Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

BAB 1 Arsen

Tak... tak... tak...

suara derap langkah sepatu arsen terdengar jelas memasuki lobi perusahaan.

semua karyawan yang berada di sana membungkuk memberi hormat kepadanya.

" selamat siang pak " sapa para karyawan yang hanya dibalas anggukan dan ekspresi wajah yang datar oleh arsen.

Arsen merupakan pewaris tunggal dari perusahaan Exxon Company yaitu salah satu perusahaan besar penghasil minyak, tidak heran jika kekayaan keluarga arsen sangat melimpah

Selain kekayaan yang luar biasa wajah tampan arsen yang sangat rupawan membuat banyak wanita menjadi tergila-gila kepadanya, bahkan banyak wanita yang secara terang terangan mencoba mendekatinya tapi arsen tidak perduli

kini arsen dan sekretarisnya baru saja kembali ke kantor setelah selesai melakukan pertemuan dengan para calon investor asing yang ingin bekerjasama dengan perusahaan besar miliknya

" apa jadwal saya setelah ini daren " ucap arsen kepada sekretarisnya.

" meeting setelah jam makan siang pak " jawab daren sekretaris arsen dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan karena dari tadi ia berusaha mengimbangi langkah kaki arsen yang sangat cepat.

" setelah itu "

" tidak ada pak " jawab daren cepat

arsen kini berjalan menuju ruang kerja miliknya, namun setelah membuka pintu ia terkejut dengan kehadiran Kedua orang tuanya yang sudah berada di dalam.

" tumben " gumam arsen dalam hati

Felicia yang melihat kehadiran arsen langsung berdiri dan memeluk tubuh putranya a yang sangat ia rindukan.

" kenapa ma " tanya arsen pada Felicia

" gapapa sayang mama kangen banget sama anak mama " ucap Felicia sembari terus memeluk putra semata wayangnya

Fernando tau istrinya kini pasti sangat merindukan anaknya, karena setelah bekerja mereka tinggal berpisah arsen memilih untuk tinggal sendirian di rumah miliknya apalagi dengan kesibukan arsen sekarang membuat ia tidak memiliki waktu untuk mengunjungi orang tuanya di rumah

" gimana kabar perusahaan arsen " tanya Fernando pada arsen

" baik pa, semua urusan perusahaan bisa aku tanganin " ucap arsen percaya diri

" bagus, itu baru anak papa " ucap Fernando dengan bangga pada anaknya

setelah usianya yang tak lagi muda kini fernando menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada arsen anak semata wayangnya, ia percaya di tangan arsen perusahaan besarnya akan semakin luar biasa.

" arsen, sebenarnya ada yang mau papa omongin" perkataan Fernando membuat arsen penasaran karena itu pasti sesuatu yang sangat penting sehingga orangtuanya sampai datang menemuinya disini

" apa pa ? " tanya arsen

" nanti ada acara makan malam sama keluarga teman papa di rumah, kamu harus ikut " ucap Fernando

" tapi pa "

" papa nggak mau tau arsen nanti malam kamu harus ikut " ucap Fernando memotong ucapan arsen

" iya pa " jawab arsen pasrah

" kalau gitu mama sama papa pulang dulu ya sayang " pamit felicia pada arsen setelah itu mereka berdua pergi meninggalkannya arsen sendiri di ruangannya

setelah mama dan papanya pergi arsen segera mendudukkan pantatnya di atas sofa ia kemudian memijat keningnya yang terasa sedikit pusing

tak ada lagi pilihan untuk arsen ia terpaksa harus membatalkan janjinya dengan Laura nanti malam

drtt... drtt....

arsen meraba ponsel di sakunya kepalanya terasa semakin pusing melihat nama Laura yang tertera di layar ponselnya. Dengan ragu arsen mengangkat panggilan dari kekasihnya.

" haloooo honey.... " ucap Laura di sebrang sana

" iya honey " jawab arsen dengan suara sedikit serak

" nanti malam kita jadi diner kan ? " suara laura terdengar sangat senang sehingga membuat arsen merasa bersalah

" sorry sayang, nanti malam ada acara di rumah gimana kalo besok aja " ucap arsen lembut agar laura tidak marah

hening tidak ada jawaban dari Laura, arsen tau jika kekasihnya pasti sedang marah kepadanya

" sayangggg " panggil arsen

" yaudah " jawab Laura singkat membuat arsen mengumpat dalam hati

" jangan marah honeyy... " bujuk arsen

" nggak " jawab Laura ketus

" aku harus gimana biar kamu gak marah sayang " tanya arsen pada Laura

" temenin aku belanja sekarang " jawab Laura

yahh tidak ada pilihan lain untuk arsen, ia harus menuruti permintaan laura dari pada ribut.

