happy reading gaess...😊😊😊
-----------------------------------------------
Annisa (Icha) adalah gadis yg berasal dari keluarga sederhana.
Ibunya Ny. Hanum adalah pengusaha restoran kecil2an sedangkan ayahnya sudah meninggal sejak Icha berusia 3 tahun karena kecelakaan.
Icha adalah anak tunggal yg sudah berusia 18 tahun. Meski berasal dari keluarga sederhana, namun Icha adalah anak yg sangat berbakti pada ibunya.
selain itu Icha juga dikenal sangat cerdas sejak kecil, itu dibuktikan dengan prestasinya dalam bidang akademik yg selalu mendapat juara umum disekolahnya bahkan Icha juga sering mendapatkan penghargaan dari berbagai ajang perlombaan yang diikutinya.
termasuk salah satunya adalah beasiswa penuh disalah satu universitas ternama di kota B, dan saat ini Icha sudah memasuki semester 6 dengan prodi manajemen.
Selain itu Icha juga membantu meringankan beban ibunya dengan mengajar les privat setelah pulang kuliah.
Dari situlah Icha mengenal sosok Reyhan Arbiantoro, yg merupakan kakak dari salah satu anak didiknya Reyna Arbiantoro.
Berbanding terbalik dengan Icha, Reyhan adalah seorang pria yg berasal dari keluarga berada.
Ayahnya Bpk. Restu Arbiantoro adalah pemilik tunggal sekaligus CEO dari sebuah perusahaan otomotif terbesar di Jepang yang diwarisi dari almarhum kakeknya.
selain itu Ayahnya juga mengembangkan bisnisnya dengan membangun hotel bintang 5 yang tersebar di lokasi wisata beberapa negara diantaranya pulau Jeju (Korea) Pulau Bali (Indonesia) dan beberapa negara lainnya.
Sedangkan ibunya (Ny. Nirmala) adalah CEO dari produk kosmetik dan kecantikan dan sudah memiliki beberapa kantor cabang di asia dan eropa.
Dengan latar belakang kedua orangtua yang merupakan orang orang penting, tak ayal membuat Reyhan dan Reyna jarang bertemu dengan orangtua mereka.
Karena kurangnya kasih sayang dari orangtua, Reyhan dan Reyna tumbuh dan berkembang menjadi anak2 yg sedikit badung.
Reyhan si sulung, bersikap dingin terhadap orang yang baru dikenalnya. namun sebenarnya dia adalah pria yang slengean dan jahil tingkat dewa.
Setiap hari yang dia lakukan hanyalah berbuat onar.
Sedangkan sibungsu Reyna, selalu berfoya foya dan menghamburkan uang untuk hal2 yang sebenarnya tidak perlu.
Dan, kisah ini dimulai sejak sore itu...
hujan deras mengguyur kota B. saat itu Annisa baru saja keluar dari gerbang kampus menuju ke halte bis dengan menggunakan payung yang dia pinjam dari Lisa, sahabatnya.
saat sedang berjalan tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang kearahnya dan tanpa sengaja bahunya terbentur kaca spion mobil sport berwarna hitam tersebut.
Annisa limbung kemudian jatuh terduduk di genangan air dan menyebabkan dirinya basah kuyup.
salah seorang satpam kampus yang melihat kejadian tersebut langsung menghampiri Annisa untuk memastikan keadaannya..
"mbak Icha gak apa2 mbak..? perlu saya bantu..?"
Icha mendongak.. pa Sarip sudah mengulurkan tangannya hendak membantu Icha berdiri.
tanpa menerima uluran tangan pak Sarip Icha buru-buru berdiri
"saya gak apa-apa kok pak.. cuma basah kuyup aja.." jawabnya sambil cengengesan
sementara mobil sport tersebut langsung melaju kencang sesaat setelah Icha berdiri.
