BAB 3 Tak Sengaja Bertemu

Gue mau dinikahin nettaaa "

" HAH! "

" gue gak tau harus gimana " ucap Karin putus asa

" besok kita harus ketemu Rin, lu ceritain semuanya, pokoknya lu harus tenang sekarang oke " netta berusaha menenangkan sahabatnya

sementara itu di kediaman keluarga Davidson arsen sedang mencoba untuk berbicara dengan orang tuanya terkait rencana pernikahannya

" kenapa mama sama papa nggak ngomong dulu "

" mama sama papa mau yang terbaik buat kamu sayang, ini semua juga demi masa depan kamu " ucap felicia sembari tangannya mengelus pundak arsen

" arsen yang harusnya nentuin siapa calon istri arsen sendiri ma "

" Karin wanita baik arsen dia cantik, pintar papa yakin Karin bisa jadi istri yang baik buat kamu " Fernando mencoba meyakinkan arsen

" pa, aku udah ada Laura " tegas arsen yang membuat Fernando murka

" arsen! papa nggak mau tau kalo kamu masih mau jadi pewaris keluarga Davidson kamu harus patuh sama perintah papa titik!!" bentak Fernando ia langsung melangkah pergi meninggalkan ruang tamu

Felicia yang melihat suaminya marah pun langsung pergi mengikuti suaminya masuk kedalam kamar ia berusaha untuk meredam kemarahan suaminya

arsen menghempaskan tubuhnya di atas sofa, ia mengacak-acak rambutnya sehingga tampilannya kini menjadi berantakan,

keputusan orang tuanya membuatnya merasa sangat frustasi karena ia tidak mungkin meninggalkan laura untuk menikah dengan karin

arsen pun pergi meninggalkan rumah orang tuanya ia melajukan mobil sport miliknya dengan kecepatan penuh

" Shittt .... " umpat arsen kesal, ia pun memukul setir mobilnya

hari ini karin ingin bertemu dengan netta ia sudah menunggu kehadiran sahabatnya di dalam cafe

Karin mengaduk minuman matcha miliknya, ia sudah menunggu setengah jam tapi netta belum juga datang menampakkan batang hidungnya

" kemana sih ni bocah " gerutu Karin kesal

tak lama ia melihat netta yang baru saja masuk ke dalam cafe, Karin pun langsung melambaikan tangannya

netta pun menghampiri meja Karin, ia datang dan tanpa permisi langsung meminum minuman milik Karin yang ada di atas meja

" hah... hah... hah... sorry Rin hah... gue telat hah... " ucap netta dengan nafas ngos ngosan

" lu habis ngapain nettaaa.... nafas lu sampai kayak gitu anjirr, mana minuman gue lu habisin lagi " kesal Karin melihat netta yang sedang menghabiskan minuman miliknya

" gue iseng aja lari dari parkiran tadi " ucap netta tanpa dosa

Karin hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah absurd sahabatnya yang luar biasa

" yaudah sekarang lu cerita ke gue kenapa orang tua lu tiba-tiba mau lu nikah " ucap netta dengan ekspresi wajah serius

" gue juga gak tau nett, kemarin gue ke rumah temen orang tua gue, setelah selesai makan tiba-tiba aja mereka bicara tentang rencana pernikahan gue sama arsen " jelas Karin dengan wajah yang tampak frustasi

" lo kenal sama arsen "

" nggak tapi kata mama dia temen main gue pas masih kecil "

" menurut gue ya, kayaknya perjodohan Lo emang udah direncanain dari dulu deh "

" terus gue harus gimana nett " ucap Karin memelas ia menundukkan wajahnya di atas meja

netta merasa iba dengan nasib sahabatnya, ia tau ini merupakan masalah yang berat untuk Karin.

" Lo coba deh ngomong pelan-pelan sama orang tua Lo, siapa tau keputusan mereka bisa berubah rin " netta berusaha untuk menenangkan sahabatnya

" gimana kalo sekarang kita belanja, biar Lo nggak kepikiran masalah ini terus " ajak netta ia tidak mau Karin terus merasa sedih

Karin pun mengangguk mereka berdua beranjak pergi meninggalkan cafe, mereka berdua masuk kedalam mobil netta karena tadi karin pergi diantar oleh supir.

netta mulai melajukan mobilnya pergi meninggalkan parkiran cafe, di perjalan Karin memejamkan mata sembari menikmati hembusan angin dari jendela mobil yang terbuka

" udah rin jangan terlalu dipikirin " ucap netta yang merasa khawatir

" iya nettaaa bawel " jawab karin dengan tersenyum

" nah gitu dong dari tadi " ucap netta girang tangannya dengan enteng memukul lengan Karin

