Senyuman terukir indah disana seolah-olah takjub dengan gadis yang ada di depan nya.
Pemuda tampan yang tidak lain adalah saudara sepupu Dirga yang mana pergi untuk mencari makan, dimana Saudara sepupu Dirga yang bernama Angga ini sudah sangat sering mendengar makanan khas pedesaan dan temannya Rio yang satu kantor sering makan dengan lahap membuat Angga penasaran dan ingin menikmati makana khas pedesaan, untuk itu Angga datang ke Ruang Makan yang menyediakan semua makanan khas pedesaan.
Tapi Rupanya keberuntungan berpihak kepadanya dimana dia justru mendapati seorang gadis cantik sedang makan dengan lahap membuat perutnya semakin meronta rintangan ingin segera diisi.
"Apa boleh Aku ikut bergabung disini? "
Sebuah Suara yang sangat lembut dan pelan akan tetapi suara itu bagaikan sebuah petasan yang menggema.
"Astaghfirullah, apakah yang bicara di belakang ku ini keluarga Dirga, mati Aku kalau sampai ketahuan Ibu mertua, bagaimana ini, "
"Maaf apa boleh saya ikut makan dan bergabung disini, "
Tidak ada cara lain selain mengizinkan.
"Boleh, silakan, " ucap Julaiha sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan agar laki-laki yang menyapa nya tidak melihat wajahnya.
Kebetulan laki-laki itu menyapa Julaiha di sebelah kiri sehingga Julaiha bisa menutup wajahnya dengan tangan kiri.
Julaiha mengizinkan laki-laki itu untuk makan disamping nya dan Julaiha berniat untuk pergi agar dia tidak bersama dengan laki-laki lain dalam satu Ruangan, sudah pasti itu akan jadi fitnah kejam dari Ibu mertua jika sampai melihat Julaiha seperti ini.
"Maaf saya pergi dulu karena saya sudah selesai. "
Tampak pemuda itu kecewa akan tetapi dia berusaha untuk memahami apa yang di katakan gadis yang ada disamping nya.
Sebenarnya pemuda itu ingin ikut makan bersama tapi karena gadis itu terlihat kurang nyaman dan memilih untuk pergi Dia tidak bisa mencegahnya.
Karena buru-buru Julaiha yang hampir membuka kelambu terpaksa mengurungkan Niatnya karena dia ingat jika dia lupa belum membawa ponsel HPnya.
Julaiha segera berbalik dan berniat mengambil ponsel HP nya.
Tau ketika Julaiha membalikkan badan sungguh Julaiha terkejut karena pemuda yang ada di depan nya sudah memegang hpnya dan dia menggulurkan pada Julaiha dengan senyum tersungging di bibir.
Julaiha buru-buru menunduk agar tidak bersitatap dengan pemuda yang ada di depan nya.
"Kamu mau ambil ini, Silakan tadinya Aku mau memanggilmu tapi melihat kamu berbalik tidak jadi karena Aku yakin kamu pasti ingin mengga mbil ponsel hpmu.
" Maaf ponsel HP saya, "
Dengan wajah menunduk Juleha meminta hp-nya kepada pemuda yang ada di depannya.
"Ini, silakan diambil, "
Rupanya pemuda yang ada di hadapan Julaiha sengaja mengulurkan ponsel HP Julaiha dalam posisi jauh dan tinggi yang mana mau tidak mau Julaiha harus menengadahkan wajahnya, ikut bersitatap dengan orang yang ada di depan nya.
"Cantik..!
Mendengar laki-laki yang ada di depan nya tiba-tiba mengatakan cantik, buru buru Julaiha memalingkan wajah.
" Maaf, anda jangan bicara sembarangan saya ini sudah menikah dan saya ini sudah menjadi istri, ____
"Saya tau, saya bukan maksud ingin mengoda saya hanya mau mengatakan jika, istri dari saudara sepupu saya ini cantik begitu bukan maksdnya ngegombal.
Wajah Julaiha tiba-tiba memerah bagaikan kepiting rebus.
Sungguh dirinya kini sangat malu karena telah berpikir sok kecantikan dan sok merasa paling cantik sehingga orang memuji dia berpikir sedang ngegombal.
Karena rasa malu dan seolah olah tidak memiliki muka Julaiha buru-buru membuka kelambu dan keluar dari tempat itu.
Sementara laki-laki yang menyebutkan dirinya adalah sepupu dari Dirga hanya menggulum senyum melihat sikap salah tingkahnya istri dari sepupunya.
Julaiha memilih kembali pergi ketempat dimana dirinya diminta oleh Dirga Suaminya untuk menunggu, tapi ketika Julaiha sampai di tempat itu, Alangkah terkejutnya Julaiha melihat Suaminya sudah berkacak pinggang, rupanya dia sudah selesai berbincang bincang dengan teman Bestie nya dan kini sedang menunggu dirinya.
"Dari mana saja kamu bukankah Aku memintamu untuk menungguku? "
Julaiha meneguk ludahnya yang tiba-tiba tenggorokan nya terasa kering.
"Hei dari mana kamu? "
Dirga yang emosi karena pertanyaan nya tidak segera dijawab kembali bertanya dengan membentak Julaiha istri nya sontak saja hal itu membuat Julaiha terkejut dan semakin takut.
"Belum apa apa sudah mendapatkan bentakan dari Suaminya Andai posisi nya bukan karena sebagai gadis pelunas hutang sudah pasti Julaiha akan merobek robek mulut Suaminya yang berani berkata kasar padanya.
Meskipun dirinya berjilbab dan terlihat anggun dan pendiam jangan salah Julaiha juga seorang gadis peraih sabuk hitam dalam tingkat ilmu karate bela diri.
Akan tetapi semua tidak ada artinya dia harus tunduk dan patuh pada Suami dan keluarga nya karena dia hanya lah seorang gadis pelunas hutang.
"Ma-maaf, Mas saya barubaru saja makan perut saya lapar, jadi saya pergi untuk makan. "
"Oh, Enak sekali kamu bisa makan apa kamu pikir Aku sudah makan Aku juga belum makan, sudah cepat ikut Aku Mama sudah menunggu. "
Tampa berani membantah Juleha mengikuti langkah kaki dari suaminya yang mana ternyata Suaminya mengajak Julaiha pergi ke sebuah ruangan di mana di ruangan itu sudah terdapat keluarga dari suaminya.
"Kenapa kalian lama? "
"Maaf, Ma tadi Dirga ada teman yang lagi mengajak Dirga untuk berbincang jadi Dirga datang terlambat, "
"Bukan nya temanmu sudah pulang Dirga, tadi mereka menemui Mama dan berpamitan untuk pulang, "
"Deg...! mampus gue gara-gara gadis sialan ini Mama marah marah ke Aku, " gumam Dirga dalam hati.
"Maaf, Ma kan teman Dirga ada yang tinggal disini juga dan mereka masih ada yang disini dan belum pamit ke Mama.
" Baiklah, tidak perlu kita bahas ayo kita makan, Leha kamu ambilkan makanan untuk suamimu itu, "
"Iya, Ma. "
Julaiha segera mengambilkan makanan Nasi dan lauk buat Suaminya.
"Leha, kenapa kamu tidak makan Nak, ayo makan, " tegur salah satu laki-laki yang tidak lain adalah Ayah dari Dirga.
"Leha masih kenyang Om, "
"Tentu saja kamu masih kenyang kan kamu habis makan, mungkin sudah habis tiga porsi kali. "
"Dirga..!
" Maaf, Pa. Dirga bicara benar. "
"Oh, jadi kamu sudah makan Julaiha? " tanya Mama Dirga dengan dingin.
"Pantas saja Dirga datang terlambat itu pasti karena dia nungguin kamu benar kan? "
"Maaf, ma.'
" Mama ini apaan sih itu ngak bener, Hei cepat makan ambil Nasi kalau tidak suka kamu bisa ambil sup atau apa saja cepat makan. "
Dengan wajah takut Julaiha segera mengambil Sedikit Nasi dan lauk.
Julaiha sedikit heran dengan sikap suaminya yang sangat aneh disatu sisi Suaminya membela dirinya tapi di satu lain selalu membentak dan memaki-maki dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Neulis Saja
one day Dirga, you Will go crazy of love to leha, trust me 🙏
2023-06-04
0
Lee
Kayaknya Dirga blum tahu ini klau Julaiha pmilik sbuk hitam, bsa² jdi bbek peking km Dir...
2023-04-10
0