"orang kaya sombong.. bukannya keluar dan minta maaf malah nyelonong aja.. mudah-mudahan ntar matanya bintilan atau jidatnya bisulan.."
umpat pak Sarip
"astaghfirullah... gak boleh nyumpahin orang begitu pak,, dosa loh.. lagian mungkin dia juga gak sengaja.."
jawab Icha sambil mengibas ngibas sedikit ujung roknya yang sudah basah kuyup.
"ya habisnya saya juga kesel sama itu anak neng.. badung benerrrr... tiap hari bikin onar.. nah ini juga pasti dia sengaja nih nabrak neng Icha.."
"husss... jangan suudzon gitu pak, dosa looh.. udah ah, saya mau balik dulu ya pak.. assalamualaikum.."
"iya neng, hati-hati dijalan ya.. waalaikumsalam.."
kemudian Icha melanjutkan perjalanannya ke halte bis yang memang tidak jauh dari kampusnya.
-----------------------------------------------
sementara itu ditempat lain...
"gila kau Rey... untung gak apa-apa anak orang, main tabrak aja.. ko pikir nyawa orang itu seharga baju monja dipasar gitu..??"
omel Denis sahabat Reyhan yang hanya dibalas dengan tatapan malas dari sipelaku.
"gak sengaja."
hanya itu kalimat yang keluar dari mulutnya.
"anjirrr... gak sengajanya kelewatan.. pokoknya kalo sampe nanti dia ngadu ke pihak kampus aku gak mau ikut-ikutan yaa.."
balas Denis sambil melotot.
"ehh maesaroh,, santai dikit napa.. toh itu kampus juga punya bapak gua.. kalo dia sampe lapor, tinggal DO dia aja, kelar.."
"sumpah yaa Rey, aku gak tau lagi gimana cara nyadarin otakmu yang udah korslet itu. terserahmulah. tapi kalo lain kali kau kayak gini lagi mending kita gak usah berkawan."
"busettt,, serius amat lu maesaroh.. kayak cewe2 yang kalo lagi ngambek ke cowonya terus bilang aku mau kita putus.."
cecar Reyhan.
"Ya Tuhan...apa salah dan dosaku sampe harus berkawan sama orang segila ini..."
Denis mengatupkan kedua tangannya didada.
"kamprett,, makin drama kok makin receh.. turun sono.."
Reyhan mendorong bahu sahabatnya itu.
"ya Tuhan.... bahkan sekarang dia tega nurunin aku dalam kondisi hujan badai nan bergemuruh ini..,.."
Denis masih meringis
"ini udah didepan rumah lu dodollll.... atau lu mau gua balikin lagi kekampus..??"
Rey mulai kesal.
sejurus kemudian Denis langsung tertawa cengengesan lalu keluar dari mobil Reyhan.
-----------------------------------------------
Annisa masih menunggu bis di halte. sudah hampir masuk waktu ashar, namun bis yang ditunggu belum juga tiba.
"mana ya bisnya.. malah udah mau masuk ashar lagi.." gumam Annisa.
tiba-tiba ponselnya berdering dan "ibu" tertera dilayar ponselnya.
"assalamualaikum bu.."
"waalaikumsalam nak..kamu dimana..? kok belum sampe juga..?"
terdengar suara ibunya diseberang sana yang mulai khawatir.
"iya bu, tadi Icha habis ngerjain tugas bareng Lisa..nih Icha masih di halte nunggu bis.."
jawab Icha
"yaudah, kamu hati-hati dijalan ya. dan langsung pulang. dirumah ada tamu yang nyari kamu.."
"iya bu.. tapi,, siapa yang nyari Icha bu..?"
tanya Icha penasaran
"katanya dekan di kampus kamu nak, ada yang mau disampaikan.."
deg.... Icha sangat terkejut.
kira-kira ada perlu apa pak Burhan mencariku sampai kerumah? kenapa beliau tidak langsung menemuiku saat dikampus? apakah aku melakukan kesalahan..? semua pertanyaan pertanyaan itu membuat pikiran Icha tak tenang.
"Icha... kok kamu diam nak..? cepat pulang ya, udah ditunggu dirumah.."
