Antara Dendam Dan Cinta
HAPPY READING!!!!!!!!!🌹🌹🌹🌹🙏🙏🙏
Rakha Adhiwijaya merupakan anak dari pengusaha terbesar di jakarta, Rakha adalah laki-laki yang begitu tampan, memiliki badan yang sangat digilai para kaum wanita. Dia memiliki pacar yang begitu dia cintai dan juga dia manjakan, apapun yang diinginkan sang kekasih pasti akan dia berikan kecuali satu keperjakaannya.
Rakha tidak mau mengambil resiko dengan bermain wanita, terlebih dia mempunyai adik perempuan yang amat sangat dia cintai melebihi dirinya sendiri.Keluarga mereka adalah keluarga terpandang, kalau saja dia berbuat hal yang tidak senonoh seperti itu pasti keluarganya akan murka, apalagi saat ini orang tuanya tidak memberi restu kepada mereka berdua. Dia tidak mau ada drama-drama hamil nantinya yang membuat dia pusing sendiri Rakha juga memiliki sahabat yang selalu menemaninya dari sejak bangku sekolah SMP mereka selalu bersama dai bernama Arya.
Arya merupakan anak dari pengusaha juga, namun tidak sebesar Rakha dia menduduki tingkat ketiga. Rakha dan Arya bagaikan lem yang tidak bisa dipisahkan, Arya juga bekerja di perusahaan Rakha atas permintaan Rakha karena dia membutuhkan asisten yang bisa memahami dirinya dan Arya juga tidak keberatan dengan itu.
"Rakha gimana hubungan kamu dengan Clara? Apa Om dan Tnte sudah merestui kalian?" Tanya Arya di saat mereka sedang makan siang di cafe tempat mereka sering datangi.
Clara adalah kekasih Rakha, mereka sudah menjalin hubungan dari mereka masih di bangku SMA, namun orang tua Rakha tidak pernah merestui hubungan keduanya, lantaran tau siapa kekasih dari anaknya tersebut sama seperti Arya yang tau bagaimana sifat asli Clara sebenarnya.
Arya juga tau bagaimana pergaulan Clara di luar sana, saat Rakha tidak ada seperti keluar kota atau negeri dan Arya juga beberapa kali bahkan setiap saat memberitahukannya kepada Rakha namun tidak pernah di dengar. Arya sudah menyerah dengan itu, dia hanya bisa mengandalkan Papanya Rakha agar mereka tetap tidak bisa bersama apalagi samapi menikah.
"Papa masih belum memberikan restunya, aku heran sama kalian. Kamu, Mama, Papa, Alya semua mengatakan Clara tidak baik. Kalian hanya belum mengenalnya saja, aku yakin Clara wanita baik-baik, aku yang lebih mengenalnya dari pada kalian" ucap Rakha tidak mau kekasihnya selalu mendapat ejekan.
" Terserah kamu saja kalau mengenai itu, suatu saat kamu akan mengetahui semuanya. Kalau sekarang aku memberitahukan pada orang yang sedang masuk cinta seperti kamu yang ada aku yang akan disalahkan" balas Arya tidak mau berdebat dengan sahabatnya mengenai hal yang sungguh tidak penting sama sekali.
" Dasar sialan, makanya cari pacar biar tau rasanya jatuh cinta seperti apa" ujar Rakha. Bukannya sadar dia malah selalu berkata seperti itu setiap membahas kekasih Rakha.
" Gua nggak tertarik pacaran, apalagi kayak kekasih Lo itu. Yang ada nama gue akan dicoret dari kartu keluarga" balas Arya.
" Apa gue kasih saran itu aja ke Om Adhi ya! Biar kekasih Lo yang matre itu pergi dengan sendirinya" sambung Arya.
" Apa Lo gila!" Ucap Rakha tidak suka mendengar apa yang dikatakan Arya barusan terhadap dirinya.
"Kenapa? Lo takut! Dia akan pergi ninggalin Lo, dan membuktikan kepada Om dan Tante kalau apa yang kita katakan selama ini benar" ucap Arya tidak mau kalah dari Rakha.
" Sayang" panggil Clara yang baru datang. Membuat Arya muak dan memilih pergi, dari kedua sejoli itu yang menurutnya yang satu bodoh dan yang satu licik.
