Perkenalan

" Selamat pagi semuanya…" Donzello kini menyapa para anggotanya yang ada di sana. Kini mereka menjawab dengan serentak. " Saya di sini akan ikut serta dalam perjalanan kalian, saya akan memantau dari kejauhan kegiatan kalian semua yang ada disini…" Donzello yang sebagai pimpinan di perusahan kini ikut serta dalam perjalanan mereka yang akan membawa para tamu untuk berlayar.

" Kapten kita akan berlayar kemana beberapa hari ini?"

" Sir kita akan berlayar menuju Karibia Barat. Kita akan berangkat dari sini menuju Texas Sir, ada beberapa tamu yang juga menunggu kita di pelabuhan sana…" Kapten dari kapal itu kini memberi tau rute yang akan mereka lewati.

" Kita akan mendarat di Meksiko, Bellze, Kosta Rika dan ada pulau pulau besar yang akan kami ambil juga Sir. Ada Jamaika dan Republik Dominika. Agar tamu tamu kita bisa menjelajahi Reruntuhan suku Maya Kuno dan Mendaki Hutan Hujan atau pergi Snorkeling…" Kapten itu masih menjelaskan semua rute yang akan mereka lakukan.

Donzello kini hanya bisa mengangguk ini untuk pertama kalinya dia ikut serta dan untuk pertama kalinya juga dia begitu terkejut ketika mendengar kan perjalanan mereka yang begitu terinci.

" Lalu apa saja yang kalian sajikan di dalam kapal agar kita tak bosan di dalam perjalanan?"

" Banyak acara yang bisa mereka ikuti Sir…" Seorang yang menghandle salah satu kegiatan di dalam kapal kini mulai bicara.

" Mungkin nanti akan hanya ada Live Musik yang akan kami sajikan untuk para tamu pada malam hari, dan akan ada pesta kembang api untuk menyambut para tamu yang datang dan siap di perjalanan. Sedangkan di malam berikutnya akan ada pesta dansa bertopeng serta banyak acara lagi yang akan kami sajikan untuk para tamu."

Donzello hanya mengangguk mengerti di tak sabar ikut bergabung dalam setiap acara yang mereka lakukan untuk para tamu.

" Baiklah, semoga perjalanan kita menyenangkan dan kita kembali dengan tetap selamat."

Kini mereka semua berdoa dalam keyakinan mereka agar perjalanan mereka kini selamat dan tak terjadi hal yang tidak tidak tentang semua para tamu yang berada di dalam kapal.

Sedangkan Charlotte kini yang sudah berada di dalam kamarnya merebahkan tubuhnya dengan menatap langit langit yang ada di dalam kamarnya.

Rasa sedih itu kini seakan kembali menyelimuti hatinya kembali. Rasa sedih itu kini kembali menghampirinya.

Charlotte yang memiliki harapan tinggi bisa menikah dengan kekasihnya kini seakan di banting di dasar pantai hingga dirinya terluka parah. Hati dan raganya seakan lenyap berkeping keping seakan tak memiliki raga kali ini.

Charlotte yang merasakan sakit serta kecewa kini dia duduk dengan segera, dia membuang nafasnya dengan kasar. Charlotte kini berdiri dan sedikit membenarkan make up tipisnya.

" Baiklah Nona Charlotte kau di sini untuk senang senang bukan untuk bersedih jadi kau lupakan saja laki laki bajingan itu dan mulai hidup mu, siapa tau di sini kau menemukan laki laki lain…" Tawanya dengan geli karena dia merasakan geli karena bisa berkata seperti itu.

" Baiklah ayo kita berjalan jalan di sini dan cari teman mu untuk tujuh hari perjalanan…" Sambungnya dengan membenarkan make up nya yang sudah rapi lagi.

Charlotte kini melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya dia dengan wajah tenangnya dan wajah yang berseri seri dia melangkah berkeliling melihat lihat dalam kapal pesiar yang begitu indah dilihat dari luar tadi.

Matanya kini menatap sekelilingnya banyak fasilitas yang ada di sana, dia hanya bisa membaca nya di sebuah dinding untuk menunjukan semua fasilitas yang ada di sana.

Ada sebuah Diskotik di sana, ada juga lapangan Golf beserta tempat olahraga lainnya. Ada Restoran yang menyediakan Live Musik setiap hari. Ada sebuah cafe kecil yang ada di ujung kapal tersebut.

Charlotte kini melangkahkan kakinya menuju ke sebuah cafe kecil untuk mencari sebuah kopi untuk lebih menyegarkan pikirannya yang terasa penat.

Suara musik kini terdengar begitu saja di telinga wanita itu, matanya menatap orang orang yang sedang menikmati liburannya. Hatinya seakan terasa terluka ketika melihat semua orang membawa pasangannya sedangkan dia tak membawa orang lain untuk di gandeng.

Charlotte kini duduk di sana di depan air laut yang bisa dilihat dengan jarak dekatnya. Sebuah pesanan yang dia pesan sebelum dia duduk kini telah datang.