Icha tersadar dari lamunannya..
"iya bu, Icha pulang sekarang.. assalamualaikum.."
"waalaikumsalam.."
kemudian Icha mematikan ponselnya dan memasukkannya kedalam tas.
pikirannya semakin berkecamuk antara rasa penasaran, cemas, dan takut..
penasaran atas alasan apa dekan kampus mencarinya, merasa cemas jika dia telah melakukan kesalahan juga takut jika karena kesalahannya menyebabkan beasiswanya dicabut.
"Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nasir.."
Icha bergumam sambil menarik nafas dalam.
tak lama berselang bis yang ditunggu akhirnya tiba. hujan pun sudah mulai reda. Icha langsung menaiki bis yang berhenti di halte tempat dia menunggu sambil menjinjing tas dan payung ditangannya.
-----------------------------------------------
sesampainya dirumah...
"assalamualaikum..."
Icha menuju pintu yang memang terbuka.
setibanya diruang tamu, Icha melihat pak Burhan bersama dua orang yang tidak dia kenal.
yang satu adalah pria yang usianya kira-kira sebaya pak Burhan, sedangkan yang satunya adalah seorang wanita paruh baya.
"waalaikumsalam.."
jawab Ibu, pak Burhan dan kedua orang itu bersamaan.
ibu langsung menyambut Icha didepan pintu sambil membantu membawakan tas dan payungnya.
"Kok bisa sampe basah kuyup begini nak..?"
tanya ibu
"I-iya bu, t-tadi I-Icha kehujanan..I-ini juga I-Icha p-pinjem p-payung L-Lisa.."
jawab Icha berbohong.
maafkan Icha bu, Icha terpaksa bohongin ibu karna Icha gak mau bikin Ibu khawatir..
"yaudah, kamu bersih-bersih dulu terus ganti baju,sholat ashar. setelah ini pak Burhan mau ngomongin sesuatu sama kamu.."
jawab ibu sambil melirik ke arah pak Burhan.
Icha menyapa pak Burhan dan teman-temannya dengan senyum, lalu meminta ijin untuk berbenah diri.
-----------------------------------------------
deg...deg...deg....
jantung Icha semakin kencang berdegup saat sudah berhadapan dengan pak Burhan dan dua orang yang bersamanya.
"mohon maaf pak, ada perlu apa ya bapak sampai repot-repot mencari saya kerumah? padahal kan kalo ada apa-apa bapak bisa temui saya dikampus..?"
tanya Icha sambil berusaha membuat dirinya setenang mungkin.
pak Burhan yang menyadari ketegangan Icha langsung tersenyum sumringah, seolah mengisyaratkan bahwa kedatangannya bukanlah untuk memberi kabar yang buruk.
"begini Annisa.. selama ini sejauh yang saya tau, kamu adalah mahasiswi yang berprestasi. bahkan kamu berhasil masuk ke kampus hingga saat ini adalah berkat prestasi kamu.."
perasaan Icha semakin tak tentu. dia berusaha mengusir pikiran buruknya dengan berdzikir didalam hati. kemudian pak Burhan melanjutkan ucapannya.
"dan saya dengar dari teman-teman kamu bahwa kamu juga bekerja paruh waktu sebagai tenaga pengajar di salah satu pusat bimbingan belajar apakah itu benar..?"
"I-I-Iyaa Pak.."
jawab Icha gugup.
"jadi maksud kedatangan bapak kesini, adalah karena permintaan pak Restu dan Ibu Nirmala ini.."
Pak Restu..? bukankah Pak Restu ini adalah pemilik kampus..? ya Allah... ada apa ini.. semoga bukan hal yang buruk..gumam Annisa dalam hati.
Ibu Nirmala yang sedari tadi diam kemudian beranjak dari tempatnya dan duduk tepat disamping Annisa.
