Di dalam mobil arsen merutuki kebodohannya kini mobil sport milik arsen melaju kencang membelah jalanan, arsen berharap ia segera sampai di rumah orangtuanya sebelum acara makan malam dimulai.
Sementara itu di rumah besar milik keluarga Davidson Fernando dan Felicia tampak resah menanti kehadiran anaknya.
" pa, arsen kok belum datang " ucap felicia cemas ia menunggu arsen yang tak kunjung datang
" bentar lagi ma, tadi papa udah telfon katanya dia udah di jalan " jawab fernando membuat felicia sedikit lega
Tak lama datang mobil mewah milik keluarga Jhonson, felicia dan fernando keluar untuk menyambut tamu mereka.
Anthoni dan Agnes turun dari mobil disusul dengan Karin yang berjalan di belakang mereka.
" Haiii.... ya ampun apa kabar " ucap felicia heboh ia langsung memeluk sahabatnya
" baik jeng, ya ampun lama banget kita nggak ketemu ya...d" agnes pun sangat senang bertemu kembali dengan felicia.
Fernando menepuk bahu Anthony ia sangat senang setelah bertahun-tahun akhirnya mereka bertemu.
" lama nggak ketemu ternyata masih keliatan muda ya hahaha " kekeh Fernando menggoda Anthony
" iyalah jelas " ucap Anthony membuat semuanya tertawa.
Karin masih berdiri di belakang orang tuanya ia hanya tersenyum melihat orang tuanya yang sedang asyik bercanda.
Felicia mulai menyadari kehadiran karin yang berada di belakang orangtuanya.
" Ini Karin " tanya felicia karena wajah karin sangat cantik membuat ia pangling.
" Iya Tante " jawab Karin dengan malu-malu
" Ya ampun cantik banget " Puji Felicia matanya berbinar melihat Karin yang kini tumbuh menjadi semakin cantik.
" ya sudah ayo masuk " ucap fernando mempersilahkan karine dan orang tuanya untuk masuk ke dalam rumah
mereka pun menuju ke ruang makan di sana sudah banyak hidangan yang di sajikan oleh para pelayan di atas meja makan
" Eh jeng arsen kemana kok nggak kelihatan dari tadi " tanya agnes pada felicia karena ia tidak melihat arsen dari tadi.
" tadi sih bilangnya lagi di jalan jeng " jawab felicia
setelah mereka semua duduk di meja makan mereka pun lanjut mengobrol tentang bisnis mereka, Karin pun hanya diam mendengarkan obrolan mereka
" Huufffttt " Karin menghela nafas panjang ia mulai merasa bosan ia berharap semua ini cepat berakhir agar ia bisa segera pulang
mobil arsen kini sudah berada di depan rumah orangtuanya ia segera turun dan berlari masuk kedalam rumah
Karin yang sedang bosan terkejut dengan kehadiran arsen yang tiba-tiba muncul
" nahh ini arsen udah datang " ucap felicia melihat kedatangan putranya
" halo om tante maaf saya terlambat " ucap arsen sembari mencium tangan agnes dan anthony
" ya ampun arsen sekarang ganteng banget jeng " ucap Agnes memuji ketampanan arsen
" kamu masih inget tante Agnes sama om Anthony enggak ? " tanya felicia pada arsen
arsen menggeleng ia benar benar tidak ingat siapa mereka
" dulu om sama tante sering main kesini pas kamu sama karin masih kecil, pasti kamu nggak inget " terang agnes pada arsen
arsen hanya mengangguk kan kepalanya ia benar-benar tidak ingat sama sekali
" yasudah ayok kita makan dulu nanti lanjut ngobrol lagi " ucap fernando
Arsen kini duduk berhadapan dengan Karin tanpa sengaja tatapan mereka bertemu, Karin sedikit grogi melihat sorot mata arsen yang tajam.
" cantik " gumam arsen dalam hati saat pertama kali ia melihat Karin
entah kini karin merasa sedikit tidak nyaman duduk di hadapan arsen, ia belum pernah merasakan sesuatu seperti ini sebelumnya, benar-benar pertama kalinya ia merasa grogi berada di depan seorang pria.
