Berpamitan pulang ke Indonesia.

Setelah puas bepergian di tempat wisata Vino memberhentikan mobilnya di sebuah toko busana muslim. "Tunggu di sini sebentar yaa, jangan kemana-mana."

Vino melepas sabuk pengamannya lalu keluar dari mobil, masuk ke dalam toko, tak lama kemudian dia pun keluar sambil membawa sebuah kotak yang di bungkus dengan kertas kado.

Dia pun masuk kedalam mobilnya, kemudian menyerahkan bingkisannya itu.

"Bukalah! Kalau aku sudah pulang ke Indonesia dan pakailah! Saat Aku datang meminang mu."

"Apa ini?" tanyanya.

"Kau akan tahu nanti," katanya sambil tersenyum.

"Baiklah terima kasih," ucap Gloria mobil pun berjalan membela jalanan Boston.

menuju rumah panti asuhan yang di tinggali oleh Gloria.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam sampailah dia pada kediaman Tuan Abraham. ini pun mengantarkan Gloria hingga masuk ke dalam lalu berpamitan kepada Tuan Abraham dan nyonya katerina, Tuan Abraham menitipkan berapa hasil panen untuk dibawa pulang.

Vino mengucapkan banyak terima kasih atas beberapa pemberian hasil panen dan juga telah diberi kesempatan untuk keluar dengan Gloria anak angkatnya.

Vino juga minta ijin selama ia berada disini ia akan mengajaknya keluar dan Tuan Abraham pun mengizinkannya. Setelah itu dia pamitan dengan Tuan Abraham lalu meninggalkan keluar dari rumah tuan Abraham menuju mobilnya lalu masuk ke dalam dan melajukannya dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di gedung apartemen milik kakak iparnya dia pun memarkirkan mobil di area parkir gedung lalu ia pun keluar dan berjalan melewati lobi masuk ke dalam lift lalu keluar lagi setelah berada di lantai di mana Bara tinggal.

Vino langsung masuk ke apartemennya yang bersebelahan dengan kakak iparnya itu. di ruang tengah terlihat kakek Raka, ayahnya dan nenek Rima yang sedang berbincang-bincang dia pun hanya sekedar menyapa kemudian masuk ke kamarnya. Hari ini sangat melelahkan tapi juga menyenangkan buatnya.

...----------------...

Sementara di kediaman Abraham Gloria nampak kelelahan. Nyonya Katrina langsung memapah gadis itu dan mengantarnya ke kamar tidurnya. "Apa tadi berangkat Kamu sudah minum obat Glo?" tanya Nyonya Katrina

"Sudah Bun tapi badanku lemas sekali setelah seharian pergi bersama Vino," kata Gloria.

"Kamu bahagia, 'kan sayang?" tanya Nyoya Katrina.

"Iya Bunda aku sangat bahagia tapi aku juga sedih karena mungkin kami tidak akan lama apalagi dia jauh dari sini bun mana mungkin aku ke sana waktuku juga tinggal sedikit," kata Gloria

"Apa kau tidak ingin mengatakannya pada Vino tentang penyakitmu ini nak bunda takut jika nantinya dia kecewa karena kamu tidak jujur padanya," katanya Katerina.

"Itu lebih baik Bun biar dia bisa melupakanku jika dia tahu aku sakit maka dia akan lebih terluka dan Aku tidak ingin itu, justru dia tak akan bisa melupakanku nanti," kata Gloria.

Makanlah dulu sayang, Bunda ambilkan yaa, mau disuapi Bunda," tanya Katerina

Gloria hanya mengganggu lalu Nyonya Katrina keluar dari kamar Gloria

Tak berapa lama kemudian dia pun membawa piring dan segelas air masuk ke dalam kamar Gloria.

dia pun mulai menyuapi gadis itu tetapi Gloria tidak bisa menerima makanan terlalu banyak. "Maaf Bun aku ndak bisa habis."

"Tidak apa-apa Tadi Bunda yang ambilkan kebanyakan tidak perlu dipaksa nanti malah keluar kembali," kata Katerina.

"minum obatnya dulu sayang," kata Katrina kembali, dia mengambilkan obat Gloria lalu memberikannya kemudian gadis itu pun meminumnya dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Katrina pun menyelimutinya lalu keluar dari kamar Gloria. maafkan Bunda tidak bisa mengobatimu dengan cara yang lebih baik, Nak. Jika kau terus terang kepada Vino kemungkinan terbesar kau akan mendapatkan perawatan lebih baik tapi itu sudah menjadi keputusanmu Glo, batin katerina.

...----------------...

Hari berganti hari mereka pun sering berpergian berdua di tempat-tempat wisata walaupun begitu mereka tidak pernah terlihat bergandengan tangan. Gloria mempunyai prinsip untuk tidak pacaran dan jika ada seorang pria yang menyukainya maka dia ingin segera meminangnya, Vino pun tidak keberatan dengan hal itu dia pun semakin kagum pada kepribadian dari Gloria.

Hingga waktunya bagi Vino untuk berpamitan kepada Gloria untuk pulang ke Indonesia dan akan segera menghubunginya ketika sudah sampai ke Indonesia.

hari terakhir ia bertemu Vino meminta nomor telepon Gloria dan Gloria pun memberikan nomor teleponnya pada Vino.

Setelah itu mereka pun berpisah dan ke esokan harinya Vino pun kembali ke Indonesia bersama dengan keluarganya.

Bara mengantarkan mereka sampai ke Bandara hingga sampai di ruang pemeriksaan.

Mereka pun memasuki pesawat dan duduk di tempat duduk masing-masing.

Vino duduk di sebelah Rena.

Vino sedari tadi senyum-senyum melulu tidak tahu apa yang dia pikirkan membuat gadis yang duduk di sebelahnya menjadi penasaran apa yang di pikirkan oleh Vino adik dari kakak iparnya itu. "Ayo apa yang kak Vino pikirkan? Pasti kak Gloria kan," tebak Rena dengan suara keras.

membuat Vino membungkam mulut Rena. "Kamu jangan keras-keras kalau ngomong bisa susah kalau kedengaran Ayah."

Rena tertawa ngakak, semua mata tertuju pada bangku yang diduduki Vino.

Vino semakin kesal Rena justru mengundang perhatian banyak orang.

"Gue benar-benar sial duduk dengan kamu Rena," protesnya pada Rena

"Mereka tidak tahu apa yang kita bicarakan kak Vino, jadi tenang saja," timpal Rena.

"Iya, aku tahu, tapi pada akhirnya akan timbul pertanyaan dari mereka kenapa kamu tertawa begitu keras," timpal Vino dan Rena kembali tertawa, kali ini dia menutup mulutnya agar tidak terdengar oleh yang lain nya.

"Anggap saja kita lagi bercanda, jadi tidak ada masalah Kak," kata Rena

Vino membuang muka menatap jendela.

"Apa kak Vino sedang membayangkan bermain di atas awan bersama Gloria berlarian di sana sambil berpegangan tangan melompat dari satu awan ke awan yang lain," ungkap Rena membuat Vino semakin kesal.

Dia telah menyembunyikan perasaan sedemikian rapi tapi Rena tetap mengetahuinya juga. 'Dasar cewek usil!' umpatnya dalam hati.

"Kenapa kakak diam? Jangan-jangan kakak sedang mengumpatku, yaa" bisiknya pada Vino sambil terkikik.

Vino menoleh dan menatap tajam Rena kembali tertawa. "Ayohlah jangan marah padaku! Aku punya rahasia tentangnya, kalau kau ingin tahu bertemanlah dengan adikmu ini, Kak," kekeh Rina

"Apa? Kau punya rahasia apa tentang dia? Ayo katakan padaku!" tuntut Vino penasaran, membuat Rena semakin jahil menggoda dan membuat dia menjadi gusar.

Perjalanan masih begitu pajang untuk mencapai tujuan 20 jam penerbangan waktu yang begitu panjang membuat mereka lelah bercanda dan akhirnya tidur saling bertumpu kepala.

Begitu sampai di rumah Haidar dan Vino langsung ke ruangannya, untuk membersihkan tubuhnya lalu berganti pakaian.

Haidar memesan makanan lewat aplikasi online di handphonenya karena perutnya terasa sangat lapar, kemudian dia keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ruang tamu serta duduk di sofa menanti pesanan makanan datang.

Terpopuler

Comments

Penelop3

Penelop3

keren thor

2023-05-15

1

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

bagus jalan ceritanya tulisan nya juga sangat rapih.

2023-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kencan Pertama
3 Berpamitan pulang ke Indonesia.
4 Melepas Rindu lewat video call
5 Gloria Pingsan
6 Pertemua Sekaligus Perpisahan
7 Luka Hati Vino
8 Boleh aku Ikut ?
9 Ke Boston.
10 Pergi ke makam Gloria
11 Tentang Kesedihan
12 pulang dari Boston
13 Murid Baru
14 Hargai Nyawamu
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Panik
23 Bab 23
24 Deddy Menyukainya, Vi
25 Andai saja
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Itu Lebih Baik
29 Menasehati mu, Dek
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Mengantar Kepergiannya
33 Jangan Lupa Janjimu, Nak
34 Jadi Menyerah lah
35 Kau harus Belajar lagi!
36 Aksi Penyamaran
37 Lolos dari Kejaran
38 Misi Baru lagi.
39 Persembunyian
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Kabur
45 Ditipu
46 Bab 46
47 Tertangkap
48 Gelisah
49 Gunakan Tipu Muslihat
50 Dia Tidak Boleh Tahu
51 Perhatian
52 Usaha melarikan diri
53 Terkejut
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Promo Novel Baru Pesona Cinta Semu
57 Bab 57
58 Besok Aku Akan Pulang
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Target lain
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 BAB 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Promo Novel Baru Mengandung Benih Suami Sahabatku
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kencan Pertama
3
Berpamitan pulang ke Indonesia.
4
Melepas Rindu lewat video call
5
Gloria Pingsan
6
Pertemua Sekaligus Perpisahan
7
Luka Hati Vino
8
Boleh aku Ikut ?
9
Ke Boston.
10
Pergi ke makam Gloria
11
Tentang Kesedihan
12
pulang dari Boston
13
Murid Baru
14
Hargai Nyawamu
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Panik
23
Bab 23
24
Deddy Menyukainya, Vi
25
Andai saja
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Itu Lebih Baik
29
Menasehati mu, Dek
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Mengantar Kepergiannya
33
Jangan Lupa Janjimu, Nak
34
Jadi Menyerah lah
35
Kau harus Belajar lagi!
36
Aksi Penyamaran
37
Lolos dari Kejaran
38
Misi Baru lagi.
39
Persembunyian
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Kabur
45
Ditipu
46
Bab 46
47
Tertangkap
48
Gelisah
49
Gunakan Tipu Muslihat
50
Dia Tidak Boleh Tahu
51
Perhatian
52
Usaha melarikan diri
53
Terkejut
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Promo Novel Baru Pesona Cinta Semu
57
Bab 57
58
Besok Aku Akan Pulang
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Target lain
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
BAB 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Promo Novel Baru Mengandung Benih Suami Sahabatku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!