2. Akibat Kecelakaan

Tinggalkan jejak kalian dengan koment, saran dan kritik kalian untuk menciptakan alur yang lebih baik.~~~

 

#####

Kembali ke beberapa saat sebelum terjadi kecelakaan yang menimpa Ariel.

Ariel baru saja keluar dari toko kue dengan tangan kosong dan wajah kecewa karena kue kesukaannya telah habis terjual.

Parahnya lagi, itu adalah toko terakhir yang dia kunjungi, dan Ariel memarkir mobilnya di seberang jalan, di dekat toko bunga yang tadi sempat di kunjunginya.

Berpikir, akan merepotkan jika dia membawa mobil dan harus memutar arah, Ariel memilih jalan kaki menuju toko kue yang baru saja di datanginya yang terletak berseberangan.

ZRAASSHHH,,,,,,!

Hujan deras tiba-tiba turun saat kakinya melangkah ke trotoar jalan. Ariel menengadah menatap langit,membiarkan wajahnya di basahi tetesan air hujan. Lalu berjalan dengan santai menuju penyebrangan jalan, mengabaikan air hujan yang membasahi tubuhnya.

Menanti lampu hijau menyala, Ariel tersenyum kecut pada dirinya sendiri. Wajahnya memancarkan kelelahan, kelelahan hatinya.

'Aku belum lama berada di kota ini, tapi semua terasa membosankan sekali. Aktivitasku pun tak berubah sama sekali, melatih musik, bermain dan tampil. Setelah itu aku bisa istirahat satu bulan penuh,' keluhnya dalam hati.

Lampu penyebrangan akhirnya berkedip hijau, Ariel pun melangkah pelan menyebrang jalan, ketika sebuah mobil hilang kendali karena banya yang tergelincir dan melaju kencang kearahnya.

Ariel yang saat itu terlambat untuk menghindar, merasakan mobil itu menghantam tubuhnya. Membuat tubuhnya melayang dan terjerembab di atas aspal dengan genangan air hujan.

BRUUKKK,,,,!!

'Ugh,,, kepalaku sakit sekali, aku juga tidak bisa merasakan tubuhku lagi,' rintih hatinya.

"Ariel,,,!" desis seorang pria.

Di ujung kesadarannya yang mulai memudar, dan pandangannya yang menjadi buram, Ariel samar-amar mendengar seseorang menyebut namanya. Suara yang terasa familiar dan asing diwaktu yang sama, hingga dunia gelap menyambutnya.

 ---------

Ariel mengerjap untuk membuka matanya. Namun, saat matanya terbuka, dunia di sekitarnya berputar, membuatnya kembali memejamkan mata.

Sekali lagi Ariel mencoba membuka matanya, warna putih di sekelilingnya membantunya memulihkan sebagian kesadarannya dan mencoba bangun dari tidurnya. Tetap saja, semua terasa berputar, dan rasa nyeri di sekujur tubuhnya terasa semakin kuat.

"Ughh,,,!" Ariel mengerang pelan sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Eh,,," gumamnya pelan dengan tangan yang meraba-raba kepalanya yang telah terpasang perban.

"Apa ini?" tanyanya bingung, lalu menjatuhkan kepalanya lagi ke bantal saat rasa sakit di kepala kembali menyerangnya.

"Arrghh,,," erangan pelan Ariel terdengar bertepatan dengan pintu yang terbuka.

Joel muncul dari balik pintu dan mendengar erangan pelan Ariel yang mencoba bangun dari berbaringnya.

"Ariel,,,!" seru Joel terkejut melihat Ariel yang mencoba untuk bangun.

"Kamu tidak boleh banyak bergerak dulu," ucapnya khawatir sembari membantu Ariel berbaring lagi.

Ariel menatap pria yang berpakaian dokter menyebut namanya dengan tatapan bertaya.

"Kamu mengenalku? Apakah aku juga mengenalmu?" tanya Ariel menyipitkan mata.

Pria itu memberikan pandangan bingung, lalu tersenyum untuk menutupi sedikit rasa kecewanya karena Ariel telah melupakannya.

"Apakah mengetahui nama adalah hal aneh?" tanya Joel.

"Suaramu tak asing," sambut Ariel, lalu menatap lekat Joel yang berdiri di sampingnya.

"Ughh,,," Ariel kembali mengerang pelan saat mencoba kembali bangun dan memegangi kepalanya lagi.

"Kumohon,! Jangan banyak bergerak dulu," ucap Joel sedih.

"Kenapa kepalaku sesakit ini?" keluh Ariel.

Joel membantu Ariel kembali berbaring, memposisikan bantalnya di posisi nyaman bagi Ariel. Memperlakukan Ariel dengan sangat hati-hati.

"Pantai,,," gumam Ariel tiba-tiba.

Joel menatap Ariel lagi, memandangi wajahnya yang kini memiliki goresan luka, dan kepala yang di pasangi perban.

"Joel, benar kan?" ucap Ariel tidak mengalihkan pandangannya dari Joel.

"Ya, kamu benar," jawab Joel pelan.

"Ah,, maaf aku tidak bermaksud melupaknmu begitu cepat," ungkap Ariel melihat raut kecewa di wajah Joel.

'Payah sekali aku ini, bagaimana bisa aku melupakan orang yang baru saja mengobrol panjang denganku? Apakah daya ingatku juga menurun karena terlalu memikirkan si br*eng*sek itu?' batin Ariel.

Joel yang menyadari bahwa Ariel telah salah paham mencoba meluruskan dan menghilangkan rasa bersalahnya.

"Jangan meminta maaf padaku, Ariel. Dalam hal ini kamu tidak bersalah sama sekali. Toh pada akhirnya kamu mengenaliku," papar Joel.

"Akulah yang seharusnya minta maaf padamu," ungkap Joel.

"Kenapa kamu harus minta maaf? Tapi, kenapa aku ada di sini? Apa yang terjadi?" cecar Ariel.

Joel menunduk mengigit bibirnya. Matanya menatap lantai untuk sesaat lalu menatap mata Ariel dengan wajah penyesalan yang besar. Menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, Joel kembali membuka suara.

"Akulah yang menyebabkanmu berada di sini," ungkap Joel.

"Apa maksudmu?" tanya Ariel bingung.

"Apakah yang kamu maksudkan adalah kamu yang membawaku kesini?" tanya Ariel lagi. " Bukankah itu artinya kamu menlongku?" imbuhnya.

"Aku memang membawamu kesini, dan aku jugalah yang menyebabkanmu hingga kamu berada di sini," terang Joel.

Ariel menyipitkan matanya, menatap Joel yang gelisah. Ingatannya kembali ke saat dirinya tengah menyeberang jalan ketika tiba-tiba sebuah mobil menabraknya.

"Maafkan aku, Ariel. Aku sungguh ceroboh hingga kehilangan kendali saat mengemudi," sesal Joel. "Aku menyadari semuanya telah terjadi, dan melihatmu_,,," (Bersimbah darah) Joel melanjutkan perkataanya dalam hati.

' Jadi dia yang menabrakku? Dan langsung mengakuinya di depanku? Mengesankan? Haruskah aku berkata begitu? Cih,, ' gerutu Ariel dalam hatinya.

Ariel diam dan mengunci tatapannya pada mata Joel yang memperlihatkan penyesalan tulus serta rasa khawatir pada waktu yang sama.

"Kau seorang dokter?" tanya Ariel melihat pakaian yang di kenakan Joel.

Joel hanya mengangguk pelan.

"Dan kau yang merawatku?" tanya Ariel lagi.

"Aku tidak mungkin membiarkan orang lain mengambil alih untuk merawatmu," sambut Joel. "Mungkin terdengar egois, hanya saja aku tidak bisa membiarkan orang lain merawatmu saat akulah yang menyebabkan kamu berada disini," papar Joel.

"Oh,,, jadi jika bukan kamu yang menjadi penyebabnya, kamu tidak mau melakukannya?" cetus Ariel.

"Tidak, Bukan begitu," sanggah Joel. "Aku akan tetap melakukannya dengan atau tanpa alasan bahwa aku yang menjadi penyebabnya," sambungnya.

"Jika begitu, maka hal itu lebih dari cukup. Tidak perlu merasa bersalah seperti itu, kamu tidak sengaja melakukannya," tutur Ariel. "Kamu sudah mengakui juga menyesalinya," imbuhnya

"Jadi, kamu memaafkanku?" tanya Joel tak percaya.

"Ya," jawab Ariel singkat.

"Terima kasih banyak, Ariel," ucap Joel lega.

"Aku akan memeriksa kondisimu sebentar, dan kembali lagi nanti malam saat jam kerjaku selesai," papar Joel setelah melihat jam tangannya.

