Menjadi Permaisuri Kejam

Menjadi Permaisuri Kejam

1. Mengulang Waktu

Hujan deras disertai petir yang menyambar-nyambar. Di malam itu pula, Ellena meninggal di tangan Kaisar Winter De Veloz, yang tak lain adalah suaminya sendiri. Winter menghunuskan pedangnya ke arah Ellena, karena Ellena telah mengganggu Catharina, yang merupakan wanita simpanan Winter.

Ellena jatuh tersungkur di lantai. Darah segar keluar membasahi gaun biru mudanya, sehingga tubuh Ellena bermandikan darah. Mata Ellena manatap ke arah Catharina yang merangkul erat lengan suaminya, Winter. Senyum licik terlihat, Catharina serasa senang akan tindakan Winter yang langsung mengeksekusi Permaisurinya.

Ellena tidak mengerti, kenapa ia dihunus pedang. Padahal ia hanya ingin menyampaikan sesuatu hal penting pada Winter. Ia ingin memberitahukan kalau Ayah Catharina berniat melakukan pemberontakan. Karena itulah ia langsung menegur Catharina dan meminta Cathrina membujuk Ayahnya agar tak melakukan itu, tapi Catharina menampar wajahnya sendiri dan menjatuhkan diri, lalu memfitnah Ellena yang memalukannya. Catharina memutar balikkan semua ucapan Ellena. Mengatakan pada Winter kalau keluarga Grand Duke Laros adalah pemberontak dan Ellena ikut terlibat.

"Andai aku bisa kembali memutar waktu, aku akan membalas semua ini! Andai saja ... andai saja ..." kata Ellena dalam hatinya sebelum akhirnya ia menutup mata.

***

"Yang Mulia .... "

"Yang Mulia, bangun. Yang Mulia .... "

Mata Ellena terbuka seketika. Ia terkejut dan langsung duduk dari posisi berbaring. Ia menatap sekelilingnya. Ia berada di kamarnya, bukan di ruang kerja Winter tempatnya dieksekusi. Ellena meraba perutnya, tidak ada darah dan perutnya baik-baik saja. Ellena segera turun dan menatap ke cermin. Ia ingat ia mengenakan gaun biru muda, sedangkan sekarang ia mengenakan gaun tidur berwarna hitam.

"A-a-apa ini? a-aku masih hidup? tidak mungkin! Aku yakin aku sudah meninggal  di tangan Winter." batin Ellena.

"Yang Mulia, Anda baik-baik saja?" tanya seorang mendekat.

Ellena kenal suara itu dan langsung memalingkan pandangannya, "Janette ... " panggil Ellena memeluk wanita yang berdiri tak jauh dari belakangnya.

"Ya-Yang Mulia ... Anda kenapa? apa ada masalah?" tanya Janette.

Ellena merasa aneh. Kenapa bisa Janette yang sudah meninggal masih hidup. Padahal Janette meninggal karena dihukum, dan itu semua karena Catharina. Ellena menangis, ia memeluk erat Janette yang merupakan dayang pribadinya, sekaligus teman masa kecilnya tumbuh.

"Jane ... sekarang tanggal berapa?" tanya Ellena.

"Tanggal empat belas bulan kelima tahun limaratus enam puluh, Yang Mulia." jawab Janette.

Deg  ...

Ellena terkejut. Pantas saja Janette masih hidup. Rupanya ia kembali ke lima tahun sebelum ia mati terbunuh. Dan tiga tahun kemudian Janette akan meninggal karena dihukum. Padahal bukan Janette yang bersalah. Sekeras apapun Ellena memohon pada Winter, pada akhirnya Ellena hanya menjadi patung di depan ruang kerja Winter. Setelah menyaksikan sendiri dayangnya digantung, Ellena langsung terpuruk. Ia sangat kehilangan sosok Janette yang ia sayangi.

Ellena mengerutkan dahi. Ia merasa senang, juga sedih. Ia tidak mau kehilangan Janette untuk kedua kalinya. Dan ia juga tak mau meninggal ditikam pedang oleh Winter lima tahun kemudian. Ellena pun bertekad untuk mengubah takdirnya, juga takdir Janette. Ia akan menuntut balas atas apa yang ia terima di kehidupan pertamanya. Ia harus memanfaatkan dengan baik kehidupan kedua yang diberikan Tuhan padanya.

"Kalau ini bulan kelima, berarti dua bulan setelah aku menikah dengan Winter. Dan besok ... adalah hari di mana Winter membawa wanita itu, kan? Catharina ... aku akan membuatmu merasakan rasanya masuk dalam lubang kelam. Aku tak akan membiarkanmu menginjak-injakku lagi." batin Ellena.

"Jane ... " panggil Ellena menatap Janette.

"Ya, Yang Mulia. Ada perintah?" tanya Janette.

"Besok panggilkan Madam Woods. Aku akan membuat beberapa gaun dan tolong singkirkan semua gaun lamaku. Terserah kau apakan gaun itu. Kalau kau mau, kau boleh mengambilnya," kata Ellena.