"Begini Nisa.. kebetulan saya dan suami saya sedang mencari seorang guru pembimbing privat untuk Reyna anak kami.. berdasarkan informasi yang kami terima dari pak Burhan, kami rasa kamu adalah orang yang tepat untuk menjadi guru pembimbing Reyna.. kamu tidak perlu khawatir masalah honor, kami akan berikan jauh lebih besar dibanding honor kamu di pusat bimbel. saya harap kamu bersedia menerima tawaran ini.."
Icha yang sedari tadi gugup mulai tenang dan bisa menguasai dirinya kembali bersikap wajar.
"maaf bu sebelumnya, tapi kenapa harus saya..? ilmu saya juga masih cetek bu.. dengan kemampuan bapak dan ibu saya yakin bapak dan ibu bisa mencarikan guru pembimbing yang jauh lebih baik dibanding saya.." jawab Icha polos.
"karena kami tidak hanya ingin bimbingan belajarnya saja, tapi kami juga ingin Reyna dibimbing menjadi anak yang berbudi seperti kamu Nisa.."
jawab bu Nirmala.
deg......
Icha tertegun sejenak
"bu, maaf sebelumnya.. saya tidak bermaksud lancang.. tapi saya takut nantinya akan mengecewakan bapak dan ibu jika saya gagal membimbing Reyna.."
Icha tertunduk.
Ibu Nirmala lalu mengelus punggung Icha perlahan seolah meyakinkan gadis itu bahwa mereka telah membuat keputusan yang tepat.
"Nisa, menurut bapak tidak asa salahnya kamu menerima tawaran Pak Restu dan Bu Nirmala..
dicoba saja dulu.. jika memang nanti kamu merasa tidak mampu, kamu boleh berhenti.."
ujar pak Burhan berusaha meyakinkan.
cukup lama Annisa terdiam, sambil berusaha menimbang dalam diamnya hingga akhirnya dia menerima tawaran itu.
"alhamdulillah... terimakasih banyak Nisa, sudah bersedia menjadi guru pembimbing Reyna.. saya harap mulai besok kamu sudah bersedia menjalankan tugas kamu. dan mulai besok juga supir saya yang akan mengantar jemput kamu kerumah saya.."
ujar pak Restu
.
"sama-sama pak,bu.. saya akan berusaha untuk membimbing Reyna semampu saya.."
jawab Annisa.
akhirnya pak Burhan, pak Restu dan bu Nirmala berpamitan untuk pulang.
-----------------------------------------------
assalamualaikum temen-temen....(Author dengan gaya ala ria ricis😂😂)
mohon dimaapken yaa kalo ceritanya masih datar...
maklum laah yakannn,,, masih permulaan, jadi belum ada gregetnyaa.. 😂😂😂
ibarat kata kalo kelen makan cabe, di awal itu belum terasa pedasnya...😂😂😂
kalo ada yang mau kasih kritik dan sarannya kutunggu dikolom komentar yaa...
tolong beri kritik dan saran yang membangun,, bukan yang menjatuhkan..😂😂
betewe,,, yang mau kenal Author boleh dong follow akun Ig @tara_ramadhanie atau akun fb Tri Afni Ramadhany II (Tara Ramadhani)
Author agak agak promosi dulu boleh kan... boleh laah yaa...manatau kelen mau berkawan sama Author yang kece ini kannnn...😂😂😂😂
(ehh sumpah aku ngetik kece nya itu tangan sampe gemeteran looh...😂😂😂)
dan tengkyuu sebelumnya buat yang mau dukung,, buat yang gak dukung, semoga kelen gak bisulan kayak yang dibilang pak Sarip yaa..😂😂😂
(eeh sumpah ini Authornya kokk agak ngeselin kayaknya yaa..😂😂😂)
pokoknya kutunggu krisannya yaa gaesss....
wassalammmmm.....🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Nisa Plh
hmmm kk author yg baik dan kece badai nama pemeran utama cewek nya sama persis kaya nama anak aq sm banget tp anak aq msh smp tuh.... Semangat trs ya berkarya nya 💪💪❤❤❤
2021-06-15
0
Farhana
lanjut
2021-05-26
0
Farhana
lanjut
2021-05-26
0