Disiplinnya Bunda Diana

Sesampainya di rumah tempat ia dibesarkan, Ryra langsung disambut oleh sang bunda.Wanita yang masih tampak cantik meskipun sudah kepala empat itu, menatapnya dengan tatapan curiga dan penuh pertanyaan.

Ryra yang menyadari akan hal itu jadi ketar- ketir, di dalam hatinya ia sangat hafal betul perangai sang Bunda yang tidak bisa menoleransi bentuk pelanggaran apapun.Walaupun sudah 3 tahun dia baru kembali lagi ke Indonesia,tapi bukanlah sambutan penuh haru dan rasa rindu yang dia dapatkan dari bundanya,melainkan sebaliknya.

"Bunda...," sapa Ryra,ketika sudah ada di depan bundanya.Sambil mengulurkan tangan kanan untuk bersalaman.

Tapi Bundanya malah berkata,"Kalau pulang ke rumah dari luar negeri atau dari manapun itu ,harus ucapkan salam dulu!"

Seketika rasa takut yang dulu sering ia rasakan sejak kecil, kini muncul kembali.Kenangan sering dimarahin oleh bundanya,tiba-tiba terbayang lagi di dalam benak gadis itu.

Tubuhnya bergetar ketakutan,membuat sang bunda menepuk-nepuk punggungnya untuk menyadarkan putrinya dari lamunan.

"Ryra!Apa yang sedang kamu fikirkan?" tanya Bunda.

"Eh.. B_Bunda,Ry_ra gak la_gi mi_kirin apa-apa kok.Iya😁," jawab gadis itu dengan suara bergetar karena takut,tapi tetap berusaha terlihat tenang.

"Sudah cepat masuk!Bunda sudah siapkan makanan untuk kamu di dalam,"ujar sang Bunda.

"Makasih Bund.O iya,ini ada titipan dari Ibu Mira.Tadi beliau minta Ryra untuk memberikan kue ini sama Bunda,"ujar Ryra seraya meletakkan kue buatan Bu Mira di atas meja yang ada di teras.

"Kamu bawa masuk aja langsung,taruh di dalam kulkas ya,"ujar Bundanya.

"Baik Bund,"jawab Ryra yang hanya bisa menurut.

Gadis itu membawa kue kiriman Bu Mira ke dapur dan menaruhnya di dalam kulkas.

"Rumah ini suasananya masih sama," ucap Ryra seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah.

"Kalau di jam segini, sepinya minta ampun."Ryra sudah tidak kaget lagi, ya seperti itulah memang keadaan rumahnya selama ini.

Kakaknya yang seorang Polisi saat ini pasti sedang bertugas,sedangkan sang Ayah yang merupakan pengusaha tekstil,sibuk mengurus pabrik dan hanya akan ada di rumah setiap akhir pekan dan malam hari saja.

"Rumah kok sepi banget Bund?" tanya Ryra,mencoba berbasa -basi dengan wanita yang telah melahirkannya itu.

"Seperti biasa, semuanya masih sama semenjak kakakmu Kevin masuk kepolisian,"ujar Bunda Diana.

Ryra kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah,semuanya memang masih sama, sepi.

"Sebaiknya kamu segera mandi dan berganti pakaian,habis itu kita makan siang bersama. " ujar sang Bunda.

Ryra tidak enak hati kalau ia menjawab bahwa tadi ia sudah makan di rumah Bu Mira,ia hanya menganggukkan kepalanya kepada sang Bunda.

"Hmmmm," sahut Ryra,lalu ia pun pergi ke kamarnya dengan menarik koper besarnya.

Perlahan ia memutar knop pintu kamarnya, lalu mendorong pintu itu hingga terbuka.Kamarnya masih sama seperti sebelum ia tinggalkan belajar di negeri orang. Hanya seprei nya saja yang kini sudah diganti baru,walaupun masih dengan warna yang sama dan motifnya saja yang berbeda.

Ryra melangkahkan kakinya masuk ke dalam, ia menaruh semua barang bawaannya di sudut dekat lemari pakaian.

Sekarang tujuan utamanya adalah ke kamar mandi,karena ia sudah kebelet pengen buang air kecil dan sekalian mandi.Badannya sudah terasa sangat lengket setelah belasan jam di pesawat.Walaupun tadi pesawat nya sempat transit di negara Turkey,tapi ia tidak sempat untuk memikirkan yang namanya mandi,karena takut nanti akan ketinggalan pesawat.Masalahnya kalau dia mandi pasti akan lama dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam lamanya(lebay ya, author sih 😂).

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian,sang bunda sudah berada dikamar nya untuk mengajaknya makan siang bareng.

"Kebiasaan kamu itu harus di ubah dong nak, jangan suka lama-lama di kamar mandi.Gak baik,banyak Jin nya," ujar sang bunda.

"Bunda ada-ada aja, bikin merinding,"celoteh Ryra.

