Sandra yang telah bangun dari pinsanya dikejutkan dengan seorang laki-laki tua yang ada disampingnya. Sandra yang tidak tahu siapa laki-laki tua itu membuat Sandra terdiam.
“Apa kamu Sandra Kurtajaya,”kata kakek tua disampingnya.
“Iya aku adalah Sandra Kurtajaya. Tapi anda siapa ya,”kata Sandra yang tidak mengenal kakek di hadapannya.
“Apa yang terjadi dengan wajah kamu hingga kamu terluka Sandra,”kata Kakek.
“Aku terlula karena terjatuh dari tangga,”ucap Sandra yang berbohong.
“Aku tahu kamu pasti bertanya siapa aku sebenarnya dan untuk apa aku datang ke sini bertemu dengan kamu bukan. Kakek akan menjawabnya, aku adalah Kaylasari dari keluarga kaylasari teman kakek kamu yang sudah meninggal. Aku datang ke sini hanya ingin menyampaikan keinginan kakek kamu dengan keinginan saya,”kata Kakek.
“Keinginan apa yang anda maksudkan saya juga tidak pernah bertemu dengan kakek saya,”kata Sandra.
“Tentu saja kamu tidak pernah bertemu dengan dia. Karena dia ada di tempat lain seprti yang aku katakan sebelum kakek kamu pergi dia ingin kamu menikah dengan cucu saya Mawar Kaylasari,”kata kakek.
“Apa?,”ucap Sandra yang terkejut. Intan yang sudah bangun sedikit mendengarkan percakapan mereka berdua dibalik tirai yang menutupi kasur Intan.
“Ini adalah harapanan kakek kamu dan aku untuk menikahkan kamu dengan Mawar,”kata kakek.
“Itu pasti ada kesalahpahaman aku tidak suka dengan Mawar cucu anda. Saya menyukai orang lain, saya tidak bisa menerima pernikahan ini. Maaf tuan saya benar tidak bisa,”kata Sandra.
“Apa kamu yakin tidak bisa walaupun ini adalah wasiat dari kakek kamu yang sudah meninggal,”kata kakek. Sandra terdiam memikirkan apa yang dikatakan oleh kakek tersebut. Sandra yang berpikir keras dengan apa yang baru saja dia dapatkan. Kalau dirinya akan menikah dengan Mawar yang selalu menindas dirinya.
Tapi bagaimana Sandra akan bisa melakukan ini. Sementara di tempat lain Sandra sudah tidak memiliki orang tua dan keluarga yang akan mendukung dia. Sandra yang hidup sendirian mendapatkan wasiat dari kakeknya untuk menikah dengan cucu keluarga Kaylasari. Sandra yang tidak bisa membantah apa yang dikatakan bisa menerima pernikahan ini. Lalu bagaimana dengan Mawar akan dia menerima dirinya sebagai pasangannya.
Sandra yang terus berpikir sampai kakek menepuk bahunya.”Besok akan ada orang yang akan menjempu kamu untuk datang ke keluarga Kaylasari,”kata kakek yang berdiri dan meninggalkan ruangan.
Sandra yang melihat kakek sudah pergi hanya bisa terdiam. Sementara di kasur disampingnya Intan yang mendengarkan semuanya hanya bisa terdiam dan berpura-pura masih tertidur.”Apa yang harus aku lakukan,”kata Sandra yang bimbang.
Sandra yang tidak tahu berbaring di kasur untuk menenangka dirinya. Sampai jam pulang sudah tiba dimana semua mahasiswa sudah kembali ke asrama mereka. “Sandra kamu belum bangun,”ucap Itan yang membuka tirai.
“Intan,”ucap Sandra yang terkejut dan lalu duduk tiba-tiba.
“Kamu masih di sini. Aku kira kamu sudah kembali ke asrama,”kata Sandra yang tidak menyadarinya.
“Bagaiman aku bisa kembali jika aku baru saja terbangun dari tidur. Kamu itu aneh ya,”kata Intan.
“Kamu baru saja terbangun dari tempat tidur Intan,”kata Sandra yang merasa lega.
Intan yang melihat raut wajah Sandra yang terkejut saat dia membuka tirai. Dalam hari Intan berkata,”Apa Sandra mau menerima pernikahan itu?.” Intan yang tidak tahu harus berkata apa hanya bisa menyembunyikan perasaanya dan mendukung apa yang membuat Sandra bahagia.
Karena malam sudah tiba Sandra dan Intan keluar dari ruang kesehatan. Saat hendak membuka pintu dokter kampus ada didepan pintu dan melihat Sandra dan Intan ingin pergi.
“Kalian mau pergi sekarang,”kata dokter kampus.
“Iya kami ingin kembali ke asrama,”kata Sandra. “Terima kasih sudah merawat kami pak,”ucap mereka berdua dengan bersamaan. Setelah mengucapkan terima kasih mereka berdua segera pergi dari ruang kesehatan. Di lorong yang agak redup dengan pencahayaan yang kecil. Mereka berjalan menuju kleuar gedung. Sampai Intan berkata,”Sandra apa ada seorang yang kamu sukai?.” Sandra yang mendengar ucapan Intan sedikit terkejut.
“Kenapa kamu bertanya seperti itu?,”kata Sandra.”Tidak aku hanya ingin tahu saja apa kamu suka dengan wanita seperti mawar yang cantik dan anggun,”kata Intan.
Sandra yang mendengarkan ucapan Intan sedikit merasa sakit. Karena orang yang dia sukai adalah Intan yang selalu mendukung dirinya dan membantu dia saat dirinya dalam masalah. Tapi karena pernikahan ini Sandra tidak bisa mengatakan apa-apa.”Kenapa kamu diam saja Sandra,”kata Intan yang menepuk punggung Sandra untuk mengubah suasana.
Sandra yang masih sakit berteriak dihadapan Intan. Intan yang kembali mengingat kalau Sandra sedang terluka karena Leo.”Maaf Sandra aku lupa kalau luka kamu masih belum sembuh,”ucap Intan yang merasa bersalah.
“Untuk apa kamu meminta maaf. Aku baik-baik saja,”kata Sandra yang berpura-pura tangguh. Dihadapan Intan yang disukai oleh Sandra tapi dia tidak bisa mengatakannya. Karena dengan kondisi dirinya yang tidak memiliki apa-apa akan membuat Intan menderita.
”Aku tidak suka dengan Mawar aku menyukai orang lain. Dia wanita yang baik, lembut, pemberani dan selalu membantu aku di saat aku kesulitan. Tapi aku tidak bisa mengatakan perasaanku kepada dia,”ucap Sandra.
“Kenapa kamu tidak bisa mengatakan kepada wanita itu. Apa dia tidak suka kamu yang tidak memiliki apa-apa,”kata Intan.
“Bukan karena itu, karena aku tidak pantas untuk dirinya yang cantik dimataku,”kata Sandra. Sampai di didepan gerbang asrama mereka mereka berpisah satu sama lain. Tapi sebelum Sandra pergi dia berkata kepada Intan.
“Apa kamu mau menuggu aku menyelesaikan semua urusanku,”kata Sandra dengan melihat Intan yang sudah berjalan menjauh. Tapi Intan yang menoleh saat Sandra berjalan meliaht dari punggug yang rapuhnya. Kalau Sandra memiliki masalah yang harus dia selesaikan,”Aku akan menuggu kamu datang jika kamu sedih Sandra.”
Mereka kembali berjalan menuju asrama mereka masing-masing. Sandra yang sudah sampai di kamarnya langsung berbaring. Dimana teman satu kamarnya yang sudah ada di kamar melihat Sandra.
“Hai Sandra apa kamu baik-baik saja. Aku baru tahu kalau kamu dihajar lagi oleh Leo apa itu benar,”kata teman sekamar.
“Iya seperti kabar yang kamu dapatkan,”kata Sandra.
“Dia kenapa selalu mengganggu kamu sih Sandara kaya tidak ada kerjaan saja,”kata teman kamar 2.
“Mana aku tahu kenapa dia selalu mengganggu aku. Aku saja tidak melakukan apa-apa tapi selalu diganggu oleh mereka. Aku tidak datang mereka mencari aku datang dengan biasa mereka mengganggu. Apa salahku?,”ucap Sandra yang tidak tahu kenapa dia selalu diganggu oleh Leo.
“Sudahlah,”ucap teman 3.
“Lebih baik kamu istirahat saja sana,”kata teman sekamar 1.
Sandra yang berbaring di kasur untuk beristirahat sementara yang lain ada yang sibuk dengan tugas, bermain game dan tiduran. Sandra yang masih memikirkan persoalan pernikahan yang sudah disepakati oleh kakeknya. Tapi Sandra yang tidak tahu akan itu hanya bisa melupakan dalam tidurnya yang melelahkan. Karena semua tubuh Sandra sudah terluka dan tidak memiliki daya untuk berpikir hanya bisa tertidur untuk pagi datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments