HAPPY READING!!!!!!🌹🌹🌹🌹🙏🙏🙏
"Darimana saja kalian ini?" Tanya Adhiwijaya kepada Arya dan Rakha.
" Tanya sama anak Om saja, Arya mau keruangan Arya dulu," balas Arya mendapat. tatapan tajam dari Rakha.
Arya sudah cukup sabar menghadapi Rakha yang kelewat bodohnya hari ini, jadi daripada dia tidak bisa mengontrol ucapannya jadi dia memilih ke ruangannya, membiarkan Papa dan anak berbicara.
"Arya Om juga mau bicara sama kamu, sekarang kamu duduklah," ujar Adhiwijaya meminta Arya untuk duduk bersamanya. Arya tidak membantah apa yang dikatakan Adhiwijaya karena dia sangat menghormati Papa dari temannya sekaligus sudah dianggap seperti Papanya sendiri.
" Papa mau minta tolong, tolong jemput adik kamu di bandara. Papa masih ada kerjaan, boleh kan? Arya!" Tanya Adhiwijaya meminta Arya menemani Rakha untuk menjemput Alya yang baru saja pulang ke Indonesia setelah menempuh pendidikan di London.
Rakha tentu saja sangat senang mendengar adik kesayangannya akan pulang, tapi tidak dengan Arya dia terlihat biasa saja. Namun, tidak menolak permintaan dari bosnya.
" Baiklah Om," balas Arya.
" Kapan Alya pulang Pa, kenapa tidak memberitahukan sama Rakha. Dasar anak itu," ucap Rakha kesal karena Alya tidak memberitahu padanya kalau dia akan pulang, sudah lama dia merindukan adik kesayangannya.
" Papa juga baru tahu semalam, dia juga nggak kasih tau Papa hanya Mama saja. Sepertinya sia ingin membuat kejutan untuk kita," balas Adhiwijaya tersenyum.
" Baiklah, ayok berangkat. Rakha sudah tidak sabar untuk melihatnya, apa dia masih pendek seperti dulu," ucap Rakha bangun dari duduknya, dia seperti mendapat mainannya kembali setelah sekian lama.
" Kamu ini, awas kalau kamu membuat adik kamu menangis lagi," ucap Adhiwijaya tau kelakuan Rakha kalau sudah bertemu dengan Alya.
" Papa tenang saja!... Ayo Ar" balas Rakha menarik tangan Arya.
" Permisi Om," ucap Arya berpamitan dengan Adhiwijaya tidak seperti anaknya yang pergi tanpa pamit.
" Iya, sana." balas Adhiwijaya tidak habis pikir dengan kelakuan Rakha yang semaunya.
" Apa kamu masih ingat Alya?" Tanya Rakha kepada Arya yang sudah lama tidak bertemu dengan Alya.
" Untuk apa aku mengingat bocah itu, lagian pekerjaanku banyak tidak ada waktu mengingat hal yang tidak penting," balas Arya menyetir mobilnya.
Alya melanjutkan sekolahnya di London setelah dia selesai SMP, dia tinggal bersama kakek dan neneknya. Tentu saja itu sudah lama sekali, sekarang Alya sudah menyelesaikan pendidikan SMA dan ingin melanjutkan kuliahnya di Indonesia makanya dia kembali ke tanah air berkumpul dengan Papa Mamanya.
Adhiwijaya dan keluarga selalu mengunjungi Alya setiap ada waktu luang, tentu saja mudah baginya untuk bolak balik karena dia memiliki kekuasaan.
" Bicara sama Lo, bikin gue tambah emosi aja"balas Rakha yang kesal setiap bicara dengan Arya sahabat sekaligus sekretarisnya.
Arya Kusuma, laki-laki yang tidak kalah tampan dari Rakha, dia juga memiliki badan yang kekar dan berkharisma. Namun, ketampanannya seolah tertutup karena sikap dingin dan tegasnya selama ini, dia tidak akan membiarkan wanita manapun untuk mendekati dirinya setelah kejadian masa lalu yang membuatnya tidak percaya dengan cinta apalagi setelah melihat Rakha yang hanya dimanfaatkan oleh Clara.
Rakha juga mengetahui hal itu, tapi dia tidak pernah menyinggung hal itu meskipun Arya sering mengatai kekasihnya. Arya sangat menjaga privasi dirinya, tidak banyak yang Rakha tau hanya sebagiannya saja.
