Masalah apa

Tadinya Nia pikir Sang ibu percaya dengan ucapannya, namun ternya tidak terbukti saat mereka selesai makan malam sang ibu bertanya dengan sangat serius dan Nia tidak bisa berbohong lagi.

"Nak sebenarnya ada masalah apa" tanya sang ibu yang tau jika Nia mempunyai masalah.

Awalnya Nia yang di tanya hanya diam tapi di detik berikutnya dia berkata "Ibu benar aku mempunyai sebuah masalah" dan Nia diam kembali.

"Masalah apa? coba cerita pada ibu siapa tau ibu bisa membantu" ucap Ibu berharap Nia mau berbagi masalahnya.

"Tidak bu biarkan Nia yang menyelesaikannya sendiri dan ibu cukup doakan Nia agar Nia selalu dalam lindungan Allah". ucap Nia agar sang ibu tidak menanyakan masalahnya lagi.

"Jika kamu berbicara seperti itu berarti masalah mu cukup berat dan apa kamu tau sekarang ibu merasa tidak berguna karena tidak bisa menjadi tempat kamu berbagi masalah". ucap ibu berkata dengan sangat lirih.

Nia yang mendengar sang ibu berkata seperti itu akhirnya mengalah dan berkata "Baiklah bu, sebenarnya tadi pagi aku di hampiri bu Indri".

Deg

Ibu Siti kaget karena mendengar nama Indri di sebut oleh anaknya dan dia langsung berkata " apa yang dia katakan nak?".

"Dia bilang jika aku harus membayar hutang ibu dengan bekerja di restoran ya pada malam hari, seperti yang ibu lakukan". ucap Nia tidak memberi tahu semua yang di inginkan bu indri.

"Kamu yakin hanya itu" Tanya bu Siti yang tidak percaya dengan ucapan Nia karena dia juga pernah di suruh bekerja sebagai pelayan plus-plus untuk melunasi hutangnya tapi entah kenapa tidak jadi, Dan bu Siti tidak tau apa alasan bu Indri mengurungkan niatnya itu.

"Iya bu hanya itu" bohong Nia karena takut jika dia jujur ibunya akan sakit lagi dan Nia tidak mau itu.

"Kamu yakin?" tanya bu Siti lagi dengan rasa cemasnya.

"Iya bu" jawab Nia lagi yang tidak mau berkata jujur

"Syukurlah nak ibu takut jika Dia menyuruh mu menjadi pelayan plus-plus seperti yang pernah dia tawarkan pada ibu dulu tapi entah kenapa dia mengurungkan niatnya" ucap Bu Siti panjang lebar.

"Bu sebenarnya dia juga menyuruhku seperti itu, dan nia tau kenapa dia mengurungkan niatnya mempekerjakan ibu menjadi pelayan seperti itu, karena pasti dia tau jika ibu mempunyai aku yang pasti lebih menjanjikan dari pada ibu yang sudah sepuh " ucap Nia dalam hati.

"Kenapa diam nak?".

"apa bu?"

"kenapa kamu diam?".

"tidak apa-apa bu, oh iya bu apa boleh Nia tau kenapa ibu meminjam uang pada bu Indri sebanyak itu?". tanya Nia karena dari dulu jika Nia bertanya kenapa sang ibu punya hutang pada bu Indri bu siti tidak pernah menjawab pertanyaan Nia.

"Baiklah sebenarnya ibu meminjam uang pada dia hanya sepuluh juta ibu meminjamnya untuk biyaya rumah sakit ayah mu, walau di bantu pemerintah tapi tetap saja ada yang harus ibu bayar, dan kenapa jumlahnya jadi sebanyak itu mungkin karena ibu tidak cepat melunasinya"

"Jadi bu Indri renternir bu?" tebak Nia

"Iya, sepertinya tapi ibu bersyukur dia tidak menjadikan kita pelayan plus-plus untuk melunasi hutang ibu, dan maaf ibu jadi menyusahkan mu nak, padahal jika di hitung uang yang sudah ibu bayar sudah melebihi uang yang ibu pinjam malah sudah dua kali lipat tapi tetap saja hutang ibu tidak pernah berkurang tapi malah semakin banyak".

"Iya bu, tidak apa-apa".

"Jadi kapan kamu mulai bekerja?" tanya Bu Siti

"Nanti setelah aku lulus sekolah bu".

"Maafkan ibu nak, coba ibu punya harta yang bisa ibu jual untuk melunasi hutang ibu".

