Sore itu setelah menyiapkan air untuk mandi tuannya,Cinta pun langsung turun kebawah ,Dia ingin menemui nyonya sita untuk menceritakan niatnya untuk meminta gaji diawal.
Cinta langsung menuju ruang tamu, Dan beruntung ternyata dia memang ada disana, Menunggu waktu makan malam tiba.Cinta memberanikan diri untuk mendekati nyonya sita, Sebenarnya dia lebih merasa takut saat itu,Namun Cinta harus memikirkan nasib bunda dan salsa dikampung.
Akhirnya Cinta pun berjalan kehadapan nyonya sita, Dia meremas jemarinya karena begitu takut,Cinta yang Sudah berdiri tak jauh dari nyonya sita pun dilihat oleh nyonya sita saat itu.
"Cinta,Sedang apa disitu,Duduklah disini." Terlihat nyonya Sita menepuk sofa disampingnya.
"Tidak nyonya, Tidak usah Cinta disini aja."
"Kamu kenapa? Apa ada yang ingin dibicarakan?"
"I iya nyonya." jawab cinta gugup.
"Ada apa, Katakan saja." Terdengar suara lembut nyonya sita.
"Sa saya,Ingin." Terdengar suara gugup Cinta.
"Jangan takut katakan saja."
Cinta meremas ujung bajunya karena begitu gugup,Dia takut kalau permintaan nya salah maka dia akan dipecat.
"Ada apa Cinta,Katakan saja jangan takut."
"Nyonya,Cinta Apa bisa minta gaji didepan?"
"Meminta gaji, Apa kamu sudah tau berapa gaji kamu?"
"Tidak nyonya, Cinta tidak masalah berapa pun digaji yang penting Cinta dapat kerja." Jawab Cinta dengan begitu polos.
"Tapi untuk apa gaji nya?"
"Cinta ingin mengirimkannya untuk bunda dan salsa"
' Karena saat pergi Bunda hanya Cinta tinggalkan sedikit uang, Bunda Pasti butuh uang untuk berobat."
"Hmmm."
Maafkan Cinta nyonya jika terdengar lancang"
" Tapi Cinta terpaksa meminta gaji."
"Cinta tidak ingin bunda kesusahan, Tapi jika nyonya keberatan juga tidak apa-apa"
"Tapi tolong jangan pecat cinta." cinta bicara sambil menundukkan kepalanya.
Sita terlihat tersenyum, Dan memperlihatkan giginya yang rapi, Dia bukannya marah tapi terenyuh mendengar perkataan Cinta saat itu. Dia tak menyangka di zaman sekarang ternyata masih ada seorang gadis belia yang begitu peduli dengan orang tuanya.
Bahkan seorang Cinta mengorbankan masa depannya demi orang tua,Hati sita begitu iba, Bahkan dia saat itu berusaha menahan kesedihannya dihadapan Cinta.
"Ya sudah nanti setelah makan, Akan saya bicarakan dengan Guna."
"Tapi apa kamu punya nomor rekening yang akan kamu kirimkan uang?"
"Iya nyonya ada, Ini dia." Memberikan secarik kertas bertuliskan nomor rekening milik Bundanya.
"Ya sudah lebih baik kamu istirahat dulu sambil menunggu Guna datang untuk makan malam."
"Bagaimana dengan tugas-tugas saya nyonya?"
"Saya akan sampaikan rinciannya besok pagi saja, Yang jelas tugas kamu dimeja makan melayani Guna dengan baik."
" kamu tau kan tugas dimeja makan?"
"Insya Allah nyonya."
"Ya sudah kalau begitu."
"Besok kamu akan bekerja sebagai asisten rumah tangga yang khusus dipekerjakan untuk Guna."
"Karena segala tugas yang lain sudah ada asisten rumah tangga yang lainnya."
"Iya nyonya baik."
"Bagus, Saya suka gadis pintar seperti kamu."
" Saya yakin guna juga begitu."
"Terimakasih nyonya."
Saat sedang berbicara dengan nyonya sita, Cinta melihat Tuan nya sudah turun dengan mengenakan pakaian santainya ,Guna mengenakan kaos lengan pendek berwarna putih dan juga celana pendek selutut.
Berjalan ke arah dirinya dan juga nyonya sita,Yang masih duduk di sofa. Cinta terlihat menundukkan kepalanya, Dia tak berani menatap tuannya.
"Ayuk kita makan." Ajak guna kepada mereka.
Cinta pun mengikuti majikannya kemeja makan, Tapi Bukan untuk makan, Dia kesana untuk menyiapkan makan malam Tuannya. Cinta sudah berdiri dikursi yang sedang diduduki oleh Guna saat itu.
Dan dengan cekatan Cinta mengambilkan makan malam ke piring Tuannya saat itu, Dia masih setia berdiri menunggu tuannya makan, Sedangkan asisten rumah tangga yang lain sedang makan malam di dapur.
Namun Cinta belum berani beranjak sebelum dirinya diperintahkan untuk pergi dan makan malam. Hampir setengah jam Cinta menunggu Guna makan malam, Setelah membereskan meja makan baru Cinta beranjak kedapaur untuk makan , Disana dia bertemu dengan bik ani yang sedang membereskan dapur.
"Kamu belum makan cinta?"
"Lain kali kamu makanlah dulu, Karena kamu akan kelaparan jika menunggu majikan makan."
"Tidak apa-apa bik."
"Bukankah begitu tugas asisten rumah tangga tuan guna?"
"Iya Cinta, Makanya banyak yang hanya bertahan selama satu minggu disini mereka tidak sanggup menghadapi sikap tuan Guna yang harus selalu tepat waktu."
"Mudah-mudahan Cinta sabar ya bik, Cinta butuh pekerjaan untuk mengobati bunda."
"Ya sudah, Lebih baik kamu makan dan langsung istirahat."
"Kamu jangn lupa besok pagi-pagi harus sudah bangun untuk melayani Tuan guna."
"Iya bik baik."
Setelah selesai makan Cinta langsung menuju kamarnya, Dia ingin mengistirahatkan tubuhnya, Dan juga agar besok pagi tidak kesiangan karena dia harus mengurusi Tuan muda yang melebihi bayi itu.
Begitulah yang terpikir oleh Cinta saat itu, Namun dia baru sehari disana dia tak ingin mengeluh ataupun mundur dia harus kuat.
Namun belum juga Cinta memejamkan matanya, Terdengar suara ketukan dipintu kamar dan juga Suara nyonya sita memanggil namanya, Cinta dengan cepat bangun dan membuka pintu kamar yang ditempati oleh nya saat itu.Dan terlihat nyonya sita sudah berdiri didepan pintu kamar Cinta.
"Maaf nyonya, Apa ada yang bisa saya kerjakan?"Tanya Cinta kepada sita.
"Tidak ada, saya hamya ingin memberi tahu kamu jika uang gaji kamu telah kami transfer kepada orang tua kamu."
" Kamu sudah bisa memberitahunya untuk bisa mengecek uang yang telah saya transfer."
"Terima kasih nyonya, Nanti saya akan beri tahu bunda."
"Kenapa kamu tidak bertanya tentang berapa uang yang saya transfer dan berapa gaji kamu."
"Tidak perlu nyonya, Berapa pun uang yang nyonya berikan akan Cinta terima dengan senang hati."
"Ya sudah istirahat lah dan bekerjalah dengan benar, jangan mengecewakan guna."
"Iya nyonya."
Setelah nyonya sita pergi Cinta pun menutup kembali pintu kamarnya, Dia bernafas dengan lega akhirnya bundanya mendapatkan uang walaupun dia tak tau seberapa yang diberikan oleh majikannya.
Cinta meraih handphone jadulnya dan menghubungi Bundanya untuk memberi
Tau masalah uang yang telah ditrasfer kepada sang Bunda.
"Hallo,Assalamualaikum bunda!"
"Waalaikum salam nak, Ada apa menelpon bunda malam-malam apa ada masalah disana?"
"Tidak bunda."
"Cinta baik- baik saja disini bunda."
" Cinta hanya ingin memberitahu kalau Majikan Cinta telah mengirimkan Bunda uang."
" Besok bunda sudah bisa mengambilnya untuk sekolahnya salsa dan biaya berobat bunda ya."
"Iya nak, Terima kasih."
Cinta pun mengakhiri panggilan bersama bunda untuk bisa tidur dan bangun sangat pagi, Agar tak terlambat mengurus keperluan tuan Guna, Tak berapa lama merebahkan diri Cintapun tertidur dengan lelap, Malam pertama dirinya berada dirumah majikannya.
Cinta ingin menunjukkan kalau dia bisa bekerja dengan baik. Dia takut kalau melakukan kesalahan dihari pertama diri nya bekerja disana.
Tak terasa sudah jam 5 pagi, Cinta sudah bangun dan langsung membereskan tempat tidurnya dan juga mandi, Dia pun menuju kekamar Tuan guna untuk membantunya pagi itu, Cinta sedang menyesuaikan kehidupannya yang dulu dengan kehidupan yang saat ini akan dijalaninya.Namun ternyata pintu kamar guna masih belum terbuka, Tentu saja tidak mungkin Cinta mengetuk Pintu, Dia akan menunggu sampai tuannya bangun, Akan kah Cinta bisa melakukan tugasnya dengan baik?
"Iya bik."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments