004. HAL YANG HARUS DIRAHASIAKAN

Rasa keterkejutan pada sosok pria yang membisikan Ruella seakan membuat wanita itu langsung membeku. Seketika dirinya menjadi mematung dengan perasaan kaget luar biasa. Orang yang pernah bercinta dengannya adalah anak dari pria yang sudah resmi menikah dengannya. Itu sangat membuat Ruella takut jika Donzello mengetahui akan hal tersebut.

Namun segera Ruella bersikap biasa saja. Ia merasa apa yang terjadi antara mereka berdua sebulan yang lalu sama sekali bukanlah hal yang harus membuat dirinya takut. Saat itu antara wanita itu dan Donzello tidak memiliki hubungan apapun itu berarti ia bebas bercinta dengan pria manapun. Siapapun juga tidak akan menganggap bercinta dengan orang asing adalah sesuatu hubungan yang serius. Dirinya juga sudah beberapa kali melakukannya dengan banyak pria yang tidak benar-benar dikenal.

"Kau tidak harus menganggapnya ibu tirimu, Sav. Cukup anggap dia istriku saja." Ujar Donzello.

Savero melepaskan pelukannya pada Ruella meski masih menatap wanita yang sudah terlihat menampakkan wajah biasa saja itu.

"Ya, baiklah Papa, tidak mungkin aku memanggilnya Mama. Bahkan usianya jauh lebih muda dariku." Jawab Savero, kedua tangannya masih memegang lengan bagian atas Ruella.

"Itu benar, kau tidak perlu memanggilku dengan sebutan Mama. Aku sama sekali belum ada niatan memiliki seorang anak." Ujar Ruella yang mencoba bersikap biasa saja pada Savero saat ini.

Savero dan Donzello tertawa kecil mendengar perkataan Ruella. Itu membuat Ruella sedikit memulas senyuman. Namun Emiliano yang masih berada bersama dengan mereka terus saja menatap lekat pada Savero. Tampak ekspresi curiga dari wajahnya.

"Baiklah, sebaiknya kalian berdua menikmati pestanya. Ini adalah pesta pernikahan terbaik yang pernah aku kunjungi." Ucap Savero melepas tangannya dari Ruella dan sedikit mundur. "Aku sangat senang bisa datang ke pernikahan Papaku sendiri. Ayah, berbahagialah dengannya." Savero mengambil dua gelas minuman dari seorang pelayan yang melintas.

"Tentu saja, Sav." Jawab Donzello menerima salah satu gelas yang diberikan putranya untuk bersulang dengan wajah tampak bahagia.

"Rue, ikutlah denganku. Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu." Bisik Emiliano pada Ruella.

Setelah meminta ijin pada Donzello, Ruella mengikuti Emiliano menjauh dari ayah dan anak yang tampak sedang berbincang.

"Ada apa, Em? Kenapa harus menjauh dari mereka hanya untuk bertanya sesuatu padaku?" Tanya Ruella yang sama sekali tidak berpikiran hal yang aneh pada sahabatnya itu.

"Rue, kau mengenal Savero? Apa yang dibisikannya padamu tadi?" Tanya Emiliano penasaran. "Apa sesuatu yang aneh?"

"Ada apa Em? Kenapa kau terlihat sangat serius?" Ruella balik bertanya dengan mengernyitkan dahinya karena heran pada sikap Emiliano.

"Aku tahu kau mengenalnya. Sekitar satu bulan lalu di klub malam. Aku melihat Savero keluar dari toilet wanita yang hanya kau di dalam toilet itu. Waktu itu kau juga sangat mabuk ketika aku masuk mencarimu. Bahkan kau mengoceh dengan mengatakan kalau kau sangat menikmati dirimu yang baru saja bercinta dengan seseorang." Terang Emiliano menceritakan apa yang terjadi saat dirinya mencari Ruella yang lama tidak kembali dari toilet satu bulan lalu. "Katakan apa pria itu adalah Savero? Dia yang bercinta denganmu, kan?"

"Ya, dia adalah pria yang bercinta denganku waktu di toilet itu." Jawab Ruella dengan santainya. "Sepertinya dia juga mengetahui hal tersebut."

Emiliano menjadi merasa aneh mendengar jawaban Ruella. Bisa ia lihat raut wajah biasa saja yang ditampakan temannya itu ketika menjawab pertanyaan yang seharusnya membuat dirinya gusar saat ini. Bagaimanapun kenyataan kalau Savero yang pernah bercinta dengan Ruella seharusnya mengganggunya, karena pria itu adalah anak dari suami wanita tersebut. Namun yang terjadi Ruella tampak tidak takut jika hal tersebut diketahui oleh Donzello.

"Kau biasa saja dengan hal itu?" Tanya Emiliano tidak percaya pada reaksi Ruella. "Bagaimana kalau Don tahu? Bagaimana kalau suamimu tahu kalau kau pernah bercinta dengan putranya?"

"Apa itu akan menjadi masalah?" Tatap Ruella. "Aku dan dia bercinta di saat aku dan Don belum memiliki hubungan apapun. Bukankah itu seharusnya tidak menjadi masalah?"

