Setelah hari itu kehidupan Nia berubah drastis dia tidak lagi seceria dulu sebelum Nia tau jika dia harus melunasi hutang ibunya dengan menjadi pelayan plus-plus.
Hari hari Nia di isi dengan mencari cara agar nanti jika ada yang menyewanya dia tidak perlu memberikan tubuhnya.
Nia bergabung di sebuah grup yang isinya adalah para pekerja yang menjual tubuh mereka dan ada satu orang yang merasa perihatin akan kondisi Nia dan memberikan cara-cara agar bisa menipu para laki-laki hidung belang yang menyewanya.
Nia mengingat semua yang di katakan temannya itu bahkan Nia juga membeli banyak obat tidur seperti yang di sarankan temannya.
bulan berganti bulan kini sudah waktunya Nia bekerja di Restoran tersebut.
Nia berangkat dari rumahnya dengan penampilan dia seperti biasa rambut di ikat dan menggunakan baju yang seperti kebesaran dan celana kulotnya.
Nia sampai di depan restoran dengan hati yang berdebar karena dia merasa jika hari ini adalah hari terakhir dia berstatus sebagai seorang gadis.
Dengan langkah yang berat Nia melangkah perlahan dan tanpa sadar ada seseorang di dekatnya yang terus memperhatikan gerak geriknya.
Orang tersebut menghampiri Nia karena merasa jika Nia bertingkah mencurigakan.
"Maaf nona apa ada yang bisa saya bantu" ucap laki-laki tersebut
Nia yang tadi melangkah sambil melamun merasa sangat terkejut saat mendengarkan ucapan laki laki tersebut
Nia melihat laki-laki tersebut dari atas sampai bawah sebentar Nia tertegun saat menatap wajah laki laki tersebut karena rupanya yang sangat tampan menurut Nia.
"Maaf nona apa ada yang bisa saya bantu" ucap Laki laki tersebut
"Oh iya maaf pak apa anda penjaga keamanan di sini?" tanya Nia yang masih menatap wajah laki laki yang memakai seragam keamanan tersebut.
"Kenapa nona bertanya seperti itu padahal jelas jelas nona melihat saya memakai seragam keamanan".
Mungkin karena tidak terlalu fokus Nia bertanya hal yang sudah pasti jawabannya.
"Jadi apa ada yang bisa saya bantu nona ?" ucap Penjaga itu lagi
"Oh iya maaf pak, apa Anda bisa menunjukan di mana pintu seorang pelan jika akan masuk ke dalam?" tanya Nia yang memang tidak tau
"Oh jadi Nona yang di maksud bu Indri kemarin" ucap Penjaga keamanan tersebut yang sudah di beri tahu atasannya untuk membimbing orang baru di restoran tempatnya bekerja.
"Perkenalkan nama ku Andra".
"Aku Nia".
"Oh Nia, Nia ayo ikut aku karena aku yang akan mengajarimu bagai mana bekerja di sini"
Ingin rasanya Andra bertanya kenapa Nia ingin bekerja sebagai pelayan plus-plus padahal jika di lihat-lihat Nia seperti orang baik-baik.
Andra memberikan pakayan yang harus di kenakan pelayan seperti Nia pakayannya hanya sebuah kemeja tapi kemeja tersebut sangat kecil menurut Nia dan sudah di pastikan Jika dia memakainya akan memperlihatkan lekuk tubuh dan akan menonjolkan bentuk dadanya.
Nia menerima pakayan tersebut dengan berat hati, ingin rasanya Nia melarikan diri saat itu juga tapi dia juga ingat jika dia kabur maka taruhannya adalah nyawa ibunya.
"Terimakasih" ucap Nia tersenyum walau hatinya sedang tidak baik baik saja
"Sama-sama, apa sekarang kamu mengerti tugasmu?".
"Sudah pak terimakasih"
"Semoga betah di sini" ucap Andra
Nia hanya tersenyum dan menjawab ucapan Andra dalam hati "Ya Semoga aku betah dan tidak ada yang mau padaku atau jika boleh aku berharap ada seorang malaikat yang membantu ku keluar dari tempat hina yang berkedok restoran ini".
"Kalau begitu saya kembali ke pos di depan jika ada sesuatu yang kamu tidak mengerti kamu bisa langsung bertanya pada ku atau rekan kerjamu karena hampir semua yang bekerja di malam hari sama seperti mu" ucap Andra dan Nia hanya mengangguk sebagai tanda jika dia mengerti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments