BAB 4 Kekasih Arsen

" kamu liat apa honey " tanya Laura pada arsen yang sedang memperhatikan Karin

" gapapa " jawab arsen singkat ia langsung mengalihkan pandangannya agar laura tidak curiga

sedangkan Karin dan netta kini juga sedang menunggu pesanan mereka berdua, tadi setelah belanja netta mengeluh jika perutnya keroncongan sehingga ia mengajak Karin untuk membeli makan

" Rin gue masih penasaran sama arsen " ucap netta sambil tangannya menyangga dagu di atas meja

" kapan-kapan gue kasih tau " jawab Karin dengan malas

" ciri-ciri nya aja deh kayak gimana "

Karin memutar bola matanya malas sepertinya netta benar benar penasaran, mata Karin menjelajahi seluruh restoran melihat apakah ada lelaki yang mirip dengan arsen

deg ! Karin terkejut melihat arsen yang kini duduk tak jauh dari tempatnya ia pun langsung menutupi wajahnya dengan tas miliknya

" kenapa harus ketemu lagi sih " ucap Karin lirih yang masih bisa di dengar oleh telinga tajam netta

" hah! lu ketemu siapa... " ucap Karin heboh

" netta mulut lo ya... jangan berisik " omel Karin karena mereka berdua kini sedang dilihat banyak orang akibat mulut heboh netta

" hehe maaf, Lo ketemu siapa anjrot " bisik netta

" arsen " bisik Karin pelan tangannya langsung memegang kepala netta agar tidak menoleh kebelakang

" lepasin woy astaga gue pengen liat " netta berusaha melepaskan tangan Karin dari kepalanya

" gak bakal gue lepasin hahaha.... "

mereka berdua kini sedang menjadi pusat perhatian orang-orang karena tingkah random mereka berdua

Arsen menatap Karin yang sedang asik bercanda bersama dengan netta ia tidak menduga jika ternyata tingkah Karin sama seperti bocah berbanding terbalik dengan pertemuan pertama mereka berdua tadi malam ia kira Karin tipe wanita yang anggun seperti laura.

" cihh dasar bocah " gumam arsen dalam hati

selesai makan Karin dan netta pergi meninggalkan restoran mereka berdua ingin pergi ke rumah Karin sekarang

di dalam mobil karin menyalakan musik dengan kencang mereka berdua asik bernyanyi meskipun suara mereka sangat merusak gendang telinga untung saja pengendara mobil lainnya tidak dapat mendengarnya

mobil netta kini memasuki pekarangan rumah mewah milik keluarga Jhonson Karin dan netta turun dari mobil mereka dan masuk ke dalam rumah

" halo om tante " sapa netta pada Agnes dan Anthony yang kebetulan sedang duduk di ruang tamu mereka berdua pun tersenyum

" oh iya halo sayang " balas Agnes dengan ramah

" kalian dari mana ? " tanya Anthony

" dari mall om " jawab netta dengan senyum

mendengar jawaban netta Anthony pun mengangguk

Karin yang masih marah dengan orang tuanya langsung pergi meninggalkan netta yang masih berbicara dengan orang tuanya, netta yang melihat itu pun langsung menyusul Karin

" om tante netta ke kamar Karin dulu ya " izin netta merasa tidak enak

netta menyusul Karin yang sudah berada di kamar ia membuka pintu dan langsung ikut merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Karin

" Lo kenapa sih Rin main nyelonong aja, salam dulu kek ke orang tua " omel netta

"krik... krik ..." tidak ada jawaban dari Karin

" eh woy diem aja lagi ditanya " netta kesal merasa dikacangi ia mengguncang lengan karin yang berada di sampingnya

" apasih nettt, gue masih kesel sama mereka berdua " jawab Karin dengan malas

" mereka tu pasti juga gak sembarangan lah pilih calon suami buat lu, lagian arsen juga ganteng, badannya bagus, pinter, duitnya juga banyak lagi, kurang apa coba " crocos netta

" Lo nggak liat tadi dia nemenin belanja pacarnya " jawab Karin dengan nada sinis

" tapi kan baru pacarannya belom jadi istrinya Rin " elak netta

" gak minat gue " Karin mengambil bantal dan menutup kepalanya

" lagian Lo dari lahir jomblo mulu sih heran gue, pasti orang tua Lo takut Lo gak laku rin wkwkwk.... " ejek netta

" Buuukkk .... " karin menimpuk kepala netta dengan bantal

" heyy sakit tau main timpuk aja lo kampret" keluh netta ia mengusap kepalanya yang terasa sedikit pening

" wkwkwk sakit gak " Karin tertawa sambil mengejek netta

" sakit lah bego, emang kepala gue batu apa " sewot netta

" dahlah balik gue " pamit netta ia mengambil tasnya sebelum pergi ia membenarkan rambutnya yang acak acakan terlebih dahulu di depan cermin

" eh net besok mau ikut ke gramed enggak " tanya Karin sebelum netta keluar dari kamarnya

" yok gass jemput gue tapi "

" oke siap, yauda sono lo balik wkwkwk " usir Karin

" iya kampret " ucap netta setelah menyemprot parfum milik Karin persahabatan mereka yang sudah sangat lama membuat mereka berdua terbiasa berbagi barang yang mereka miliki.

sebelum pulang netta pun pamit terlebih dahulu kepada Agnes dan Anthony

****************

sementara itu di apartemen Arsen dan Laura kini sedang menonton film, namun pikiran arsen tanpa sadar terus memikirkan Karin yang tadi ia temui di mall

Laura merasa sedikit aneh dengan tingkah arsen semenjak pulang dari mall tadi siang, dari tadi arsen terlihat melamun seperti sedang memikirkan sesuatu, tangan laura mengusap lengan arsen

" sayang " panggil Laura

lamunan arsen buyar ia sedikit kaget dengan tangan laura yang mengusap lengannya

" gapapa sayang " jawab arsen sedikit kikuk laura penasaran apa yang menggangu pikiran arsen sekarang

" kamu mikir apa sayang, dari tadi kamu ngelamun terus " tanya laura

" urusan kantor " bohong arsen pada laura tangan arsen mengelus rambut ikal laura ia merasa bersalah karena telah membohongi kekasihnya.

sekarang sudah pukul lima sore arsen pamit pulang pada laura, sebelum pulang arsen memeluk dan mencium kening laura terlebih dahulu

" hati hati sayang " ucap laura ia mengantar arsen sampai depan pintu apartemennya

" dadahh... " Laura melambaikan tangannya

" dah " balas arsen lalu masuk kedalam lift

Laura merasa ada yang aneh dengan arsen tapi ia mencoba untuk tetap berfikir positif

" Ting " pintu lift terbuka

arsen melangkah keluar menuju parkiran untuk mengambil mobil sport miliknya namun tiba-tiba

"drrtttt drtttt " ponsel arsen bergetar ia pun segera merogoh sakunya

" halo mah " ucap arsen ternyata Felicia yang menelfonnya

" kamu dimana sayang " tanya felicia

" kantor ma " jawab arsen berbohong karena mamanya pasti akan marah jika tau ia sedang berada di apartemen laura

" papa sakit arsen, kamu ke rumah ya " ucap felicia membuat arsen menjadi khawatir pada kondisi papanya

" iya ma arsen ke rumah sekarang " arsen langsung mematikan sambungan teleponnya ia langsung masuk kedalam mobil miliknya dan pergi pulang ke rumah orangtuanya.

mobil arsen melaju dengan kecepatan penuh membelah jalanan ia bahkan tidak perduli dengan sumpah serapah para pengguna jalan lain yang hampir celaka karenanya

setelah beberapa menit arsen sampai di rumah orangtuanya ia bergegas turun dari mobil dan berlari masuk kedalam rumah

" gimana kondisi papa ma " tanya arsen pada felicia yang baru saja keluar dari kamarnya

