Siang itu mobil yang ditumpangi Cinta pun melaju meninggalkan desanya yang ada dicianjur Dan menuju Jakarta. Sepanjang perjalanan Cinta berusaha menahan air matanya, Dia tak kuasa meninggalkan bunda dan adiknya.
Saat itu Bu Yanti yang melihat Cinta bersedih pun Ikut menghibur dirinya dan meminta pekerjaaan ditempat lebih baik, Karena memang mereka akan membawa Cinta ketempat penyaluran pembantu rumah tangga.
Namun untuk Cinta itu bukan hal yang sulit, Dia akan terus berusaha bekerja dengan baik yang penting pekerjaan yang halal.
"Cinta, Apa kamu bersedih?"
"Cinta hanya kahawatir dengan bunda buk."
"InsyaAllah bunda akan baik-baik saja."
"Aaamiin, Semoga saja ya Bu."
"Lebih baik kamu tidur, Nanti jika sudah sampai akan ibu beritahu."
"Iya terima kasih Bu."
"Iya sama-sama."
Tak tak ada yang dirasakan lagi oleh Cinta, Karena dia tertidur didalam mobil,Mungkin karena efek tidak tidur malam tadi. Dia bahkan tidak melihat jalanan yang dilaluinya, Dia baru tersadar dari tidurnya karena dibangunkan oleh buk Yanti.
"Cinta, Bangun Cinta kita sudah sampai." Panggil Bu Yanti.
Sayup-sayup terdengar suara orang memanggil namanya, Cinta pun perlahan membuka matanya, Dan saat itu dia baru sadar kalau mobil telah berhenti berjalan.
"Apakah kita sudah sampai Bu?" Tanya cinta.
"Iya Cinta kita sudah sampai, Ayuk turun!"
"Iya Bu."
"Ini rumah sepupu ibu, Kita akan menginap disini, Besok ibu akan antarkan kamu untuk mencari pekerjaan Cinta."
"Iya Bu, Terima kasih."
"Apa pekerjaan yang kamu inginkan?"
"Bu, Untuk saya semua pekerjaan sama saja, Yang penting halal Bu."
"Kalau dijakarta mungkin yang akan mudah didapat adalah menjadi pembantu rumah tangga, Karena kamu hanya punya izajah SMA."
"Iya Bu, Cinta juga mau. Tapi apakah mereka mengizinkan jika Cinta meminta gaji lebih dulu?"
"Kamu perlu uang?"
"Uang itu untuk bunda Bu , Dan juga biaya sekolah salsa."
"Nanti kita akan bicarakan masalah itu."
"Iya."
Bu Yanti pun mengantar Cinta kekamar untuk istirahat, Sebenarnya Bu Yanti kasihan dengan cinta, Namun dia pun tak bisa berbuat apa-apa,Karena dia juga memiliki banyak anak yang harus dibiayai.
Malam itu, Adalah malam pertama Cinta berada dijakarta, Dia begitu merindukan bundanya padahal baru semalam mereka berpisah, Namun Cinta merasa begitu kehilangan.
Saat itu mata Cinta mulai berkaca-kaca, Namun dia menahan tangisnya dan mencoba menasehati dirinya sendiri untuk menjadi lebih kuat, Karena apa yang dilakukan hari ini adalah untuk kebahagiaan bunda dan salsa.
"Cinta kamu harus kuat, Jangan menangis ingat bunda dan salsa kamu pasti bisa." Cinta saat itu bicara pada dirinya sendiri.
Cinta mendudukkan dirinya dipinggir tempat tidur, Ternyata usahanya untuk tidak menangis tidak berhasil ,Air mata itu kembali lolos di pipinya, Tak sanggup lagi Cinta mencegahnya, Dia tiba-tiba begitu merindukan ayahnya, Dia tak menyangka hidupnya yang memang sangat sederhana harus terpuruk setelah kehilangan sang ayah.
Hampir tengah malam baru Cinta bisa tidur, sekitar jam 05.00 pagi ,Cinta pun sudah kembali bangun untuk melakukan kewajibannya, Saat pertama melihat tempat dia berada Cinta pun menarik nafas panjang dan memejamkan matanya untuk memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi.
Cinta turun kelantai bawah, Terlihat masih sangat sepi, Hanya ada dua orang pembantu rumah tangga yang telah bangun saat itu, Cinta pun mendekati mereka untuk ikut membantu pekerjaan.
"Selamat pagi Bu." Sapa Cinta.
"Selamat pagi non." Jawab kedua wanita tersebut.
"Jangan panggil saya non Bu, Saya kesini juga untuk bekerja sama dengan bibi."
Salah satu dari mereka pun tersenyum ke arah Cinta.
"Tapi non disini tamu kami, Non juga boleh panggil kami bibi saja."
"Kenalkan bi, Saya Cinta."
Kedua pembantu itupun ikut memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan Cinta, Pagi itu Cinta pun ingin ikut membantu, Namun kedua pembantu itu tetap menolak.Tentu saja Cinta jadi segan dengan mereka jika tak membantu apapun, Akhirnya Cinta pun membantu memotong sayuran saja.
Setelah sarapan pagi, Cinta pun dibawa ke dinas penyaluran tenaga kerja , dia sudah sampai disana sekitar jam 09.00 pagi bersama bu yanti dan juga suaminya.
setelah didaftarkan disana namun Cinta belum mendapatkan majikan karena dia baru sampai disana, Karena besok bu yanti akan kembali kekampug maka Cinta akan tinggal didinas penyalur tenaga kerja untuk sementara.
Cinta pun tinggal disana sambil belajar tentang apa yang harus bisa dia kerjakan untuk menjadi pembantu rumah tangga, Dan untuk Cinta itu bukanlah hal yang sulit, karena dia memang sering melakukan berbagai pekerjaan rumah tanggga ketika bersama bundanya. Sudah seminggu disana namun Cinta belum mendapatkan pekerjaan ,Cinta pun terpikir dengan bundanya dikampung, Bagaimana jika dia tak mendapatkan pekerjaan di jakarta, Bagaimana dia akan kembali kekampung karena dia sama sekali tidak punya uang dan bu yanti telah kembali kekampung.
Siang itu Cinta duduk melamun di dapur, Dia sedang memikirkan nasib nya selama dijakarta.Dan disaat yang sama seorang pegawai dikantor penyalur tenaga kerja memanggil dirinnya karena ada hal yang ingin di sampaikan kepadanya.
"Cinta, Hari ini ada yang mencari Asisten rumah tangga"
" Dan masih berada disekitar sini juga."
"Jika kamu bersedia hari ini kamu akan di antar kesana"
" Jika pekerjaan kamu bagus maka kamu akan mendapatkan gaji yang bagus"
"Dan untuk masalah gaji kamu bisa diskusikan dengan majikan kamu."
"Baik bu, Saya setuju saya janji akan bekerja dengan baik."
"Kalau begitu bersiap-siap lah,Kamu akan di antar kesana."
"Iya bu."
Cinta pun bersiap-siap karena akan diantar kerumah majikannya, Saat itu Cinta belum tau siapa majikannya yang akan menyewa tenaganya, Dan untuknya itu tidak penting,Karena saat itu dia sangat butuh pekerjaan.Cinta pun di antar kerumah yang sudah direncanakan, Cinta telah berdiri didepan gerbang sebuah rumah yang begitu mewah itu, Cinta yang baru melihat rumahnya saja sudah lemas saat itu dia berpikir apakah dia akan sangggup mengurus rumah yang begitu besar.
Mereka Sudah berada dipintu rumah mewah, Bel pun dibunyikan oleh orang yang mengantarkan Cinta saaat itu, Tak berapa lama seorang wanita paruh baya pun keluar dari sana,Cinta sempat bertanya-tanya siapa wanita itu, Karena dia datang kesana untuk menjadi pembantu rumah tangga, Dan mana
Mungkin sudah ada pembantunya, Apakah dia tak diterima untuk bekerja disana?
Banyak pertanyaan yang ada di kepala Cinta saat itu Yang akhirnya dia dapatkan jawabannya.Setelah orang yang ada dihadapannnya itu bicara.
"Selamat sore, Saya ingin bertemu dengan tuan Guna, Saya ingin mengatarkan Asisten rumah tangga."
"Maaf bu, Tuan tidak ada dirumah ,Saya akan panggilkan nyonya sebentar."
"Iya bi."
Tak berapa lama seorang wanita cantik pun keluar dari dalam untuk bertemu Cinta. Wanita itu terlihat melebaran senyumnya ke arah Cinta.
"Selamat sore bu, Saya ingin mengantarkan Asisten rumah tangga untuk tuan guna."
"Kamu tidak sekolah lagi?"Tanya wanita yang berada dihadapan Cinta saat itu.
"Tidak bu,Saya baru lulus SMA, Tapi saya bisa bekerja."
Dan sesaat wanita itu terdiam, Seperti keberatan dengan usia Cinta, Tapi akankah mereka menolak cinta?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments