Maya menghentikan aksi kekerasan yang dia lakukan kepada menantunya saat mendengar suara tangisan cucu kecilnya,Leo sangat mencintai putrinya itu,jadi walaupun dia tidak menyukai kehadiran cucunya itu dia tetap harus pura-pura mencintainya.
"Maafkan nenek ya sayang..Nenek tadi hannya memperbaiki rambut ibumu yang berantakan." Ucap Maya dengan lirih.
Sejak kelahiran Naira ke dunia ini,sebagai nenek dia belum pernah sekali pun menunjukkan kasih sayangnya terhadap cucunya itu,perhatian Leo yang begitu besar terhadap cucunya membuatnya kadang cemburu karena harus mengurangi jatahnya setiap hannya untuk membahagiakan Naira.
Wajah Maya penuh kemarahan keluar dari dalam mobil putranya,amarahnya masih memuncak sejak dari pesta tadi karena penampilan Kenan hari ini kehormatan keluarganya sudah diinjak-injak keluarga besarnya.
"Leo nasehati istrimu,kalau tidak bisa memberikan apa pun kepada keluarga ini setidaknya jangan mempermalukan keluarga kita di depan orang-orang aku malu." Ucap Maya lalu masuk ke dalam rumahnya dan membanting pintu dengan kasar.
Kemarahan Maya dibawa sampai ke dalam rumahnya,sudah emosi dari pesta Leo juga membuatnya semakin kesal karena dia tidak mengijinkan dirinya untuk memberi pelajaran kepada menantu sialannya itu.
"Naira...Naira ...Naira terus yang harus di urusi,apa hebatnya punya anak perempuan,tidak ada sama sekali." Ucapnya dalam hati lalu masuk ke dalam kamar dan menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang.
Sementara itu Kenan dan suaminya masuk ke dalam rumah,Naira sudah mulai mengantuk,Kenan langsung membawanya ke dalam kamar dan menidurkan putri kecilnya itu.
Leo yang masih menahan amarah menghampiri Kenan ke dalam kamar mereka dia berdiri di depan pintu sambil menunggu Kenan di depan pintu.
"Mas kamu ngapain disini?" Kenan sangat kaget saat melihat Leo berdiri di depan pintu,tampa ekspresi apa pun Leo menarik tangannya dengan kasar lalu membawanya ke dalam dapur.
"Mas apa salah ku,kenapa kamu membawaku kesini mas."Kenan berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Leo yang sangat menyakitkan.
"Kamu memang binatang,istri tidak tau di untung kamu mengadu sama semua keluarga kalau kamu menderita di rumah ini katakan...." Leo sangat emosi tapi dia tidak berani menjerit kafan dia takut Naira terbangun.
"Aku tidak tau apa-apa mas..."
"Plak....Plak...plak....krekkk...." Leo memukuli wajah Kenan sampai tiga kali bahkan sampai hidungnya mengeluarkan darah setelah itu dia merobek pakaian yang di kenakan oleh Kenan.
Dalam sekali hentakan pakaian itu memang langsung robek nampak sekali kalau baju itu sudah rapuh seperti warna yang sudah hilang.
"Huu....Ampun mas,aku tidak ada cerita apa pun mas...Huuu...." Kenan terus menangis,bukannya iba dengan istrinya Leo malah melayangkan pukulan sampai tiga kali lagi di tubuh Kenan bahkan menendang kakinya hingga biru,Kenan menjerit menahan sakit saat ujung sepatu Naira menyentuh betisnya.
"Ayo...Pukul mas....Ayo cepat pukul mas sampai aku mati,pukul....Aku mau cerai mas..Aku sudah tidak tahan tinggal dengan pria bajingan seperti mu." Kenan menentang Leo bahkan mengambil pisau dan melemparkan ke hadapan Leo.
"Bunuh saja aku mas sampai kamu benar-benar puas." Kenan memekik sambil menatap suaminya dengan tatapan penuh amarah.Dia sudah cukup lelah dengan kekerasan yang dia terima selama ini dari suaminya,kali ini dia tidak bisa diam lagi dan pasrah dengan semua penderitaan yang dia alami.
Leo jongkok di hadapan Kenan yang tergeletak di lantai lalu dia mencengkram mulut kenan lalu membalas tatapan mata Kenan.