Episodes
1 BAB 1 Arsen
2 BAB 2 Perjodohan
3 BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4 BAB 4 Kekasih Arsen
5 BAB 5 Kalut
6 BAB 6 Toko Buku
7 BAB 7 Fitting
8 BAB 8 Netta Kaget
9 BAB 9 Bertemu Lagi
10 BAB 10 Perjanjian Kontrak
11 BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12 BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13 BAB 13 Ketemu Camer
14 BAB 14 Hampir Ketahuan
15 BAB 15 Pesta Pernikahan
16 BAB 16 Cucu
17 BAB 17 Pindahan
18 BAB 18 Minimarket
19 BAB 19 Bangun Tidur
20 BAB 20 Masalah
21 BAB 21 Masalah 2
22 BAB 22 Honeymoon 1
23 BAB 23 Honeymoon 2
24 BAB 24 she is my wife
25 BAB 25 senjata makan tuan
26 BAB 26 Cemburu ?
27 BAB 27 Menjauh
28 BAB 28 Salah Paham
29 BAB 29 Marah-marah
30 BAB 30 lemah iman
31 BAB 31 Emosi sesaat
32 BAB 32 Rencana Jahat
33 BAB 33 Musuh tak terduga
34 BAB 34 Kualat
35 BAB 35 Kepergok
36 BAB 36 Menjadi Asing
37 BAB 37 Merusak hari yang indah
38 BAB 38 Air terjun
39 BAB 39 Kelelahan
40 BAB 40 Leo
41 BAB 41 Upsss
42 BAB 42 Ketahuan
43 BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44 BAB 44 Bolos kerja
45 BAB 45 Cinta pertama
46 BAB 46 Arsen cemburu???
47 BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48 BAB 48 Mulai ada rasa
49 BAB 49 Rey
50 BAB 50 Jatuh cinta
51 BAB 51 Dua hati
52 BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53 BAB 53 Kotak Hitam
54 BAB 54 Awal mimpi buruk
55 BAB 55 Hamil
56 BAB 56 Menggugurkan kandungan
57 BAB 57 Sahabat lama
58 BAB 58 Leo menguji kesabaran
59 BAB 59 mencintai orang yang salah
60 BAB 60 PERGI
61 BAB 61 Hidup tanpa semangat
62 BAB 62 Morning sickness
63 BAB 63 Perhatian
64 BAB 64 selalu berantem
65 BAB 65 Malam pertama
66 BAB 66 lagi?
67 BAB 67 Pasrah
68 BAB 68 Romantis
69 BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70 BAB 70 Di jebak
71 BAB 71 Jatah pagi
72 BAB 72 Pura-pura tidak suka
73 BAB 73 Hukuman
74 BAB 74 Wanita sialan
75 BAB 75 Ketemu mantan
76 BAB 76 Malam panas
77 BAB 77 Bingkai Foto
78 BAB 78 Ngambek
79 BAB 79 baikan
80 BAB 80 Permainan di mulai
81 BAB 81 Pengganggu
82 BAB 82 melindung anak dan menantunya
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 Arsen
2
BAB 2 Perjodohan
3
BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4
BAB 4 Kekasih Arsen
5
BAB 5 Kalut
6
BAB 6 Toko Buku
7
BAB 7 Fitting
8
BAB 8 Netta Kaget
9
BAB 9 Bertemu Lagi
10
BAB 10 Perjanjian Kontrak
11
BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12
BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13
BAB 13 Ketemu Camer
14
BAB 14 Hampir Ketahuan
15
BAB 15 Pesta Pernikahan
16
BAB 16 Cucu
17
BAB 17 Pindahan
18
BAB 18 Minimarket
19
BAB 19 Bangun Tidur
20
BAB 20 Masalah
21
BAB 21 Masalah 2
22
BAB 22 Honeymoon 1
23
BAB 23 Honeymoon 2
24
BAB 24 she is my wife
25
BAB 25 senjata makan tuan
26
BAB 26 Cemburu ?
27
BAB 27 Menjauh
28
BAB 28 Salah Paham
29
BAB 29 Marah-marah
30
BAB 30 lemah iman
31
BAB 31 Emosi sesaat
32
BAB 32 Rencana Jahat
33
BAB 33 Musuh tak terduga
34
BAB 34 Kualat
35
BAB 35 Kepergok
36
BAB 36 Menjadi Asing
37
BAB 37 Merusak hari yang indah
38
BAB 38 Air terjun
39
BAB 39 Kelelahan
40
BAB 40 Leo
41
BAB 41 Upsss
42
BAB 42 Ketahuan
43
BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44
BAB 44 Bolos kerja
45
BAB 45 Cinta pertama
46
BAB 46 Arsen cemburu???
47
BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48
BAB 48 Mulai ada rasa
49
BAB 49 Rey
50
BAB 50 Jatuh cinta
51
BAB 51 Dua hati
52
BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53
BAB 53 Kotak Hitam
54
BAB 54 Awal mimpi buruk
55
BAB 55 Hamil
56
BAB 56 Menggugurkan kandungan
57
BAB 57 Sahabat lama
58
BAB 58 Leo menguji kesabaran
59
BAB 59 mencintai orang yang salah
60
BAB 60 PERGI
61
BAB 61 Hidup tanpa semangat
62
BAB 62 Morning sickness
63
BAB 63 Perhatian
64
BAB 64 selalu berantem
65
BAB 65 Malam pertama
66
BAB 66 lagi?
67
BAB 67 Pasrah
68
BAB 68 Romantis
69
BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70
BAB 70 Di jebak
71
BAB 71 Jatah pagi
72
BAB 72 Pura-pura tidak suka
73
BAB 73 Hukuman
74
BAB 74 Wanita sialan
75
BAB 75 Ketemu mantan
76
BAB 76 Malam panas
77
BAB 77 Bingkai Foto
78
BAB 78 Ngambek
79
BAB 79 baikan
80
BAB 80 Permainan di mulai
81
BAB 81 Pengganggu
82
BAB 82 melindung anak dan menantunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!