" woyy sakit !! " protes Karin tak terima

" wkwk sorry kelepasan " kekeh netta dengan rasa tidak bersalah

kini mereka berdua sudah sampai di mall Karin dan netta berjalan masuk dengan bergandengan tangan

netta merupakan sahabat satu satunya yang dimiliki oleh Karin, persahabatan mereka sudah terjalin lebih dari sepuluh tahun sehingga mereka berdua sudah saling mengenal sampai ke akar-akarnya.

netta menghentikan langkahnya di depan salah satu store baju yang cukup terkenal

" eh rin Lo kemarin katanya mau nyari baju " ucap netta mengingat perkataan Karin kemarin kepadanya

" eh iya gue malah lupa haha... " ucap Karin sambil menepuk jidatnya

" dasar pikun " gumam netta yang masih bisa didengar oleh karin

" yaudah yukk...." Karin menyeret tangan netta untuk menemaninya memilih baju

Karin dan netta sedang fokus mencari baju yang cocok untuk mereka, namun tanpa sengaja saat sedang asyik memilih baju mata Karin melihat arsen yang sedang menemani seorang wanita cantik berbelanja

mata arsen juga tanpa sengaja melihat karin, mereka berdua saling bertatapan, namun pandangan arsen langsung beralih saat Laura mengajaknya berbicara

" sayang, bagus yang mana " tanya Laura pada arsen ia bingung memilih baju mana yang akan ia beli

" yang ini aja bagus " jawab arsen menunjuk baju crop berwarna merah di tangan kiri Laura

saat arsen kembali melihat ke arah Karin tadi ia merasa heran karena Karin sudah tidak ada

* cepet banget ilangnya " gumam arsen dalam hati

setelah Karin bertemu dengan arsen ia langsung menyeret tangan netta untuk keluar dari store pakaian tersebut

" ehhhh.... kenapa sih main tarik aja Lo rin " omel netta pada Karin

" tadi gue liat arsen " ucap Karin membuat mata netta melebar

" hah yang bener aja Lo, yang mana orangnya anjrot " mata netta berusaha mencari arsen

" dahlah yuk pergi aja " ajak Karin pada netta yang masih penasaran

" wanita tadi pasti kekasih arsen, untung deh kalo gitu berarti ada alasan buat batalin rencana pernikahan nanti" guman karin dalam hati

sementara itu arsen mulai merasa bosan menunggu laura yang sedang asik berbelanja, arsen merasakan perutnya mulai terasa lapar ia pun menghampiri laura

" belum selesai sayang ? " tanya arsen pada laura

" honey aku bingung pilih yang mana " ucap laura ia menenteng dua baju di tangannya

" ambil dua duanya aja "

" ihh... emang gak papa ? " tanya laura dengan suara sok imut

" buat kamu apasih yang enggak " ucap arsen membuat laura girang

setelah membayar semua belanjaan, arsen langsung mengajak laura untuk pergi makan siang

arsen menggandeng tangan laura masuk kedalam restoran mereka berdua langsung duduk dan memesan makanan

saat menunggu makanannya datang arsen tidak sengaja melihat Karin yang juga sedang memesan makanan disana, laura melihat arsen yang sepertinya sedang melihat sesuatu

