System Api Tertinggi....

Seminggu kemudian.

Mata Zefier berlahan mulai terbuka. Masih segar dalam ingatannya tentang kejadian kemarin.

Membayangkan tentang pertarungan orang-orang tak dikenal, tentang rumah dan komplek perguruan yang rata terbakar api, tentang kematian orang tuanya. Bahkan jika itu mimpi, semuanya tak mungkin terlupa begitu saja.

"Ugh...!" Zafier mengeluh, kepalanya pusing. Tubuhnya terasa lemah, seminggu ini belum ada makanan yang masuk perut. Dia berusaha duduk sambil menatap ke sekeliling dengan perasaan yang asing.

"Dimana ini?" Ucapnya, parau. Ia merasa asing dengan bangunan seperti gubuk reyot yang dia tempati.

["Halo-halo..."]

["Halo, apakah anda mendengar aku, Tuan...?]

["Halo...!"]

Dibilang samar-samar, tidak. Dibilang jelas, juga tidak. Zafier seperti mendengar seseorang berbicara, tetapi tak menghiraukannya karena merasa itu hanya halusinasinya saja. Apalagi dia baru saja sadarkan diri.

Sekali lagi dia memantau area sekitar, memastikan bahwa tempat itu memang tidak pernah dilihatnya sama sekali.

"Apakah semua ini hanya mimpi...?" Gumam Zafier. Lalu kembali teringat dan mengenang kejadian pilu itu.

"Ayah, Ibu...!" Dia memanggil kedua orang tuanya. Tentunya tak ada jawaban. Jasad kedua orang tuanya seakan terasa nyata saat dia menyaksikan dan memastikan kematian mereka. 100 persen itu bukan mimpi.

Tapi sekali lagi, "Dimana ini...? kenapa aku bisa berada disini...?" Pikirannya masih linglung, menerka apa yang terjadi setelah hari itu.

["Halo, apa anda mendengar suaraku...?"]

Kembali terdengar suara dengan pertanyaan yang sama.

"Eh? Apakah aku salah dengar? Sepertinya aku memang mendengar suara seseorang yang sedang berbicara." Lanjutnya.

Suara panggilan itu sudah dia dengar sejak tadi, tapi dia tak begitu yakin. Sebab setelah dia memeriksa seisi ruangan, dia tak melihat siapapun disana.

["Akhirnya, anda merespon, tuan...!"]

Lagi-lagi, Zafier mendengar suara orang yang jelas berbicara padanya. Tapi, semakin dia berusaha untuk memastikan, semakin dia merasa ketakutan.

"Apakah itu hantu...? Kenapa ada suara tapi tidak ada orangnya...?" Zefier menarik lebih tinggi selimut yang sudah tersingkap sedikit. Perasaan itu sejenak membuatnya lupa terhadap kesedihan yang sedang dia alami.

"Aku menangkap perasaan putus asa dari dalam diri anda. Apakah anda butuh saran, tuan?" Lanjut suara itu, lagi.

"Sebenarnya kau ini siapa, kenapa sembunyi-sembunyi...? Tunjukkan dirimu!" Kali ini Zefier merespon, berbicara pada udara kosong.

"Maunya begitu, tapi aku tidak bisa, tuan." Jawab suara asing tersebut.

"Apa maksudmu? Kau jangan bercanda!" Zefier membentak. Meski ada lawan bicara, tapi wujudnya masih nihil. Dia merasa sedang dipermainkan.

"Aku tidak bercanda. Aku berada dalam pikiran anda, tuan."

"Didalam pikiranku? Kau semakin ngawur." Zefier masih tak terima dengan pernyataan ngawur suara asing itu.

"Daripada berdebat tak jelas sebaiknya perkenalkan, aku adalah system!"

"System...?"

Flip...!

Sebuah layar transparan tiba-tiba muncul dihadapan Zefier. Tertera beberapa baris tulisan yang dapat dibaca dengan jelas.

Nama: Zefier

Umur: 13 tahun

Jenis kekuatan: -

Level kekuatan: -

Ras: Campuran

"Apa ini... Si, siapa kau sebenarnya?" Zefier terlihat gugup dan kebingungan.

"Aku adalah system. Aku sesuatu yang berasal dari masa lalu dan sudah menembus masa depan."

Pernyataan tak masuk akal itu malah membuat Zefier acuh tak acuh. "Ah, baiklah.... Berbuatlah semau-mu. Aku masih lelah dan ingin beristirahat."