"Apa kamu bilang barusan cerai....Kalau kamu ingin cerai silahkan pergi....Masih banyak wanita yang mau menjadi istriku bahkan mungkin dia wanita ASN sepertiku,tapi jangan coba-coba bawa putriku,kemana pun kamu akan aku kejar kalau kamu berani membawa putriku bahkan aku akan melaporkan kamu ke polisi." Ancam Leo lalu menghempaskan kepala kepala Kenan dan meninggalkan Kenan yang sudah kesakitan.
Kenan menangis sesenggukan,lalu beberapa kali meminta ampun kepada orang tuanya karena sudan menjadi anak durhaka yang menikahi pria tampa ijin orang tuanya hingga dia mendapat siksaan yang begitu berat seperti sekarang ini.
Leo mengambil kunci mobilnya lalu keluar dari dalam rumah dan pergi menuju kota,rencananya dia tidak ingin malu lagi di hadapan semua orang jika sewaktu-waktu ada acara keluarga seperti tadi.
Leo memasuki toko pakaian yang sangat lengkap dia membeli lima buah baju yang berbeda untuk Kenan,tidak tanggung-tanggung dia membeli yang lumayan mahal,setelah itu dia juga membeli dua pasang sepatu dan juga tas yang harganya hampir sejuta.
Leo keluar dari toko setelah membeli semua kebutuhan Kenan, dia tidak ingin malu lagi hannya karena penampilan Kenan yang sangat udik dia juga tidak lupa membeli satu set scancare agar wajah Kenan sedikit lebih cantik.
Sepanjang pesta tadi memang banyak sekali sanak saudara yang mengingatkan dirinya tentang penampilan Kenan,dia tidak menyangka perhatian orang lebih ke Kenan dari pada dirinya yang sangat tampan.
"Aku menghabiskan uang yang cukup banyak hannya untuk Kenan hari ini,tapi ini lebih baik dari pada aku harus malu hannya karena Kenan yang tidak memiliki apa pun.
Leo kembali ke rumahnya setelah menghabiskan cukup banyak uang hari ini,pada saat dia sampai di rumahnya di membuka rumah,suana masih sama seperti tadi saat dia meninggalkan rumahnya.
"Apa Naira belum bangun?" Pikirnya dia berjalan menuju kamar ternyata Naira masih tidur,dia pergi ke belakang dia cukup kaget melihat Kenan yang tertidur di tempatnya tadi saat dia memukulinya.
"Dasar pemalas kamu masih tiduran saja disini!! bangun kamu..Apa kamu ingin aku marah lagi?" Leo membangunkan Kenan,untung saja tidak ada tamu yang datang ke rumah mereka kalau sampai ada sudah pasti melihat Kenan tertidur di lantai tampa memakai baju dia hannya memakai bra.
"Kamu tidak melakukan apa pun dari aku pergi satu jam yang lalu,dasar orang tolol seharunya aku tidak menikah dengan orang lamban dan bodoh seperti mu,menikahi mu sama saja seperti beban bagi ku kamu tau semua hal harus aku yang memikirkannya." Sungut Leo.
Kenan mengabaikan ucapan suaminya yang begitu kasar,kata-kata seperti itu sudah biasa baginya,jadi itu bukan lagi menjadi masalah bagi dirinya.
Kenan berjalan tertatih-tatih sampai ke kamar dia masih merasakan sakit yang luar biasa di kaki bekas tendangan suaminya barusan bahkan kakinya meningagakan bekas memar yang cukup besar di kakinya.
"Dasar istri tidak berguna,entah kenapa aku harus menikah dengan orang bodoh seperti mu dulu, aku rasa kamu sampai pergi ke dukun agar bisa menikahi mu dulu." Kata-kata Leo yang sudah semakin ngelantur membuat Kenan semakin muak.
Kenan mengabaikan suaminya yang terus mengomelinya di depan pintu,dia pergi ke dapur lalu mulai membereskan rumahnya yang sedikit berantakan,tiba-tiba entah kenapa suaminya sudah berdiri di belakangnya lalu memeluk pinggangnya dengan erat dan lalu menciumi lehernya.
"Mari kita lakukan sore ini,aku menginginkannya tiba-tiba." Ucap Leo.Sebenarnya Kenan ogah melayaninya karena dia masih sangat sakit hati kepada suaminya tapi menolaknya pun dia sangat takut bisa-bisa dia di hajar lebih sakit dari tadi.
💗💗💗bersambung 💗💗💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments