Aku menyukainya

"Jangan bercanda, Nona. Saya hanya supir, bahkan dekat saja tak pantas." Vian berusaha melepas tangan lyra yang menggelanyut di lehernya. Hingga tubuh lyra akhirnya terhempas di ranjang dan membuat gerakan di dadanya yang indah itu naik turun mengganggu mata vian. Bergerak dengan begitu bebas karena bahkan lyra tak mengenakan bra.

Lyra segera memiringkan tubuhnya setelah penolakan itu terjadi. Ia melihat kembali semua hiasan yang ia pasang, begitu indah, bahkan bunga mawar yang saat ini menempel dibeberapa bagian tubuhnya begitu harum ketika aromanya tercium.

"Hiksss! Kenapa dia jahat padaku? Apa kurangnya aku selama ini, semua ku turuti, bahkan ayah juga ... Ayah ku tentang demi dia. Apa karena aku masih tak memberikan kesucianku, hingga dia seperti ini."

Lyra mulai meracau tak jelas lagi. Rasanya vian ingin segera membawanya pergi dari sana agar tak ingat lagi dengan semua dekorasi yang ia buat.

"Jadikan ini pelajaran. Dia tak pantas untuk Anda,"

"Lalu, siapa yang pantas? Bahkan kau saja barusan menolakku. Huaaaa!!!"

Lyra justru meraung meremasi puluhan kelopak mawar itu dengan tangan mungilnya. Ia menangis tersedu-sedu didepan supirnya itu, tampak begitu manja dan terlihat seperti gadis yang tengah mengemis kasih sayang darinya. Berbeda jauh dari yang selama ini ia lihat, bahwa Lyra adalah gadis angkuh, tegas, dan tak perduli dengan perasaan orang lain.

Vian hanya bisa menghela napas kasar lalu meraih tubuh Lyra dan membaliknya. Tampak disana kelopak bunga mawar merah itu menempel dan tampak sangat kontras dengan warna kulit lyra yang terawatt dan seputih susu. Hingga vian menunjuk beberapa bekas yang mulai tampak membiru itu dan menunjukkannya kebali pada lyra.

"Kenapa dengan lukanya?" tanya lyra, masih dengan air mata yang berderai membasai pipinya.

"Kau tahu ini sakit? Ini, ini, dan yang disini." Vian menelusupkan tangannya di balik lingerie yang lyra pakai. Lyra hanya diam dan menatapnya penuh tanya.

"Kau takut aku akan semakin sakit? Ayolah, itu beda."

"Tidak... Karena ketika aku melakukannya, maka seluruh tubuh ini tak akan pernah lepas dariku." Mendengar itu saja lyra langsung mengatupkan bibirnya. Ia seperti menangkap keliaran sang supir dimatanya, dan bahkan membayangkan jika Vian benar-benar menuruti maunya.

"Jadi, kau mau menerima jackpotmu? Anggap saja aku memberikannya sebagai hadiah atas kesetiaanmu padaku. Yang selalu melindungiku, dan selalu ada kapanpun aku butuhkan." Jari jemari nakal lyra meraih dada vian yang masih terbungkus dengan kemeja dan menari-nari diatasnya. Itu menggelitik dan membuat vian bergidik seperti mendapat sebuah setruman ditubuhnya.

"Aku hanya menuruti maumu, Nona. Tapi, bagaimana jika tak cukup sekali? Karena jika pria Sudah merasakan nikmatnya tubuh ini, maka_" Tatapan vian tampak tajam memperhatikan wajah lyra yang begitu penasaran dengannya.

"Aku milikmu. Yeeeey! Jadi, kapan kita mulai? Sekarang?" tanya lyra dengan begitu riang. Ia ingin membuka lingerie yang ia pakai, namun vian menutupnya Kembali hingga membuat lyra memasang wajah cemberut padanya.

"Jangan sekarang, Nona masih sakit. Biarkan lukanya sembuh, baru kita akan melakukannya. Bukankah Sudah ku bilang barusan?"

Lyra memasang wajah kecewa. Pasalnya ia sudah terlanjur ingin malam ini menjadi indah untuknya, masa bodoh dengan riko dan gundiknya. Lyra sudah melupakan mereka seketika setelah vian menyanggupi apa maunya, dan ia pastikan setelah ini ia akan menjalani hari-hari yang indah bersama supir pribadinya yang tampan dan menawan.

Benar kata vian, air mata lyra terlalu berharga untuk pria seperti riko yang bahkan selama ini hanya menumpang hidup padanya. Tapi ia tak akan perduli lagi karena hanya ada ia dan vian saat ini.

"Ini tidak apa-apa kok. Arrghh! Rupanya sakit," ucap lyra ketika memaksa bergerak menghapiri vian yang masih berdiri dihadapannya. Vian langsung memberikan senyuman miring pada lyra dengan menaikkan alis tebal dari mata tajamnya.

"Jadi kapan?" tanya Lyra begitu manja.

