamu boleh melakukan apa saja sampai waktu itu tiba,”kata Ayahnya.
“Jika seperti itu aku mau melakukannya dan aku akan membuat Sandra menderita. Tapi bagaimana bisa kakek dan nenek bisa kenal dengan kakek Sandra,”kata Mawar yang penasarn.
“Itu juga sedang kami selidiki sayang,”kata Ayah.
Setelah Mawar di riag dengan gaun putih yang sederhana dengan manik-manik yang terlihat tidak banyak. Membuat si pemakai terlihat anggun dan cantik. Apalagi Mawar yang sudah cantik karena selalu melakukan perawatan. Sampai acara pernikahan tiba Sandra yang sudah ada di dalam ruangan yang penuh dengan para tamu.
Mawar keluar dengan didampingi orang tuanya menuju tempat Sandra berdiri. Mawar yang melihat Sandra tidak terlalu terkejut dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Sandra.”Tampan apanya,”ucap hati Mawar.
Sandra yang melihat Mawar membuat dia elus dada karena dengan dia menikah dengan Mawar hidupnya akan berubah. Pikiran Sandra hanya ada Intan, tapi apa dia bisa bertemu dengan Intan setelah pernikahan ini. Sandra yang tidak tahu hanya bisa terdiam sampai Mawar ada disampingya dimana acara sudah diumumkan dimana mereka sah menjadi suami istri.
Para tamu berdatangan dimana Leo yang suka dengan Mawar melihat mereka bersama membuat dia tidak suka. Leo yang menghampiri Mawar, tapi dihentikan oleh ayah Mawar yang melihat Leo.
“Nak Leo bisa kita bicara diluar saja,”kata ayah Mawar.
Leo hanya kembali menenangkan dirinya dan mengikuti ayah Mawar. Sampai di ruangan yang sepi ayah Mawar menceritakan apa yang sedang mereka rencanakan. Leo yang mendengar dengan hatinya mulai tersenyum.”Baik paman saya mengerti, saya akan mengikuti rencana paman,”kata Leo dengan wajah liciknya.
Leo kembali keluar dan melihat mereka menyambut para tamu yang datang dengan senyum palsunya. Acara yang panjang dan melelahkan kini sudah selesai dan hanya ada para keluarga yang masih ada. “Aku ingin istirahat,”ucap Mawar yang langsung pergi meninggalkan Sandra.
Sandra yang bisa menghela nafas dengan tenang. Sandra yang berjalan keluar dari tempat acara menuju tempat yang dimana Sandra bisa menghirup udara. Tapi tidak disangka saat kondisi sudah sunyi Leo datang menghampiri Sandra.”Selamat ya atau pernikahan kamu Sandra,”ucap Leo yang tidak ikhlas.
Leo yang sudah mengucapkan kata selamat kepada Sandra berbisik kepadanya.”Kamu kira dengan kamu mengambil Mawar hidup kamu akan berubah. Jangan terlalu bermimpi,”bisikkan Leo kepada Sandra.
Setelah berbisik Leo mendorong Sandra dan Leo meninggalkan Sandra sendirian. Sandra hanya bisa melihat langit malam yang penus sesak itu. Diman tidak ada bintang dan bulan yang terlihat malam itu.”Kamu kira aku akan bahagia dengan pernikahan ini,”ucap Sandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments