Bab 5 The Real Winner

Marwah Jingga tetap melangkah ke belakang panggung meskipun perasaan ingin buang air kecilnya sudah tidak ada. Ia ingin melihat siapa yang ditemani oleh Putri Ayuningtyas berbicara. Akan tetapi tak ada orang yang ia temui disana. Yang ia dapatkan hanyalah selembar potongan kertas yang semakin membuatnya semakin sakit hati.

Ia meremas kertas itu dengan dada sesak. Namanya lah yang seharusnya jadi pemenang dengan nilai tertinggi pada kompetisi ini. Ia merasa dicurangi di depan matanya sendiri. Hatinya sangat sakit.

"Wa', udah pipisnya?" Risma menepuk bahu gadis itu hingga ia tersentak kaget. Marwah berbalik dan menyusut air matanya. "Aku tidak menang Is." Ujar gadis itu dengan suara bergetar.

"Gak apa. Kamu kan masih dapat harapan 1." Risma tersenyum untuk menghibur sahabatnya itu.

"Iya Is Alhamdulillah." Nampak sekali rasa kecewa diwajahnya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ayo sekarang naik ke panggung. Harapan 1 tak apalah yang penting gak dapat sama sekali 'kan?" Risma tetap menghiburnya. Meskipun hatinya sendiri sangat hancur. Ia sangat berharap sahabatnya itu menang.

"Ah iya. Tentu saja Is. Semua harus kita syukuri." Gadis itu menyusut air matanya kemudian melangkah menaiki tangga panggung. Ia ingin bersyukur tapi entah kenapa hatinya sangat sakit. Ia belum rela menerima kekalahan ini. Ditangannya ia menggenggam kuat sobekan kertas yang berisi namanya yang seharusnya jadi pemenang tapi ia dicurangi di depan matanya sendiri.

"Inilah mereka yang sudah menampilkan performa terbaik mereka. Mari kita beri tepuk tangan sekali lagi!" Teriakan host kembali membuat suasana alun-alun heboh.

Prok

Prok

Prok

"Sekali lagi, mana tepuk tangannya!"

Prok

Prok

Prok.

Tepuk tangan kembali bergemuruh. Host acara kompetisi itu benar-benar sangat komunikatif. Pada penonton sangat terhibur dengan caranya membawakan acara.

"Dan sekarang kami undang pada bapak Putra Adam Wijaya untuk memberikan hadiahnya!" panggilnya pada seorang pria muda yang merupakan donatur acara malam ini. Ia adalah seorang pengusaha muda yang sudah sukses dan kaya raya.

Seorang pria tampan yang masih sangat muda dan energik itu naik ke atas panggung. Ia tersenyum dan melambaikan tangannya kepada semua orang yang ada di depan panggung.

"Selamat ya," ujarnya pada Marwah Jingga yang berdiri di deretan pemenang paling akhir.

"Terimakasih Pak," balas Marwah dengan wajah kagetnya. Karena ia sibuk bersedih dengan apa yang terjadi padanya, ia tidak memperhatikan kalau pria yang akan memberinya hadiah itu adalah pria yang membantunya memperbaiki penampilannya pada insiden permen karet itu.

"Kamu hebat. Semoga kita bertemu lagi." Pria itu pun menyalaminya dan memberikannya sebuah piala dan juga piagam.

Marwah Jingga hanya tersenyum meringis dengan air mata semakin deras keluar dari pelupuk matanya.

Pria itu tak mengucapkan kata-kata lagi. Ia berlalu dari hadapan Marwah dengan dada berdebar.

Entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang telah terjadi pada gadis itu. Akan tetapi ia tetap harus menjaga objektivitas. Ia tidak boleh tampak akrab atau kenal dengan salah satu pemenang atau ada yang mencurigainya melakukan sesuatu walaupun itu sebenarnya adalah mutlak keputusan dewan juri.

"Untungnya kamu tetap dapat juara ya," ujar Putri Ayuningtyas padanya saat mereka akan turun dari panggung.

"Ah iya Put, terima kasih karena ini berkat kebaikan hatimu," jawab Marwah tersenyum manis. ia pun turun dari panggung itu meninggalkan gadis itu.

"Ah tahu aja kamu kalau yang kamu dapatkan adalah berkat kemurahan hati keluargaku." Putri menyeringai senang seraya menciumi pialanya kemudian ber-selfie ria. Tak lama kemudian Ia mengunggahnya ke dalam media sosialnya dengan caption. " The winner is Me!"

🌻🌻🌻

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

Terpopuler

Comments

Isss

Isss

haaaaa... ternyata oh ternyata

2023-05-06

0

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

bagus itu.. klw kau terlihat akrab nty pasti akan ada ynk merasa klw itu hasil sabotase dari pihak dalam

2023-04-12

1

Uya Suriya

Uya Suriya

jadi penasaran...yg bincang ma putri di dekat WC....jangan2 si Putra Adam 🤔🤔🤔

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kabar Baik Dan Buruk
2 Bab 2 Keresahan Hati
3 Bab 3 Kepanikan Sebelum Tampil
4 Bab 4 Langit Runtuh
5 Bab 5 The Real Winner
6 Bab 6 Lamaran Sebelum Tidur
7 Bab 7 Tentang Lamaran Lagi
8 Bab 8 Pertemuan Kedua
9 Bab 9 Perdebatan Di Pagi Hari
10 Bab 10 Malu Sendiri
11 Bab 11 Sebuah Paket Lebaran
12 Bab 12 Besan Tak Jadi
13 Bab 13 Paket Baru
14 Bab 14 Pria Baik Hati
15 Bab 15 Hati Airlangga
16 Bab 16 Jaga Energi
17 Bab 17 Hari Kemenangan
18 Bab 18 Pertemuan Kedua
19 Bab 19 Kebencian Putri
20 Bab 20 Cinta Akan Datang
21 Bab 21 Butuh Pembalut
22 Bab 22 Mencari Ayah
23 Bab 23 Usaha Terbaik
24 Bab 24 Perhatian Sang Dokter
25 Bab 25 Ada Saingan
26 Bab 26 Terima Dan Maafkan
27 Bab 27 Belum Berniat
28 Bab 28 Menjadi Saksi Saja
29 Bab 29 Nyasar Di Lift
30 Bab 30 Kejutan Untuk Risma
31 Bab 31 Saksi Nikah
32 Bab 32 Selamat Berbahagia
33 Bab 33 Malam Pertama
34 Bab 34 Malam Pertama 2
35 Bab 35 Malam Pertama 3
36 Bab 36 Resah Dan Gelisah
37 Bab 37 Sebuah Rasa
38 Bab 38 Batuk Kering
39 Bab 39 Frustasi Lagi
40 Bab 40 Harus Bersabar Lagi
41 Bab 41 Nyasar Lagi
42 Bab 42 Harus Semangat
43 Bab 43 Ada Banyak Hikmah
44 Bab 44 Hari Mendebarkan
45 Bab 45 Pasca operasi
46 Bab 46 Rindunya Putra
47 Bab 47 Kembali Pulang
48 Bab 48 Keinginan Sasmita
49 Bab 49 Teman Rasa Pacar
50 Bab 50 Rindu Yang Menggunung
51 Bab 51 Takut Gempa Lokal
52 Bab 52 Hentikan Mas!
53 Bab 53 Duh, Sakit Mas
54 Bab 54 Sarapan Ala Pengantin Baru
55 Bab 55 Menantu Kesayangan
56 Bab 56 Gara-gara Kartu
57 Bab 57 Permen Karet Cinta
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 Kabar Baik Dan Buruk
2
Bab 2 Keresahan Hati
3
Bab 3 Kepanikan Sebelum Tampil
4
Bab 4 Langit Runtuh
5
Bab 5 The Real Winner
6
Bab 6 Lamaran Sebelum Tidur
7
Bab 7 Tentang Lamaran Lagi
8
Bab 8 Pertemuan Kedua
9
Bab 9 Perdebatan Di Pagi Hari
10
Bab 10 Malu Sendiri
11
Bab 11 Sebuah Paket Lebaran
12
Bab 12 Besan Tak Jadi
13
Bab 13 Paket Baru
14
Bab 14 Pria Baik Hati
15
Bab 15 Hati Airlangga
16
Bab 16 Jaga Energi
17
Bab 17 Hari Kemenangan
18
Bab 18 Pertemuan Kedua
19
Bab 19 Kebencian Putri
20
Bab 20 Cinta Akan Datang
21
Bab 21 Butuh Pembalut
22
Bab 22 Mencari Ayah
23
Bab 23 Usaha Terbaik
24
Bab 24 Perhatian Sang Dokter
25
Bab 25 Ada Saingan
26
Bab 26 Terima Dan Maafkan
27
Bab 27 Belum Berniat
28
Bab 28 Menjadi Saksi Saja
29
Bab 29 Nyasar Di Lift
30
Bab 30 Kejutan Untuk Risma
31
Bab 31 Saksi Nikah
32
Bab 32 Selamat Berbahagia
33
Bab 33 Malam Pertama
34
Bab 34 Malam Pertama 2
35
Bab 35 Malam Pertama 3
36
Bab 36 Resah Dan Gelisah
37
Bab 37 Sebuah Rasa
38
Bab 38 Batuk Kering
39
Bab 39 Frustasi Lagi
40
Bab 40 Harus Bersabar Lagi
41
Bab 41 Nyasar Lagi
42
Bab 42 Harus Semangat
43
Bab 43 Ada Banyak Hikmah
44
Bab 44 Hari Mendebarkan
45
Bab 45 Pasca operasi
46
Bab 46 Rindunya Putra
47
Bab 47 Kembali Pulang
48
Bab 48 Keinginan Sasmita
49
Bab 49 Teman Rasa Pacar
50
Bab 50 Rindu Yang Menggunung
51
Bab 51 Takut Gempa Lokal
52
Bab 52 Hentikan Mas!
53
Bab 53 Duh, Sakit Mas
54
Bab 54 Sarapan Ala Pengantin Baru
55
Bab 55 Menantu Kesayangan
56
Bab 56 Gara-gara Kartu
57
Bab 57 Permen Karet Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!