Ia kemudian kembali memejamkan mata, berusaha melupakan kenangan dunia ini. Dia sekarang fokus memikirkan apakah orangtuanya sudah dimakamkan atau belum. Andaipun belum, dia tetap masih belum berani keluar akibat trauma itu.

Sembari memikirkan kenangan itu, berlahan Zefier mulai penasaran dengan suara yang menggema dipikirannya. Jelas sulit untuk dipercaya, tapi sepanjang percakapan barusan, dia terus-terusan memeriksa ruangan itu dan tidak menemukan apa-apa selain dirinya. Dan yang paling nyata baginya, suara asing yang dia dengar benar-benar terasa begitu dekat.

Namun, "Apa ini...?!" Batinnya. Perasaannya aneh, layar didepan matanya tak kunjung hilang.

Tiba-tiba tulisan dilayar berubah.

[Misi: Melakukan kegiatan apapun, selama itu positif maka dapat menghasilkan poin.]

[Keuntungan: Bisa membeli semua jenis beladiri selama poin mencukupi.]

"Kau...! Apa tidak ada kerjaan lain selain mengganggu?" Zefier memang terlihat kesal. Tapi tanpa sadar, berlahan dia mulai mengakui keberadaan suara asing tersebut.

Situasi di gubuk reyot kembali sunyi. Suara yang berusaha mengajak Zefier berbicara, tak lagi bergeming. Hal itu membuat Zefier merasa kesepian, setelah sejenak dia merasa ada teman bicara.

Sepintas kejadian itu dianggapnya sebagai efek trauma dan kesedihan yang mendalam. Tapi batinnya tak dapat menolak, meski benar itu hanya imajinasinya saja, dia tetap tak mau hidup seperti saat ini, hidup sendiri.

"Hei, kau... Jika aku tak salah dengar, tadi kau bilang namamu adalah System, bukan?" Zefier mencoba melanjutkan percakapan.

"Tidak, tuan.... System itu adalah aku secara keseluruhan. Tapi anda bisa memanggilku dengan sebutan itu."

"Aku tidak paham. Apa kau roh atau semacamnya?"

"Aku adalah suatu keberadaan yang memiliki berbagai informasi, materi maupun energi untuk mempermudah suatu tujuan. Itulah yang dinamakan system."

Zefier memang masih muda, namun bukan berarti dia sulit mencerna sebuah kata-kata. Akan tetapi, penjelasan yang baru saja dia terima masih saja membingungkan.

"hahhh..." Zefier menghela. "Aku tetap tidak paham. Penjabaran seperti itu, aku yakin belum ada yang pernah mendengarnya."

"Intinya, aku bisa memberikan tuan semua metode latihan baik itu beladiri maupun kultivasi dan membuat anda menjadi manusia terkuat secepat mungkin." Jawab system.

Penjelasan terakhir system sangat menggoda Zefier. Hanya saja perasaan itu langsung diurungkan, mengingat dia tidak memiliki bakat apapun selain fisik.

"Oh, ya... Mengapa kau memanggilku dengan sebutan, tuan?" Zefier berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Tuan, anda adalah manusia terpilih yang telah menjalin kontrak denganku. Terlepas dari siapa aku, aku akan mengabdikan diri pada orang yang aku layani."

"Menjalin kontrak...? Aku tidak tidak pernah melakukan hal semacam itu terhadap siapapun."

"Jika tuan mengijinkan, aku akan membagi sepotong ingatanku dengan tuan." System tak mau basa-basi. Sepertinya ingin Zefier segera mengakui keberadaannya.

"Apa hal itu bisa dilakukan? Jika iya, maka lakukan saja." Pinta Zefier.

Sebenarnya Zefier hanya sembarangan berkata. Menurutnya hal seperti itu mustahil ada di dunia ini.

Setelah berkata demikian, tiba-tiba Zefier berpindah alam. Dia merasa sedang berada di tempat berbeda. Lebih tepatnya, dia seperti menonton sebuah adegan nyata yang menampilkan aksinya sendiri.

Potongan ingatan itu dimulai dari percakapan terakhir diantara orang yang sedang bertarung itu. Zefier masih ingat percakapan antara dua orang tersebut, karena saat itu dia masih sadarkan diri.

Setelah mendengarkan semua pembicaraan dalam ingatan, akhirnya tiba dimana ingatan terakhir. Ingatan sesaat sebelum dia pingsan...

Terlihat semua jurus mengarah kepada orang yang bertarung sendirian itu. Tapi yang menjadi titik fokusnya adalah, saat orang itu memasukkan sesuatu kedalam tubuh Zefier yang menyebabkannya tak sadarkan diri.

