Pernikahan Kontrak
Tak... tak... tak...
suara derap langkah sepatu arsen terdengar jelas memasuki lobi perusahaan.
semua karyawan yang berada di sana membungkuk memberi hormat kepadanya.
" selamat siang pak " sapa para karyawan yang hanya dibalas anggukan dan ekspresi wajah yang datar oleh arsen.
Arsen merupakan pewaris tunggal dari perusahaan Exxon Company yaitu salah satu perusahaan besar penghasil minyak, tidak heran jika kekayaan keluarga arsen sangat melimpah
Selain kekayaan yang luar biasa wajah tampan arsen yang sangat rupawan membuat banyak wanita menjadi tergila-gila kepadanya, bahkan banyak wanita yang secara terang terangan mencoba mendekatinya tapi arsen tidak perduli
kini arsen dan sekretarisnya baru saja kembali ke kantor setelah selesai melakukan pertemuan dengan para calon investor asing yang ingin bekerjasama dengan perusahaan besar miliknya
" apa jadwal saya setelah ini daren " ucap arsen kepada sekretarisnya.
" meeting setelah jam makan siang pak " jawab daren sekretaris arsen dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan karena dari tadi ia berusaha mengimbangi langkah kaki arsen yang sangat cepat.
" setelah itu "
" tidak ada pak " jawab daren cepat
arsen kini berjalan menuju ruang kerja miliknya, namun setelah membuka pintu ia terkejut dengan kehadiran Kedua orang tuanya yang sudah berada di dalam.
" tumben " gumam arsen dalam hati
Felicia yang melihat kehadiran arsen langsung berdiri dan memeluk tubuh putranya a yang sangat ia rindukan.
" kenapa ma " tanya arsen pada Felicia
" gapapa sayang mama kangen banget sama anak mama " ucap Felicia sembari terus memeluk putra semata wayangnya
Fernando tau istrinya kini pasti sangat merindukan anaknya, karena setelah bekerja mereka tinggal berpisah arsen memilih untuk tinggal sendirian di rumah miliknya apalagi dengan kesibukan arsen sekarang membuat ia tidak memiliki waktu untuk mengunjungi orang tuanya di rumah
" gimana kabar perusahaan arsen " tanya Fernando pada arsen
" baik pa, semua urusan perusahaan bisa aku tanganin " ucap arsen percaya diri
" bagus, itu baru anak papa " ucap Fernando dengan bangga pada anaknya
setelah usianya yang tak lagi muda kini fernando menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada arsen anak semata wayangnya, ia percaya di tangan arsen perusahaan besarnya akan semakin luar biasa.
" arsen, sebenarnya ada yang mau papa omongin" perkataan Fernando membuat arsen penasaran karena itu pasti sesuatu yang sangat penting sehingga orangtuanya sampai datang menemuinya disini
" apa pa ? " tanya arsen
" nanti ada acara makan malam sama keluarga teman papa di rumah, kamu harus ikut " ucap Fernando
" tapi pa "
" papa nggak mau tau arsen nanti malam kamu harus ikut " ucap Fernando memotong ucapan arsen
" iya pa " jawab arsen pasrah
" kalau gitu mama sama papa pulang dulu ya sayang " pamit felicia pada arsen setelah itu mereka berdua pergi meninggalkannya arsen sendiri di ruangannya
setelah mama dan papanya pergi arsen segera mendudukkan pantatnya di atas sofa ia kemudian memijat keningnya yang terasa sedikit pusing
tak ada lagi pilihan untuk arsen ia terpaksa harus membatalkan janjinya dengan Laura nanti malam
drtt... drtt....
arsen meraba ponsel di sakunya kepalanya terasa semakin pusing melihat nama Laura yang tertera di layar ponselnya. Dengan ragu arsen mengangkat panggilan dari kekasihnya.