" Gue cabut dulu" ujar Arya tidak suka dengan Clara.
"Ingat semua gerak gerik Lo gue pantau, awas kalau Lo berani berbuat nekat dan melewati batasan" sambung Arya sebelum pergi meninggalkan cafe.
" Sayang kamu kenapa nggak pecat dia aja sih!" Seru Clara yang tidak suka dengan Arya yang selalu menggagalkan rencananya.
" Sayang jangan pikirkan dia, dia memang seperti itu. Oh iya kenapa kamu kesini?" Tanya Rakha menggenggam tangan Clara mesra.
"Yank, kita shopping yok, kemarin pas aku pergi sama teman aku, aku melihat tas cantik banget tapi uang aku kurang kamu tambahin ya!" ajak Clara dengan gaya manjanya.
Rakha yang tidak pernah menolak keinginan Clara selalau mengiyakan apapun yang di minta oleh sang kekasih. Arya yang belum pergi dan duduk tidak jauh dari Rkha merasa geram dengan Rakha yang selalu menuruti keinginan Clara tanpa bertanya apapun.
"Dasar b*d*h!" Umpat Arya. Setelah Arya mendengar percakapan b*d*h temannya, Arya menelfon Rakha dengan alasan ada meeting mendadak.
"Cepat sekarang kita harus meeting, dan ini sangat penting untuk perusahaan, gue tunggu di depan cafe" ucap Arya setelah Rakha mengangkat telfonnya tanpa basa basi.
Kalau sudah Arya yang berbicara Rakha tidak bisa berkutik lagi, kalau tidak semua akan kacau, tapi sebelum pergi Rakha memberikan card untuk Clara sebagai tanda maaf darinya karena tidak bisa menemai sang kekasih untuk berbelanja dan itu semua masih di pantau Arya.
" Apa dia benar- benar b*d*h" umpat Arya lagi, namun dia tidak mau terlihat oleh Rakha dan meninggalkan Rakha berdua dengan Clara. Arya sudah sangat kesal melihat pemandangan seperti itu hampir setiap hari.
Setelah Rakha masuk ke dalam mobil, Arya langsung meninggalkan pekarangan cfe tanpa berbicara dengan Rakha yang sudah dibodohi oleh perempuan menurutnya. Jelas-jelas Rakha lagi dimanfaatkan, tapi dia tidak sadar.
" Apa semua orang jatuh cinta itu akan bodoh seperti dia" batin Arya menatap Rakha yang ada di sampinganya yang sibuk denga poselnya.
Arya membawa Rakha kembali ke perusahaan, membuat Rakha heran. Dan bertaya kepada Arya kenapa mereka kembali ke perusahaan bukannya mereka kan meeting.
" Kenapa kita ke perusahaan?" Tanya Rakha. Karena biasanya mereka selalu meeting di luar, hanya beberapa klien yang penting barulah mereka meeting dii perusahaan.
"Diam saja, dan ikuti gue sebelum Lo kehilangan jabatan Lo, dan kekasih Lo juga kan pergi ninggalin Lo karena udah kere" ucap Arya membuat Rakha kesal namun tidak bisa mengumpat
"Apa Papa ke sini?" Tanya Rakha. Karena biasanya Arya melakukan itu setiap Papanya ke perusahaan.
Eumm
Balas Arya yang sudah malas meladeni Rakha yang selalu mengulangi hal yang sama, dia takut Papanya mencabut falisitas tapi selalu melanggar peraturan yang di berikan untuk tidak berhubungan lagi dengan Clara.
" Dasar teman sialan, kenapa tidak memberitahukan dari tadi, sok-sokan bilang ada meeting penting lagi"umpat Rakha kesal dengan Arya.
"Makanya jangan sibuk pacaran aja, Om udah hubungin Lo. Bagus gue nggak kasih tau kalau Lo lagi sma kekasih tercinta Lo"balas Arya.
" Kalau bukan teman yang selalu bantuin gue, udah jadi almarhum sekarang Lo" balas Rakha.
Padahal di sisni yang atasan adalah dia, tapi kenapa seolh Arya yang bertindak sebagai bosnya.
Jangan lupa like,komen,vote. Dan dukung teruus karya author yang receh ini.
I LOVE YOU SEMUANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments