Kesedihan Kembali Menyelimuti

Malam ini aku pun sebelum pulang ke kontrakan jalan-jalan dulu ke pasar malam, dan kami yang niatnya mencari Tulip dan Misi pun tidak ketemu dengan dua temanku itu, dan aku semakin yakin kalau ucapan Tulip yang mau kencan hanya akal-akalan nya saja agar aku bisa pulang bersama Pak Gala. Memang pinter banget ide Tulip itu, dan hasilnya malam ini aku bisa berduaan dengan bos besar tempatku bekerja.

“Terima kasih Pak Gala sudah mau antar saya sampai kontrakan,” ucapku setelah aku dan Pak Gala muter-muter dulu ke taman kota yang ada pasar malam, jajan batagor, sama tahu bulet.

“Sama-sama kamu ngontrak di sini?” tanya Pak Gala dengan pandangan yang menatap kontrakan yang terdiri dari lantai tiga, bisa dibilang kontrakan sulit tapi rezeki penghuninya elit-elit. Amin.

“Iya kenapa? Apa kontrakan ini milik Pak Gala juga?” tanyaku tentu niatnya bercanda, nggak mungkin dong milik bos kami lagi, sudah cukup dia sebagai raja perusahaan expedisi yang terkenal nomor satu paling baik dalam penanganan barang-barang customer jangan sampai dia juga jadi raja kontrakan.

“Enggak, Cuma deket aja dari komplek tempat aku tinggal, paling hanya butuh lima belas menit,” jawab Pak Gala dengan santai dan suaranya lembut, beda jauh dengan aku yang rame dan sedikit grasak grusuk, kalau Pak Gala lebih lembut dan terkenal kalem. Mungkin dari sekian banyaknya teman di kantor Pak Gala hanya banyak bicara kalau sama aku selebihnya hanya kerja dan kerja. Di tanya juga paling jawabnya Hemzzz...

Pertama kenal sama Pak Gala juga kesel karena irit banget bicaranya. Tapi sekarang udah nggak terlalu irit, cenderung bawel malah.

“Hehe kalau deket mah boleh kali nebeng...” kelakarku jelas tidak serius jam masuk kerja dan pulang kerja kami saja jauh berbeda.

“Oh boleh dong kenapa tidak.” Nah loh, Pak Gala malah anggap serius.

“Hehe tidak Pak, bercanda, kami masuk jam enam pagi dan sift dua kan masuk jam dua siang, mana ketemu. Tia hanya bercanda kok,” balasku lagian kalau benar aku nebeng sama Pak Gala, bakal semakin heboh gosip di kantor. Aku belum siap dengan segala jenis gosip yang mungkin akan sangat tidak enak untuk aku dengar. Yah meskipun aku tahu kalau Pak Gala tidak akan menganggap omongan orang-orang. Dari kebiasaanya saja aku bisa tahu kalau Pak Gala bukan tipe orang yang mau membuat waktunya untuk mengurusi gosip murahan itu. Namun, berbeda dengan aku yang sedikit baperan.

"Kalau serius jungga nggak apa-apa ko, tidak ada yang marah inih," jawab Pak Gala yang membuat aku langsung gede rasa. Jujur aku seperti mendapatkan kode-kode dari Pak Gala agar aku maju satu langkah. Namun, buru-buru aku menepis pikiran serakah ini.

"Iya tidak ada yang marah, tapi Tia tahu diri kok." Setelah mengobrol dikit ngalor ngidul akhirnya aku benar-benar pamit dengan Pak Gala. Dan bosku pun langsung pulang ketika aku sudah masuk ke dalam gerbang kontrakanku. Aku menatap kontrakan Misi dan Tulip yang berada di lantai bawah sudah menyala lampunya. Ingin aku mintai pertanggung jawaban atas idenya, tetapi aku juga tidak memungkiri karena ajakan Pak Gala keliling taman kota aku merasakan kalau aku saat ini jauh lebih tenang.

Aku pun memutuskan mengayunkan kakiku langsung masuk ke dalam kontrakanku yang berada di lantai dua. Dan seperti yang sudah-sudah apabila aku berada di dalam kontrakan kesedihan kembali menyelimutiku. Bohong kalau semua yang aku katakan sesuai dengan isi hatiku. Aku berbicara seolah manusia paling tegar nyatanya di saat seperti ini aku justru merasakan kesedihan yang luar biasa. Sesak dan hati ini sangat sakit.

Ku lemparkan tas dan juga hijabku aku duduk dengan menekuk kaki dan menangis, kembali seperti sebelumnya. Namun aku janji, aku tidak akan menangis lagi setelah ini karena rasanya akan sia-sia kalau aku menangis lagi. Ini adalah tangisan terakhir atas luka yang Yuda berikan.

**Patah Hati**

Hatiku penuh sesak, penuh rasa kehancuran. Yang kian merambah seluruh jiwa, aku hancur, lebuh karena mu, berpaling tanpa perasaan, seolah aku adalah makhluk paling tidak pantas untuk menerima cinta darimu. Meninggalkan sakit yang menghujam kalbu. Dulu, aku sangat menyayangimu, dan aku pun tahu kamu sama menyayangiku. Dengan segenap perhatian yang kuberi, kami bahagia bersama. Lantas sekarang seorang datang di hidupmu, dan kau tinggalkan aku dengan kehancuran. Kini aku dan kenangan seperti satu kesatuan yang saling mengikat, tetapi saat ini aku tidak bisa berbuat apa-apa. Semakin aku ingin menghapus kenangan itu, luka hatiku semakin menganga. Lekaslah sembuh wahai luka, aku ingin sembuh dan tertawa dengan ceria, bukan tawa penuh kepalsuan seperti yang selama ini aku lakukan.

Kembali air mata ini luluh, menangisi yang telah terjadi, dan aku janji setelah ini semua kenangan dengannya akan benar-benar aku hilangkan. Aku tidak mau selamanya menjadi pecundang cinta yang hanya meninggalkan luka.

...***************...

Mbak Tia saat menghadiri acara pernikahan Yuda yang berhasil membuat Pak Gala ketawa terus.

#Thor kok Tia berhijab kan dia pacaran? Dia juga nyablak nggak pantas kalau berhijab? Di novel ini memang Tia itu saya gambarkan berhijab, dan tokoh Tia saya ambil dari keseharian yang mana wanita berhijab tidak semuanya kalem dan lemah lembut. Dan tokoh Tia juga menggambarkan wanita yang baru belajar berhijab sehingga masih banyak kekurangannya dan InsyaAllah semakin kebelakang dia hijrah menjadi wanita yang lebih lembut, dan lebih baik. ❤❤❤

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

benar kok tdk semua yg berhijab akan slalu kalem ada jg yg suka bercanda dan suka humor

2023-06-03

2

Mutia tia

Mutia tia

kenapa bayak bener ya Thor..🥺🥺 tp dl sy Deket dgn org BUMN, dn sy kerja di Roxy mas, Grogol🤭 berasa di bikinin kenangan,🙈