"Mungkin seminggu, atau bahkan lebih. Lihat dulu bagaimana lukamu,"

"Tidak mau, itu kelamaan. Aku maunya besok," rengek lyra padanya, persis seperti anak kecil yang haus kasih sayang dan meminta dibelai sang ayah. Vian hanya menggelengkan kepala menjawabnya, dan lyra tahu jika ucapan vian memang sulit terbantahkan. "Tapi jangan seminggu, itu telalu lama, Vian."

"Sebentar, dan kita bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Kau mau?" tanya vian yang langsung menganggukkan kepala lyra dengan begitu riang.

Pria bertubuh tinggi itu segera menghampiri sang nona dan bersimpuh di ranjang, lyra saat itu segera mencondongkan tubuhnya kedepan, mengulurkan tangan untuk meraih wajah tampan sang supir dan mendekatkan wajah keduanya. Lyra tahu, jika langkah pertama untuk melakukan hubungan itu adalah melakukan foreplay dan biasanya diawali dengan saling menautkan bibir mereka berdua.

Meski belum lihai, lyra berusaha membalas kecupan dan lumaatan vian di bibirnya. Keduanya saling menggigit, saling membelit lidah dan bertukar saliva di dalam sana. Bahkan lyra menekan kepala belakang vian untuk semakin memperdalam pangutaan keduanya. Hingga makin lama lyra semakin larut kedalam pusara kenikmatan yang vian berikan.

"Vian,"

"Ya, kau suka?" Lyra mengangguk dan ingin mengulanginya lagi. Bahkan ia ingin sesuatu yang lebih dari vian, ia sudah terlanjur terjebak dalam lingkaran hasrat dalam dirinya didukung dengan suasana super romantis yang ada.

Vian merebahkan tubuh sintal itu kemudian merangkak mengungkungnya. Ia Kembali menyantap bibir manis sang nona, semakin dalam dan semakin mesra bahkan tangannya mulai tak segan merayap turun dari leher menuju dada. Hanya saja ia harus berhati-hati agar tak mengenai memar yang ada disana.

"Aaahhh!!!" Lyra merintih. Sesuatu yang mulai menegang itu vian sentuh dan vian genggam penuh dengan telapak tangannya yang besar. Ia spontan membusungkan dada, mendongakkan kepala hingga tautan di bibir mereka terlepas begitu saja.

"Sakit?" tanya vian dan mencoba menghentikan aksinya. Tapi lyra menggelengkan kepala, dan meminta vian untuk melanjutkan aktifitasnya.

Kali ini kecupan vian yang turun, terus ke dada hingga ke puncak indah merah muda yang menantang meminta dijamah oleh nya. Ia menginginkan sentuhan lebih dan lebih, memanggil vian untuk segera memuaskan hasratnya. Dan saat itu hanya dengan sekali tarikan kedua bulatan indah telah lepas dari pembungkusnya.

"Oohhh!!" Lyra Kembali merintih ketika bibir vian mulai mendarat disana. Kecupan, dan gigitan kecilnya begitu memabukkan, bahkan ketika lidahnya menari-nari diatas sana dengan sensai yang membuat lyra menjadi semakin gila.

Tak hanya itu, tangan vian semakin aktif merayap kebawah dan menuju pada titik tersensitif milik lyra. Dan lagi-lagi harus berhati-hati agar tak mengenai lukanya. Perlahan paha lyra dibuka agar memberi akses lebih pada tangan besar vian hingga ia leluasa bermain disana.

Tubuh lyra bergetar dengan apa yang vian lakukan. Ia menggeliat seperti cacing kepanasan, menjambak rambut kepala vian yang masih bergerilya di dada secara bergantian dengan tangan yang begitu aktif dibawah sana memainkan inti tubuh lyra. Benar-benar frustasi, ia tak tahan lagi hingga ia akhirnya memekik sekuat tenaga.

"Kau meraih pelepasan pertamamu, Nona. Apakah kau suka?"

"Apakah senikmat ini? Vian, ini nikmat sekali." Lyra dengan napas tersengal Kembali meraih kepala vian agar Kembali menciumnya. Padahal mereka belum melakukan penyatuan saat itu, bagaimana jika semua sudah terjadi, pasti akan lebih nikmat berkali lipat dari yang ini.

" Vian, aku menyukainya. Aku menyukai semua sentuhan memabukkan yang kau berikan padaku."

Nb: dari apa yang kalian baca, kalian udah tahu ini genre apa ya. Jadi, kalau yang sekiranya ga suka monggo di skip aja🙏 daripada kenapa-napa nantinya. Genre lain yang otor buat ada kok, yang lagi on going juga. Mari saling jaga perasaan masing-masing😘

Terpopuler

Comments

Tiorida Rajagukguk

Tiorida Rajagukguk

wah....keren 2

2023-10-26

1

💝F&N💝

💝F&N💝

lanjut, kak. aku suka ceritanya🥰🥰

2023-05-17

0

Riana

Riana

tenan to🤣🤣kecanduan
mancing2 sih

2023-05-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!