"Beneran,kamu itu kalau di bilangin suka ngeyel.Dengarkan apa kata Bunda mu ini!," ujar sang bunda lagi.

"Iya, Ryra dengerin kok," jawab Ryra dengan nada manja.Ia ingin sekali bisa dipeluk manja oleh sang bunda,tapi bundanya tidak pernah memperlakukan dirinya seperti seorang tuan putri.

Dari kecil,ia di didik dengan penuh kedisiplinan.Mungkin karena kakeknya yang dulunya adalah seorang Polisi,membuat Bunda Diana terbiasa disiplin dengan didikan ayahnya.Dan sekarang, giliran anak-anaknya yang merasakan didikan kedisiplinan dari Bunda Diana.

Ketika makan pun,tidak ada yang boleh bicara di meja makan.Meskipun sekarang mereka hanya makan berdua saja,tapi kebiasaan itu tetap harus dita'ati.

'Sungguh sangat membosankan sekali, 'itulah yang ada di pikiran Ryra saat ini.

*

*

*

Selesai makan,Ryra dan bundanya kini sedang mengobrol di ruang keluarga.

"Bagaimana rencana kamu selanjutnya?," tanya bunda.

"Ryra mau membuka sebuah usaha Bunda.Disamping bantuin Ayah dan Bunda di perusahaan,Ryra juga pengen banget buka butik,"ujar Ryra.

Gadis yang bernama lengkap Qaryra Nasyima Adhiyaksa itu mempunyai mimpi menjadi seorang designer,tapi sang bunda memaksanya memilih jurusan manajemen agar ia bisa meneruskan perusahaan keluarganya nanti.

Semua itu karena sang kakak,Kevin Adhiyaksa,lebih memilih menjadi seorang perwira Polisi dibandingkan mengikuti jejak sang ayah.

" Nanti kita bicarakan lagi soal itu, Bunda juga tidak yakin kalau kamu mampu mendirikan butik seperti yang kamu bilang itu.Sebaiknya kamu fokus aja ke perusahaan tekstil keluarga kita.Siapa lagi yang akan meneruskannya kalau bukan kamu,kamu tahu sendiri kan?Kakakmu itu, si Kevin.Anak itu lebih memilih mengikuti jejak kakekmu dari pada harus meneruskan usaha ayah kalian,"jelas Bunda Diana.

Kalau sudah begini,apalagi yang bisa Ryra lakukan?Keinginan bunda dan ayahnya jauh lebih penting dari pada keinginan dirinya sendiri.Semoga suatu hari nanti ia bisa mewujudkan impiannya sendiri.

Selama di Belanda ia beberapa kali mengikuti perlombaan busana dengan hasil karya nya, secara diam-diam.Meskipun harus kucing-kucingan dari pengawasan sang Paman.Semua itu ia lakukan,karena ia sama sekali tidak pernah mendapatkan dukungan dari keluarganya.

*

*

*

Kini Ryra sedang berada di kamar nya,gadis itu sedang menggambar sebuah design gaun yang sangat cantik di laptopnya.

Tiba-tiba ponselnya berdenting,ternyata ada sebuah pesan yang masuk di ponselnya.Sebuah notifikasi dari akun media sosialnya, Instagram.Ryra pun memeriksa notifikasi itu.Rupanya seseorang baru saja telah mengikuti akunnya,dan orang itu adalah Kenzivaro.

" Dia??😲 "Ryra tidak percaya kalau Kenzivaro benar-benar mengikuti dirinya.Sudut bibirnya tiba-tiba membentuk lengkungan,entah mengapa di dalam hatinya ada sedikit kebahagiaan.

22 tahun ia hidup di dunia,dan baru kali ini ada yang bisa membuat jantungnya berdetak cepat.Kenzivaro,cowok yang misterius.Gayanya seperti seorang pria nakal, tapi dia memiliki wajah yang sangat tampan. Siapapun wanita yang melihat,pasti akan tertawan.

Dengan senang hati Ryra pun memfollow back Kenzivaro.Ia bisa melihat kalau pemuda itu sering berpergian keluar negri,dari bermacam postingannya.Sepertinya disamping sebagai tour guide, Kenzi juga merupakan seorang Youtuber Traveler.

Entah mengapa, Ryra jadi ingin mengetahui lebih banyak akan cowok itu.Ia pun tak segan melihat setiap postingan Kenzi,sampai akhirnya dia melihat beberapa foto Kenzi dengan wanita yang pernah bertemu dengannya di Bandara.

Foto mereka sangat mesra,rasanya tidak mungkin kalau cewek itu adalah adiknya,seperti pengakuan Kenzi saat di rumah Dinda tadi siang.Mereka lebih terlihat seperti sepasang kekasih.

"Ternyata kamu pembohong juga,menarik. " ujar Ryra yang masih stalkingin akunnya Kenzi.Gadis itu jadi penasaran dengan cowok yang ia temui secara tak sengaja itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!