" Nah sekarang kita lanjut membahas tujuan utama kita hari ini " ucap fernando setelah mereka semua baru saja selesai menikmati makan malam.
" bagaimana kalo bulan depan " Felicia sangat antusias ia benar-benar tidak sabar
" setuju, semakin cepat semakin baik jeng, iya kan pa?" ucap agnes meminta pendapat Anthony
" betul " jawab anthony sembari menganggukkan kepalanya
arsen dan karin bingung dengan apa yang sedang di bahas oleh orang tua mereka
" duhhh... acara apaan lagi sih..." gumam karine dalam hatinya
" berarti acara pernikahan arsen dan karin kita laksanakan bulan depan " ucap fernando
mendengar itu karin yang sedang minum langsung tersedak
" uhuukkk ... uhuukkk.... "
" Karin ya ampun pelan-pelan dong sayang " ucap agnes khawatir tangannya mengelus punggung Karin
arsen pun tak kalah kaget mendengar ucapan fernando
" kalian berdua sama sama pewaris tunggal perusahaan jika kalian menikah perusahaan kita bisa bersatu menjadi semakin besar " terang fernando
" iya nak ini demi masa depan kalian juga " sahut Anthony
" pa tapi Karin nggak kenal sama arsen " ucap Karin mencoba menolak
" ada waktu satu bulan untuk kalian saling mengenal sayang " jawab anthony
karin tak bisa berkata apa-apa lagi ia hanya bisa menghembuskan nafas kasar menahan emosi dalam dirinya
arsen tersenyum samar melihat ekspresi wajah karin yang tampak putus asa, arsen sebenarnya juga kesal dengan keputusan orang tuanya yang seenaknya tapi ia tau jika dirinya ingin mewarisi kekayaan orang tuanya ia harus mengikuti perintah orangtuanya
setelah pembicaraan yang panjang lebar keluarga Jhonson pun pamit untuk pulang
di dalam mobil karin hanya diam ia tidak mengucapkan sepatah kata pun ia masih sangat kesal dengan keputusan orang tuanya yang ingin menikahkannya secara tiba-tiba apalagi dengan arsen pria yang sama sekali tidak ia kenal
mobil mewah milik keluarga Jhonson kini sudah memasuki pekarangan rumah besar yang sangat mewah, Karin langsung turun dari mobil dan berlari memasuki kamarnya ia membanting pintu dan langsung menguncinya
Agnes dan Anthony hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak gadisnya yang kini sedang marah
" bukk " Karin membanting dirinya di atas tempat tidurnya ia benar-benar kesal dengan orang tuanya sekarang, bagaimana bisa mereka merencanakan pernikahan tanpa memberitahunya terlebih dahulu
Karin bingung apa yang harus ia lakukan sekarang ia tidak mau menikah sekarang, umurnya masih baru berusia 23 tahun ia masih ingin puas menikmati masa mudanya terlebih dahulu
" huhu... mama sama papa tega banget " ucap karin jengkel disela tangisannya
setelah menangisi nasibnya Karin bangun mengambil ponsel dalam tasnya, ia mencoba menghubungi neta, ia butuh netta sekarang
Tut... Tut ... Tut ...
" kemana sih ni anak lama banget ngangkatnya " ucap Karin kesal tangannya mengusap ingus di hidungnya
" hallo " netta akhirnya mengangkat telfon karin
" nett.... gue gak tau harus gimana hu..hu.." ucap Karin ia kembali menangis membuat neta bingung
" Lo kenapa Rin, Lo kenapa nangis " tanya Neta ia khawatir mendengar suara tangisan Karin
" orang tua gue nett hu..hu...hu... "
" anjir om tante kenapaaaa rinnn " ucap neta panik
" om tante gapapa kaannn " netta semakin panik karena Karin terus menangis
" gue mau dinikahin nettaaa "
" HAH! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Liandiva2630
Aku mampir thor, nanti kubaca semua deh. Kalau berkenan feedback ya😘
2023-04-06
0