2023-04-06

2

Bunda Zhizan

Bunda Zhizan

sabar Tia,, pelangi kan datang setelah hujan badai pergi🥰🥰🥰

2023-04-04

2

lihat semua
Episodes
1 Pahitnya Penghianatan
2 Menata Kepingan Hati
3 Diam-Diam Menghanyutkan
4 Semuanya Telah Berakhir
5 Kesedihan Kembali Menyelimuti
6 Keributan karena Fitnah
7 Akibat Keributan
8 Nasi Goreng Ala Miss Tia
9 Gosip Baru
10 Cemburu Buta
11 Hati Kecil Yang Sulit Dimengerti
12 Tuker Pekerjaan
13 Perhatian Dari Pak Bos
14 Keras Kepala
15 Perhatian yang Berlebihan
16 Nikmatnya Punya Teman
17 Menemui Mantan
18 Bos yang Berubah Perhatian
19 Situasi Yang Sulit
20 09 April 2023
21 Keusil Misi
22 Hanya Memancing
23 Berpamitan
24 Dipecat?
25 Momen Terakhir Bersama Sahabat
26 Selamat Tinggal Jakarta
27 Tiba di Kampung Halaman
28 Makan Bersama
29 Merantau Kembali
30 Mommy Bella
31 Keisengan Misi
32 Tia Yang Super Kepo
33 Sesempit Inikah Duniaku?
34 Situasi yang Sulit
35 Masa Lalu Yang Kembali Hadir
36 Mati kutu
37 Kepergok Momy Bela
38 Saling Terbuka
39 Dukungan dari Momy Bela
40 Profesi Baru, Tukang Gombal
41 Tuan Yusuf
42 Lamaran?
43 Isi Batrai
44 Tinggal Terpisah
45 Meraih Restu Ibu
46 Restu Dari Bapak
47 Tukang Gombal
48 Menuju Halal
49 Rasa Sedih Melanda
50 Pasutri Baru
51 Kembali Berpisah
52 Keisengan Mas Bojo
53 Kado Sepesial
54 Suami Yang Romantis
55 Suami yang Pengertian
56 Suami yang Romantis
57 Ujian yang Mulai Menghadang
58 Bukan Situasi yang Diinginkan
59 Mertua Rasa Ibu Kandung
60 Tentu yang Masih Terpaksa
61 Restu dari Kakek
62 Mulai Mendekatkan Diri
63 Sindiran Keras
64 Permintaan Kakek
65 Ingin Mengenang Masa Itu
66 Mertua Terbaik
67 Gengsi Yang Semakin Besar
68 Omelan Bu ReTe
69 Kejujuran Tia
70 Request Misi
71 Mas Suami Yang Manja
72 Sensitif Pake Banget
73 Rasa Malas Melanda
74 Toge Goreng
75 Kabar Gembira
76 Menunggu Reaksi Mas Suami
77 Gagal Romantis
78 Takut Sinar Matahari
79 Ucapan Piter yang Menyakiti Hati
80 Sifat Yang Sangat Berbeda
81 Tamu Tidak di Undang
82 Situasi yang Menegangkan
83 Manfaat Jatuh Cinta
84 Akhirnya Restu Itu Hadir
85 Indahnya Kebersamaan
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Pahitnya Penghianatan
2
Menata Kepingan Hati
3
Diam-Diam Menghanyutkan
4
Semuanya Telah Berakhir
5
Kesedihan Kembali Menyelimuti
6
Keributan karena Fitnah
7
Akibat Keributan
8
Nasi Goreng Ala Miss Tia
9
Gosip Baru
10
Cemburu Buta
11
Hati Kecil Yang Sulit Dimengerti
12
Tuker Pekerjaan
13
Perhatian Dari Pak Bos
14
Keras Kepala
15
Perhatian yang Berlebihan
16
Nikmatnya Punya Teman
17
Menemui Mantan
18
Bos yang Berubah Perhatian
19
Situasi Yang Sulit
20
09 April 2023
21
Keusil Misi
22
Hanya Memancing
23
Berpamitan
24
Dipecat?
25
Momen Terakhir Bersama Sahabat
26
Selamat Tinggal Jakarta
27
Tiba di Kampung Halaman
28
Makan Bersama
29
Merantau Kembali
30
Mommy Bella
31
Keisengan Misi
32
Tia Yang Super Kepo
33
Sesempit Inikah Duniaku?
34
Situasi yang Sulit
35
Masa Lalu Yang Kembali Hadir
36
Mati kutu
37
Kepergok Momy Bela
38
Saling Terbuka
39
Dukungan dari Momy Bela
40
Profesi Baru, Tukang Gombal
41
Tuan Yusuf
42
Lamaran?
43
Isi Batrai
44
Tinggal Terpisah
45
Meraih Restu Ibu
46
Restu Dari Bapak
47
Tukang Gombal
48
Menuju Halal
49
Rasa Sedih Melanda
50
Pasutri Baru
51
Kembali Berpisah
52
Keisengan Mas Bojo
53
Kado Sepesial
54
Suami Yang Romantis
55
Suami yang Pengertian
56
Suami yang Romantis
57
Ujian yang Mulai Menghadang
58
Bukan Situasi yang Diinginkan
59
Mertua Rasa Ibu Kandung
60
Tentu yang Masih Terpaksa
61
Restu dari Kakek
62
Mulai Mendekatkan Diri
63
Sindiran Keras
64
Permintaan Kakek
65
Ingin Mengenang Masa Itu
66
Mertua Terbaik
67
Gengsi Yang Semakin Besar
68
Omelan Bu ReTe
69
Kejujuran Tia
70
Request Misi
71
Mas Suami Yang Manja
72
Sensitif Pake Banget
73
Rasa Malas Melanda
74
Toge Goreng
75
Kabar Gembira
76
Menunggu Reaksi Mas Suami
77
Gagal Romantis
78
Takut Sinar Matahari
79
Ucapan Piter yang Menyakiti Hati
80
Sifat Yang Sangat Berbeda
81
Tamu Tidak di Undang
82
Situasi yang Menegangkan
83
Manfaat Jatuh Cinta
84
Akhirnya Restu Itu Hadir
85
Indahnya Kebersamaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!