" Darennn ! " teriak arsen memanggil sekretarisnya

" iya pak " ucap daren ia baru saja masuk ke dalam ruangan arsen

" batalkan meeting kita hari ini " perintah arsen

" tapi pak semuanya sudah siap "

" kamu tidak dengar perintah saya ! " bentak arsen dengan suara tinggi

" baik pak " ucap daren takut ia pun segera pergi

arsen mencari kunci mobilnya setelah dapat ia bergegas pergi menjemput Laura di apartemennya. tubuh gagahnya berjalan tegap melewati para karyawannya.

sampai di lobi depan arsen melihat mobil sport miliknya sudah menunggunya diluar. arsen mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibu kota.

Tak lama arsen sudah sampai di depan apartemen laura ia pun segera masuk dan memarkirkan mobil miliknya

" Ting Tung "

" Ting Tung"

arsen menekan bel pintu apartemen milik laura, tak lama pintu apartemen terbuka menampilkan sosok laura yang nampak sangat cantik dan seksi mengenakan dress mini yang bagian dadanya cukup terbuka.

" Hay sayangggg.... " ucap laura ia pun langsung memeluk dan mencium pipi arsen

" mau langsung berangkat sekarang ? " tanya arsen pada laura

" iya sayang, yuk " ucap laura

Laura pun langsung menggandeng tangan kekar milik arsen mereka berdua berjalan menuju parkiran,

seperti biasa sebelum laura masuk kedalam mobil arsen akan terlebih dahulu membuka pintu untuknya, perhatian kecil dari arsen membuat laura merasa sangat bahagia

mobil arsen pun kini berjalan keluar dari apartemen, di dalam mobil tangan laura terus menggenggam tangan arsen.

Laura memang tipe pacar yang sedikit posesif untungnya arsen tidak merasa keberatan ia berfikir wajar jika laura seperti itu karena laura mencintainya jadi tidak ada masalah baginya

sesampainya di mall laura pun langsung menyeret tangan arsen untuk mengikutinya berbelanja dan arsen pun hanya bisa pasrah mengikuti kemauan laura

saat menemani laura belanja banyak wanita yang secara terang terangan memberikan tatapan menggoda pada arsen namun arsen tetap acuh dan tak perduli

Laura yang melihat itu langsung memberikan tatapan tidak senang ia pun langsung menggandeng tangan arsen seakan memberitahu jika pria tampan ini miliknya

setelah laura puas berbelanja arsen pun mengajaknya untuk kembali ke apartemen sekarang

saat mereka keluar hari sudah semakin sore matahari pun nampaknya sudah mulai tenggelam membuat pemandangan langit menjadi sangat indah,

saat di perjalanan pulang banyak sekali kendaraan berlalu lalang membuat mobil sport milik arsen terpaksa harus terjebak dalam kemacetan

jam menunjukkan pukul enam sore akhirnya mereka berdua sampai di apartemen, badan arsen terasa capek ia pun langsung menjatuhkan dirinya di atas sofa.

drrtttt.... ponsel arsen bergetar dengan malas ia pun mengambil ponsel dari saku celananya

" ganggu banget " gerutu arsen dalam hati

" sialan " ucap arsen tiba tiba membuat Laura bingung

" kenapa sayang " tanya laura bingung dengan sikap arsen yang tiba-tiba panik

" papa telfon sayang, aku lupa ada janji sama papa " jawab arsen tangannya dengan cepat mengambil jas dan kunci mobil miliknya.

setelah itu arsen berpamitan dan tak lupa ia mencium kening Laura terlebih dahulu sebelum pergi

Episodes
1 BAB 1 Arsen
2 BAB 2 Perjodohan
3 BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4 BAB 4 Kekasih Arsen
5 BAB 5 Kalut
6 BAB 6 Toko Buku
7 BAB 7 Fitting
8 BAB 8 Netta Kaget
9 BAB 9 Bertemu Lagi
10 BAB 10 Perjanjian Kontrak
11 BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12 BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13 BAB 13 Ketemu Camer
14 BAB 14 Hampir Ketahuan
15 BAB 15 Pesta Pernikahan
16 BAB 16 Cucu
17 BAB 17 Pindahan
18 BAB 18 Minimarket
19 BAB 19 Bangun Tidur
20 BAB 20 Masalah
21 BAB 21 Masalah 2
22 BAB 22 Honeymoon 1
23 BAB 23 Honeymoon 2
24 BAB 24 she is my wife
25 BAB 25 senjata makan tuan
26 BAB 26 Cemburu ?
27 BAB 27 Menjauh
28 BAB 28 Salah Paham
29 BAB 29 Marah-marah
30 BAB 30 lemah iman
31 BAB 31 Emosi sesaat
32 BAB 32 Rencana Jahat
33 BAB 33 Musuh tak terduga
34 BAB 34 Kualat
35 BAB 35 Kepergok
36 BAB 36 Menjadi Asing
37 BAB 37 Merusak hari yang indah
38 BAB 38 Air terjun
39 BAB 39 Kelelahan
40 BAB 40 Leo
41 BAB 41 Upsss
42 BAB 42 Ketahuan
43 BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44 BAB 44 Bolos kerja
45 BAB 45 Cinta pertama
46 BAB 46 Arsen cemburu???
47 BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48 BAB 48 Mulai ada rasa
49 BAB 49 Rey
50 BAB 50 Jatuh cinta
51 BAB 51 Dua hati
52 BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53 BAB 53 Kotak Hitam
54 BAB 54 Awal mimpi buruk
55 BAB 55 Hamil
56 BAB 56 Menggugurkan kandungan
57 BAB 57 Sahabat lama
58 BAB 58 Leo menguji kesabaran
59 BAB 59 mencintai orang yang salah
60 BAB 60 PERGI
61 BAB 61 Hidup tanpa semangat
62 BAB 62 Morning sickness
63 BAB 63 Perhatian
64 BAB 64 selalu berantem
65 BAB 65 Malam pertama
66 BAB 66 lagi?
67 BAB 67 Pasrah
68 BAB 68 Romantis
69 BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70 BAB 70 Di jebak
71 BAB 71 Jatah pagi
72 BAB 72 Pura-pura tidak suka
73 BAB 73 Hukuman
74 BAB 74 Wanita sialan
75 BAB 75 Ketemu mantan
76 BAB 76 Malam panas
77 BAB 77 Bingkai Foto
78 BAB 78 Ngambek
79 BAB 79 baikan
80 BAB 80 Permainan di mulai
81 BAB 81 Pengganggu
82 BAB 82 melindung anak dan menantunya
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 Arsen
2
BAB 2 Perjodohan
3
BAB 3 Tak Sengaja Bertemu
4
BAB 4 Kekasih Arsen
5
BAB 5 Kalut
6
BAB 6 Toko Buku
7
BAB 7 Fitting
8
BAB 8 Netta Kaget
9
BAB 9 Bertemu Lagi
10
BAB 10 Perjanjian Kontrak
11
BAB 11 Makan Malam Ke Dua
12
BAB 12 Makan Siang Untuk Arsen
13
BAB 13 Ketemu Camer
14
BAB 14 Hampir Ketahuan
15
BAB 15 Pesta Pernikahan
16
BAB 16 Cucu
17
BAB 17 Pindahan
18
BAB 18 Minimarket
19
BAB 19 Bangun Tidur
20
BAB 20 Masalah
21
BAB 21 Masalah 2
22
BAB 22 Honeymoon 1
23
BAB 23 Honeymoon 2
24
BAB 24 she is my wife
25
BAB 25 senjata makan tuan
26
BAB 26 Cemburu ?
27
BAB 27 Menjauh
28
BAB 28 Salah Paham
29
BAB 29 Marah-marah
30
BAB 30 lemah iman
31
BAB 31 Emosi sesaat
32
BAB 32 Rencana Jahat
33
BAB 33 Musuh tak terduga
34
BAB 34 Kualat
35
BAB 35 Kepergok
36
BAB 36 Menjadi Asing
37
BAB 37 Merusak hari yang indah
38
BAB 38 Air terjun
39
BAB 39 Kelelahan
40
BAB 40 Leo
41
BAB 41 Upsss
42
BAB 42 Ketahuan
43
BAB 43 Gara-gara kunci mobil
44
BAB 44 Bolos kerja
45
BAB 45 Cinta pertama
46
BAB 46 Arsen cemburu???
47
BAB 47 Makan Malam Bersama Leo
48
BAB 48 Mulai ada rasa
49
BAB 49 Rey
50
BAB 50 Jatuh cinta
51
BAB 51 Dua hati
52
BAB 52 Menemukan Kelemahan Arsen
53
BAB 53 Kotak Hitam
54
BAB 54 Awal mimpi buruk
55
BAB 55 Hamil
56
BAB 56 Menggugurkan kandungan
57
BAB 57 Sahabat lama
58
BAB 58 Leo menguji kesabaran
59
BAB 59 mencintai orang yang salah
60
BAB 60 PERGI
61
BAB 61 Hidup tanpa semangat
62
BAB 62 Morning sickness
63
BAB 63 Perhatian
64
BAB 64 selalu berantem
65
BAB 65 Malam pertama
66
BAB 66 lagi?
67
BAB 67 Pasrah
68
BAB 68 Romantis
69
BAB 69 mencoba berdamai dengan kenyataan
70
BAB 70 Di jebak
71
BAB 71 Jatah pagi
72
BAB 72 Pura-pura tidak suka
73
BAB 73 Hukuman
74
BAB 74 Wanita sialan
75
BAB 75 Ketemu mantan
76
BAB 76 Malam panas
77
BAB 77 Bingkai Foto
78
BAB 78 Ngambek
79
BAB 79 baikan
80
BAB 80 Permainan di mulai
81
BAB 81 Pengganggu
82
BAB 82 melindung anak dan menantunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!