BABAK 2 : Bagiku kau sudah mati

“Maksudmu, Mike?” tanya Samuel memastikan.

“Siapa lagi?” sahut Joy mantap.

“Tapi, kenapa... Ah, benar. Dunia mafia memang harus se misterius ini bukan. Baiklah, mari kita lihat sejauh mana kita bisa masuk ke dalam tubuh Lucifer,” ucap Samuel.

Setelah menemukan nomor misterius dari salah satu pelayan sky night, mereka pun kemudian mulai menyasar nomor tersebut dan mencari tahu siapa dia sebenarnya.

Rupanya, tebakan Joy benar. Itu adalah milik Mac duff, dilihat dari banyaknya chat yang berhubungan dengan tamu VIP club malam tersebut.

Joy pun lalu mencatat nomor itu di ponselnya. Namun, saat dia baru mengetik beberapa angka, Samuel tiba-tiba merebut ponsel dari tangan gadis tersebut.

“Apa kau gila? Untuk apa kau menyimpan nomor ini di ponselmu? Bisa saja kau akan balik diretas oleh mereka,” ucap Samuel.

Dia pun menghapus nomor tersebut sebelum berhasil disimpan.

“Tapi, aku perlu mengiriminya sesuatu,” ucap Joy.

“Serahkan saja padaku. Biar aku yang urus,” sahut Samuel.

Joy pun mengirimkan foto Evangeline kepada Samuel melalui perangkat bluetooth, dan langsung masuk ke dalam PC nya.

Pemuda tersebut lalu mulai beraksi dan mengirimkan foto tadi kepada nomor yang diduga milik Mac duff.

“Selesai,” ucap Samuel kemudian.

“Haah... Terimakasih, Senior. Kau sudah mau membantuku,” tutur Joy.

“Kenapa begitu sungkan? Bukankah kita ini teman?” sahut Samuel.

Joy pun tersenyum ke arah pemuda tersebut.

“Tapi ngomong-ngomong, kenapa kau mengirim foto Eva kepada Mike? Apa mereka memiliki hubungan? Atau mungkin, orang yang dicari Eva adalah pria itu?” cecar Samuel.

Joy seketika tercengang mendapatkan pertanyaan bertubi dari sang senior.

“Ehm... Ah... Bukan begitu. Ini... Ah, benar. Anggap ini hanya kail saja. Dan foto itu adalah umpannya agar si ikan segera keluar,” jawab Joy berbelit.

Dia bahkan menambahkan senyum kaku, dan mulai terlihat mundur, meraih tasnya yang berada di atas lantai.

Sementara Samuel, pemuda tersebut masih terlihat kebingungan dengan jawaban dari Joy tadi.

“Jadi, yang dicari Eva ...,” terka Samuel.

“Maaf, Senior. Aku belum bisa memberitahumu sejauh itu. Ini... Ini privasi klien. Iya, privasi klien. Aku pergi dulu ya. Terimakasih,” sela Joy yang bergegas pergi dari sana.

...❄❄❄❄❄...

Di tempat lain, setelah tiba-tiba mendapatkan pesan bergambar dari pengiriman anonim, sang bos sky night, Mac duff, nampak panik.

Terlebih gambar itu mengenai dua orang yang sangat dikenalnya.

Dia pun langsung meneruskan pesan tersebut kepada Ardiaz melalui Jordan.

Pria seksi itu masih ingat saat Joker mengatakan bahwa Malcolm, sang dokter muda itu adalah putra tunggal Morgan Andara, yang mungkin adalah dalang di balik kejadian kejam, yang menimpa keluarga Ardiaz sepuluh tahun lalu.

Dia tak menyangka jika waktu mereka begitu bertepatan. Mac duff belum tahu bahwa Ardiaz baru saja menemukan sebuah fakta mengejutkan dari file yang dikirimkan Damian kepada king palsu itu, mengenai kejadian sepuluh tahun silam.

Jika benar begitu, maka peristiwa penyerangan Hemachandra pun berkaitan dengan CEO Andara Corporation tersebut.

Foto kebersamaan Evangeline dengan Malcolm benar-benar membuat Ardiaz kembali terguncang.

Dia sampai berlari ke kamarnya dan segera berpakaian, lalu pergi keluar. Dia bahkan lupa untuk mengajak Jordan karena fokusnya saat ini hanya pada sang istri.

Dia melajukan mobilnya begitu cepat, dan pergi ke tempat Evangeline berada.

Di malam saat Evangeline mabok di sky night, Ardiaz telah menanam sebuah virus ke dalam ponsel gadis itu. Dia merasa perlu melakukan hal tersebut, mengingat betapa bahayanya kota ini untuk sang istri.

Dia pun kini bisa melihat lokasi Evangeline dengan tepat, berdasarkan posisi ponselnya.

Sekitar empat puluh menit berkendara, kini Ardiaz tiba di tempat tujuan. Saat ini, dia sudah berada di parkiran basement gedung apartemen mewah tempat Evangeline tinggal.

Pikirannya semakin tak tenang, dan menebak yang tidak-tidak tentang kedua orang di dalam foto tadi.

Bukan tanpa alasan, dia dulu pernah melihat Malcolm hampir mencium Evangeline di kediaman Hemachandra, ditambah semalam gadis itu melihatnya seolah sedang berciuman dengan Alexa.

Dia khawatir jika pertemuan mereka berlanjut di dalam apartemen, dan terjadi sesuatu. Memikirkan hal itu saja sudah cukup membuat Ardiaz marah.

Dadanya panas, seolah ada yang akan meledak. Dia pun tak tahu kenapa sampai bisa seperti ini.

Pikirannya hanya fokus pada keterkaitan antara kejadian nahas yang selama ini disebabkan oleh ayah dari dokter.

Dia tak ingin Evangeline kembali kecewa seperti saat Aaron mengkhianati gadis tersebut, dengan mencelakai ayahnya.

Meski Evangeline tahu Aaron hanya dihasut, namun sakit hatinya sempat membuat gadis itu terpuruk. Apalagi jika dia sampai tahu bahwa penghasut itu adalah ayah dari Malcolm, pria yang mendekatinya saat ini.

Sesampainya di depan unit Evangeline, dia pun segera menekan bel berkali-kali, berharap orang yang di dalam segera keluar.

Ardiaz semakin cemas saat tak ada sahutan dari dalam, dan membuatnya semakin brutal menekan bel.

Hingga tiba-tiba, pintu bergerak dan Ardiaz seketika merangsek masuk saat melihat Evangeline berada di balik pintu.

Dia mendorong gadis itu hingga hampir terjungkal.

Dengan cepat, Ardiaz menangkap pinggang Evangeline dan menekannya ke dinding.

“Apa begini caramu masuk ke rumah orang lain, hah?” tanya Evangeline.

Gadis itu mengangkat wajahnya, dan kini mata mereka pun saling beradu. Keduanya terlihat tak baik. Evangeline nampak dingin melihat kedatangan sang suami, sementara Ardiaz dalam kondisi emosi yang naik turun.

“Ah... Benar. Tentu harus seperti ini. Bukankah ini cara kelompok kalian melakukannya? Masuk ke rumah orang dan merampok isinya,” sindir Evangeline.

“Dimana dia?” tanya Ardiaz.

Dia tak menjawab pertanyaan Evangeline, dan bahkan tak mau dengar pertanyaan itu sama sekali.

Sementara Evangeline hanya diam, karena gadis itu tak tahu apa yang dimaksud oleh sang suami.

“Katakan dimana pria itu, Eva,” seru Ardiaz.

Nadanya semakin meninggi dan membuat Evangeline mengepalkan tangannya.

“Apa yang sebenarnya kau inginkan, sampai-sampai kau mau bangkit dari kematian, hah? Apa ini lebih penting dari keluargamu? Apa ini lebih penting dari ayahku...,”

Apa ini lebih penting dari ku? Lanjut Evangeline dalam hati.

Matanya tampak berair, meski wajahnya masih terlihat mengeras karena marah.

Tangannya bahkan mengepal semakin kuat saat tahu bahwa bukan dia tujuan Ardiaz datang dan keluar dari persembunyiannya.