" Siapa suruh Lo bicara sama gue" balas Arya.
" Cepatlah!" Pinta Rakha tidak sabar ingin bertemu dengan Alya adik satu-satunya.
Mereka hanya dua bersaudara maka dari itu Rakha begitu menyayangi adiknya itu meskipun keduanya tidak pernah bisa akur lantaran kalau bertemu ada saja yang membuat keduanya bertengkar dalam artian Rakha yang selalu suka iseng dengan adiknya, tapi dia tidak pernah menolak permintaan dari Alya kecuali satu untuk mengakhiri hubungannya dengan Clara.
Mereka berdua baru saja sampai di bandara dan menunggu Alya, Rakha ingin membuat Alya terkejut karena berhasil menggagalkan kejutan yang telah di buat oleh Alya yang tidak memberitahukan padanya kalau dia pulang ke tanah air.
Sudah lama mereka di bandara tapi tidak terlihat tanda-tanda Alya datang membuat Rakha kesal karena menunggu terlalu lama, sementara Arya dia sibuk dengan ponselnya sendiri tidak peduli dengan Rakha yang terlihat kesal.
" Kemana sih anak itu, kenapa lama sekali," umpat Rakha sudah bosan menunggu.
Arya bangun dari duduknya berjalan keluar dari bandara, membuat Rakha penasaran.
"Apa dia akan membiarkanku menunggu Alya sendirian di sini, kenapa mereka sangat menyebalkan hari ini. Alya kemana dia" umpat Rakha.
" Mau kemana Lo?" Teriak Rakha.
" Pulang," balas Arya tanpa beban.
"Lo mau adik kesayangan gue pulang sendiri," balas Rakha sudah di batas kesabaran menghadapi sikap Arya yang selalu semaunya sendiri.
" Dia udah di rumah," balas Arya, dia mendapat informasi kalau Alya sudah ada di rumah dari Mamanya Rakha dari tiga puluh menit yang lalu, tapi karena ingin mengerjai Rakha dan membuat Rakha kesal dia tidak memberitahukannya dulu.
" Dasar sialan, apa kita sedang dikerjai di sini. Kenapa kalian selalu saja mempermainkan gue," ujar Rakha merasa tidak ada harga dirinya lagi.
" Lo aja yang mau di bohongi, mana nggak sadar-sadar lagi," ejek Arya namun Rakha tidak mengerti juga.
Mereka berdua tidak kembali lagi ke perusahaan melainkan ke rumah Rakha, dia sudah sangat merindukan adik kecilnya yang sudah besar.
" Wooiii adek kurang aj*r, dimana Lo" Teriak Rakha yang baru memasuki rumah, dia sudah sangat kesal hari ini.
Arya hanya geleng-geleng kepala saat melihat kelakuan sahabatnya itu yang terlalu semangat ingin bertemu dengan adiknya. Inilah sisi Rakha yang tidak banyak orang diluar sana tau, yang mereka tau Rakha adalah sosok yang begitu menyeramkan, tegas, dan juga kejam.
Namun, saat bersama keluarga Rakha berubah menjadi orang yang paling terlihat bodoh dan juga manja apalagi dengan Mamanya.
" Apa sih sayang baru pulang teriak-teriak?" Tanya Viona Mamanya Rakha.
" Ma, anak Mama satu lagi mana? Dasar adik durhaka, pulang nggak kasih tau. Mama tau Rakha sama Arya berjam-jam nunggu dia di bandara" umpat Rakha membuat Arya ingin tertawa namun dia juga harus siap-siap kena omelan dari Mamanya Rakha.
Baru saja Arya mau menghindar, sudah di tarik oleh Viona, membuat Arya tidak bisa kemana-mana lagi dan membuat Rakha bingung. Bukannya menjawab pertanyaan malah menarik Arya.
" Arya..." ucap Viona penuh penekanan.
" Maaf Tante aku yang baik hati, cantik, awet muda, dan pemaaf. Arya hanya becanda sama Rakha, ya nggak Ka?" jelas Arya takut kena omel dari Viona dan minta pembelaan dari Rakha yang masih lemot tidak mengerti.
" Mama!" Panggil Alya yang baru turun dari atas dan melihat kakak dan juga orang yang membuatnya pergi dari Indonesia dan memilih sekolah di luar negeri.
Jangan lupa like, komen, vote.
Supaya author tambah semangat lagi.
Love You semuanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments