Chapter 2

Setelah berganti pakaian, menjadi piyama kini Kinza duduk menunggu sang suami keluar dari kamar mandi. Tidak lama kemudian, Soni keluar dengan rambut basahnya, ketampanannya dua kali lipat menurut Kinza.

“ Soni ganteng juga ya. Aduh, mengapa aku begitu mudah jatuh cinta sih ? “ batin Kinza.

 

Soni, menatap wajah putri majikannya tersebut, dia menunduk hormat sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.

 

“ Em, Nona anda tidak tidur?“

Kinza, menggeleng “ Tidak, aku sedang menunggu kamu."

“ Oh!"jawab Sony asal, tapi pria itu segera berbalik arah menuju sang istri “Anu, Nona maafkan saya. Sudah lancang menjawab seadanya, seharusnya saya tidak seperti itu.“sesalnya.

Kinza tertawa geli, melihat tingkah pria yang sudah resmi menjadi suaminya tersebut. Dia mengusap lembut pipi pria tampan itu.

“Aku nggak akan marah Sony. Lagipula, aku ini istrimu, bukan orang lain.“godanya.

Sony, mengedipkan matanya beberapa kali. Dia, terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh putri majikannya tersebut.

“ Nona, sebaiknya anda beristirahat. Acara pernikahan tadi, mungkin saja membuat anda lelah. S--saya akan mengerjakan pekerjaan terlebih dahulu! “katanya gugup.

Saat pria itu hendak pergi meninggalkannya sendiri, Kinza mencegahnya,dia memegangi pergelangan tangan sang suami.

“ Please don’t go, disini saja temani aku ! “ kata Kinza manja.

 

Sebenarnya, tidak heran jika Kinza seperti itu. Karena, sejak kecil mereka selalu bersama. Sampai-sampai banyak yang mengatakan, jika keduanya sangat serasi, dan ingin melihat mereka menjadi sepasang kekasih. Akan tetapi, Sony sadar diri, dinding pembatas diantara keduanya sangatlah tinggi. Dimana, Kinza adalah putri dari majikannya, dan dirinya hanyalah seorang anak supir dan pembantu. Ditambah, Kakak kandung Kinza sangat membencinya. Sehingga, dia menyerah akan cintanya pada putri majikannya tersebut.

“Nona, saya harus mengerjakan pekerjaan saya. Besok, saya harus kembali bekerja, anda tidurlah!"

Kinza, memanyunkan bibirnya tidak suka dengan jawaban dari Soni. Sehingga, dia segera mengambil ponselnya dan menghubungi Ayahnya.

 

“ Baiklah Ayah, aku akan sampaikan padanya. Dia itu, sungguh tidak bisa dimengerti! “

Plip...

“ Tuh kan, Ayah tadi ngomong apa? Beliau bilang, kamu libur selama Satu Minggu. Jadi, besok kita honey moon ya, ke Jepang gimana? “

“ Nona, saya--- “

“ Sssst, aku tidak mau mendengarkan jawaban dari kamu . Sungguh, membosankan! “Kata Kinza memotong pembicaraan.

Soni, berusaha untuk mencari-cari alasan. Karena, dia takut jika pada akhirnya dia tidak bisa menahan syahwatnya. Apalagi, sang istri begitu seksi dengan lingerie nya tersebut.

“ Nona, kalau begitu saya permi...”

 

Kinza segera menarik tangan suaminya, hingga Soni terjatuh tepat di atas tubuhnya.

 

 

“ Non...emmh ! “

Kinza, mencium bibir suaminya. Hal ini, karena dia sungguh bosan dengan semua alasan yang Soni katakan.

“ Nona, apa yang anda lakukan? “

“ Ini malam pertama kita, mengapa kamu menghindari aku ? “

“ Tapi... “

“ Soni, kamu suamiku. Aku tidak peduli, jika kamu siapa atau apapun pekerjaan kamu. Aku Kinza Jaleela adalah istri Soni Yogantara mengerti! “

Soni, menatap wajah sang istri. Tidak ada kebohongan dalam mata indah tersebut, diapun mendekati istrinya dan mulai membaca doa dan mencumbui wanita itu. Dengan spontan, Kinza mengalungkan lengannya pada leher sang suami.

“Kamu yang memintanya Nona! “ bisik Soni.

“ Em, Lakukanlah aku sudah siap ! “

Kedua insan itu, saling memagut bibir satu sama lain. Kinza, dan, Soni bergulat dengan bibir mereka, pakaian yang mereka kenakan pun sudah tidak karuan. Hingga pada akhirnya, keduanya melakukan hubungan intim, tanpa didasari oleh cinta dari kedua belah pihak.

“ M... maafkan saya Nona! “

“ Tidak, jangan katakan itu . Aku senang bisa memberikan kesucian ku pada pria yang menjadi suamiku!”

“ Anda tidak menyesal sama sekali? “

Kinza, menggeleng cepat sebagai jawaban.

“ Tentu saja tidak, karena aku melakukannya dengan suamiku. Terimakasih ! “

Soni, menatap wajah sang istri.

 

“ Nona Kinza, saya beruntung bisa mendapatkan wanita sepolos anda. Nona adalah idaman setiap pria, di negeri ini banyak sekali yang menyukai anda. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya ! “

 

“ Tapi, dari semua yang mendambakan aku, tidak ada yang berani melamar ku. Sampai pada akhirnya, aku tertipu oleh pria brengsek itu. Sudahlah jangan dibahas lagi, bantu aku berdiri, sakit tahu ! “

 

“ Ah baiklah, saya mandi dulu Nona, agar bisa menyiapkan air hangat untuk anda! “

“ Mandi bersama saja, kamu ini dasar . Kan ada kamar sebelah, nanti kita tidur disana ! “

 

Canggung, itulah yang Soni rasakan. Bagaimana tidak, wanita yang dia cintai itu menjaga kesuciannya. Dan, akhirnya yang mendapatkan kesuciannya, adalah dia sendiri. Sungguh, Soni bahagia bercampur sedih, karena dia takut kehilangan wanita cantik itu. Sebab, keduanya berbeda, akan tetapi Soni bersikap dingin. Untuk, menghilangkan rasa canggungnya.

“ Ah, baiklah. K...kita isi bathtub nya bersama! “

“ Oh iya, Suamiku nanti tolong kamu cuci sprei nya ya. Aku malu, kalau harus bibi yang membersihkannya! “

“ B...baik ! “

“ Ah iya,nanti kita urus data pernikahan kita ya. Karena, kita kan termasuknya menikah siri. Aku nggak mau, kalau nanti dia datang kembali, dan melihat aku belum mempunyai buku nikah! “

“ Baiklah, nanti saya akan mengurusnya. Anda jangan khawatir! “

“ Terima kasih! “

Soni mengulas senyumnya.

 

“ Sama-sama! “

Soni, menatap wajah sang istri. Dalam hati, dia bertanya, apakah mungkin Nona nya ini, jatuh cinta padanya. Ataukah, justru wanita cantik itu terlalu frustasi, sehingga benar-benar menganggapnya sebagai suami. Data-data masih menunjukan nama pria yang kabur meninggalkan Kinza sebagai suami. Pernikahan mereka, termasuk pernikahan siri. Jadi, keduanya memutuskan untuk mengubah data-data tersebut.

“Aku masih ragu padanya, jujur saja, ini terlalu mendadak! “ batin Soni.

 

Selesai berganti pakaian, keduanya pergi ke kamar sebelah. Sony, membaringkan tubuh sang istri. Dia, kemudian pamit untuk membereskan kamar sebelah. Mencuci sprei, yang mereka pakai barusan. Dan merapikan ranjangnya, Soni tidak ingin membuat asisten rumah tangga kerepotan, jadi, dia mengerjakannya sendiri.

 

“ Nona, saya kembali! “

 

“ Kemarilah, kita tidur yuk ! “

 

Dengan ragu, Soni menghampiri istrinya. Pria itu, duduk di samping ranjang. Kinza, yang gemas akhirnya menarik sang suami hingga dia terbaring di sampingnya.

“ Nona anda tidak boleh seperti itu. Anda wanita, harus bersikap baik! “

“ Aku tahu, tapi kamu selalu menghindariku. Aku istrimu loh! “ keluh Kinza.

 

“Baiklah, lain kali jangan seperti itu. Itu terlalu kasar, paham? “Sony menjelaskan.

“ I...iya deh, maaf! “

“ Baiklah, ayo kita tidur. Besok pagi, kita harus mengurus masalah data-data pernikahan kita! “

“Oke suamiku!“

“ Bagaimanapun juga kamu suamiku aku harus berbakti padamu. Terimakasih Soni, sudah menyelamatkan aku! “ batin Kinza.

 

“Apakah pernikahan kita benar-benar terjadi? Apakah aku bermimpi? Nona, aku harus bagaimana menghadapi kamu? Sedangkan, aku punya kekasih dan akan bertunangan dengannya.“ batin Soni .

“ Soni, sini! “

“ Kenapa Hem?“

“Hug me!“

 

“ Baiklah! “

Soni, memeluk tubuh istrinya dia sudah lelah berdebat. Jadi, lebih baik menuruti keinginan sang istri.

BERSAMBUNG

 

 

 

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!