Janette bingung. Ia merasa Ellena aneh. Padahal Ellena selalu tak mau kalau ia tawari membuat gaun baru beberapa hari lalu, dengan alasan menghemat. Janette yang penasaran pun bertanya, apa alasan Ellena berubah pikiran? dan Ellena menjawab, kalau ia tiba-tiba ingin saja. Mendengar jawaban Tuannya, Janette semakin bingung. Namun, Janette tak mempertanyakan lagi. Dan mengiakan perkataan Ellena.

Tok ... tok ... tok ....

Pintu kamar Ellena diketuk dari luar.

"Yang Mulia, ini Kepala pelayan. Boleh saya masuk?" tanya seseorang di luar kamar Ellena.

"Ya, masuklah." jawab Ellena.

Ellena berpikir, untuk apa Kepala Pelayan menemuinya? padahal ia tak ada urusan dengan kepala pelayan.

Setelah diizinkan masuk Kepala pelayan pun masuk dan menghadap Ellena. Setelah memberi salam, Kepala Pelayan langsung menyampaikam maksud kedatangannya. Yang ternyata memberitahukan kalau Kaisar telah tiba dan membawa seorang wanita. Kepala Pelayan diminta memberikam satu dayang pribadi dan menyiapkan kamar terbaik. Karena Kepala Pelayan bingung, ia memilih melapor dan bertanya apa yang harus dilakukan? karena urusan dalam istana adalah urusan Permaisuri.

Ellena kaget. Ia tak menyangka Winter dan Catharina akan datang hari itu dan bukan esok harinya. Dan karena Kepala Pelayan memang terlihat kebingungan, Ellena pun memberikan pendapatnya.

"Hm, begitu ya ... berikan saja istana Dandelion padanya. Dan biarkan Bertha yang menjadi pelayannya." kata Ellena.

Kepala pelayan kegat, "Istana Dandelion? bukankah itu istana yang paling ujung? dan Bertha adalah pelayan Anda, apakah tidak apa-apa?" tanya Kepala Pelayan.

"Tidak apa-apa. Setelah keluar dari kamarku, kau tolong panggilkan Bertha. Soal istana, kenapa kau tampak bingung? wanita itu mau ditempatkan di mana? Istana inti hanya untuk Kaisar dan Permaisuri. Bukan untuk orang asing!" kata Ellena dingin.

Kata-kata dan tatapan Ellena serasa mencekam Kepala Pelayan. Kepala Pelayan langsung menganggukkan kepala mengiakan kata-kata Ellena dan undur diri. Ellena menghela napas panjang, setelah Kepala Pelayan pergi dari kamarnya.

"Yang Mulia. Apa maksudnya Yang Mulia Kaisar membawa wanita? jangan-jangan wanita itu ... " kata Janette menghentikan perkataannya.

Janette memanglah wanita cepat tanggap. Sehingga ia langsung paham siatusi yang terjadi. Ellena mengiakan perkataan Janette. Memberitahu pada dayangnya itu, siapa wanita itu.

"Siapa lagi? bukankah sudah jelas dia siapa, kalau sampai dibawa ke istana oleh Kaisar?" kata Ellena.

"Tapi Yang Mulia. Anda harusnya melarang. Yang Mulia Kaisar tidak seharusnya membawa wanita lain masuk tanpa izin Anda." kata Janette protes.

"Biarkan saja. Pernikahaku dan Kaisar juga hanya pernikahan politik. Kami tak saling menyukai ataupun mencintai. Kau jangan terlalu emosi dan menunjukkan ketidaksukaanmu, Janette. Jangan sampai kamu terlibat masalah dengan wanita itu. Kamu mengerti?" kata Ellena memperingatkan.

Ellena tak ingin Janette kehilangan nyawa karena Catharina. Jika dulu ia tak peduli siapa pelayan Catharina, sekarang ia akan menempatkan Bertha yang merupakan pelayan setianya, yang juga ia bawa dari kediaman Grand Duke, kediaman keluarganya.

Pintu kamar Ellena diketuk. Bertha melapor dan masuk setelah diiznkan Ellena. Bertha di beritahu Ellena untuk menjadi pelayan Catharina. Ellena meminta Bertha untuk bekerja dengan baik. Memperhatikan dan melaporkan padanya setiap gerakan Catharina. Bertha awalnya menolak, tapi Ellena menyakinkan Bertha kalau ia tak membuang Bertha. Ia hanya ingin menempatkan mata-mata di sisi wanita simpanan Kaisar.

Setelah dijelaskan dengan baik, Bertha mau tak mau menerima. Ia memasang wajah muram dan mengeluh. Bagaimana ia bisa tak tahu diri memuji wanita simpanan dan menjelekkan Permaisuri nantinya? meski itu hanyalah umpan agar Bertha tak dicurigai  Chatarina karena berpihak pada Ellena, tapi tetap saja itu menyakitkan hatinya.

Terpopuler

Comments

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

ijin baca kak....semangat elena

2024-08-07

1

✯⃟ྂ❦༎ຶšȇϻͤɓᷡᴉᷲḶḁᷟ͢ͷ ℒ⃝Ꭵʍǟ࿐ ⃢🙋

✯⃟ྂ❦༎ຶšȇϻͤɓᷡᴉᷲḶḁᷟ͢ͷ ℒ⃝Ꭵʍǟ࿐ ⃢🙋

☕♠️HᰔᩚDIR࿐ ⃢🙋‍♀️

2023-04-12

2

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

mampir thor

2023-04-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!