"Aku hanya sedikit sakit kepala, itu bukan hal serius kan?" tanya Ariel.

"Hasil pemeriksaanmu akan keluar nanti malam, aku akan membawanya saat mengunjungimu nanti," jawab Joel.

"Baiklah," jawab Ariel.

"Adakah keluarga yang bisa kamu hubungi untuk menjagamu?" tanya Joel.

"Tidak," jawab Ariel singkat.

"Orang tua,saudara atau_,,,,"

"Tidak ada siapapun," potong Ariel cepat.

Joel tertegun dan tidak lagi banyak bertanya. Matanya menatap lekat wajah Ariel yang kini memalingkan wajah darinya.

"Baiklah, aku akan kembali secepat yang aku bisa," ucap Joel. "Apakah kamu menginginkan sesuatu yang ingin kamu makan?" sambungnya.

"Apakah itu di perbolehkan?" tanya Ariel berbinar.

"Sejujurnya tidak, tapi aku akan memikirkannya jika itu cukup baik untukmu," sambut Joel sedikit geli dengan perubahan Ariel yang cukup cepat baginya.

"Cih,,," cibir Ariel memajukan bibirnya.

"Apa yang sebenarnya ingin kamu makan?" tanya Joel penasaran.

"Sup iga," jawab Ariel.

"Hemmm,,,," gumam Joel sembari meletakkan dua jari di dagunya.

"Jika hanya sup iga, aku bisa membuatkanya untukmu. Itu akan membuatku lebih bisa memperhatikan apa yang bisa dan tidak kamu makan," tawar Joel.

"Kamu bisa memasak?" sambut Ariel tak percaya.

"Jika hanya sup, aku bisa membuatnya, bagaimana?" Joel menawarkkan lagi sembari menaikkan alisnya.

"Sepakat," sambut Ariel.

Joel mengeleng-gelengkan kepalanya merasa lucu dengan sikap Ariel yang memiliki sisi kekakanan. Namun, entah kenapa, Joel justru menikmatinya.

Setelah memeriksa kondisi Ariel, Joel pergi meninggalkan ruangan dimana Ariel di rawat, membiarkannya untuk beristirahat.

...>>>>>>--<<<<<<...

Terpopuler

Comments

Pena dua jempol

Pena dua jempol

aku nyaman baca karya kak FT.Zira. PUEBI, Eyd dan gaya tulisan kita hampir sama jadi aku paham. tapi kak FT.Zira lebih baik dari aku.
boleh ya kak aku belajar dari kak FT.Zira 🙏🏻🫰🏻 salam kenal kak

2024-03-20

1

Alizeee

Alizeee

ceritanya bagus, thor

2024-03-10

0

Pie Yana

Pie Yana

seorang dokter bisa memasak, baik perhatian, perfect jika jd kekasih atau jodohkan aja thor