Tapi itu belum berakhir. Masih terdengar beberapa percakapan diantara sekelompok orang tak dikenal tersebut.

"Sial...! Pada akhirnya dia mati dengan mudah." Ucap pimpinan mereka dengan nada kesal dan marah.

"Lalu, setelah ini bagaimana, tuan?"

"Apanya yang bagai mana? Tentu saja kita akan kembali."

"Maksudku, benda itu.... Apa kita tinggalkan begitu saja."

"Bodoh....!" bentak Pimpinannya. "Benda itu bukan hal yang bisa diterima oleh manusia biasa. Untuk dapat menanggung kekuatan benda itu, setidaknya dia harus memiliki darah atau garis keturunan seorang dewa."

"Bukankah kau sendiri menyaksikan anak itu langsung mati sesaat setelah benda tersebut dimasukkan kedalam tubuhnya!" Lanjut pimpinannya, menjelaskan.

"Apa maksud tuan, benda itu juga akan musnah seperti halnya kematian anak itu?" Anak buahnya bertanya.

"Apa lagi kalau bukan itu...?! Sial, sial, sial...! Mengapa aku tidak memikirkan sampai kesana." Terlihat pemimpin kelompok itu menghunuskan pedang.

Tapi tiba-tiba ingatan itu terhenti...

Zefier kembali tersadar seperti baru saja bangun dari mimpi. Berlahan dia membuka matanya untuk memastikan bahwa sekarang adalah kehidupannya yang nyata.

"Bagaimana, apa tuan percaya?" Tiba-tiba suara system kembali berbicara di benaknya.

"Banyak hal yang tidak aku mengerti. Tapi seharusnya menurut pembicaraan mereka, aku sudah mati."

"Saat aku dimasukkan ke tubuh tuan, saat itu tuan belum mati. Tuan benar-benar akan mati saat pedang orang itu menusuk jantung tuan."

"Aku tidak melihat adegan itu?"

"Aku sengaja tidak menampilkannya agar tidak menimbulkan efek trauma berlebihan pada anda, tuan."

"Lalu, mengapa aku masih hidup?"

"Sesaat setelah mereka meninggalkan area tersebut, aku melakukan kontrak paksa dengan tuan. Seperti yang tuan dengar tadi, jika tuan mati, aku juga akan ikut sirna."

"Tapi, bukankah yang dapat menerima keberadaan mu adalah keturunan atau yang memiliki darah dewa?"

"Benar, tuan..."

"Lalu?"

"Tuan, anda bukanlah keturunan manusia biasa. Aku telah mendeteksi bahwa orang tua anda adalah seorang dewa. Aku perkirakan orang yang tuan anggap sebagai ayah telah berumur sekitar 300 tahun."

"Apa...?! Ayahku adalah seorang dewa?" Zefier terkejut tak percaya. Tapi menjadi menjadi masuk akal mengapa system menampilkan rasnya sebagai ras Campuran.

"Aku sarankan tuan memastikan sendiri dengan mencari catatan yang berkenaan dengan hal itu. Mungkin masih tersimpan di suatu tempat yang aman milik orang tua anda, tuan."

Bersambung....

Terpopuler

Comments

MOCH ABDURRACHMAN

MOCH ABDURRACHMAN

lewat terus

2024-09-17

0

Sang Pemburu Kultivator🗿

Sang Pemburu Kultivator🗿

tidak menarik, sitem berbicara layaknya manusia, bukan seperti AI, biasanya setiap novel sistem, sistem tersebut menggunakan bahasa formal berupa 'Saya' dan 'Anda' untuk sebuah dialog Sistem kepada Tuannya, bukan bahasa Nonformal (aku dan kamu) terkesan intim.. dialog sistemnya juga salah harusnya beri tanda [..] untuk dialog sistem dan dialog untuk sebuah sistem juga terlalu lugas, layaknya manusia dan bukan sistem itu sendiri. karena sstem bukan insensitas biasa (AI) bukan manusia.. mau dia dari masa depan atau masa lalu, yg namanya sistem pasti identik bahasa baku dan formal.

2023-06-12

1

XiaoYan

XiaoYan

systemnya gak dikasih [ ...... ] jadinya gak menarik

2023-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pertarungan Orang Asing
2 System Api Tertinggi....
3 Bakat Api...
4 Metode Rahasia...
5 Awal Perjalanan....
6 Masalah lama....
7 Pertandingan dan taruhan....
8 Aku adalah pemilik perguruan ini...
9 Apa kau menyesal....
10 Terlalu meremehkan...
11 Tolong Ampuni Kami...
12 Tujuan sebenarnya....
13 Rahasia tuan Kasra...
14 Balas dendam Leo...
15 Harimau dan rusa...
16 Melampiaskan emosi...
17 Bertemu lagi...
18 Darah Dewa...
19 Api Biru...
20 Aku Sudah Menyerah...
21 Penyamaran para preman...
22 Emosi Tak Terbendung...
23 Benang api dan sayap api....
24 Menuju Akademi Xolfrods....
25 Harimau Angin...
26 Tangga tak berujung...
27 Merekrut pengikut baru...
28 Api ungu vs api biru....
29 Duta tambang dan uang...
30 Sejarah 4000 tahun...
31 Perpisahan....
32 Mahluk aneh...
33 Bilah pedang....
34 Ketakutan Duo Tetua
35 Menjadi Bawahan....
36 Duta Pil Dan Obat...
37 Pertarungan Sengit....
38 Kekalahan Mutlak...
39 Kembali ke Akademi Xolfrods
40 Pertarungan Di Ruang Jiwa...
41 Penyelidikan Akademi Xolfrods...
42 Kesialan Leo dan Dan Dzik....
43 Orang Tua....
44 Surat Untuk Livy....
45 Cepat Pergi Dari Sini....
46 Perisai Api Tetua Braham...
47 Pengabdian Livy....
48 Latihan Bersama....
49 Tak Dapat Bertahan....
50 Energi Tingkat Dua
51 Menguji Hasil Latihan....
52 Pertarungan Duo Tetua Dan Perasaan Livy...
53 Kejahilan Livy dan Kaltha...
54 Kemampuan Diluar Dugaan...
55 Kerusuhan Di Perguruan Bintang Timur
56 Mengapa Kau Bisa Ada Di Sini...
57 Bukan Barang Rebutan....
58 Pedang Yang Sangat Tajam...
59 Membakar Habis...
60 Kemampuan Yang Sama...
61 Pertengkaran Moran dan La'o...
62 Kesalahan Leo....
63 Kita Sedang Berburu....
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Pertarungan Orang Asing
2
System Api Tertinggi....
3
Bakat Api...
4
Metode Rahasia...
5
Awal Perjalanan....
6
Masalah lama....
7
Pertandingan dan taruhan....
8
Aku adalah pemilik perguruan ini...
9
Apa kau menyesal....
10
Terlalu meremehkan...
11
Tolong Ampuni Kami...
12
Tujuan sebenarnya....
13
Rahasia tuan Kasra...
14
Balas dendam Leo...
15
Harimau dan rusa...
16
Melampiaskan emosi...
17
Bertemu lagi...
18
Darah Dewa...
19
Api Biru...
20
Aku Sudah Menyerah...
21
Penyamaran para preman...
22
Emosi Tak Terbendung...
23
Benang api dan sayap api....
24
Menuju Akademi Xolfrods....
25
Harimau Angin...
26
Tangga tak berujung...
27
Merekrut pengikut baru...
28
Api ungu vs api biru....
29
Duta tambang dan uang...
30
Sejarah 4000 tahun...
31
Perpisahan....
32
Mahluk aneh...
33
Bilah pedang....
34
Ketakutan Duo Tetua
35
Menjadi Bawahan....
36
Duta Pil Dan Obat...
37
Pertarungan Sengit....
38
Kekalahan Mutlak...
39
Kembali ke Akademi Xolfrods
40
Pertarungan Di Ruang Jiwa...
41
Penyelidikan Akademi Xolfrods...
42
Kesialan Leo dan Dan Dzik....
43
Orang Tua....
44
Surat Untuk Livy....
45
Cepat Pergi Dari Sini....
46
Perisai Api Tetua Braham...
47
Pengabdian Livy....
48
Latihan Bersama....
49
Tak Dapat Bertahan....
50
Energi Tingkat Dua
51
Menguji Hasil Latihan....
52
Pertarungan Duo Tetua Dan Perasaan Livy...
53
Kejahilan Livy dan Kaltha...
54
Kemampuan Diluar Dugaan...
55
Kerusuhan Di Perguruan Bintang Timur
56
Mengapa Kau Bisa Ada Di Sini...
57
Bukan Barang Rebutan....
58
Pedang Yang Sangat Tajam...
59
Membakar Habis...
60
Kemampuan Yang Sama...
61
Pertengkaran Moran dan La'o...
62
Kesalahan Leo....
63
Kita Sedang Berburu....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!