" haloooo honey.... " ucap Laura di sebrang sana
" iya honey " jawab arsen dengan suara sedikit serak
" nanti malam kita jadi diner kan ? " suara laura terdengar sangat senang sehingga membuat arsen merasa bersalah
" sorry sayang, nanti malam ada acara di rumah gimana kalo besok aja " ucap arsen lembut agar laura tidak marah
hening tidak ada jawaban dari Laura, arsen tau jika kekasihnya pasti sedang marah kepadanya
" sayangggg " panggil arsen
" yaudah " jawab Laura singkat membuat arsen mengumpat dalam hati
" jangan marah honeyy... " bujuk arsen
" nggak " jawab Laura ketus
" aku harus gimana biar kamu gak marah sayang " tanya arsen pada Laura
" temenin aku belanja sekarang " jawab Laura
yahh tidak ada pilihan lain untuk arsen, ia harus menuruti permintaan laura dari pada ribut.
" Darennn ! " teriak arsen memanggil sekretarisnya
" iya pak " ucap daren ia baru saja masuk ke dalam ruangan arsen
" batalkan meeting kita hari ini " perintah arsen
" tapi pak semuanya sudah siap "
" kamu tidak dengar perintah saya ! " bentak arsen dengan suara tinggi
" baik pak " ucap daren takut ia pun segera pergi
arsen mencari kunci mobilnya setelah dapat ia bergegas pergi menjemput Laura di apartemennya. tubuh gagahnya berjalan tegap melewati para karyawannya.
sampai di lobi depan arsen melihat mobil sport miliknya sudah menunggunya diluar. arsen mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibu kota.
Tak lama arsen sudah sampai di depan apartemen laura ia pun segera masuk dan memarkirkan mobil miliknya
" Ting Tung "
" Ting Tung"
arsen menekan bel pintu apartemen milik laura, tak lama pintu apartemen terbuka menampilkan sosok laura yang nampak sangat cantik dan seksi mengenakan dress mini yang bagian dadanya cukup terbuka.
" Hay sayangggg.... " ucap laura ia pun langsung memeluk dan mencium pipi arsen
" mau langsung berangkat sekarang ? " tanya arsen pada laura
" iya sayang, yuk " ucap laura
Laura pun langsung menggandeng tangan kekar milik arsen mereka berdua berjalan menuju parkiran,
seperti biasa sebelum laura masuk kedalam mobil arsen akan terlebih dahulu membuka pintu untuknya, perhatian kecil dari arsen membuat laura merasa sangat bahagia
mobil arsen pun kini berjalan keluar dari apartemen, di dalam mobil tangan laura terus menggenggam tangan arsen.
Laura memang tipe pacar yang sedikit posesif untungnya arsen tidak merasa keberatan ia berfikir wajar jika laura seperti itu karena laura mencintainya jadi tidak ada masalah baginya
sesampainya di mall laura pun langsung menyeret tangan arsen untuk mengikutinya berbelanja dan arsen pun hanya bisa pasrah mengikuti kemauan laura
saat menemani laura belanja banyak wanita yang secara terang terangan memberikan tatapan menggoda pada arsen namun arsen tetap acuh dan tak perduli
Laura yang melihat itu langsung memberikan tatapan tidak senang ia pun langsung menggandeng tangan arsen seakan memberitahu jika pria tampan ini miliknya
setelah laura puas berbelanja arsen pun mengajaknya untuk kembali ke apartemen sekarang
saat mereka keluar hari sudah semakin sore matahari pun nampaknya sudah mulai tenggelam membuat pemandangan langit menjadi sangat indah,
saat di perjalanan pulang banyak sekali kendaraan berlalu lalang membuat mobil sport milik arsen terpaksa harus terjebak dalam kemacetan
jam menunjukkan pukul enam sore akhirnya mereka berdua sampai di apartemen, badan arsen terasa capek ia pun langsung menjatuhkan dirinya di atas sofa.
drrtttt.... ponsel arsen bergetar dengan malas ia pun mengambil ponsel dari saku celananya
" ganggu banget " gerutu arsen dalam hati
" sialan " ucap arsen tiba tiba membuat Laura bingung
" kenapa sayang " tanya laura bingung dengan sikap arsen yang tiba-tiba panik
" papa telfon sayang, aku lupa ada janji sama papa " jawab arsen tangannya dengan cepat mengambil jas dan kunci mobil miliknya.
setelah itu arsen berpamitan dan tak lupa ia mencium kening Laura terlebih dahulu sebelum pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments