Enam Tahun Yang Lalu

Shabrina sungguh tidak percaya dengan kehadiran pria yang begitu sangat dia hindari.

Kenapa Devan bisa ada disini?

Kenapa Devan bisa tahu jika dia ada disini?

Dengan menahan tangis nya Shabrina kembali berlari kearah Arsya dan Nesya. Dia langsung menarik Arsya dan Nesya menjauh dari Devan.

"Shasha" lirih Devan. Hatinya benar benar sakit melihat keadaan Shasa yang seperti ini. Shasa yang dulu cantik dan segar kini terlihat begitu lusuh dan kusut.

"Kita masuk nak" tanpa memperdulikan Devan Shasa langsung menarik kedua anaknya untuk masuk kedalam. Namun Devan langsung menghalangi nya dan menarik lengan Shasa.

"Shasa, tunggu dulu. Aku sudah mencari mu selama ini" ucap Devan.

Shabrina, yang biasa dipanggil Shasa langsung menghempaskan tangan Devan dengan kuat.

"Saya tidak mengenal anda tuan. Anda salah orang. Tolong pergi dari rumah saya" usir Shasa. Nada bicaranya terdengar begitu dingin dan penuh luka.

"Sha... tolong, maafkan aku. Jangan seperti ini" pinta Devan yang terus menghalangi Shasa untuk masuk kedalam rumah.

"Jangan sentuh bunda Arsya om" teriak Arsya dengan suara kecilnya. Namun mampu membuat Devan mematung dengan hati yang terasa sakit.

Shasa langsung membawa kedua anak nya masuk kedalam rumah. Bahkan dia langsung mengunci pintu rumah itu dengan cepat.

Jatuh terduduk dan menangis memeluk kedua anak nya.

Kenapa???

Kenapa dia datang disaat seperti ini??

Kenapa dia datang disaat Shasa ingin melupakan nya???

Kenapa???

"Bunda... bunda kenapa menangis?" tanya Nesya yang memandang bunda nya dengan bingung.

Shasa semakin memeluk kuat kedua anaknya. Sungguh dia tidak bisa menahan tangis kepedihan nya. Luka itu terbuka lagi, luka karena cinta yang begitu besar.

"Bunda jangan sedih, Arsya bakalan lindungi bunda dari om itu." ucap Arsya pula.

Shasa tersenyum dan mengangguk, namun air mata yang tidak bisa berhenti.

Bukan hanya karena luka yang terbuka lagi. Tapi karena rasa takut nya yang menyelimuti hati dan perasaannya.

Bagaimana jika Devan datang dan mengambil kedua buah hatinya?

Bagaimana jika Devan membawa mereka pergi??

Shasa hanya punya dua anak nya ini. Shasa hanya punya mereka. Sungguh Shasa tidak ingin berpisah dengan kedua anak anak nya.

"Jangan tinggalin bunda ya nak. Bunda gak akan bisa hidup tanpa kalian" lirih Shasa dengan tangisan yang begitu pilu.

"Kami gak akan ninggalin bunda" ucap Arsya. Dia membalas pelukan bunda nya dengan erat. Seolah tahu jika bunda nya sedang tidak baik baik saja saat ini.

Meski dia begitu penasaran, siapa pria yang ada didepan rumah nya saat ini.

Sementara Devan, dia masih terduduk dengan kepala yang tertunduk frustasi. Hatinya hancur dan tidak berdaya melihat keadaan Shasa yang seperti ini.

Meski tanpa diperiksa lagi pun dia sudah tahu dan yakin, jika anak anak itu pastilah anak nya. Anak dari hasil hubungan yang tidak sengaja mereka lakukan dulu.

Enam tahun yang lalu...

Flashback

Shabrina adalah seorang karyawan disebuah butik mewah yang ada di ibukota. Dia hidup hanya bersama ibu nya. Dan tidak lagi melanjutkan kuliah karena dia yang tidak memiliki biaya.

Namun bukan berarti dia tidak bisa berbuat apapun. Dia masih bisa bekerja dan menjalani hari harinya dengan semangat. Apalagi dia juga memiliki seorang kekasih yang sangat dia cintai. Devan Bramasta.

Seorang CEO disalah satu perusahaan retail yang ada di ibukota. Mempunyai seorang kekasih kaya tidak membuat Shabrina menjadi lupa diri. Dia tetap bekerja dan menghidupi ibunya yang sudah tua.

Shabrina menjalin hubungan dengan Devan sudah hampir satu tahun. Devan sangat mencintai nya, dia begitu memanjakan Shabrina.

