Julaiha segera melangkah menuju dimana Dirga sedang tertawa dan bercanda dengan teman temannya yang baru datang dari kota.
"Mas..!"
Julaiha menyapa dengan suara yang sangat lirih.
Dirga yang kala itu sedang bersama dengan beberapa temannya segera menoleh ke sumber suara.
Senyum dan tawa Dirga langsung memudar ketika melihat seorang gadis yang ada di sampingnya di mana gadis itu sudah menjadi istrinya, sangat terlihat jelas jika Dirga tidak terlalu menyukai gadis yang ada di sampingnya.
Pandangan mata Dirga begitu sangat sinis dan dingin.
"Mau apa pangil pangil Aku. "
"Ti-tidak ada, " jawab Julaiha dengan gugup.
Dua orang teman Dirga yang berasal dari kota yaitu Erik dan Ehan melihat sikap Dirga kepada istrinya yang begitu dingin mereka mulai ikut menegur dan bicara ketika melihat gadis yang ada di samping Dirga diperlakukan dengan sangat dingin dan Acuh oleh Suaminya.
"Dir, bukan kah dia istri lo, manis dikit napa istri lo manis juga, kenalin gih, "
"Kamu pergi jangan mengagguku, mau cari muka di depan teman-teman ku apa?
" Astaghfirullah Mas, kenapa bicara begitu, Aku kan, ______
"Erik, Ehan ikut Aku, kita ngobrol di luar sana di sini panas, Aku mau cari yang segar segar."
"Tapi Dir istri lo bagaimana? "
"Biarkan saja disitu , " ucap Dirga dengan santai nya.
Dirga langsung mengajak Erik dan Ehan melangkah pergi tapi sebelum Dirga melangkah tangan halus Julaiha sudah menahannya.
"Mas tunggu, Aku ikut, "
Apa yang dikatakan Julaiha Sontak saja membuat Dirga mendelik seketika.
"Apa, lo gilaa apa, mau ikut kita kita para cowok? "
"Kan Mas Dirga Suami Leha, "
"Suami.. suami, enak saja sudah diam disitu awas kalau ikut, Aku tidak suka kamu ikutin, "
"Mas, sebenarnya Leha juga tidak mau tapi karena suruan Mama Mas Dirga terpaksa Leha pergi, "
"Astaga ini cewek bawel ya, sudah duduk dan diam disini, Mama tidak akan tau ingat jangan mengagguku dengan teman teman bestie ku karena ini sangat penting, ingat ya diam disitu! " ancam Dirga pada Julaiha sambil menunjuk nunjuk dengan jari.
Julaiha menunduk, tanpa membantah Julaiha akhirnya menuruti keinginan dari Suaminya, dengan patuh Julaiha duduk menunggu Dirga bicara dengan temannya,
Teman yang lebih diutamakan karena teman-teman Dirga adalah bestie-nya, dengan tenang Julaiha duduk menunggu Suaminya selesai berbincang dengan temannya.
Apa yang dikatakan Dirga memang benar di tempat duduk Julaiha tidak ada yang akan tahu karena sangat sepi sehingga tidak ada orang yang melewati tempat itu, di mana Juleha berada di samping hotel tempat dia melangsungkan pernikahan, di mana hotel itu juga dipesan oleh Ayah Dirga.
Pesta pernikahan ijab kabul yang sudah usai dimana semua kini di persilangan menikmati hidangan yang ada, sementara Julaiha harus duduk sendiri menunggu Dirga datang.
Julaiha tidak ingin mertua nya tau jika dia tidak menemani Suaminya, untuk itu Julaiha tetap diam di sana di tempat duduk pojok yang sepi yang di samping nya ada pintu keluar, disitulah Dirga keluar untuk berbincang bincang.
Sungguh sebenarnya hati Julaiha sangat sedih diapun ingin bisa berkumpul dengan teman-teman nya akan tetapi, Julaiha takut jika ketahuan IBU mertua nya pasti IBu mertua nya marah-marah.
Entah kesambet setan apa Mertua nya yang sangat cantik tapi galaknya seperti monster.
"Krucuk...
" Krucuk...
"Ya Allah, Aku lapar tadi belum makan apapun dan disini, bagaimana ini, Apa Aku pergi menggambil makanan saja, perutku lapar masak iya Aku harus nungguin Dirga cowok yang tidak punya perasaan, bagaimana ini, "
Julaiha bangkit berdiri sambil menggigit bibir bawahnya, hatinya betul-betul bingung dan resah antara ingin meninggalkan Dirga karena perutnya terasa sangat lapar dan juga antara khawatir jika ketahuan sama Dirga dan ibu mertua yang mana Dirga tidak mengizinkan dan meminta dirinya untuk menunggu di tempat itu, sementara ibu mertua meminta dirinya untuk menemani Dirga dua hal yang sama-sama sangat menjengkelkan dan sangat menyakitkan dirinya , Bahkan Julaiha merasa seperti orang yang tidak memiliki nilai apapun.
Julaiha menarik napas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan.
"Bagaimana ini, Aku bingung sekali, masa bodoh Aku lagi lapar dari pada pingsan mendadak lebih baik Aku pergi sebentar, lagi pula Aku juga kagen Sama Bapak dan Ibu tapi mereka sudah pulang sejak ijab kabul usai mereka bilang lagi ada Acara sehingga Aku langsung di tinggalkan begitu saja, entah siapa yang akan bisa Aku ajak bicara Nanti,
Julaiha melangkah maju kemudian mudur lagi, hatinya benar-benar ragu dan bimbang tapi sedetik kemudian Julaiha memutuskan untuk melangkah meninggalkan tempat itu untuk mengambil makanan.
Dengan langkah sedikit perlahan sambil menenggok ke kiri dan ke kanan, Julaiha ingin memastikan jika tidak ada siapa pun yang akan melihat dirinya.
Kedua bola mata Julaiha berbinar ketika mendapati satu meja yang sepi pengunjung dimana semua memilih untuk pergi ke meja yang berisikan makanan mewah bervariasi daging.
Sementara dimeja yang ada di depan Julaiha hanya ada Nasi goreng dan kerupuk dengan lauk asli kota pedesaan yaitu tahu goreng, tempe goreng, sambel terasi sop jagung dan Nasi putih.
Ternyata tidak begitu diminati para tamu, mereka rata-rata memilih makanan khas kota, Ayam bakar, bebek bakar, susi, stik sate gule semua serba berprotein tinggi.
Julaiha menyunggingkan sebuah senyuman karena makanan yang ada di depan nya sangat cocok dengan selera mulutnya.
Julaiha segera mengambil piring yang kemudian diisi dengan Nasi sambal dengan lauk tahu tempe goreng dan kerupuk.
Karena tidak ada orang dan ruang meja makan pun sangat nyaman dikarenakan masing-masing ruangan meja makan terdapat kelambu penutup.
Dengan sangat lahap Julaiha menikmati makanan yang dia ambil dan Julaiha memilih minuman teh hangat yang juga sudah tersedia.
Tidak ketinggian ada sayuran mentah disana yaitu kemangi, timun dan kubis.
Situasi yang benar-benar aman. membuat Julaiha benar-benar menikmati makanan malamnya seorang diri, julaiha sudah tidak memperdulikan lagi tentang Dirga dan mertua perempuan nya.
Tanpa Julaiha sadari sudah berdiri dibelakang Julaiha sosok laki-laki dengan senyum mengembang dibibir.
Kedua bola mata laki-laki itu menatap tak berkedip gadis yang ada didepan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Neulis Saja
next
2023-06-04
0
Lee
Siapa laki-laki itu? lanjut thor..
semangat ya..
2023-04-09
0