2024-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Insiden Pertemuan Pertama
2 2. Akibat Kecelakaan
3 3. Tamu Tak Di Undang
4 4.Layanan Medis Khusus
5 5. Tinggal Bersama
6 6. Tinggal Bersama 2
7 7. Tinggal Bersama 3
8 8. pelepasan Gips
9 9.Berteman
10 10. Terbuka
11 11. Kencan
12 12. Pantai Dan Hobi
13 13. Pengungkapan Dan Api Unggun
14 14. Si Korban
15 15. Bram
16 16. Joel
17 17. Bersama Bram
18 18. Bersama Bram 2
19 19. Ingin
20 20. Rumah
21 21. Terbuka
22 22. Hadiah.
23 23. Pertunjukan
24 24.Keinginan Bram
25 25. Yang Telah Berlalu
26 26. Yang Telah Berlalu 2.
27 27. Dilema.
28 28. Dilema 2
29 29.Rasa Kesal
30 30.Berteman
31 31. Persaingan Secara Sehat
32 32. Jesica
33 33. Kebersamaan
34 34. Jesica Lagi
35 35. Rencana.
36 36. Amarah
37 37. Kejutan
38 38. Kejutan 2
39 39. Kejutan 3
40 40. Kejutan 4
41 41. Yang tidak diharapkan
42 42. Yang Tidak Diharapkan 2
43 43.Yang Tidak Diharapkan 3.
44 44. Bertemu Kembali
45 45. Aku Minta Maaf
46 46. Menemuinya
47 47. Saling Terbuka
48 48. Sabotase
49 49. Hanya untukmu.
50 50. Mencari
51 51. Saling Melihat
52 52. Tawaran Mendadak
53 53. Jangan Pergi!
54 54. Perasaan Yang Mulai Muncul.
55 55. Mengakui
56 56. Mengakui ke-2
57 57. Pengakuan.
58 58.Terjalin.
59 59. Awal Yang Tidak Menyengangkan
60 60.Permintaan Tulus
61 61. Hubungan baru
62 62. Hilang
63 63. Diajak Untuk Kembali Berkumpul
64 64. Kebersamaan yang kembali
65 65.Kisah yang sama
66 66. Adik dari seorang Charlie???
67 67. Awal dari sesuatu
68 68. Membeli Cello untuk seseorang
69 69. Momen Bersama
70 70. Pertama kalinya memanggil kakak
71 71. Acara pemicu masalah
72 72. Berubah Aneh
73 73.Mengandung Afrodisiak
74 74.Menghindar
75 75. Benarkah Jesica terlibat?
76 76. Mencari petunjuk
77 77. Salah paham
78 78. Bram sebagai Penengah
79 79. Ingin Menjelaskan
80 80. Jatuh Sakit
81 81. Aku sebenarnya sudah memaafkanmu, namun,,,,,
82 82.Curiga atau menuduh?
83 83. Akankah Ken berubah?
84 84. Apa yang disembunyikan bram
85 85. Rasa curiga yang mulai muncul
86 86. Pertengkaran kakak beradik
87 87. Membantu tanpa disengaja
88 88. Rencana Liburan.
89 89. Bertemu Lagi Dengan Albert
90 90. Pertemuan yang buruk
91 91. Di Palais
92 92. Di Palais bagian 2
93 93. Di Palais bagian 3
94 94. Sikap yang berubah-ubah
95 95. Pantai Belharra
96 96. Berdua saja
97 97. Berubah
98 98. Amarah terpendam
99 99. Cemburu yang salah
100 100. Terselesaikan dengan mudah
101 101. Dijbak
102 102. Masuk kedalam jebakan
103 103. Hilang kendali
104 104. Hal yang sebenarnya
105 105. Cerita dibalik sikap
106 106. Marah
107 107. Marah bag.2
108 108. Rindu
109 109. Bertemu seseorang
110 110. Hilang
111 111. Maaf
112 112. Menyesal
113 113. Kembalilah padaku!
114 114. Tidak Nyata
115 115. Kembali
116 116. Fakta
117 117. Kebenaran
118 118. Double Date
119 119. Lamaran
120 120. Ikatan tanpa darah
121 121. Tanpa balasan
122 122. Memilih Pakaian.
123 123. Semakin dekat
124 124. Janji Suci.
125 125. Resmi
126 126. Saling Pandang
127 127. Ancaman Basi
128 128. Menghilangkan Trauma
129 129. Benarkah kebetulan?
130 130. Keluhan Ken
131 131. Apa yang di dengar Ken?
132 132. Orang terbaik
133 133. Gagal ngambek
134 134. Flyboarding
135 135. Di sukai?
136 136. Undangan Darcie.
137 137. Siapa dia?
138 138. Menghadiri Acara
139 139. Rencana Darcie
140 140. Pernyataan
141 141. Suka usil
142 142. Kabar baik atau buruk
143 143. Mencintai siapa?
144 144. Kabar bahagia
145 145. Kabar bahagia lain
146 146. Gaun pernikahan
147 147. Dipilih
148 148. Tetap Aktif
149 149. Hari bersejarah
150 150. Kamu hebat!
151 Chapter Bonus bagian 1
152 Chapter Bonus bagian 2
153 Chapter bonus bagian 3
154 Karya baru
