Kelelahan

Pagi sudah tiba dan kini waktunya Nia pulang setelah Nia mengganti pakayannya Nia berpamitan pada Andra saat dia melewati pos satpam dan seperti yang Nia lihat Andra juga sedang bersiap untuk pulang.

"Sungguh aku sangat mengantuk ternyata begini rasanya bekerja di malam hari dan aku harus melakukannya selama sepuluh bulan" ucap Nia dan Nia berharap jika sebuah keajaiban akan datang menghampirinya sebelum dia menyerahkan kehormatannya.

Nia menunggu angkot yang lewat di depan restoran tempatnya bekerja dan itu hal yang membuat Nia sedikit lebih tenang, karena dia tidak perlu takut saat akan berangkat dan pulang kerja karena mobil angkutan kota selalu wara-wiri di depan Restoran tempatnya bekerja dan juga karena dia berangkat dan pulang di saat matahari masih ada dan juga baru terbit.

Nia sampai di rumahnya dengan selamat, "Assalamu'alaikum bu" ucap Nia sambil membuka pintu rumahnya yang berukuran kecil tapi sangat rapih.

"Wa'alaikummussalam" ucap Orang tua Nia saat membuka pintu kamarnya, sang ibu menanyakan bagai mana hari pertama Nia bekerja

"Nak apa semuanya lancar tanpa hambatan?".

"Alhamdulillah bu, semuanya lancar dan para pekerja di sana juga semuanya baik-baik bu".

"Syukurlah" ucap Sang ibu yang merasa lega karena apa yang dia khawatirkan tidak terjadi.

"Iya bu, ibu tenang saja jika ada yang mengusikku pasti pak Andra akan membantu ku, itu yang di katakan Bu indri padaku".

"Andra?" tanya sang ibu yang merasa heran dengan anak muda yang satu itu yang entah punya alasan apa sampai betah bekerja di restoran Indri.

"Ya Andra bu satpam malam di restoran bu Indri apa ibu mengenalnya?".

Nia yang merasa jika sang ibu mengenal sosok Andra bertanya untuk lebih mengenal sosok Andra, bukan karena Nia menaruh hati tapi Nia ingin mengenal Andra agar Nia tidak salah berteman.

Benar saja saat Nia bertanya tentang Andra pada ibunya, sang ibu yang di tanya menjawab semua pertanyaan yang di tanyakan oleh Nia dan jawaban sang ibu membuat Nia merasa lega karena dia tidak salah memilih teman.

Karena dari apa yang di tuturkan sang ibu menunjukan jika Andra adalah orang yang baik.

"Nak kenapa kamu bertanya seperti itu apa kamu menyukainya" ucap sang ibu yang menaruh curiga jika Nia menyukai Andra.

Nia yang tau jika ibunya berpikir jika dia menyukai Andra berkata "Aku tidak menyukai pak Andra bu aku hanya penasaran saja dengan laki-laki seperti dia yang mau bekerja sebagai satpam bukan memilih menjadi seorang model, aktor atau pekerjaan yang lebih pantas dikerjakannya di banding menjadi satpam restoran bu Indri".

"Kau benar, tapi itulah pilihan hidup yang dia pilih".

Nia yang sudah merasa cukup tau tentang Andra pamit untuk pergi ke kamarnya untuk beristirahat karena sekarang matanya sudah sangat susah untuk di buka.

jadi setelah Nia melihat kasurnya tanpa aba-aba lagi Nia langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa mengganti pakayannya atau sekedar mencuci tangan dan kakinya padahal biasanya dia sangat menjaga kebersihan mungkin karena terlalu lelah jadi dia melupakan kebiasaan baiknya dan sepertinya itu akan terus di lakukan Nia sampai beberapa hari kedepan, oh mungkin minggu atau bulan sampai dia terbiasa.

Ibu yang melewati kamar Nia menggelengkan kepalanya karena melihat Nia tidak mengganti baju dan Nia juga lupa mengunci pintu kamarnya

"Dia pasti sangat kelelahan" ucap sang ibu saat menutup pintu kamar Nia.

walau di rumah mereka tidak ada laki-laki tapi ibu nia selalu menyuruh Nia untuk mengunci pintu kamarnya saat dia akan tidur itu dilakukan Sang ibu agar Nia terbiasa untuk mengunci pintu kamarnya di manapun nia menginap, alasannya karena sang ibu takut jika suatu hari nanti Nia menginap di rumah temannya dan lupa mengunci pintu dan takutnya ada yang memanfaatkan situasi tersebut untuk menyentuh Nia.

