BAB 2 Perjodohan

Di dalam mobil arsen merutuki kebodohannya kini mobil sport milik arsen melaju kencang membelah jalanan, arsen berharap ia segera sampai di rumah orangtuanya sebelum acara makan malam dimulai.

Sementara itu di rumah besar milik keluarga Davidson Fernando dan Felicia tampak resah menanti kehadiran anaknya.

" pa, arsen kok belum datang " ucap felicia cemas ia menunggu arsen yang tak kunjung datang

" bentar lagi ma, tadi papa udah telfon katanya dia udah di jalan " jawab fernando membuat felicia sedikit lega

Tak lama datang mobil mewah milik keluarga Jhonson, felicia dan fernando keluar untuk menyambut tamu mereka.

Anthoni dan Agnes turun dari mobil disusul dengan Karin yang berjalan di belakang mereka.

" Haiii.... ya ampun apa kabar " ucap felicia heboh ia langsung memeluk sahabatnya

" baik jeng, ya ampun lama banget kita nggak ketemu ya...d" agnes pun sangat senang bertemu kembali dengan felicia.

Fernando menepuk bahu Anthony ia sangat senang setelah bertahun-tahun akhirnya mereka bertemu.

" lama nggak ketemu ternyata masih keliatan muda ya hahaha " kekeh Fernando menggoda Anthony

" iyalah jelas " ucap Anthony membuat semuanya tertawa.

Karin masih berdiri di belakang orang tuanya ia hanya tersenyum melihat orang tuanya yang sedang asyik bercanda.

Felicia mulai menyadari kehadiran karin yang berada di belakang orangtuanya.

" Ini Karin " tanya felicia karena wajah karin sangat cantik membuat ia pangling.

" Iya Tante " jawab Karin dengan malu-malu

" Ya ampun cantik banget " Puji Felicia matanya berbinar melihat Karin yang kini tumbuh menjadi semakin cantik.

" ya sudah ayo masuk " ucap fernando mempersilahkan karine dan orang tuanya untuk masuk ke dalam rumah

mereka pun menuju ke ruang makan di sana sudah banyak hidangan yang di sajikan oleh para pelayan di atas meja makan

" Eh jeng arsen kemana kok nggak kelihatan dari tadi " tanya agnes pada felicia karena ia tidak melihat arsen dari tadi.

" tadi sih bilangnya lagi di jalan jeng " jawab felicia

setelah mereka semua duduk di meja makan mereka pun lanjut mengobrol tentang bisnis mereka, Karin pun hanya diam mendengarkan obrolan mereka

" Huufffttt " Karin menghela nafas panjang ia mulai merasa bosan ia berharap semua ini cepat berakhir agar ia bisa segera pulang

mobil arsen kini sudah berada di depan rumah orangtuanya ia segera turun dan berlari masuk kedalam rumah

Karin yang sedang bosan terkejut dengan kehadiran arsen yang tiba-tiba muncul

" nahh ini arsen udah datang " ucap felicia melihat kedatangan putranya

" halo om tante maaf saya terlambat " ucap arsen sembari mencium tangan agnes dan anthony

" ya ampun arsen sekarang ganteng banget jeng " ucap Agnes memuji ketampanan arsen

" kamu masih inget tante Agnes sama om Anthony enggak ? " tanya felicia pada arsen

arsen menggeleng ia benar benar tidak ingat siapa mereka

" dulu om sama tante sering main kesini pas kamu sama karin masih kecil, pasti kamu nggak inget " terang agnes pada arsen

arsen hanya mengangguk kan kepalanya ia benar-benar tidak ingat sama sekali

" yasudah ayok kita makan dulu nanti lanjut ngobrol lagi " ucap fernando

Arsen kini duduk berhadapan dengan Karin tanpa sengaja tatapan mereka bertemu, Karin sedikit grogi melihat sorot mata arsen yang tajam.

" cantik " gumam arsen dalam hati saat pertama kali ia melihat Karin

entah kini karin merasa sedikit tidak nyaman duduk di hadapan arsen, ia belum pernah merasakan sesuatu seperti ini sebelumnya, benar-benar pertama kalinya ia merasa grogi berada di depan seorang pria.

" Nah sekarang kita lanjut membahas tujuan utama kita hari ini " ucap fernando setelah mereka semua baru saja selesai menikmati makan malam.

" bagaimana kalo bulan depan " Felicia sangat antusias ia benar-benar tidak sabar

" setuju, semakin cepat semakin baik jeng, iya kan pa?" ucap agnes meminta pendapat Anthony

" betul " jawab anthony sembari menganggukkan kepalanya

arsen dan karin bingung dengan apa yang sedang di bahas oleh orang tua mereka

" duhhh... acara apaan lagi sih..." gumam karine dalam hatinya

" berarti acara pernikahan arsen dan karin kita laksanakan bulan depan " ucap fernando

mendengar itu karin yang sedang minum langsung tersedak

" uhuukkk ... uhuukkk.... "

" Karin ya ampun pelan-pelan dong sayang " ucap agnes khawatir tangannya mengelus punggung Karin

arsen pun tak kalah kaget mendengar ucapan fernando

" kalian berdua sama sama pewaris tunggal perusahaan jika kalian menikah perusahaan kita bisa bersatu menjadi semakin besar " terang fernando

" iya nak ini demi masa depan kalian juga " sahut Anthony

" pa tapi Karin nggak kenal sama arsen " ucap Karin mencoba menolak

" ada waktu satu bulan untuk kalian saling mengenal sayang " jawab anthony

karin tak bisa berkata apa-apa lagi ia hanya bisa menghembuskan nafas kasar menahan emosi dalam dirinya

arsen tersenyum samar melihat ekspresi wajah karin yang tampak putus asa, arsen sebenarnya juga kesal dengan keputusan orang tuanya yang seenaknya tapi ia tau jika dirinya ingin mewarisi kekayaan orang tuanya ia harus mengikuti perintah orangtuanya

setelah pembicaraan yang panjang lebar keluarga Jhonson pun pamit untuk pulang

di dalam mobil karin hanya diam ia tidak mengucapkan sepatah kata pun ia masih sangat kesal dengan keputusan orang tuanya yang ingin menikahkannya secara tiba-tiba apalagi dengan arsen pria yang sama sekali tidak ia kenal

mobil mewah milik keluarga Jhonson kini sudah memasuki pekarangan rumah besar yang sangat mewah, Karin langsung turun dari mobil dan berlari memasuki kamarnya ia membanting pintu dan langsung menguncinya

Agnes dan Anthony hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak gadisnya yang kini sedang marah

" bukk " Karin membanting dirinya di atas tempat tidurnya ia benar-benar kesal dengan orang tuanya sekarang, bagaimana bisa mereka merencanakan pernikahan tanpa memberitahunya terlebih dahulu

Karin bingung apa yang harus ia lakukan sekarang ia tidak mau menikah sekarang, umurnya masih baru berusia 23 tahun ia masih ingin puas menikmati masa mudanya terlebih dahulu

" huhu... mama sama papa tega banget " ucap karin jengkel disela tangisannya

setelah menangisi nasibnya Karin bangun mengambil ponsel dalam tasnya, ia mencoba menghubungi neta, ia butuh netta sekarang

Tut... Tut ... Tut ...

" kemana sih ni anak lama banget ngangkatnya " ucap Karin kesal tangannya mengusap ingus di hidungnya

" hallo " netta akhirnya mengangkat telfon karin

" nett.... gue gak tau harus gimana hu..hu.." ucap Karin ia kembali menangis membuat neta bingung

" Lo kenapa Rin, Lo kenapa nangis " tanya Neta ia khawatir mendengar suara tangisan Karin

" orang tua gue nett hu..hu...hu... "

" anjir om tante kenapaaaa rinnn " ucap neta panik

" om tante gapapa kaannn " netta semakin panik karena Karin terus menangis

" gue mau dinikahin nettaaa "

" HAH! "