Episodes
1 Nia
2 Masalah apa
3 Nia bertemu Andra
4 Tidak suka bergosip
5 Kelelahan
6 Tumpah
7 takut
8 Aneh
9 Gelisah
10 tua
11 Terlambat
12 Abi
13 Kaget
14 Surat
15 Maafkan Nia
16 Ingin mengulang waktu
17 Berdoa
18 Rencana Andra
19 Isi surat dari Andra
20 Kemeja
21 Menguras energi
22 Nia menangis
23 Do'akan Nia
24 Mengakui perasaannya
25 Membuka usaha Laundry
26 Bertemu Iyan
27 bersaing mendapatkan Nia
28 berburuk sangka
29 Sudah menikah
30 kau beruntung
31 Ucapan yang terbalik
32 Cantik
33 Ayo
34 bertemu orang tua Aldi
35 Ibu tidak setuju
36 Demi kebaikan mu
37 Hal yang mustahil
38 Andra melihat Nia
39 Mimpi
40 Air mata penyesalan
41 Ada apa
42 mengenalnya
43 Sudah mati
44 Kamu kenapa
45 Cemburu
46 melamar Nia
47 Menguji kesetiaan
48 Siapa dia
49 Cemburu
50 Menghilangkan kenangan buruk
51 Bosan
52 Rumah kita
53 Muntah
54 semoga perutku baik-baik saja
55 Diam
56 Canggih
57 Gombal
58 Kamu yakin
59 Duduklah
60 Apa hubungan kalian dulu
61 Kerja sama
62 Ibu mu sudah tiada
63 Pergilah
64 Di beri kejutan
65 Kemana Nona
66 Kemana
67 siapa yang membantu mu
68 Maafkan dia
69 Saya tau orang yang membatu nona
70 Suara yang mereka rindukan
71 Selamat tuan sudah menjadi seorang ayah
72 Sombongnya
73 membeku
74 Pingsan
75 Obrolan yang tidak berpaedah
76 Aku pada mu Bay
77 Karna mas masih di sini
78 Jangan marah saat mengingatnya
79 Jangan banyak bertanya
80 Duduk
81 Kecewa
82 kamu pengecut
83 Lagi dan lagi
84 Aku pamit
85 Resti
86 Bi titip boy
87 Mau kemana kau
88 Demam
89 Aku hanya merindukan boy
90 penggangu
91 siap Ayah
92 Om ini aneh
93 gampang marah gampang membaik
94 Mana helem mu?
95 Kasihan dia gak laku-laku
96 Sangat istimewa
97 Dasar matre
98 Ada-ada saja
99 sudah jangan menangis
100 Tuan mu sakit
101 Om hanya kesal
102 Bukan om kandung
103 Kau mempermainkan aku
104 Inilah takdir
105 mangga muda
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Nia
2
Masalah apa
3
Nia bertemu Andra
4
Tidak suka bergosip
5
Kelelahan
6
Tumpah
7
takut
8
Aneh
9
Gelisah
10
tua
11
Terlambat
12
Abi
13
Kaget
14
Surat
15
Maafkan Nia
16
Ingin mengulang waktu
17
Berdoa
18
Rencana Andra
19
Isi surat dari Andra
20
Kemeja
21
Menguras energi
22
Nia menangis
23
Do'akan Nia
24
Mengakui perasaannya
25
Membuka usaha Laundry
26
Bertemu Iyan
27
bersaing mendapatkan Nia
28
berburuk sangka
29
Sudah menikah
30
kau beruntung
31
Ucapan yang terbalik
32
Cantik
33
Ayo
34
bertemu orang tua Aldi
35
Ibu tidak setuju
36
Demi kebaikan mu
37
Hal yang mustahil
38
Andra melihat Nia
39
Mimpi
40
Air mata penyesalan
41
Ada apa
42
mengenalnya
43
Sudah mati
44
Kamu kenapa
45
Cemburu
46
melamar Nia
47
Menguji kesetiaan
48
Siapa dia
49
Cemburu
50
Menghilangkan kenangan buruk
51
Bosan
52
Rumah kita
53
Muntah
54
semoga perutku baik-baik saja
55
Diam
56
Canggih
57
Gombal
58
Kamu yakin
59
Duduklah
60
Apa hubungan kalian dulu
61
Kerja sama
62
Ibu mu sudah tiada
63
Pergilah
64
Di beri kejutan
65
Kemana Nona
66
Kemana
67
siapa yang membantu mu
68
Maafkan dia
69
Saya tau orang yang membatu nona
70
Suara yang mereka rindukan
71
Selamat tuan sudah menjadi seorang ayah
72
Sombongnya
73
membeku
74
Pingsan
75
Obrolan yang tidak berpaedah
76
Aku pada mu Bay
77
Karna mas masih di sini
78
Jangan marah saat mengingatnya
79
Jangan banyak bertanya
80
Duduk
81
Kecewa
82
kamu pengecut
83
Lagi dan lagi
84
Aku pamit
85
Resti
86
Bi titip boy
87
Mau kemana kau
88
Demam
89
Aku hanya merindukan boy
90
penggangu
91
siap Ayah
92
Om ini aneh
93
gampang marah gampang membaik
94
Mana helem mu?
95
Kasihan dia gak laku-laku
96
Sangat istimewa
97
Dasar matre
98
Ada-ada saja
99
sudah jangan menangis
100
Tuan mu sakit
101
Om hanya kesal
102
Bukan om kandung
103
Kau mempermainkan aku
104
Inilah takdir
105
mangga muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!