" Apa cuma aku yang datang sendiri di sini…" Gumamnya dengan lirik sedihnya.

" Tidak hanya kamu…" Jawaban dari laki laki pengantar minuman itu membuat Charlotte melihatnya.

" Bukankah anda yang tadi-"

" Saya sengaja meminta minuman anda agar saya yang mengantarnya, ini untuk ucapan saya meminta maaf karena saya menabrak anda tadi."

" Astaga tak perlu seperti ini Tuan, saya juga bersalah tadi…" Charlotte kini malah merasa tak enak karena sebenarnya dia yang menabrak tadi.

" Tak apa Nona, saya yang bersalah tadi…" Laki laki itu kini tetap berdiri di sana. " Boleh saya duduk di sini?"

" Duduklah asal jangan ada yang tiba tiba datang dan menjambak rambut ku karena menudu saya menggoda anda."

Laki laki itu kini malah tertawa dengan dia yang langsung duduk di sana dengan cepat. Laki laki itu kini menatap wanita yang sedang menyesap minumannya.

" Maaf Tuan saya merokok,apa anda perokok?" Charlotte kini menawarkan rokok yang di bawah oleh dirinya.

" Saya tidak perokok."

" Sorry, rokok menurut saya bisa menghilangkan rasa jenuh dan rasa bosan ketika sedang sendirian."

" Apa anda sendiri?, Di mana kekasih atau suami anda?"

" Lalu di mana kekasih atau istri anda?" Charlotte malah melemparkan pertanyaan itu kembali.

Mereka saling berpandangan dengan kemudian disusul dengan tawa mereka yang sama sama bersamaan.

" Saya sendiri, saya ingin menenangkan diri dari rutinitas yang membuat kepala saya pusing."

" Saya juga sendiri, saya ingin lari dari masalah saya."

Mereka saling mengganggu pelan dengan mata mereka yang memandang air laut yang begitu tenang.

" Saya Donzello, anda bisa memanggil saya Zello atau Don terserah anda."

Charlotte menatap laki laki itu yang duduk di sampingnya dengan menatap ke arahnya. Charlotte yang menyesap rokok itu kini membuang asap rokoknya pas di depan muka laki laki itu.

" Anda ingin menjadikan aku kencan buta mu selama di sini?"

Zello kini kembali tertawa dengan keras dia tak menyangka bahwa wanita itu bisa menuduh nya seperti itu.

" Astaga apa setiap wanita memiliki pikiran yang seperti ini…" Ujarnya di sisa tawanya.

Charlotte hanya mengangkat kedua bahunya dan kembali menatap ke arah lautan lagi.

" Kau sendiri dan aku juga sendiri kita bisa menjadi teman selama di sini, tak ada salahnya bukan?"

" Teman semacam apa yang anda inginkan dari saya?"

" Astaga hanya seorang teman, aku janji itu. Setelah kita selesai dengan perjalanan maka semuanya akan berakhir dan tak akan ada teman lagi, kita akan kembali menjadi orang asing jika itu maumu."

Tawaran yang menggoda menurut Charlotte. " Baiklah Teman hanya Tuju hari…" Charlotte kini menyetujuinya dari pada dia hanya sendiri dan tak memiliki teman yang diajak ngobrol.

" Teman…" Mereka saling berjabat tangan dengan saling tersenyum.

" Charlotte."

Kini mereka saling berkenalan dan sepakat menjadi teman selama perjalanan mereka dan akan menjadi asing setelah turun dari kapal ini.

Mampukah mereka menjadi orang asing setelah semuanya kembali ke posisi mereka atau malah mereka saling terikat satu sama lain.

Temukan jawabannya di bab berikutnya

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

bagus cerita nya 👍🤗

2024-05-21

0

Diii

Diii

meragukan

2023-04-04

1

𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ

𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ

Beneran Teman nie🤔🤔🤔

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Pertemuan Tak Sengaja
3 Perkenalan
4 Sandiwara
5 Kekasih Sandiwara
6 Terlalu Nyaman 1
7 Kenyamanan
8 Kebersamaan
9 Kecurigaan
10 Kemarahan Donzello
11 Apa Ini Cinta ?
12 Cinta atau hanya pelampisan ?
13 Berakhir
14 Kesalahan Terbesar
15 Cemburu 1
16 Cemburu 2
17 Berbeda
18 Sempurna
19 Lagi-Lagi Cemburu
20 Bertemu
21 Pulang 1
22 Pulang 2
23 Pulang 3
24 Pulang 4
25 Perubahan 1
26 Perubahan 2
27 Perubahan 3
28 Hancur 1
29 Hancur 2
30 Hancur 3
31 Terbongkar 1
32 Terbongkar 2
33 Terbongkar 3
34 Pertemuan 1
35 Pertemuan 2
36 Egois 1
37 Waktu Bersama 1
38 Waktu Bersama 2
39 Pertengkaran Suami Istri 1
40 Pertengkaran Suami Istri 2
41 Pertengkaran Suami Istri 3
42 Berusaha
43 Berusaha 2
44 Berusaha 3
45 Berusaha 4
46 Cinta Yang Rumit
47 Cinta Yang Rumit 2
48 Perdebatan Kecil
49 Undangan
50 Setia
51 Pesta 1
52 Pesta 2
53 Pesta 3
54 Pesta 4
55 Pesta 5
56 Pesta 6
57 Pesta 7
58 Pesta 8
59 Berusaha Memperbaiki 1
60 Berusaha Memperbaiki 2
61 Menolak
62 Ketahuan 1
63 Ketahuan 2
64 Ketahuan 3
65 Pagi Yang Panas 1
66 Pagi Yang Panas 2
67 Pagi Yang Panas 3
68 Pagi Yang Panas 4
69 Pagi Yang Panas 5
70 Pertengkaran Di Pagi Hari 1
71 Pertengkaran Di Pagi Hari 2
72 Pertengkaran Di Pagi Hari 3
73 Pertengkaran Di Pagi Hari 4
74 Bertemu 1
75 Bertemu 2
76 Terlalu Rumit 1
77 Terlalu Rumit 2
78 Ketahuan 1
79 Ketahuan 2
80 Ketahuan 3
81 Ketahuan 4
82 pesta 1
83 Pesta 2
84 Pesta 3
85 Pesta 4
86 Rencana 1
87 Rencana 2
88 Rencana 3
89 Rencana 4
90 Rencana 5
91 Rencana 6
92 Rencana 7
93 Rencana 8
94 Insiden 1
95 Insiden 2
96 Insiden 3
97 Insiden 4
98 Insiden 5
99 Insiden 6
100 Insiden 7
101 Sisi Lain 1
102 Sisi Lain 2
103 Rumah Sakit
104 Rumah Sakit_ Koma
105 Melepaskan
106 Bertahanlah
107 Bertahan Atau Pergi
108 Bahagia Atau Sedih
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Pertemuan Tak Sengaja
3
Perkenalan
4
Sandiwara
5
Kekasih Sandiwara
6
Terlalu Nyaman 1
7
Kenyamanan
8
Kebersamaan
9
Kecurigaan
10
Kemarahan Donzello
11
Apa Ini Cinta ?
12
Cinta atau hanya pelampisan ?
13
Berakhir
14
Kesalahan Terbesar
15
Cemburu 1
16
Cemburu 2
17
Berbeda
18
Sempurna
19
Lagi-Lagi Cemburu
20
Bertemu
21
Pulang 1
22
Pulang 2
23
Pulang 3
24
Pulang 4
25
Perubahan 1
26
Perubahan 2
27
Perubahan 3
28
Hancur 1
29
Hancur 2
30
Hancur 3
31
Terbongkar 1
32
Terbongkar 2
33
Terbongkar 3
34
Pertemuan 1
35
Pertemuan 2
36
Egois 1
37
Waktu Bersama 1
38
Waktu Bersama 2
39
Pertengkaran Suami Istri 1
40
Pertengkaran Suami Istri 2
41
Pertengkaran Suami Istri 3
42
Berusaha
43
Berusaha 2
44
Berusaha 3
45
Berusaha 4
46
Cinta Yang Rumit
47
Cinta Yang Rumit 2
48
Perdebatan Kecil
49
Undangan
50
Setia
51
Pesta 1
52
Pesta 2
53
Pesta 3
54
Pesta 4
55
Pesta 5
56
Pesta 6
57
Pesta 7
58
Pesta 8
59
Berusaha Memperbaiki 1
60
Berusaha Memperbaiki 2
61
Menolak
62
Ketahuan 1
63
Ketahuan 2
64
Ketahuan 3
65
Pagi Yang Panas 1
66
Pagi Yang Panas 2
67
Pagi Yang Panas 3
68
Pagi Yang Panas 4
69
Pagi Yang Panas 5
70
Pertengkaran Di Pagi Hari 1
71
Pertengkaran Di Pagi Hari 2
72
Pertengkaran Di Pagi Hari 3
73
Pertengkaran Di Pagi Hari 4
74
Bertemu 1
75
Bertemu 2
76
Terlalu Rumit 1
77
Terlalu Rumit 2
78
Ketahuan 1
79
Ketahuan 2
80
Ketahuan 3
81
Ketahuan 4
82
pesta 1
83
Pesta 2
84
Pesta 3
85
Pesta 4
86
Rencana 1
87
Rencana 2
88
Rencana 3
89
Rencana 4
90
Rencana 5
91
Rencana 6
92
Rencana 7
93
Rencana 8
94
Insiden 1
95
Insiden 2
96
Insiden 3
97
Insiden 4
98
Insiden 5
99
Insiden 6
100
Insiden 7
101
Sisi Lain 1
102
Sisi Lain 2
103
Rumah Sakit
104
Rumah Sakit_ Koma
105
Melepaskan
106
Bertahanlah
107
Bertahan Atau Pergi
108
Bahagia Atau Sedih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!