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1. Insiden Pertemuan Pertama
2
2. Akibat Kecelakaan
3
3. Tamu Tak Di Undang
4
4.Layanan Medis Khusus
5
5. Tinggal Bersama
6
6. Tinggal Bersama 2
7
7. Tinggal Bersama 3
8
8. pelepasan Gips
9
9.Berteman
10
10. Terbuka
11
11. Kencan
12
12. Pantai Dan Hobi
13
13. Pengungkapan Dan Api Unggun
14
14. Si Korban
15
15. Bram
16
16. Joel
17
17. Bersama Bram
18
18. Bersama Bram 2
19
19. Ingin
20
20. Rumah
21
21. Terbuka
22
22. Hadiah.
23
23. Pertunjukan
24
24.Keinginan Bram
25
25. Yang Telah Berlalu
26
26. Yang Telah Berlalu 2.
27
27. Dilema.
28
28. Dilema 2
29
29.Rasa Kesal
30
30.Berteman
31
31. Persaingan Secara Sehat
32
32. Jesica
33
33. Kebersamaan
34
34. Jesica Lagi
35
35. Rencana.
36
36. Amarah
37
37. Kejutan
38
38. Kejutan 2
39
39. Kejutan 3
40
40. Kejutan 4
41
41. Yang tidak diharapkan
42
42. Yang Tidak Diharapkan 2
43
43.Yang Tidak Diharapkan 3.
44
44. Bertemu Kembali
45
45. Aku Minta Maaf
46
46. Menemuinya
47
47. Saling Terbuka
48
48. Sabotase
49
49. Hanya untukmu.
50
50. Mencari
51
51. Saling Melihat
52
52. Tawaran Mendadak
53
53. Jangan Pergi!
54
54. Perasaan Yang Mulai Muncul.
55
55. Mengakui
56
56. Mengakui ke-2
57
57. Pengakuan.
58
58.Terjalin.
59
59. Awal Yang Tidak Menyengangkan
60
60.Permintaan Tulus
61
61. Hubungan baru
62
62. Hilang
63
63. Diajak Untuk Kembali Berkumpul
64
64. Kebersamaan yang kembali
65
65.Kisah yang sama
66
66. Adik dari seorang Charlie???
67
67. Awal dari sesuatu
68
68. Membeli Cello untuk seseorang
69
69. Momen Bersama
70
70. Pertama kalinya memanggil kakak
71
71. Acara pemicu masalah
72
72. Berubah Aneh
73
73.Mengandung Afrodisiak
74
74.Menghindar
75
75. Benarkah Jesica terlibat?
76
76. Mencari petunjuk
77
77. Salah paham
78
78. Bram sebagai Penengah
79
79. Ingin Menjelaskan
80
80. Jatuh Sakit
81
81. Aku sebenarnya sudah memaafkanmu, namun,,,,,
82
82.Curiga atau menuduh?
83
83. Akankah Ken berubah?
84
84. Apa yang disembunyikan bram
85
85. Rasa curiga yang mulai muncul
86
86. Pertengkaran kakak beradik
87
87. Membantu tanpa disengaja
88
88. Rencana Liburan.
89
89. Bertemu Lagi Dengan Albert
90
90. Pertemuan yang buruk
91
91. Di Palais
92
92. Di Palais bagian 2
93
93. Di Palais bagian 3
94
94. Sikap yang berubah-ubah
95
95. Pantai Belharra
96
96. Berdua saja
97
97. Berubah
98
98. Amarah terpendam
99
99. Cemburu yang salah
100
100. Terselesaikan dengan mudah
101
101. Dijbak
102
102. Masuk kedalam jebakan
103
103. Hilang kendali
104
104. Hal yang sebenarnya
105
105. Cerita dibalik sikap
106
106. Marah
107
107. Marah bag.2
108
108. Rindu
109
109. Bertemu seseorang
110
110. Hilang
111
111. Maaf
112
112. Menyesal
113
113. Kembalilah padaku!
114
114. Tidak Nyata
115
115. Kembali
116
116. Fakta
117
117. Kebenaran
118
118. Double Date
119
119. Lamaran
120
120. Ikatan tanpa darah
121
121. Tanpa balasan
122
122. Memilih Pakaian.
123
123. Semakin dekat
124
124. Janji Suci.
125
125. Resmi
126
126. Saling Pandang
127
127. Ancaman Basi
128
128. Menghilangkan Trauma
129
129. Benarkah kebetulan?
130
130. Keluhan Ken
131
131. Apa yang di dengar Ken?
132
132. Orang terbaik
133
133. Gagal ngambek
134
134. Flyboarding
135
135. Di sukai?
136
136. Undangan Darcie.
137
137. Siapa dia?
138
138. Menghadiri Acara
139
139. Rencana Darcie
140
140. Pernyataan
141
141. Suka usil
142
142. Kabar baik atau buruk
143
143. Mencintai siapa?
144
144. Kabar bahagia
145
145. Kabar bahagia lain
146
146. Gaun pernikahan
147
147. Dipilih
148
148. Tetap Aktif
149
149. Hari bersejarah
150
150. Kamu hebat!
151
Chapter Bonus bagian 1
152
Chapter Bonus bagian 2
153
Chapter bonus bagian 3
154
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!