Namun ketika mereka ingin menjalani hubungan yang lebih serius. Orang tua Devan tidak merestui hubungan mereka.

Ya, siapa yang merestui putra kebanggaannya menikah dengan seorang karyawan butik. Tentu saja itu sulit.

Hubungan mereka mulai ditentang, namun Devan terus meminta Shabrina untuk bertahan dan membuktikan pada kedua orang tua nya jika dia pantas bersanding dengan Devan.

Dan karena rasa cintanya yang begitu besar, Shabrina menyanggupi nya.

Dia bekerja dengan giat untuk memiliki butik sendiri, dan tentunya di bantu oleh Devan.

Tapi lagi lagi, usahanya mulai goyah saat ternyata Devan malah dijodohkan oleh orang tua nya pada seorang gadis cantik. Gadis yang tidak lain adalah anak dari pemilik butik tempat Shabrina bekerja.

Hancur hati Shabrina saat itu, apalagi dia harus menyaksikan Devan yang bertunangan dengan gadis pilihan orang tua nya.

Tapi lagi lagi, Devan berkata jika dia tidak akan menikah dengan gadis itu. Devan meminta waktu pada Shabrina untuk menunggunya menyelesaikan masalah ini.

Kata kata cinta dari Devan membuat Shabrina lagi lagi luluh.

Hingga suatu malam, di saat Devan berada dirumah Shabrina, mereka terjebak dalam hasrat yang tidak terduga.

Perasaan takut yang menggebu, rasa cinta yang begitu besar, hingga rasa ingin memiliki yang begitu kuat membuat Shabrina dan Devan melakukan hubungan terlarang itu.

Hubungan terlarang yang akhirnya membuat Devan menyesali segala perbuatan nya.

Dia menangis, dan berjanji untuk bertanggung jawab pada Shabrina.

Dia menyesal karena telah membuat hancur masa depan gadis yang paling dia cintai.

Shabrina menerimanya dan berharap jika Devan akan menepati janji nya.

Tapi sebulan berlalu, dia malah menerima undangan pernikahan Devan dan juga gadis pilihan orang tua nya.

Hancur hati Shabrina saat itu. Dunia nya terasa luluh lantak melihat nama orang yang paling dia cintai akan bersanding dengan perempuan lain.

Terasa tidak lagi bertulang dan kehilangan segalanya, dia berharap Devan akan datang dan menikahinya, namun nyatanya yang datang ternyata hanyalah undangan pernikahan mewah atas nama Devan dan juga Adinda.

Dan yang membuat Shabrina semakin hancur, disaat Devan ingin menikah, disaat itu pula dia tahu jika dia sedang mengandung anak Devan.

Shabrina hancur, dia tidak tahu harus berbuat apa. Ingin meminta pertanggungjawaban, namun rasanya hanya sia sia.

Orang yang dia cintai melupakan janjinya begitu saja. Bahkan tidak ingin lagi menemui nya.

Dengan membawa benih yang dia kandung, Shabrina pulang kerumah ibu nya. Berkata yang sebenarnya jika dia telah berbuat dosa dan mengandung benih dari seorang lelaki.

Tapi lagi lagi yang dia dapatkan hanya keterpurukan.

Tidak lama setelah mendengar kabar Shabrina yang hamil diluar nikah, ibu nya sakit sakitan dan akhirnya meninggal dunia.

Sungguh, masa masa itu adalah masa dimana Shabrina ingin sekali mengakhiri kehidupan nya.

Tidak cukup dengan dia yang dikhianati dan ibunya yang meninggal. Hidup Shabrina terlunta lunta, berkali kali dia berpindah pindah tempat karena terus menjadi bahan gunjingan semua orang karena hamil tanpa seorang suami. Hingga akhirnya Shabrina memutuskan untuk pergi jauh dari ibukota, meninggalkan sejuta luka yang ingin dia lupakan.

Flashback off

Dan sekarang, luka itu datang lagi. Dan kedatangan nya begitu mengancam kebahagiaan Shabrina.

Tidak cukupkah hidupnya dihancurkan??

Tidak cukupkah dia berkorban segalanya?

Kenapa sekarang datang lagi???

Kenapa????

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Jahattt..

2023-07-25

1

Marifatul ilmiyah

Marifatul ilmiyah

kaaaaakkkkkk jika itu memang salah paham maka ini harus segera di selesaikan. Sabrina berhak bahagia dan mendapat cintanya lagi dan Devan aku yakin dia jg tersiksa 😭😭😭😭

2023-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!