Emiliano terdiam. Yang dikatakan oleh sahabatnya itu memang tidak salah namun entah kenapa perasaannya sebagai seorang sahabat yang sangat menyayangi Ruella merasa itu bukanlah sesuatu hal yang baik.

"Aku sudah banyak bercinta dengan pria dan aku rasa apa yang terjadi antara aku dengan Savero bukanlah sesuatu hal yang serius. Kami bercinta karena kami ingin melakukannya, bukan karena kami saling mencintai. Seharusnya kau pun tahu akan hal itu, Em." Tambah Ruella dengan sangat yakin. "Aku akan bersikap biasa saja padanya. Kenyataan kalau kami pernah bercinta tidak akan mengganggu hubunganku dengan Don."

"Lalu bagaimana dengan dia? Maksudku, apa Savero juga menganggapnya biasa saja?" Tanya Emiliano lagi. Nada suaranya sudah terdengar merendah meski tatapan heran yang terpancar masih saja terlihat dari raut wajah maskulinnya.

"Aku rasa seperti itu. Setelah kami bercinta pun dia mengatakan padaku kalau apa yang dia lakukan hanya karena dirinya sedang ingin bercinta." Jawab Ruella. "Memangnya apa yang kau takutkan, Em? Mengapa jadi kau yang terlihat gusar?"

Dengan sedikit kesal Emiliano mendengus pada pertanyaan naif Ruella. Mereka sudah bersahabat lama, dan ia pun juga tahu kalau wanita yang merupakan sahabat karibnya itu selalu menyepelekan hal apapun. Ia tidak pernah menganggap semua yang terjadi padanya adalah sesuatu hal yang harus dipikirkannya. Ya, memang selama ini segala hal terjadi dengan baik dan sesuatu dengan semua yang diinginkan Ruella. Itu membuatnya menjadi terlihat tidak memikirkan hal apapun adalah hal yang serius.

"Rue, bagaimana dengan Don? Bagaimana kalau dia tahu kau dan putranya pernah bercinta?" Tatapan Emiliano sangat lekat pada Ruella agar wanita itu bisa melihat apa yang menjadi kecemasannya pada hubungan antara Ruella dan suami yang baru saja menikah dengannya. "Apa semua akan baik-baik saja saat Don tahu kalian pernah bercinta?"

Sesaat Ruella terdiam. Ia berpikir sejenak dengan perkataan Emiliano. Namun lagi-lagi wanita yang selalu mendapatkan segala hal yang diinginkannya itu tidak bisa menduga apa yang akan terjadi nanti.

"Apa aku harus memberitahu Don mengenai hal tersebut?" Ruella malah balik bertanya.

Mendengarnya membuat Emiliano berdecak kesal. Ia tidak habis pikir kenapa wanita itu bisa bertanya dengan wajah polosnya mengenai hal yang sangat serius tersebut. Apalagi pertanyaan yang diajukan menurutnya adalah sebuah pertanyaan yang bodoh.

"Rue, jangan berkata apapun pada Donzello! Sembunyikan apa yang terjadi antara kau dan anaknya waktu itu. Kau tidak tahu bagaimana reaksinya saat dia tahu kalau istrinya dan anak laki-lakinya pernah bercinta." Ucap Emiliano dengan penuh penekanan. "Dan sebaiknya kau bicarakan juga hal tersebut pada Savero. Pastikan dia untuk menyembunyikan semuanya dan melupakan apa yang terjadi antara kalian berdua waktu itu. Bilang padanya kalau kau tidak ingin membuat ayahnya menjadi berpikiran hal yang buruk antara kau dan dirinya."

"Apa aku harus berbicara begitu padanya?" Tanya Ruella memastikan dengan raut wajah yang terlihat keberatan.

"Ya, kau harus melakukannya kalau kau ingin terus bersama pria yang sangat membuatmu tergila-gila itu." Jawab Emiliano penuh keyakinan.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

Rawai hiatus ✅

Rawai hiatus ✅

Rue keinginanmu dah nggak berlaku,, udah ada yg ditinggalin tuhh..