" kamu liat apa honey " tanya Laura pada arsen yang sedang memperhatikan Karin

Episodes
1 BAB 1 Arsen
2 BAB 2 Perjodohan
3 BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4 BAB 4 Kekasih Arsen
5 BAB 5 Kalut
6 BAB 6 Toko Buku
7 BAB 7 Fitting
8 BAB 8 Netta Kaget
9 BAB 9 Bertemu Lagi
10 BAB 10 Perjanjian Kontrak
11 BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12 BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13 BAB 13 Ketemu Camer
14 BAB 14 Hampir Ketahuan
15 BAB 15 Pesta Pernikahan
16 BAB 16 Cucu
17 BAB 17 Pindahan
18 BAB 18 Minimarket
19 BAB 19 Bangun Tidur
20 BAB 20 Masalah
21 BAB 21 Masalah 2
22 BAB 22 Honeymoon 1
23 BAB 23 Honeymoon 2
24 BAB 24 she is my wife
25 BAB 25 senjata makan tuan
26 BAB 26 Cemburu ?
27 BAB 27 Menjauh
28 BAB 28 Salah Paham
29 BAB 29 Marah-marah
30 BAB 30 lemah iman
31 BAB 31 Emosi sesaat
32 BAB 32 Rencana Jahat
33 BAB 33 Musuh tak terduga
34 BAB 34 Kualat
35 BAB 35 Kepergok
36 BAB 36 Menjadi Asing
37 BAB 37 Merusak hari yang indah
38 BAB 38 Air terjun
39 BAB 39 Kelelahan
40 BAB 40 Leo
41 BAB 41 Upsss
42 BAB 42 Ketahuan
43 BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44 BAB 44 Bolos kerja
45 BAB 45 Cinta pertama
46 BAB 46 Arsen cemburu???
47 BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48 BAB 48 Mulai ada rasa
49 BAB 49 Rey
50 BAB 50 Jatuh cinta
51 BAB 51 Dua hati
52 BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53 BAB 53 Kotak Hitam
54 BAB 54 Awal mimpi buruk
55 BAB 55 Hamil
56 BAB 56 Menggugurkan kandungan
57 BAB 57 Sahabat lama
58 BAB 58 Leo menguji kesabaran
59 BAB 59 mencintai orang yang salah
60 BAB 60 PERGI
61 BAB 61 Hidup tanpa semangat
62 BAB 62 Morning sickness
63 BAB 63 Perhatian
64 BAB 64 selalu berantem
65 BAB 65 Malam pertama
66 BAB 66 lagi?
67 BAB 67 Pasrah
68 BAB 68 Romantis
69 BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70 BAB 70 Di jebak
71 BAB 71 Jatah pagi
72 BAB 72 Pura-pura tidak suka
73 BAB 73 Hukuman
74 BAB 74 Wanita sialan
75 BAB 75 Ketemu mantan
76 BAB 76 Malam panas
77 BAB 77 Bingkai Foto
78 BAB 78 Ngambek
79 BAB 79 baikan
80 BAB 80 Permainan di mulai
81 BAB 81 Pengganggu
82 BAB 82 melindung anak dan menantunya
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 Arsen
2
BAB 2 Perjodohan
3
BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4
BAB 4 Kekasih Arsen
5
BAB 5 Kalut
6
BAB 6 Toko Buku
7
BAB 7 Fitting
8
BAB 8 Netta Kaget
9
BAB 9 Bertemu Lagi
10
BAB 10 Perjanjian Kontrak
11
BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12
BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13
BAB 13 Ketemu Camer
14
BAB 14 Hampir Ketahuan
15
BAB 15 Pesta Pernikahan
16
BAB 16 Cucu
17
BAB 17 Pindahan
18
BAB 18 Minimarket
19
BAB 19 Bangun Tidur
20
BAB 20 Masalah
21
BAB 21 Masalah 2
22
BAB 22 Honeymoon 1
23
BAB 23 Honeymoon 2
24
BAB 24 she is my wife
25
BAB 25 senjata makan tuan
26
BAB 26 Cemburu ?
27
BAB 27 Menjauh
28
BAB 28 Salah Paham
29
BAB 29 Marah-marah
30
BAB 30 lemah iman
31
BAB 31 Emosi sesaat
32
BAB 32 Rencana Jahat
33
BAB 33 Musuh tak terduga
34
BAB 34 Kualat
35
BAB 35 Kepergok
36
BAB 36 Menjadi Asing
37
BAB 37 Merusak hari yang indah
38
BAB 38 Air terjun
39
BAB 39 Kelelahan
40
BAB 40 Leo
41
BAB 41 Upsss
42
BAB 42 Ketahuan
43
BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44
BAB 44 Bolos kerja
45
BAB 45 Cinta pertama
46
BAB 46 Arsen cemburu???
47
BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48
BAB 48 Mulai ada rasa
49
BAB 49 Rey
50
BAB 50 Jatuh cinta
51
BAB 51 Dua hati
52
BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53
BAB 53 Kotak Hitam
54
BAB 54 Awal mimpi buruk
55
BAB 55 Hamil
56
BAB 56 Menggugurkan kandungan
57
BAB 57 Sahabat lama
58
BAB 58 Leo menguji kesabaran
59
BAB 59 mencintai orang yang salah
60
BAB 60 PERGI
61
BAB 61 Hidup tanpa semangat
62
BAB 62 Morning sickness
63
BAB 63 Perhatian
64
BAB 64 selalu berantem
65
BAB 65 Malam pertama
66
BAB 66 lagi?
67
BAB 67 Pasrah
68
BAB 68 Romantis
69
BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70
BAB 70 Di jebak
71
BAB 71 Jatah pagi
72
BAB 72 Pura-pura tidak suka
73
BAB 73 Hukuman
74
BAB 74 Wanita sialan
75
BAB 75 Ketemu mantan
76
BAB 76 Malam panas
77
BAB 77 Bingkai Foto
78
BAB 78 Ngambek
79
BAB 79 baikan
80
BAB 80 Permainan di mulai
81
BAB 81 Pengganggu
82
BAB 82 melindung anak dan menantunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!