“Katakan saja, dimana pria itu? Aku tau kau bertemu dengannya hari ini. Ku peringatkan agar kau jangan terlalu dekat dengannya, Eva,” seru Ardiaz.

Pria itu seolah tak mau mendengar apapun dari mulut Evangeline dan semakin membuat gadis itu merasa sesak.

Jadi, ini semua karena Malcolm? Batin Evangeline

Evangeline tersenyum sinis. Dia pun menepis tangan Ardiaz yang sejak tadi terus menekan pundaknya dengan kuat.

“Kenapa, hah? Kenapa aku tak boleh dekat dengannya? Bukankah dia orang yang kau kirim sendiri untuk membohongiku? Bukankah dia yang kau minta untuk menemaniku sejak kau berpura-pura mati? Kenapa sekarang kau melarangnya?”

“Dia tampan, tinggi, pekerjaannya bagus, dan lagi dia perhatian padaku. Kenapa juga aku harus menghindarinya, hah?”

“Ah... Jangan bilang ini sikap posesif seorang pria. Kau tak rela milikmu diambil orang lain, sementara kau sendiri bisa menyentuh siapapun yang kau mau,” ucap Evangeline memprovokasi.

“Eva, jangan memaksaku berbuat kasar padamu,” ancam Ardiaz.

“Oh benarkah? Memang siapa kau? Bukankah kita tak ada urusan apapun?” elak Evangeline.

“EVA! AKU MASIH SUAMIMU!” bentak Ardiaz.

“KAU SALAH! SUAMIKU SUDAH MATI. ARDIAZ SUAMIKU SUDAH MATI. BAGI KU KAU SUDAH MA...,”

.

.

.

.