2023-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 001. MALAM KELAM YANG INDAH
2 002. PERMINTAAN HADIAH ULANG TAHUN
3 003. PERNIKAHAN
4 004. HAL YANG HARUS DIRAHASIAKAN
5 005. MALAM PANJANG YANG PANAS
6 006. BULAN MADU YANG TERTUNDA
7 007. MENGANDUNG ANAK TERLARANG
8 008. KESEPAKATAN RAHASIA
9 009. MERASA MENDERITA
10 010. PERMINTAAN YANG TERAKHIR
11 011. PELAKU TABRAK LARI
12 012. TIDAK SABAR BERCINTA
13 013. BERCINTA SEPANJANG WAKTU
14 014. MENGHINDAR
15 015. KETAHUAN
16 016. KEPANIKAN YANG BODOH
17 017. TINDAKAN BODOH
18 018. MENGAKU DOSA
19 019. KEBIMBANGAN
20 020. BAKU TEMBAK
21 021. MENJADI SANGAT KACAU
22 022. MEMBALAS DENDAM
23 023. KEADILAN HARUS TERJADI
24 024. MENCARI SESEORANG
25 025. RASA CEMBURU
26 026. SEBUAH KECURIGAAN
27 027. KABAR BAHAGIA YANG MENYEDIHKAN
28 028. RASA KEBAHAGIAAN
29 029. RENCANA
30 030. KECURIGAAN YANG TEPAT
31 031. TAWARAN MEMBUNUH
32 032. ENTAH BAGAIMANA AKHIRNYA
33 033. SEBUAH SERINGAI
34 034. SATU KEJADIAN BURUK
35 035. RENCANA YANG DILARANG
36 036. RENCANA PEMBALASAN
37 037. KEINGINAN TERLARANG
38 038. MASA LALU
39 039. TERBONGKAR
40 040. KEBOHONGAN YANG DIPERCAYA
41 041. KEBENARAN YANG DISANGKAL
42 042. PERASAAN MENYESAL
43 043. PERASAAN YANG SESUNGGUHNYA
44 044. MENGAKUI KESALAHAN
45 045. KECURIGAAN YANG MENDASAR
46 046. MENCARI KEBENARAN
47 047. MENGUNDANG MAKAN MALAM
48 048. ALASAN MELAKUKANNYA
49 049. MENCARI TAHU SESUATU HAL
50 050. RAHASIA BERDUA
51 051. ACARA MAKAN MALAM
52 052. KEBENARAN TERUNGKAP
53 053. SEBUAH PELUKAN
54 054. MEMBERI PERINGATAN
55 055. KEBINGUNGAN
56 056. RAHASIA YANG TERBONGKAR
57 057. BERNIAT PERGI
58 058. KETAKUTAN YANG SAMA
59 059. DAN TERJADI LAGI
60 060. MELACAK KEBERADAAN
61 061. SEBUAH TEMBAKAN
62 062. KEPERGIANNYA
63 063. BERSEMBUNYI DI SUATU TEMPAT
64 064. AKHIRNYA AKU MENEMUKAN KALIAN
Episodes

Updated 64 Episodes

1
001. MALAM KELAM YANG INDAH
2
002. PERMINTAAN HADIAH ULANG TAHUN
3
003. PERNIKAHAN
4
004. HAL YANG HARUS DIRAHASIAKAN
5
005. MALAM PANJANG YANG PANAS
6
006. BULAN MADU YANG TERTUNDA
7
007. MENGANDUNG ANAK TERLARANG
8
008. KESEPAKATAN RAHASIA
9
009. MERASA MENDERITA
10
010. PERMINTAAN YANG TERAKHIR
11
011. PELAKU TABRAK LARI
12
012. TIDAK SABAR BERCINTA
13
013. BERCINTA SEPANJANG WAKTU
14
014. MENGHINDAR
15
015. KETAHUAN
16
016. KEPANIKAN YANG BODOH
17
017. TINDAKAN BODOH
18
018. MENGAKU DOSA
19
019. KEBIMBANGAN
20
020. BAKU TEMBAK
21
021. MENJADI SANGAT KACAU
22
022. MEMBALAS DENDAM
23
023. KEADILAN HARUS TERJADI
24
024. MENCARI SESEORANG
25
025. RASA CEMBURU
26
026. SEBUAH KECURIGAAN
27
027. KABAR BAHAGIA YANG MENYEDIHKAN
28
028. RASA KEBAHAGIAAN
29
029. RENCANA
30
030. KECURIGAAN YANG TEPAT
31
031. TAWARAN MEMBUNUH
32
032. ENTAH BAGAIMANA AKHIRNYA
33
033. SEBUAH SERINGAI
34
034. SATU KEJADIAN BURUK
35
035. RENCANA YANG DILARANG
36
036. RENCANA PEMBALASAN
37
037. KEINGINAN TERLARANG
38
038. MASA LALU
39
039. TERBONGKAR
40
040. KEBOHONGAN YANG DIPERCAYA
41
041. KEBENARAN YANG DISANGKAL
42
042. PERASAAN MENYESAL
43
043. PERASAAN YANG SESUNGGUHNYA
44
044. MENGAKUI KESALAHAN
45
045. KECURIGAAN YANG MENDASAR
46
046. MENCARI KEBENARAN
47
047. MENGUNDANG MAKAN MALAM
48
048. ALASAN MELAKUKANNYA
49
049. MENCARI TAHU SESUATU HAL
50
050. RAHASIA BERDUA
51
051. ACARA MAKAN MALAM
52
052. KEBENARAN TERUNGKAP
53
053. SEBUAH PELUKAN
54
054. MEMBERI PERINGATAN
55
055. KEBINGUNGAN
56
056. RAHASIA YANG TERBONGKAR
57
057. BERNIAT PERGI
58
058. KETAKUTAN YANG SAMA
59
059. DAN TERJADI LAGI
60
060. MELACAK KEBERADAAN
61
061. SEBUAH TEMBAKAN
62
062. KEPERGIANNYA
63
063. BERSEMBUNYI DI SUATU TEMPAT
64
064. AKHIRNYA AKU MENEMUKAN KALIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!