BAB 2

"Ini kopinya, mas?!" ucap Almeda.

"Letakkan saja di meja itu!? Aku mau mandi!" sahut Abryal sambil menyambar handuk di gantungan. Namun Almeda masih berdiri mematung menatap Abryal saat keadaan bangun tidur. Abryal terlihat masih tetap tampan walaupun bangun tidur. Tidak sadar Almeda berdiri mematung hingga menghalangi langkah Abryal menuju ke kamar mandi.

"Kenapa? Kamu mau ikut mandi bersama dengan ku?" kata Abryal. Sukses membuat Almeda mengerutkan dahinya.

"Eh? Em, tidak!" sahut Almeda cepat.

"Ya sudah, awas minggir! Aku mau lewat!? Kalau kamu berdiri terus disini, menghalangi langkahku ke kamar mandi," ucap Abryal yang mulai mendekati Almeda. Almeda terlihat semakin gugup. Abryal akhirnya sedikit mendorong pelan tubuh Almeda ke samping, supaya dirinya bisa masuk ke kamar mandi dalam kamar mereka.

"Eh, em??" gumam Almeda sedikit terkejut. Abryal kini sudah masuk ke kamar mandi. Namun sebelum dirinya menutup pintu kamar mandi itu, Abryal berujar.

"Sejak kemarin aku lihat kamu memakai hijab terus. Kamu tidak takut kalau kulit kepala kamu menjadi lembab dan tidak bisa bernafas? Itu akan menimbulkan ketombe. Bahkan bisa muncul kutu rambut. Kamu bisa melepaskan kerudung atau penutup kepala kamu. Bukankah kita sudah suami istri. Apa salahnya jika kamu membuka kerudung kamu," ucap Abryal panjang lebar sambil menatap ke arah Almeda. Almeda mengerutkan dahinya menatap tajam ke arah suaminya itu.

"Atau jangan-jangan kamu memang punya banyak kutu rambut yah?! Sehingga malu kalau kamu membuka kerudung kamu?" sambung Abryal. Sukses perkataan Abryal membuat mata Almeda membulat matanya dengan sempurna.

"Hah? Eh mana ada aku kutuan," protes Almeda. Namun sebelum Almeda hendak ngomel-ngomel, Abryal sudah menutup pintu kamar mandi itu. Dan setelah nya suara gemericik air mulai terdengar sampai diluar. Bahkan suara Abryal terdengar jelas sampai di luar kamar mandi. Abryal terkadang bersenandung di dalam kamar mandi itu.

"Bukankah, saat di kamar mandi tidak boleh bersenandung atau bernyanyi?" gumam Almeda sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Almeda mulai melepaskan kerudung nya. Kini Almeda berada di depan cermin rias. Kembali Almeda menyisir rambutnya yang panjang. Setelah nya, Almeda membuka laptopnya dengan posisi tanpa kerudung di kepalanya.

Sengaja tadi pagi itu Almeda bangun lebih cepat supaya bisa mandi dengan membasahi rambutnya. Almeda masih melihat Abryal yang tidur lagi setelah menunaikan sholat subuh dengan leluasa membuka jilbabnya. Almeda mengeringkan rambutnya yang basah dengan hairdryer. Benar, setelah rambutnya kering Almeda kembali mengenakan hijabnya. Sampai akhirnya Abryal terbangun setelah Almeda selesai dengan pekerjaan nya. Termasuk membantu para santri-santri memasak di dapur untuk sarapan pagi. Dan saat melihat Abryal terbangun dan membuka mata, Almeda keluar kamar untuk membuatkan kopi Abryal, suaminya.

"Rasanya lega bisa lepas kerudung setelah seharian dibungkus dengan rapat terus," gumam Almeda.

Beberapa menit berlalu. Kira-kira seperempat jam kemudian, Abryal keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuh nya beserta menggosok giginya. Abryal dibuat tertegun dengan Almeda yang duduk di depan cermin tanpa kerudung. Rambutnya yang hitam lebat serta panjang membuat Abryal terpukau. Abryal melihat pantulan wajah Almeda di cermin. Wajah cantik Almeda terlihat jelas-jelas nyata. Apalagi saat Almeda tanpa mengenakan kerudung atau penutup kepalanya.

"Cantik sekali, dia!?" gumam Abryal masih terus memperhatikan Almeda yang sedang berkutat dengan laptop nya di depan cermin rias.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Kenapa buru-buru kembali ke kota, nak?! Abryal, kalian kan baru saja menikah. Apakah kalian tidak ingin berbulan madu? Bahkan abah dan ummi sudah mempersiapkan dua tiket perjalanan ke Bali lombok. Kalian perlu berdua-dua supaya lebih dekat dan saling mengenal. Abah dan ummi sudah tidak sabar ingin memiliki cucu dari buah hati kalian," ucap abah Idris panjang lebar.

Abryal mengerutkan dahinya saat mendengar ucapan abah Idris.

Terpopuler

Comments

dementor

dementor

🌹🌹🌹🌹

2023-04-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!