005. MALAM PANJANG YANG PANAS

Pesta pernikahan berakhir ketika langit mulai gelap. Dengan penuh perasaan kebahagiaan, Ruella yang dibawa pulang ke rumah Donzello yang berada di Milan merasa sudah sangat tidak sabar.

Wanita itu sudah sangat lama menantikan hari ini. Hari di mana ia resmi menjadi istri pria yang sudah sangat lama ia kagumi. Tentu saja dirinya sudah tidak sabar untuk melakukan banyak hal bersama Donzello. Salah satunya adalah melakukan sesuatu yang pastinya pasangan suami istri lakukan, yaitu bercinta.

Sehabis makan malam dan membersihkan tubuhnya, Ruella yang sudah berada di kamar megah Donzello mengenakan lingerie putih yang modelnya sangatlah sensual. Untuk wanita itu, ia sudah tidak sabar melakukannya bersama Donzello, ia ingin memberikan kepuasaan pada suami tercintanya.

Tidak lupa Ruella menyemprotkan parfume mahalnya dengan aroma favoritnya dan mengatur rambut pirang yang ikal miliknya agar terlihat lebih menggoda.

Donzello yang baru saja keluar dari kamar mandi selesai dirinya membersihkan tubuhnya. Langsung di sambut tatapan menggoda dari Ruella yang sedikit menyipitkan matanya dengan pose berdiri yang sensual.

Melihat wanita muda yang sekarang adalah istri seperti itu membuat Donzello tertawa kecil. Sebelumnya ia sama sekali tidak mengira kalau pada akhirnya wanita yang dirinya anggap sebagai anak sendiri malah menjadi istrinya. Dan sekarang wanita yang memiliki lekuk tubuh bak gitar Spanyol itu sudah berada di dalam kamarnya.

Tatapan menantang Ruella seperti sebuah terkaman untuk seorang pria seperti Donzello, ditambah langkah wanita yang berjalan mendekatinya dibuat sedemikian rupa olehnya bagai model yang melenggang di atas catwalk.

Meski begitu Donzello hanya tertawa kecil melihat tingkah wanita itu. Tingkah yang dibuat-buat Ruella malah membuat dirinya menjadi lucu dengan usaha yang dilakukan istrinya tersebut.

"Kenapa kau malah tertawa, sayang?" Ruella yang berjalan menghampiri Donzello langsung merapatkan tubuhnya lekat dengan pria yang hanya menutupi bagian bawah miliknya dengan handuk putih. "Apa kau tidak tergoda sama sekali?"

Tentu saja Donzello sangat tergoda dengan wajah sensual dan tubuh molek yang sudah tersaji di depan matanya. Tidak ada pria normal yang mampu menahan hasratnya ketika melihat hal yang menakjubkan dari seorang wanita, apalagi wanita tersebut adalah istrinya.

Lingerie putih yang sangat cocok di kulit Ruella dengan model serba terbuka memperlihatkan sebagian gunung kembar yang menyembul keluar. Selain itu bahan sutra yang tipis membuat kedua pucuk yang sudah terlihat mengeras menonjol dengan indah. Potongan pakaian tersebut yang sangat mini bahkan menampakan segitiga menerawang yang dikenakan Ruella sebagai pelengkap lingerie yang dipakainya.

"Kenapa diam saja?" Tanya Ruella tangan kanannya memegang tengkuk Donzello yang masih menyunggingkan senyumnya.

"Tidak akan ada pria yang tidak tergoda ketika melihatmu seperti ini, sayang." Jawab Donzello dan setelahnya meraup bibir Ruella yang tersenyum mendengar jawaban yang dilontarkannya.

Mereka saling berciuman dengan sangat bersemangat. Mel*umat satu sama lain dengan lidah yang beradu. Kedua tangan Ruella melingkar di leher Donzello sedangkan lengan pria yang memiliki tubuh atletis meski dirinya sudah tidak muda lagi merengkuh pinggang wanita yang adalah istrinya. Melekatkan tubuh mereka.

Ciuman tersebut semakin memanas hingga Donzello membawa tubuh Ruella dan menaikannya ke atas bupet yang tidak jauh dari tempat mereka semula. Bibir mereka masih terus bertautan dan tidak sedetikpun terlepas.

Dengan gairah yang semakin menggebu-gebu, Donzello menurunkan ciumannya menjadi sebuah cumbuan ke leher Ruella, sedangkan salah satu tangannya mulai memainkan salah satu gunung kembar wanita itu dengan menurunkan seutas tali lingerie dari pundaknya.

Hal itu membuat des*ahan terumbar dari bibir Ruella yang sudah sangat memuncak keinginannya untuk merasakan sesuatu yang lebih.

"Ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita." Ucap Donzello menatap wajah Ruella yang saat ini wajah wanita itu benar-benar sudah terlihat terangsang.

"Aku sudah tidak sabar." Jawab Ruella. "Selain malam yang panjang jadikan malam ini menjadi malam yang panas juga."

"Tentu saja." Ujar Donzello setelahnya kembali mencium bibir Ruella dan langsung menggendong wanita itu.

Dengan penuh cinta pria dengan sedikit bulu dada yang membuatnya semakin terlihat jantan itu meletakkan Ruella di atas ranjang besar miliknya. Ranjang yang sudah dipersiapkan olehnya sendiri untuk menikmati kebersamaan dengan istri barunya yang adalah seorang wanita muda.

"Don, aku sangat mencintaimu. Sudah sangat lama aku menginginkan malam ini." Ucap Ruella sambil meraba sesuatu yang ada di balik handuk yang menutupi Donzello. "Berikan aku kenikmatan, jadikan aku seorang wanita yang hanya milikmu."

Dengan sentuhan yang diberikan Ruella pada senjata miliknya semakin membuat Donzello tidak sabar. Segera ia melepas handuk putih yang sebelumnya masih menutup rapat bagian tubuh andalannya dan memperlihatkan kalau itu sudah amat sangat siap memberikan apa yang diinginkan oleh istrinya.

Melihat junior dari pria yang dicintainya tentu saja semakin membuat Ruella tampak senang. Sudah tidak sabar dirinya merasakan sesuatu yang ukurannya besar itu masuk ke dalam tubuhnya.

Donzello yang mengungkung tubuh Ruella mendaratkan bibirnya lagi ke bibir wanita itu sedangkan tangan Ruella mulai mengelus perlahan miliknya hingga ukurannya semakin membesar dengan cairan yang sudah melumasinya. Tangan kanan pria itu mulai mencoba melepaskan lapisan yang menutupi pangkal kedua kaki wanita itu.

"Aku akan memasukkannya. Apa kau sudah siap untuk malam panjang yang panas ini?" Tatap Donzello. "Saat ini masuk aku tidak akan menariknya keluar sampai besok pagi."

"Aku yang tidak akan membiarkanmu mencabutnya dari dalam sana." Jawab Ruella menantang Donzello.

Dengan sedikit tawa Donzello mulai menempelkan juniornya ke liang milik Ruella yang kedua kakinya sudah terbuka lebar. Ia sudah siap menancapkannya namun tiba-tiba...

"Don, tunggu sebentar!" Seru Ruella yang mengangkat kepalanya dengan wajah yang terlihat menahan sesuatu.

Donzello menghentikan niatnya dan langsung melihat pada Ruella yang dengan cepat bergegas turun dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi. Meski pria itu sedikit kecewa namun perasaannya langsung berubah ketika mendengar Ruella sedang muntah-muntah.

Segera ia mengenakan handuk putih untuk menutupi kembali bagian bawahnya sebelum masuk ke dalam kamar mandi. Melihat Ruella muncul kekhawatirannya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Donzello berdiri di belakang Ruella yang sedang muntah di wastafel kamar mandi.

"Sebenarnya sejak beberapa hari ini aku merasa tidak enak badan." Jawab Ruella setelah membersihkan mulutnya. Ia menatap Donzello dari pantulan cermin yang ada di hadapan mereka.

"Apa sudah diperiksa?" Tanya Donzello.

Ruella hanya menggeleng menjawabnya.

"Ayo istirahatlah dulu. Aku akan menyuruhnya memeriksamu." Ujar Donzello sambil memapah Ruella dengan penuh kasih sayang.

Dengan perlakuan yang sangat lembut, Donzello membantu Ruella berbaring dan menutupinya dengan selimut. Setelah itu memakai pakaiannya dan langsung bergegas keluar dari kamarnya.

Ruella yang berada di dalam kamar menjadi merasa sangat bodoh. Bagaimana bisa dirinya menjadi seperti sekarang ini di momen yang sudah sangat ia nantikan. Rasa bodoh dan kesal pada dirinya sendiri membuat Ruella menggeram kesal.

"Seharusnya aku baik-baik saja! Seharusnya kami berdua menikmati waktu kami dengan bercinta!! Argh! Aku sangat bodoh, bodoh!!" Kesal Ruella.

Pintu kamar terbuka dan muncul Donzello bersama seorang pelayan wanita yang membawakan minuman. Namun sosok lain ikut berjalan masuk ke dalam kamar dan membuat Ruella terkejut.

Orang yang langsung menatapnya ketika berjalan mendekati Ruella yang berbaring. Seorang pria yang merupakan anak laki-laki Donzello—Savero d'Este.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

Rawai hiatus ✅

Rawai hiatus ✅

21+ izin lewat
🤣🤣🤣🤣🤣

2023-10-12

3

𝐁𝐀ʰᵃ

𝐁𝐀ʰᵃ

jadi dah😁😁

2023-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 001. MALAM KELAM YANG INDAH
2 002. PERMINTAAN HADIAH ULANG TAHUN
3 003. PERNIKAHAN
4 004. HAL YANG HARUS DIRAHASIAKAN
5 005. MALAM PANJANG YANG PANAS
6 006. BULAN MADU YANG TERTUNDA
7 007. MENGANDUNG ANAK TERLARANG
8 008. KESEPAKATAN RAHASIA
9 009. MERASA MENDERITA
10 010. PERMINTAAN YANG TERAKHIR
11 011. PELAKU TABRAK LARI
12 012. TIDAK SABAR BERCINTA
13 013. BERCINTA SEPANJANG WAKTU
14 014. MENGHINDAR
15 015. KETAHUAN
16 016. KEPANIKAN YANG BODOH
17 017. TINDAKAN BODOH
18 018. MENGAKU DOSA
19 019. KEBIMBANGAN
20 020. BAKU TEMBAK
21 021. MENJADI SANGAT KACAU
22 022. MEMBALAS DENDAM
23 023. KEADILAN HARUS TERJADI
24 024. MENCARI SESEORANG
25 025. RASA CEMBURU
26 026. SEBUAH KECURIGAAN
27 027. KABAR BAHAGIA YANG MENYEDIHKAN
28 028. RASA KEBAHAGIAAN
29 029. RENCANA
30 030. KECURIGAAN YANG TEPAT
31 031. TAWARAN MEMBUNUH
32 032. ENTAH BAGAIMANA AKHIRNYA
33 033. SEBUAH SERINGAI
34 034. SATU KEJADIAN BURUK
35 035. RENCANA YANG DILARANG
36 036. RENCANA PEMBALASAN
37 037. KEINGINAN TERLARANG
38 038. MASA LALU
39 039. TERBONGKAR
40 040. KEBOHONGAN YANG DIPERCAYA
41 041. KEBENARAN YANG DISANGKAL
42 042. PERASAAN MENYESAL
43 043. PERASAAN YANG SESUNGGUHNYA
44 044. MENGAKUI KESALAHAN
45 045. KECURIGAAN YANG MENDASAR
46 046. MENCARI KEBENARAN
47 047. MENGUNDANG MAKAN MALAM
48 048. ALASAN MELAKUKANNYA
49 049. MENCARI TAHU SESUATU HAL
50 050. RAHASIA BERDUA
51 051. ACARA MAKAN MALAM
52 052. KEBENARAN TERUNGKAP
53 053. SEBUAH PELUKAN
54 054. MEMBERI PERINGATAN
55 055. KEBINGUNGAN
56 056. RAHASIA YANG TERBONGKAR
57 057. BERNIAT PERGI
58 058. KETAKUTAN YANG SAMA
59 059. DAN TERJADI LAGI
60 060. MELACAK KEBERADAAN
61 061. SEBUAH TEMBAKAN
62 062. KEPERGIANNYA
63 063. BERSEMBUNYI DI SUATU TEMPAT
64 064. AKHIRNYA AKU MENEMUKAN KALIAN
Episodes

Updated 64 Episodes

1
001. MALAM KELAM YANG INDAH
2
002. PERMINTAAN HADIAH ULANG TAHUN
3
003. PERNIKAHAN
4
004. HAL YANG HARUS DIRAHASIAKAN
5
005. MALAM PANJANG YANG PANAS
6
006. BULAN MADU YANG TERTUNDA
7
007. MENGANDUNG ANAK TERLARANG
8
008. KESEPAKATAN RAHASIA
9
009. MERASA MENDERITA
10
010. PERMINTAAN YANG TERAKHIR
11
011. PELAKU TABRAK LARI
12
012. TIDAK SABAR BERCINTA
13
013. BERCINTA SEPANJANG WAKTU
14
014. MENGHINDAR
15
015. KETAHUAN
16
016. KEPANIKAN YANG BODOH
17
017. TINDAKAN BODOH
18
018. MENGAKU DOSA
19
019. KEBIMBANGAN
20
020. BAKU TEMBAK
21
021. MENJADI SANGAT KACAU
22
022. MEMBALAS DENDAM
23
023. KEADILAN HARUS TERJADI
24
024. MENCARI SESEORANG
25
025. RASA CEMBURU
26
026. SEBUAH KECURIGAAN
27
027. KABAR BAHAGIA YANG MENYEDIHKAN
28
028. RASA KEBAHAGIAAN
29
029. RENCANA
30
030. KECURIGAAN YANG TEPAT
31
031. TAWARAN MEMBUNUH
32
032. ENTAH BAGAIMANA AKHIRNYA
33
033. SEBUAH SERINGAI
34
034. SATU KEJADIAN BURUK
35
035. RENCANA YANG DILARANG
36
036. RENCANA PEMBALASAN
37
037. KEINGINAN TERLARANG
38
038. MASA LALU
39
039. TERBONGKAR
40
040. KEBOHONGAN YANG DIPERCAYA
41
041. KEBENARAN YANG DISANGKAL
42
042. PERASAAN MENYESAL
43
043. PERASAAN YANG SESUNGGUHNYA
44
044. MENGAKUI KESALAHAN
45
045. KECURIGAAN YANG MENDASAR
46
046. MENCARI KEBENARAN
47
047. MENGUNDANG MAKAN MALAM
48
048. ALASAN MELAKUKANNYA
49
049. MENCARI TAHU SESUATU HAL
50
050. RAHASIA BERDUA
51
051. ACARA MAKAN MALAM
52
052. KEBENARAN TERUNGKAP
53
053. SEBUAH PELUKAN
54
054. MEMBERI PERINGATAN
55
055. KEBINGUNGAN
56
056. RAHASIA YANG TERBONGKAR
57
057. BERNIAT PERGI
58
058. KETAKUTAN YANG SAMA
59
059. DAN TERJADI LAGI
60
060. MELACAK KEBERADAAN
61
061. SEBUAH TEMBAKAN
62
062. KEPERGIANNYA
63
063. BERSEMBUNYI DI SUATU TEMPAT
64
064. AKHIRNYA AKU MENEMUKAN KALIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!