Jangan Ngurusin Hidup Orang

Setelah pertemuan mereka hari itu,Ryra beneran ditelpon oleh sang bunda.Ternyata sudah banyak sekali misscall dari bundanya, bahkan ada satu obrolan.Itu artinya,tadi Kenzi sempat menjawab panggilan telepon dari orang rumahnya Ryra,yaitu Bunda.

"Apa?!" Ryra kaget sekaligus takut kalau-kalau nanti bundanya akan salah faham dengan apa yang sudah terjadi.

"Aduh,bagaimana kalau tadi Bang Kenzi sempat menjawab panggilan dari Bunda, nanti Bunda mengira aku sedang bersama seorang pria, gimana ini?" Ryra mengusap tengkuknya yang mendadak merinding.

Tak mau bundanya salah faham,Ryra segera menjawab panggilan itu.

"Hallo Bunda, Assalamu'alaikum.. ,"sahutnya.

"Kamu itu lagi dimana?Kok gak pulang-pulang?"tanya bundanya.

"Aku lagi dirumah Dinda,Bund,"jawab nya jujur.

"Kamu gak lagi sama laki-laki kan?"tanya bundanya lagi.

"Ya gak lah Bund,tadi ponsel aku jatuh dan tertukar sama punya orang.Ini baru balik lagi ke aku."Ryra mencobanya menjelaskan semuanya.

"Ooo, ya sudah.Kamu sekarang cepat pulang kerumah kita,Bunda tunggu.Jangan mampir kemana-mana lagi,ingat itu!"Lagi-lagi,Bunda Diana memperingatkan dirinya.

"Baik Bunda."

Gadis yang terbiasa patuh itu,hanya bisa mengiyakan apa yang sudah bundanya perintahkan.Mau bagaimana lagi?Ryra tidak mau membuat pertemuan pertamanya dengan sang bunda setelah lama tidak bertemu,jadi rusak momennya.

"Din,aku pamit ya.Kayaknya Bunda bakal marah kalau aku kelamaan disini,sudah ditungguin soalnya,"ujar Ryra.

" Iya deh kalau gitu,aku juga takut bunda bakal marahin aku.Bisa-bisa kita gak boleh temenan lagi,"jawab Dinda.

" Aku pamit sama ibu dulu deh kalau begitu, aku ke dalam dulu ya,"pamit Ryra.

" Oke deh,sana gih pamitan sama ibu, sekalian katanya ada yang mau ibu titipin buat bunda,"ujar Dinda.

Ryra pun masuk kedalam,ia menjumpai Ibu Mira yang sedang menyiapkan sekotak kue di dapur.

"Ibu,aku pamit ya,"ujar Ryra sambil mengulurkan tangan mengajak Bu Mira salaman.

" Sudah mau pulang ya,ini jangan lupa dibawa kue nya,"ujar Bu Mira.

"Jadi ngerepotin Bu, Ryra jadi gak enak,"ujar Ryra sambil meraih tas tangan berisi sekotak kue coklat buatan Bu Mira.

Baik banget ya, Bu Mira ini.Seandainya rumahnya author berdekatan dengan rumahnya 😁🤭.

" Gak ngerepotin sama sekali kok sayang,jangan lupa bilangin ke bundamu, jangan suka marah-marah,nanti cepat tua,"balas Bu Mira.

"Ibu bisa aja,yang ada aku bakalan diomelin sama bunda panjang lebar gak kelar-kelar sampai lebaran monyet,Bu," jawab Ryra sambil tertawa.

"Kamu ini, lama di Belanda, bercandanya masih kayak orang Indonesia," ujar Bu Mira lagi.

"Kan aku cinta Indonesia Bu,Indonesia is the Best country.Always in my heart,"ujar Ryra bangga.

"Kamu benar sekali sayang,jadi sebaiknya sekarang buruan kamu pulang,nanti takutnya bundamu bisa ngamuk lagi, " ujar Bu Mira, khawatir.

"Iya Bu,Ryra pulang dulu ya.Terimakasih banyak kue nya,"ujar Ryra.

"Sama-sama sayang,terimakasih juga oleh-olehnya dari Belanda.Ibu suka banget," ujar Bu Mira.

"Ryra juga senang kok Bu,kalau Ibu dan yang lain pada suka, " jawab gadis itu.

"Salam untuk Om ya,Bu."

Lalu Ryra juga pamit ke Dinda."Aku pulang dulu,"ujar Ryra sambil kemudian masuk kedalam mobilnya.

"Iya,hati-hati di jalan." Dinda membalas pelukan sahabatnya.

"Assalamu'alaikum,"ujar Ryra.

"Wa'alaikum salam,"jawab Ibu dan anak itu berbarengan.

*

*

*

Setelah kepergian Ryra,Dinda pun berkeluh kesah pada Ibunya."Kasihan banget Ryra ya Bu.Walaupun hidupnya dalam kecukupan,tapi nyatanya dia sangat kesepian.Temannya cuma aku doang, pacaran aja gak boleh, padahal sudah 22 tahun hidup didunia. "

"Kamu ini,gak boleh gitu. Mungkin begitulah cara bundanya menjaga Ryra dari pergaulan bebas, jaman sekarang ini kan memang harus waspada kalau punya anak gadis seperti kalian.Apalagi sekarang sudah jaman canggih, ada media sosial,handphone juga pada canggih,bisa langsung video call,kirim gambar lah,kirim video lah.Kalau gak bisa jagain anak,takutnya nanti bisa kecolongan. " jelas Bu Mira.

"Aaaa Ibu,emang barang,pake kecolongan segala," ujar Dinda.

"Kamu itu, kalau dibilangin sama orang tua,mbok ya nurut gitu.Awas aja kalau kamu gak bisa jaga diri kamu,Ibu gak mau nanti nanggung malu kalau anak gadisnya sampai melakukan hal yang tidak-tidak di luar sana. " Bu Mira mengomeli putri sulungnya itu, tapi Dinda malah menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.Lebih parahnya, gadis itu malah menirukan gaya komat-kamit ibunya yang lagi ngomel.

"Lihat Bu,Kak Dinda malah ngeledek Ibu,"teriak Dilan.

"Dasar ya nih anak,gak takut kualat ya sama orang tua."Bu Mira yang kesal langsung mengejar putrinya yang bandel itu dengan kemoceng.

" Ampun Bu,ampun.Ibu gak malu apa mukulin anak gadisnya. "ujar Dinda.

" Anak gadis tapi rasa preman kampung kayak kamu.Untung Ibu sayang,"ujar Bu Mira.

" Hehehe,Ibu kan memang Ibu yang ter the Best di dunia ini,"rayu Dinda sambil memeluk Ibunya dari belakang.

" Paling bisa ya kamu,dasar anak nakal. "Bu Mira memeluk Dinda dengan penuh kasih sayang.

"Dinda gak nakal kok Bu,cuma ngegemesin aja. " Dinda balas memeluk Ibunya.

"Iya,ngegemesin.Saking gemesnya Ibu pengen nampol tuh congor yang suka banget ngomentarin hidup orang," tukas Bu Mira.

"Hehehe, gini-gini kan ini anaknya Ibu,"ujar Dinda.

"Iya deh,memang nasib deh punya anak kayak kamu, " ujar Bu Mira.Keduanya saling berpelukan kembali.

Uwu sekali ya hubungan ibu dan anak ini.Author jadi iri deh. 😁😁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!