Mohon tinggalkan jejak berupa like 👍, komen 📝, atau beri dukungan lainnya

terimakasih

Episodes
1 Prolog
2 BABAK 2 : Menemui seseorang
3 BABAK 2 : Kiriman File
4 BABAK 2 : Petunjuk dari riwayat Chat
5 BABAK 2 : Bagiku kau sudah mati
6 BABAK 2 : Pelampiasan
7 BABAK 2 : Hari yang padat
8 BABAK 2 : Malam hari di Merciful
9 BABAK 2 : Menunggu
10 BABAK 2 : Eva Pingsan
11 BABAK 2 : Sebuah kecupan
12 BABAK 2 : Tolong jaga dia
13 BABAK 2 : Pengepungan
14 BABAK 2 : Perangkap
15 BABAK 2 : Targetnya adalah...
16 BABAK 2 : Suara tembakan
17 BABAK 2 : Tumbang
18 BABAK 2 : Kemarahan Mac duff
19 BABAK 2 : Operasi selesai
20 BABAK 2 : Pengakuan Alexa
21 BABAK 2 : Kekasih pura-pura
22 BABAK 2 : Mengobati Mac duff
23 BABAK 2 : Berpura-pura tegar
24 BABAK 2 : Kembali
25 BABAK 2 : Kedatangan Devonshire
26 BABAK 2 : Dewasa secara instan
27 BABAK 2 : Bertemu Martin
28 BABAK 2 : Kegilaan Martin
29 BABAK 2 : Pertolongan Mac duff
30 BABAK 2 : Jangan seret aku
31 BABAK 2 : Apa sebenarnya yang terjadi?
32 BABAK 2 : Cahaya Jingga
33 BABAK 2 : Makan malam
34 BABAK 2 : Kecewa
35 BABAK 2 : Mungkin yang terakhir
36 BABAK 2 : Aku bukan janda
37 BABAK : Aku pergi
38 BABAK 2 : Bandara
39 BABAK 2 : Pria di atas kursi roda
40 BABAK 2 : Aku akan membantumu
41 BABAK 2 : Mengejar
42 BABAK 2 : Karena kau suamiku
43 BABAK 2 : Bertukar peran
44 BABAK 2 : Penyamaran
45 BABAK 2 : Dugaan
46 BABAK 2 : Apa kau baik-baik saja?
47 BABAK 2 : Menggemaskan
48 BABAK 2 : Aku hanya ingin tahu
49 BABAK 2 : kedatangan Martin dan Alexa
50 BABAK 2 : Bertemu Malcolm
51 BABAK 2 : Kekesalan Devonshire
52 BABAK 2 : Kecanggungan
53 BABAK 2 : Morning kiss
54 BABAK 2 : Sarapan
55 BABAK 2 :Berbincang
56 BABAK 2 : Bercerita
57 BABAK 2 : Diam berarti ya
58 BABAK 2 : Be mine
59 BABAK 2 : Jahil
60 BABAK 2 : Senyum malu
61 BABAK 2 : Rumah sakit
62 BABAK 2 : Kemunculan Malcolm
63 BABAK 2 : Memikirkan pria lain
64 BABAK 2 : Berita siaran langsung
65 BABAK 2 : POV MALCOLM 1
66 BABAK 2 : POV MALCOLM 2
67 BABAK 2 : POV MALCOLM 3
68 BABAK 2 : POV MALCOLM END
69 BABAK 2 : Aku lebih mengenalnya
70 BABAK 2 : Pertemuan
71 BABAK 2 : Pencarian Malcolm
72 BABAK 2 : Permohonan Malcolm
73 BABAK 2 : Kemarahan Morgan
74 BABAK 2 : Dikejar
75 BABAK 2 : Master Enel
76 BABAK 2 : Posisi kalung berada
77 BABAK 2 : Kekecewaan Malcolm
78 BABAK 2 : Menuju gudang kayu
79 BABAK 2 : Kemunculan Martin
80 BABAK 2 : Terikat
81 BABAK 2 : Gemetar ketakutan
82 BABAK 2 : Pertemuan Morgan dengan Ardiaz
83 BABAK 2 : Noda darah
84 BABAK 2 : Rencana melarikan diri
85 BABAK 2 : Keadaan genting
86 Babak 2 : Pertolongan
87 BABAK 2 : Akhir dari perang
88 BABAK 2 : Operasi
89 BABAK 2 : Kabar menyebar
90 BABAK 2 : Kemarahan Devonshire
91 BABAK 2 : Alpha bukan adikku
92 BABAK 2 : Ucapan Hemachandra
93 BABAK 2 : Syukurlah
94 BABAK 2 : Permohonan maaf Malcolm
95 BABAK 2 : Obati lukaku
96 BABAK 2 : Jaga dirimu... kawan
97 BABAK 2 : Nasib Morgan
98 BABAK 2 : Mac Duff
99 BABAK 2 : Soul eater
100 BABAK 2 : Anak laboratorium
101 BABAK 2 : Sebuah rahasia
102 BABAK 2 : Sabotase
103 BABAK 2 : Pasien sekarat
104 BABAK 2 : Mencurigai
105 BABAK 2 : Keputusan Jordan
106 BABAK 2 : Aku masih payah
107 BABAK 2 : Bayiku
108 BABAK 2 : Kekecewaan sang putra
109 BABAK 2 : Sidang putusan
110 BABAK 2 : Pulang
111 BABAK 2 : Berkumpul kembali
112 BABAK 2 : End
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
BABAK 2 : Menemui seseorang
3
BABAK 2 : Kiriman File
4
BABAK 2 : Petunjuk dari riwayat Chat
5
BABAK 2 : Bagiku kau sudah mati
6
BABAK 2 : Pelampiasan
7
BABAK 2 : Hari yang padat
8
BABAK 2 : Malam hari di Merciful
9
BABAK 2 : Menunggu
10
BABAK 2 : Eva Pingsan
11
BABAK 2 : Sebuah kecupan
12
BABAK 2 : Tolong jaga dia
13
BABAK 2 : Pengepungan
14
BABAK 2 : Perangkap
15
BABAK 2 : Targetnya adalah...
16
BABAK 2 : Suara tembakan
17
BABAK 2 : Tumbang
18
BABAK 2 : Kemarahan Mac duff
19
BABAK 2 : Operasi selesai
20
BABAK 2 : Pengakuan Alexa
21
BABAK 2 : Kekasih pura-pura
22
BABAK 2 : Mengobati Mac duff
23
BABAK 2 : Berpura-pura tegar
24
BABAK 2 : Kembali
25
BABAK 2 : Kedatangan Devonshire
26
BABAK 2 : Dewasa secara instan
27
BABAK 2 : Bertemu Martin
28
BABAK 2 : Kegilaan Martin
29
BABAK 2 : Pertolongan Mac duff
30
BABAK 2 : Jangan seret aku
31
BABAK 2 : Apa sebenarnya yang terjadi?
32
BABAK 2 : Cahaya Jingga
33
BABAK 2 : Makan malam
34
BABAK 2 : Kecewa
35
BABAK 2 : Mungkin yang terakhir
36
BABAK 2 : Aku bukan janda
37
BABAK : Aku pergi
38
BABAK 2 : Bandara
39
BABAK 2 : Pria di atas kursi roda
40
BABAK 2 : Aku akan membantumu
41
BABAK 2 : Mengejar
42
BABAK 2 : Karena kau suamiku
43
BABAK 2 : Bertukar peran
44
BABAK 2 : Penyamaran
45
BABAK 2 : Dugaan
46
BABAK 2 : Apa kau baik-baik saja?
47
BABAK 2 : Menggemaskan
48
BABAK 2 : Aku hanya ingin tahu
49
BABAK 2 : kedatangan Martin dan Alexa
50
BABAK 2 : Bertemu Malcolm
51
BABAK 2 : Kekesalan Devonshire
52
BABAK 2 : Kecanggungan
53
BABAK 2 : Morning kiss
54
BABAK 2 : Sarapan
55
BABAK 2 :Berbincang
56
BABAK 2 : Bercerita
57
BABAK 2 : Diam berarti ya
58
BABAK 2 : Be mine
59
BABAK 2 : Jahil
60
BABAK 2 : Senyum malu
61
BABAK 2 : Rumah sakit
62
BABAK 2 : Kemunculan Malcolm
63
BABAK 2 : Memikirkan pria lain
64
BABAK 2 : Berita siaran langsung
65
BABAK 2 : POV MALCOLM 1
66
BABAK 2 : POV MALCOLM 2
67
BABAK 2 : POV MALCOLM 3
68
BABAK 2 : POV MALCOLM END
69
BABAK 2 : Aku lebih mengenalnya
70
BABAK 2 : Pertemuan
71
BABAK 2 : Pencarian Malcolm
72
BABAK 2 : Permohonan Malcolm
73
BABAK 2 : Kemarahan Morgan
74
BABAK 2 : Dikejar
75
BABAK 2 : Master Enel
76
BABAK 2 : Posisi kalung berada
77
BABAK 2 : Kekecewaan Malcolm
78
BABAK 2 : Menuju gudang kayu
79
BABAK 2 : Kemunculan Martin
80
BABAK 2 : Terikat
81
BABAK 2 : Gemetar ketakutan
82
BABAK 2 : Pertemuan Morgan dengan Ardiaz
83
BABAK 2 : Noda darah
84
BABAK 2 : Rencana melarikan diri
85
BABAK 2 : Keadaan genting
86
Babak 2 : Pertolongan
87
BABAK 2 : Akhir dari perang
88
BABAK 2 : Operasi
89
BABAK 2 : Kabar menyebar
90
BABAK 2 : Kemarahan Devonshire
91
BABAK 2 : Alpha bukan adikku
92
BABAK 2 : Ucapan Hemachandra
93
BABAK 2 : Syukurlah
94
BABAK 2 : Permohonan maaf Malcolm
95
BABAK 2 : Obati lukaku
96
BABAK 2 : Jaga dirimu... kawan
97
BABAK 2 : Nasib Morgan
98
BABAK 2 : Mac Duff
99
BABAK 2 : Soul eater
100
BABAK 2 : Anak laboratorium
101
BABAK 2 : Sebuah rahasia
102
BABAK 2 : Sabotase
103
BABAK 2 : Pasien sekarat
104
BABAK 2 : Mencurigai
105
BABAK 2 : Keputusan Jordan
106
BABAK 2 : Aku masih payah
107
BABAK 2 : Bayiku
108
BABAK 2 : Kekecewaan sang putra
109
BABAK 2 : Sidang putusan
110
BABAK 2 : Pulang
111
BABAK 2 : Berkumpul kembali
112
BABAK 2 : End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!