Terpopuler

Comments

Liandiva2630

Liandiva2630

Aku mampir thor, nanti kubaca semua deh. Kalau berkenan feedback ya😘

2023-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Arsen
2 BAB 2 Perjodohan
3 BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4 BAB 4 Kekasih Arsen
5 BAB 5 Kalut
6 BAB 6 Toko Buku
7 BAB 7 Fitting
8 BAB 8 Netta Kaget
9 BAB 9 Bertemu Lagi
10 BAB 10 Perjanjian Kontrak
11 BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12 BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13 BAB 13 Ketemu Camer
14 BAB 14 Hampir Ketahuan
15 BAB 15 Pesta Pernikahan
16 BAB 16 Cucu
17 BAB 17 Pindahan
18 BAB 18 Minimarket
19 BAB 19 Bangun Tidur
20 BAB 20 Masalah
21 BAB 21 Masalah 2
22 BAB 22 Honeymoon 1
23 BAB 23 Honeymoon 2
24 BAB 24 she is my wife
25 BAB 25 senjata makan tuan
26 BAB 26 Cemburu ?
27 BAB 27 Menjauh
28 BAB 28 Salah Paham
29 BAB 29 Marah-marah
30 BAB 30 lemah iman
31 BAB 31 Emosi sesaat
32 BAB 32 Rencana Jahat
33 BAB 33 Musuh tak terduga
34 BAB 34 Kualat
35 BAB 35 Kepergok
36 BAB 36 Menjadi Asing
37 BAB 37 Merusak hari yang indah
38 BAB 38 Air terjun
39 BAB 39 Kelelahan
40 BAB 40 Leo
41 BAB 41 Upsss
42 BAB 42 Ketahuan
43 BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44 BAB 44 Bolos kerja
45 BAB 45 Cinta pertama
46 BAB 46 Arsen cemburu???
47 BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48 BAB 48 Mulai ada rasa
49 BAB 49 Rey
50 BAB 50 Jatuh cinta
51 BAB 51 Dua hati
52 BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53 BAB 53 Kotak Hitam
54 BAB 54 Awal mimpi buruk
55 BAB 55 Hamil
56 BAB 56 Menggugurkan kandungan
57 BAB 57 Sahabat lama
58 BAB 58 Leo menguji kesabaran
59 BAB 59 mencintai orang yang salah
60 BAB 60 PERGI
61 BAB 61 Hidup tanpa semangat
62 BAB 62 Morning sickness
63 BAB 63 Perhatian
64 BAB 64 selalu berantem
65 BAB 65 Malam pertama
66 BAB 66 lagi?
67 BAB 67 Pasrah
68 BAB 68 Romantis
69 BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70 BAB 70 Di jebak
71 BAB 71 Jatah pagi
72 BAB 72 Pura-pura tidak suka
73 BAB 73 Hukuman
74 BAB 74 Wanita sialan
75 BAB 75 Ketemu mantan
76 BAB 76 Malam panas
77 BAB 77 Bingkai Foto
78 BAB 78 Ngambek
79 BAB 79 baikan
80 BAB 80 Permainan di mulai
81 BAB 81 Pengganggu
82 BAB 82 melindung anak dan menantunya
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 Arsen
2
BAB 2 Perjodohan
3
BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4
BAB 4 Kekasih Arsen
5
BAB 5 Kalut
6
BAB 6 Toko Buku
7
BAB 7 Fitting
8
BAB 8 Netta Kaget
9
BAB 9 Bertemu Lagi
10
BAB 10 Perjanjian Kontrak
11
BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12
BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13
BAB 13 Ketemu Camer
14
BAB 14 Hampir Ketahuan
15
BAB 15 Pesta Pernikahan
16
BAB 16 Cucu
17
BAB 17 Pindahan
18
BAB 18 Minimarket
19
BAB 19 Bangun Tidur
20
BAB 20 Masalah
21
BAB 21 Masalah 2
22
BAB 22 Honeymoon 1
23
BAB 23 Honeymoon 2
24
BAB 24 she is my wife
25
BAB 25 senjata makan tuan
26
BAB 26 Cemburu ?
27
BAB 27 Menjauh
28
BAB 28 Salah Paham
29
BAB 29 Marah-marah
30
BAB 30 lemah iman
31
BAB 31 Emosi sesaat
32
BAB 32 Rencana Jahat
33
BAB 33 Musuh tak terduga
34
BAB 34 Kualat
35
BAB 35 Kepergok
36
BAB 36 Menjadi Asing
37
BAB 37 Merusak hari yang indah
38
BAB 38 Air terjun
39
BAB 39 Kelelahan
40
BAB 40 Leo
41
BAB 41 Upsss
42
BAB 42 Ketahuan
43
BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44
BAB 44 Bolos kerja
45
BAB 45 Cinta pertama
46
BAB 46 Arsen cemburu???
47
BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48
BAB 48 Mulai ada rasa
49
BAB 49 Rey
50
BAB 50 Jatuh cinta
51
BAB 51 Dua hati
52
BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53
BAB 53 Kotak Hitam
54
BAB 54 Awal mimpi buruk
55
BAB 55 Hamil
56
BAB 56 Menggugurkan kandungan
57
BAB 57 Sahabat lama
58
BAB 58 Leo menguji kesabaran
59
BAB 59 mencintai orang yang salah
60
BAB 60 PERGI
61
BAB 61 Hidup tanpa semangat
62
BAB 62 Morning sickness
63
BAB 63 Perhatian
64
BAB 64 selalu berantem
65
BAB 65 Malam pertama
66
BAB 66 lagi?
67
BAB 67 Pasrah
68
BAB 68 Romantis
69
BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70
BAB 70 Di jebak
71
BAB 71 Jatah pagi
72
BAB 72 Pura-pura tidak suka
73
BAB 73 Hukuman
74
BAB 74 Wanita sialan
75
BAB 75 Ketemu mantan
76
BAB 76 Malam panas
77
BAB 77 Bingkai Foto
78
BAB 78 Ngambek
79
BAB 79 baikan
80
BAB 80 Permainan di mulai
81
BAB 81 Pengganggu
82
BAB 82 melindung anak dan menantunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!