Episodes
1 Nia
2 Masalah apa
3 Nia bertemu Andra
4 Tidak suka bergosip
5 Kelelahan
6 Tumpah
7 takut
8 Aneh
9 Gelisah
10 tua
11 Terlambat
12 Abi
13 Kaget
14 Surat
15 Maafkan Nia
16 Ingin mengulang waktu
17 Berdoa
18 Rencana Andra
19 Isi surat dari Andra
20 Kemeja
21 Menguras energi
22 Nia menangis
23 Do'akan Nia
24 Mengakui perasaannya
25 Membuka usaha Laundry
26 Bertemu Iyan
27 bersaing mendapatkan Nia
28 berburuk sangka
29 Sudah menikah
30 kau beruntung
31 Ucapan yang terbalik
32 Cantik
33 Ayo
34 bertemu orang tua Aldi
35 Ibu tidak setuju
36 Demi kebaikan mu
37 Hal yang mustahil
38 Andra melihat Nia
39 Mimpi
40 Air mata penyesalan
41 Ada apa
42 mengenalnya
43 Sudah mati
44 Kamu kenapa
45 Cemburu
46 melamar Nia
47 Menguji kesetiaan
48 Siapa dia
49 Cemburu
50 Menghilangkan kenangan buruk
51 Bosan
52 Rumah kita
53 Muntah
54 semoga perutku baik-baik saja
55 Diam
56 Canggih
57 Gombal
58 Kamu yakin
59 Duduklah
60 Apa hubungan kalian dulu
61 Kerja sama
62 Ibu mu sudah tiada
63 Pergilah
64 Di beri kejutan
65 Kemana Nona
66 Kemana
67 siapa yang membantu mu
68 Maafkan dia
69 Saya tau orang yang membatu nona
70 Suara yang mereka rindukan
71 Selamat tuan sudah menjadi seorang ayah
72 Sombongnya
73 membeku
74 Pingsan
75 Obrolan yang tidak berpaedah
76 Aku pada mu Bay
77 Karna mas masih di sini
78 Jangan marah saat mengingatnya
79 Jangan banyak bertanya
80 Duduk
81 Kecewa
82 kamu pengecut
83 Lagi dan lagi
84 Aku pamit
85 Resti
86 Bi titip boy
87 Mau kemana kau
88 Demam
89 Aku hanya merindukan boy
90 penggangu
91 siap Ayah
92 Om ini aneh
93 gampang marah gampang membaik
94 Mana helem mu?
95 Kasihan dia gak laku-laku
96 Sangat istimewa
97 Dasar matre
98 Ada-ada saja
99 sudah jangan menangis
100 Tuan mu sakit
101 Om hanya kesal
102 Bukan om kandung
103 Kau mempermainkan aku
104 Inilah takdir
105 mangga muda
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Nia
2
Masalah apa
3
Nia bertemu Andra
4
Tidak suka bergosip
5
Kelelahan
6
Tumpah
7
takut
8
Aneh
9
Gelisah
10
tua
11
Terlambat
12
Abi
13
Kaget
14
Surat
15
Maafkan Nia
16
Ingin mengulang waktu
17
Berdoa
18
Rencana Andra
19
Isi surat dari Andra
20
Kemeja
21
Menguras energi
22
Nia menangis
23
Do'akan Nia
24
Mengakui perasaannya
25
Membuka usaha Laundry
26
Bertemu Iyan
27
bersaing mendapatkan Nia
28
berburuk sangka
29
Sudah menikah
30
kau beruntung
31
Ucapan yang terbalik
32
Cantik
33
Ayo
34
bertemu orang tua Aldi
35
Ibu tidak setuju
36
Demi kebaikan mu
37
Hal yang mustahil
38
Andra melihat Nia
39
Mimpi
40
Air mata penyesalan
41
Ada apa
42
mengenalnya
43
Sudah mati
44
Kamu kenapa
45
Cemburu
46
melamar Nia
47
Menguji kesetiaan
48
Siapa dia
49
Cemburu
50
Menghilangkan kenangan buruk
51
Bosan
52
Rumah kita
53
Muntah
54
semoga perutku baik-baik saja
55
Diam
56
Canggih
57
Gombal
58
Kamu yakin
59
Duduklah
60
Apa hubungan kalian dulu
61
Kerja sama
62
Ibu mu sudah tiada
63
Pergilah
64
Di beri kejutan
65
Kemana Nona
66
Kemana
67
siapa yang membantu mu
68
Maafkan dia
69
Saya tau orang yang membatu nona
70
Suara yang mereka rindukan
71
Selamat tuan sudah menjadi seorang ayah
72
Sombongnya
73
membeku
74
Pingsan
75
Obrolan yang tidak berpaedah
76
Aku pada mu Bay
77
Karna mas masih di sini
78
Jangan marah saat mengingatnya
79
Jangan banyak bertanya
80
Duduk
81
Kecewa
82
kamu pengecut
83
Lagi dan lagi
84
Aku pamit
85
Resti
86
Bi titip boy
87
Mau kemana kau
88
Demam
89
Aku hanya merindukan boy
90
penggangu
91
siap Ayah
92
Om ini aneh
93
gampang marah gampang membaik
94
Mana helem mu?
95
Kasihan dia gak laku-laku
96
Sangat istimewa
97
Dasar matre
98
Ada-ada saja
99
sudah jangan menangis
100
Tuan mu sakit
101
Om hanya kesal
102
Bukan om kandung
103
Kau mempermainkan aku
104
Inilah takdir
105
mangga muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!